Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif

Bandar Udara Wiriadinata

bandar udara di Indonesia Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Bandar Udara Wiriadinatamap
Remove ads

Bandar Udara Wiriadinata atau Pangkalan Udara Wiriadinata adalah Pangkalan Udara Militer/bandar udara yang terletak di Jln. Letkol Basyir Surya Cibeureum Tasikmalaya, Jawa Barat, Bandara ini memiliki landasan pacu sepanjang 1,600 meter lebar 45 meter dengan permukaan aspal dan ketinggian 352 meter di atas permukaan tanah. Selain untuk penerbangan sipil, bandara ini pun sekaligus digunakan untuk pendidikan penerbangan yaitu Dirgantara Pilot School Tasikmalaya (DPST)[2] Opsir Muda Udara (OMU) I Basir Surya diangkat menjadi Komandan Pangkalan Udara Cibeureum yang pertama dengan Surat Keputusan No. 33/Peng tanggal 30 Nopember 1946 yang merangkap sebagai Kepala Tekhnik Udara. Sedangkan serah terima lapangan udara Cibeureum dilaksanakan setelah diadakan perundingan antara Pemerintah Indonesia dengan Belanda KNIL pada tahun 1950.[3] Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Hanafie Asnan meresmikan penggantian nama Lanud Cibeureum Tasikmalaya menjadi Lanud Wiriadinata pada hari Kamis tanggal 20 September 2001 dengan Surat Keputusan Nomor Skep/100/IX/2001 tanggal 12 September 2001 tentang Penggantian nama Lanud Cibeureum Tasikmalaya menjadi Lanud Wiriadinata.[4]

Fakta Singkat Pangkalan Udara TNI AU Wiriadinata, Negara ...
Fakta Singkat Bandar Udara Wiriadinata Wiriadinata Airport, Informasi ...

Nama lanud ini diambil dari salah seorang pahlawan TNI-AU, Laksamana Muda Udara (Anumerta) Raden Atje Wiriadinata.[5]

Remove ads

Sejarah

Ringkasan
Perspektif
Thumb
Gerbang Mako Lanud Wiriadinata

Pembentukan Lanud Wiriadinata pada awalnya bernama Lapangan Udara/Lanud Cibeureum Tasikmalaya, merupakan peninggalan penjajahan Belanda dan dipergunakan sebagai tempat landing serta take off pesawat-pesawat militer Belanda, begitu juga pada masa pendudukan Jepang. Setelah Jepang menyerah pada sekutu dan Indonesia memproklamirkan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, rakyat Indonesia menghimpun kekuatan untuk merebut kekuasaan Belanda dan Jepang, di antaranya Lapangan Udara. Pada bulan September 1945 anggota- anggota teknik pesawat di Pangkalan Udara Andir Bandung mendapat berita, bahwa Lanud Cibeureum Tasikmalaya telah berhasil dikuasai oleh para pemuda dan rakyat Tasikmalaya.[6]

Ini menjadi suatu kegembiraan dan kebanggaan tersendiri bagi para insan dirgantara serta menimbulkan motivasi untuk segera memanfaatkan fasilitas yang ada. Berbekal kecintaan terhadap bendera negara yaitu merah-putih, tanggal 27 Oktober 1945 Basir Surya dan Tjarmadi, dengan peralatan seadanya memperbaiki pesawat Curen peninggalan Jepang dan diberi identitas dengan tanda Merah Putih dengan memberi warna putih pada bulatan merah bendera Jepang dan berhasil diterbangkan oleh Adisutjipto mengelilingi lapangan terbang Maguwo Yogyakarta. Kemudian, dengan dibantu delapan orang teknisi dan Pangkalan Udara Andir kembali memperbaiki pesawat Nishikoren dengan tanda segi empat merah putih dan diterbangkan oleh Adisoetjipto tanggal 7 Nopember 1945 dengan mengelilingi Tasikmalaya selama 30 menit. Pembukaan Pangkalan Udara Cibeureum Tasikmalaya dilaksanakan pada tanggal 13 April 1946 dengan diadakan pameran dan pekan penerbangan untuk memasyarakatkan minat dirgantara serta penerbangan formasi dengan route Yogyakarta- Tasikmalaya - Wirasaba -Solo - Madiun - Malang pada tanggal 15 April 1946, dengan penerbangnya Husein Sastranegara, Tugiyo, Santoso dan Wim Prajitno. Penerbangan formasi selanjutnya tanggal 10 Juni 1946 dengan 5 pesawat Cureng dan Pangkalan Udara Maguwo menuju Pangkalan Udara Cibeureum, dengan penerbangnya:

Informasi lebih lanjut No, Nama ...
Remove ads

Maskapai penerbangan dan destinasi

Informasi lebih lanjut Maskapai, Tujuan ...

