Angel Ibrahim

Metty Murni Wati Ibrahim (lahir 9 Mei 1969 ) yang dikenal sebagai Angel Ibrahim adalah seorang pemeran film, dosen, dan advokat Indonesia.

Angel Ibrahim
Lahir	Metty Murni Wati Ibrahim 9 Mei 1969 (umur 56) Jakarta, Indonesia
Pekerjaan	aktris
Suami/istri	Nelson Pardamean Purba (2003-sekarang)[1]
Anak	Vrede Angelo Prawirya Purba Vrede Angelo Amiraja Purba Vinadear Angel Ibrahim Purba

Karier

Angel Ibrahim mengawali karier sebagai aktris dengan membintangi film layar lebar sejak akhir tahun 1980-an hingga 1990-an. Salah satu film yang dibintangi adalah Salah Masuk bersama dengan Warkop DKI, setelah dunia perfilman Indonesia mengalami kemunduran Angel Ibrahim beralih dengan bermain sinetron. Angel juga membintangi berbagai iklan televisi.

Sejak tahun 1987 Angel menjalankan profesi sebagai artis dengan membintangi film layar lebar bersama Warkop DKI berjudul Salah Masuk dan film kolosal berjudul Saur Sepuh. Judul Film Televisi yang pernah dibintangi Angel antara lain berjudul: Gara-Gara, Akhir Sebuah Simphoni, Kemilau Kemuning Senja, Bella Vista (1994-1995), Istana Impian, Kupu-Kupu Kertas, Adillah, Metropolitan, Pedang Keadilan, Saat Memberi Saat Menerima dll. Angel juga pernah menjadi Host/pembawa acara GEN 40 di TPI dan Famous to Famous di Metro TV. Angel juga pernah membintangi beberapa iklan di media televisi maupun media cetak.

Angel juga aktif membuat karya tulis ilmiah yang telah dipublikasikan. Karya tulis pertama berjudul Morality and Law on Social Media as a Preventive Measure for Doxxing Criminal Acts, Jurnal Heylaw, paper ID ICLC23_Art012B3 at Indonesia Cyber Law Conference 2023. Karya tulis kedua berjudul Kaili Tribe Criminal Dispute Resolution Process from the Perspective of Customary Law in Central Sulawesi, Jurnal Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia (JSL) p-ISSN: 2541-0849 e-ISSN: 2548-1398, Scientific Journal of Accredited Sinta 4 Volume 9, No. 2, February 2024. Karya tulis ketiga berjudul Implementation of the Deferred Prosecution Agreement (DPA) Concept in Handling Corporate Crime in the Laws of Indonesia and Other Countries, Jurnal Edunity p-ISSN: 2963-3648 e-ISSN: 2964-8653, Vol. 3 No. 5 (2024): Social and Educational Studies. Karya tulis keempat berjudul The Existence of the People’s Consultative Assembly (MPR) Post Amendments to the 1945 Constitution of the Repuclic of Indonesia, Jurnal European Union Digital Library (EUDL), Proceedings of the 4^th International Conference on Law, Social Sciences, Economics, and Education, ICLSSEE 2024, 25 May 2024, Jakarta, Indonesia.

Angel tergolong cerdas. Pada tahun 1994 lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Tarumanagara. Pada tahun 1999 lulus dari Magister dalam Ilmu Manajemen Jalur Profesi Universitas Indonesia dengan predikat sangat memuaskan. Pada tahun 2022 menjadi lulusan dua terbaik dari Fakultas Hukum Universitas Jayabaya dengan predikat Pujian Tinggi (Magna Cumlaude) IPK 3,95. Pada tahun 2023 menjadi lulusan tiga terbaik dari Magister Hukum Universitas Pelita Harapan dengan predikat Pujian Tinggi (Magna Cumlaude) IPK 3,89.^[2]

Bersama Prof. DR. Yuddy Chrisnandi, S.E., S.H., M.M dan suaminya Brigjen. Pol. Nelson Pardamean Purba, S.Ik., S.H., M.H., membangun Kantor Hukum dan Konsultan Hukum Angel Ibrahim & Rekan (Law Office Angel Ibrahim & Associates) dengan motto "go extra mile" secara figuratif memberikan usaha ekstra dalam pekerjaan, hubungan, atau aktivitas apapun, bahkan ketika tidak diwajibkan atau diharapkan. ^[3]

Kehidupan pribadi

Angel pernah diisukan menjadi istri simpanan salah seorang petinggi negara pada era Orde Baru.^[4] Dia pun pernah terlibat asmara yang cukup menghebohkan dengan seorang pengacara kondang, Henry Yosodiningrat, pada tahun 2000^{[butuh rujukan]}.

Setelah menikah dengan seorang polisi yang merupakan perwira menengah polri pada tahun 2003, Angel mulai mengurangi kegiatannya dalam dunia sinetron dan perfilman. Angel telah mempunyai 3 orang anak dan menetap di Jakarta. Seperti rekan artis lainnya, Angel pun mencoba peruntungan di dunia politik dengan menjadi calon legistatif untuk Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia (PPPI), untuk daerah pemilihan Jawa Tengah I, pada Pemilihan Umum 2009. Di bulan Februari 2009, Angel terseret kasus pelanggaran UU kampanye karena telah melibatkan seorang guru PNS dalam kegiatan kampanyenya di Kendal^{[butuh rujukan]}.