Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif

Anthony Albanese

Perdana Menteri Australia ke-31 Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Anthony Albanese
Remove ads

Anthony Norman Albanese (pengucapan: /ˌælbəˈnzi/ [nb 1] lahir 2 Maret 1963 ) kadang juga disebut Albo, adalah seorang politikus Australia yang sedang menjabat sebagai Perdana Menteri Australia ke-31.[3]Sejak 2019, ia menjabat sebagai Pemimpin Partai Buruh Australia. Ia juga menjadi anggota parlemen untuk divisi Grayndler sejak 1996. Albanese menjadi Wakil Perdana Menteri Australia pada 2013 dan Menteri Kabinet dalam pemerintahan Rudd dan Gillard dari 2007 sampai 2013.

Fakta Singkat The HonourableMP, Perdana Menteri Australia ke-31 ...

Alabanese lahir di Sydney, orang tuanya adalah seorang berkebangsaan Italia dan ibu berkebangsaan Irlandia-Australia yang membesarkannya seorang diri. Albanenese menempuh pendidikan di Kolese Katedral St. Mary, sebelum belajar di Universitas Sydney untuk studi ekonomi. Dia bergabung dengan Partai Buruh Australia sebelum bekerja di Parlemen sebagai pegawai partai dan staf peneliti. Albanese kemudian terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Australia pada pemilu 1996, memenangkan kursi Dapil Grayndler di Negara Bagian New South Wales. Dia diangkat Simon Crean kedalam Kabinet Bayangan pada tahun 2001 dan menjabat sejumlah posisi dan kemudiannya menjadi Manajer Urusan Oposisi pada tahun 2006. Setelah kemenangan Partai Buruh tahun 2007, dia ditunjuk menjadi Pemimpin Dewan Perwakilan dan juga ditunjuk sebagai Menteri untuk Pengembangan Regional dan Pemerintahan Lokal serta sebagai Menteri Perhubungan dan Infrastruktur . Dalam ketegangan kepemimpinan berikutnya antara Kevin Rudd dan Julia Gillard dari 2010 hingga 2013, Albanese secara terbuka mengkritik perilaku keduanya, menyerukan persatuan partai. Setelah mendukung Rudd dalam pemungutan suara kepemimpinan terakhir antara keduanya pada Juni 2013, Albanese terpilih sebagai wakil pemimpin Partai Buruh dan dilantik sebagai Wakil Perdana Menteri pada hari berikutnya.

Setelah kekalahan Partai Buruh pada pemilu tahun 2013, Albanese bertanding melawan Bill Shorten untuk memperebutkan posisi pemimpin partai, yang mana dimenangkan oleh Shorten. Shorten kemudiannya memasukkan Albanese kedalam kabinet bayangannya. Setelah kekalahan mengejutkan partai buruh pada pemilu tahun 2019, Shorten mengundurkan diri dan Albanese menjadi satu-satunya orang yang dicalonkan pada pemilihan pemimpin partai untuk menggantikannya. Albanese kemudian menang tanpa lawan dan menjadi Pemimpin Oposisi Australia.[4]

Pada pemilu tahun 2022, Albanese memimpin partainya meraih kemenangan atas Koalisi Liberal-Nasional, mencatatkan sejarah sebagai seorang keturunan Italia Australia yang dilantik sebagai Perdana Menteri. Dia dilantik pada tanggal 23 Mei 2022 [5] bersama koleganya di bagian frontbench Parlemen Australia. Pemerintahannya dipilih kembali secara telak pada pemilihan umum federal Australia 2025.[6]

Remove ads

Kembali ke Oposisi

Pemilihan ketua umum 2013

Setelah kekalahan Partai Buruh Australia pada pemilu 2013, Albanese mencalonkan diri menjadi Pemimpin Partai Buruh Australia dan melawan Bill Shorten.[7] Shorten diumumkan menjadi pemimpin baru Partai Buruh Setelah kontes selama sebulan yang merupakan kontes pertama yang melibatkan suara gabungan anggota parlemen dan anggota biasa. Meskipun Albanese menang dengan mudah di antara anggota partai, Shorten unggul lebih besar di antara anggota parlemen, dan kemudian terpilih.[8]

Remove ads

Ketua Oposisi (2019–2022)

Pemilihan ketua umum 2019

Bill Shorten mengumumkan bahwa ia akan mundur sebagai Pemimpin Partai Buruh Australia pada 18 Mei 2019, setelah kekalahan yang tidak diduga pada pemilihan umum federal Australia 2019.[9][10] Sehari setelah Shorten mengumumkan mundur, Albanese mencalonkan diri sebagai ketua umum.[11] Pada 21 Mei 2019, Chris Bowen juga mengumumkan bahwa ia akan mencalonkan diri, namun pada keesokan harinya ia menarik percalonannya karena tidak ada dukungan yang cukup.[12] Tanpa ada kandidat lainnya, Albanese terpilih secara aklamasi pada 30 Mei 2019, dengan Richard Marles ditunjuk sebagai wakil ketua umum.[13] Berusia 56 tahun saat mengambil jabatan, Albanese menjadi Pemimpin Oposisi yang tertua saat pertama kali menjabat dalam 59 tahun, terakhir diembani oleh Arthur Calwell pada 1960 (usia 63 tahun).[14] Albanese kemudian mengumumkan kabinet bayangannya pada 1 Juni 2019.[15]

Remove ads

Perdana Menteri Australia (2022–sekarang)