Komandan Lanud Wiriadinata

Ringkasan
Perspektif

Lapangan Udara Cibeureum/Lanud Cibeureum (Tahun 1945-Tahun 1961)


  • 1946 - 1951 Opsir Muda Udara I Basir Surya (1946-1951)
  • 1951 - 1953 Letnan Muda Udara I SC. Holil
  • 1953 - 1956 Letnan Udara I IN. Berati
  • 1956 - 1958 Kapten Udara Nandika
  • 1958 - 1959 Letnan Muda Udara I Somantri
  • 1959 - 1961 Kapten Udara S. Moh Ishak

Lapangan Udara Tasikmalaya/Lanud Tasikmalaya (Tahun 1961-2000)


  • 1961 - 1966 Kapten Udara Legowo
  • 1966 - 1968 Mayor Udara Sunardi
  • 1968 - 1971 Letkol Tpt R. Subijakto
  • 1971 - 1975 Letkol Pjp M. Dasuki
  • 1975 - 1977 Mayor Pnb Rukandi
  • 1977 - 1981 Letkol Tpt A. Hidayat
  • 1981 - 1983 Letkol Sen Sutrisno
  • 1983 - 1985 Mayor Tek Suyanto
  • 1985 - 1988 Letkol Tek Nanang
  • 1988 - 1990 Letkol Tek Djumaedi
  • 1990 - 1993 Letkol Tek H. Karminto
  • 1993 - 1996 Kolonel Lek Agus Mudigdo
  • 1996 - 1999 Letkol Adm Anon Subagiyono, S.E., S.I.P.
  • 1999 - 2000 Letkol Tek Waliyo⭐⭐

Pangkalan TNI AU Wiriadinata (Tahun 2000-Sekarang)


  • 2000 - 2002 Letkol Tek Purwadi Asmariyanto, S.E.⭐
  • 2002 - 2004 Letkol Tek Mahendradatta, S.I.P., M.M.⭐
  • 2004 - 2005 Letkol Pnb Hermuntarsih
  • 2005 - 2007 Letkol Pnb Erwin Buana Utama, Grad Dipl in ORS, MMOAS.⭐⭐
  • 2007 - 2009 Letkol Pnb Engkus Kuswara, S.I.P., M.Tr.(Han).
  • 2009 - 2010 Letkol Pnb Tata Budi Pratama⭐
  • 2010 - 2012 Letkol Pnb Rudi Faisal, S.AP.⭐
  • 2012 - 2014 Letkol Pnb Indan Gilang Buldansyah, S.Sos.
  • 2014 - 2015 Letkol Pnb Herdy Arief Budiyanto, S.E.
  • 2015 - 2017 Letkol Pnb Rony Armanto, S.E., M.M.
  • 2017 – 2018 Letkol Pnb Safeano Cahyo Wibowo, S.T., Exc.Dipl.SS.
  • 2018 - 2019 Letkol Pnb M. Pandu Adi Subrata, S.H.
  • 2019 - 2020 Letkol Nav Ali Sudirman Pasaribu, S.H.
  • 2020 - 2022 Letkol Nav Djoko Purnomo, S.M., M.M.
  • 2022 - 2022 Letkol Pnb Mohammad Sugiyanto, S.T.
  • 2022 - 2023 Letkol Pnb Adi P. Buana, S.H., M.I.Pol.
  • 2023 - 2025 Letkol Pnb Taufik Agus Hidayat.
  • 2025 - Sekarang Letkol Pnb Al Izar Inosanto, M.Han.

Referensi

Loading related searches...

Wikiwand - on

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.

Remove ads