Ringkasan
Perspektif

Luar Negeri

Thumb
Albanese dengan Presiden Indonesia Joko Widodo

Albanese melakukan kunjungan luar negeri pertamanya ke Tokyo pada 23 Mei 2022, tidak lama setelah dilantik menjadi perdana menteri oleh Gubernur Jenderal Australia David Hurley karena ia harus menghadiri KTT Dialog Keamanan Kuadrilateral dengan Presiden AS Joe Biden, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dan Perdana Menteri India Narendra Modi.[16][17] Pada pertemuan tersebut, Albanese berkomitmen pada pemerintahan barunya terhadap tujuan Quad dan menegaskan bahwa pemerintahannya akan berusaha mengambil tindakan yang lebih kuat dalam mengurangi emisi karbon.[18] Pada 5 Juni 2022, Albanese dan Menteri Luar Negeri Penny Wong melakukan kunjungan bilateral ke Jakarta, menemui Presiden Indonesia Joko Widodo untuk memperkuat hubungan bilateral kedua negara.[19] Albanese berkata bahwa ia "tidak akan intervensi secara publik" dalam proses hukum terhadap pendiri WikiLeaks Julian Assange mengenai ekstradisinya ke Amerika Serikat.[20] Sebaliknya, ia dan pemerintahannya terlibat dalam apa yang disebut "diplomasi diam-diam" dengan Amerika Serikat, termasuk mengangkat isu tersebut secara langsung kepada Presiden Biden. Assange dibebaskan dari tahanan setelah mencapai kesepakatan pembelaan pada Juni 2024. Pengacara Greg Barns, yang bertindak sebagai penasihat hukum Assange, memuji pemerintahan Albanese sebagai "instrumental" dalam pembebasan Assange.[21][22]

Pada Agustus 2024, Albanese dan Menteri Pertahanan Indonesia sekaligus presiden terpilih Prabowo Subianto mengumumkan kesepakatan kerja sama pertahanan baru dalam upaya meningkatkan hubungan pertahanan Australia dan Indonesia.[23]

Pemilihan umum 2025

Pada 28 Maret 2025, Albanese mengumumkan bahwa pemilu berikutnya akan diselenggarakan pada 3 Mei.[24] Minggu pertama kampanye didominasi oleh pemberlakuan tarif terhadap Australia oleh Presiden AS Donald Trump, yang ditanggapi Albanese dengan mendesak warga Australia untuk membeli produk buatan lokal.[25] Ia berpartisipasi dalam debat Sky News melawan Pemimpin Oposisi Peter Dutton pada 8 April, dan dinyatakan sebagai pemenang oleh para penonton.[26] Ia juga akan mengambil bagian dalam tiga debat lanjutan dengan Dutton selama kampanye.[27][28][29] Pada tanggal 13 April, Albanese meluncurkan kampanye Partai Buruh, mengumumkan kebijakan unggulan untuk membantu pembeli rumah pertama dengan mengizinkan mereka membeli rumah dengan uang muka 5 persen dan membangun 100.000 rumah khusus untuk pembeli rumah pertama kali.[30]

Albanese memimpin partainya mencapai kemenangan mutlak, menentang gelombang anti-petahana global dan menjadi perdana menteri petahana pertama sejak John Howard pada 2004 untuk memimpin pemerintahan untuk dipilih kembali.[31] Ia juga merupakan perdana menteri dari Partai Buruh Australia sejak Bob Hawke yang berhasil mempertahankan pemerintah.[32] Dari pemilu tersebut, ia juga mencetak sejarah sendiri sebagai perdana menteri pertama yang meningkatkan mayoritas pemerintahannya pada pemilihan berikutnya.[33][34][35] Beberapa media mengaitkan kemenangan Albanese dengan sentimen anti-Donald Trump dan menarik persamaan dengan pemilihan umum federal Kanada 2025 yang menghasilkan hasil yang sama untuk Perdana Menteri Mark Carney dan pemerintahan petahana Partai Liberal Kanada.[36][37][38]

Remove ads

Kehidupan pribadi

Pada 2000, Albanese menikah dengan Carmel Tebbutt yang kelak menjadi Wakil Perdana Menteri New South Wales.[39][40] Mereka berkencan selama masih aktif di Young Labour pada 1980an,[41] dan dikaruniai satu anak laki-laki.[42][43] Keduanya berpisah pada Januari 2019.[44] Pada Juni 2020, dilaporkan bahwa Albanese sedang berhubungan[45] dengan Jodie Haydon.[46] Albanese berkata bahwa mereka bertemu di sebuah jamuan makan di Melbourne setahun setelah berpisah dari Tebbutt.[47] Albanese menjadi janda pertama yang terpilih menjadi Perdana Menteri Australia.[48] Pada Februari 2024, Albanese mengumumkan bahwa ia akan bertunangan dengan Jodie Haydon setelah melamarnya di The Lodge, Canberra, menjadikannya sebagai perdana menteri pertama yang melamar selama masih menjabat.[49] Albanese kemudian mengumumkan secara emosional di depan pendukungnya setelah memenangkan pemilihan umum federal Australia 2025 bahwa ia dan Jodie akan menikah setelah pemilu, membuatnya menjadi perdana menteri pertama yang baru menikah saat menjabat.[50][51] Albanese memiliki seekor anjing Cavoodle betina bernama Toto.[52][53]

Remove ads

Galeri

Thumb
Albanese saat terpilih di tahun 1996

Catatan

  1. Kedua pengucapan tersebut dipakai oleh Albanese sendiri sepanjang masa hidupnya, dan keduanya umum dipakai di kalangan pembicara lainnya. Meskipun Albanese sering memakai pengucapan /ˈælbənz/ sepanjang kemudian awalnya,[1] saat ini ia lebih sering memakai pengucapan /ˌælbəˈnzi/.[2]

Referensi

Pranala luar

Loading related searches...

Wikiwand - on

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.

Remove ads