Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif

Bank Permata

perusahaan asal Indonesia Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Remove ads

PT Bank Permata Tbk (berbisnis dengan nama Permata Bank) adalah anak perusahaan Bangkok Bank yang berkantor pusat di Jakarta. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, hingga akhir tahun 2020, perusahaan ini memiliki 301 kantor cabang, 4 kantor cabang bergerak, 23 titik pembayaran syariah, dan 925 ATM yang tersebar di 62 kabupaten/kota di Indonesia.[2][3]

Fakta Singkat Nama dagang, Nama sebelumnya ...
Remove ads

Sejarah

Ringkasan
Perspektif
Logo pertama Permata Bank, digunakan dari tanggal 18 Februari 2003 hingga 27 September 2024

2000–2004

Pada tahun 2000, Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) merekapitalisasi PT Bank Bali Tbk. Pemerintah Indonesia menjadi pemegang saham utama dan pada tahun 2002 PT Bank Universal Tbk, PT Bank Prima Express, PT Bank Artamedia, dan PT Bank Patriot digabung (merger) dengan nama PT Bank Permata Tbk sampai sekarang. Sebelum penggabungan, PT Bank Permata sudah didirikan terlebih dahulu pada tanggal 27 September 2002. Setelah penggabungan dimulai pada 18 Oktober 2002, status dan kode saham BNLI beralih dari PT Bank Bali Tbk ke PT Bank Permata Tbk.

2004–2014

Pada tahun 2004, Standard Chartered dan Astra International masing-masing mengambil alih 25,86% saham bank ini, sehingga keduanya bersama-sama menjadi pengendali bank ini, dan pada akhir tahun 2004, keduanya meningkatkan kepemilikan sahamnya di bank ini masing-masing menjadi 31,55%. Pada tahun 2006, keduanya kembali meningkatkan kepemilikan sahamnya di bank ini menjadi 89,01%. Pada tanggal 3 Juni 2009, Bank Permata meluncurkan tabungan anak dengan nama Permata Bintang.[butuh rujukan] Museum Rekor Dunia Indonesia mencatatkan acara Nabung Seru Permata Bintang sebagai acara menabung yang dilakukan serentak di 12 kota di Indonesia.[butuh rujukan] Pada tahun 2010, bank ini mengakuisisi PT GE Finance Indonesia, dan kemudian mengubah nama perusahaan tersebut menjadi PT Sahabat Finansial Keluarga. Pada yang sama, untuk pertama kalinya, bank ini berhasil mencatatkan laba bersih sebesar lebih dari Rp 1 triliun. Setahun kemudian, bank ini juga berhasil mencatatkan aset sebesar lebih dari Rp 100 triliun.

2014–2024

Pada tahun 2014, perusahaan ini resmi menguasai 25% saham PT Astra Sedaya Finance, tetapi kemudian dilepas pada tahun 2018. Pada tahun yang sama, Bank Permata bersama Kemendikbud (sekarang Kemendikdasmen) meluncurkan program literasi keuangan untuk anak, Permata Bankir Cilik.[4] Pada tanggal 13 Desember 2019, Bangkok Bank mengumumkan rencananya untuk mengakuisisi mayoritas saham bank ini.[5] Pada tahun 2020, Bangkok Bank resmi membeli 89,12% saham bank ini, dan kemudian ditingkatkan menjadi 98,71%. Sesuai arahan dari Otoritas Jasa Keuangan, PT Bangkok Bank Indonesia lalu mengintegrasikan kantor cabangnya di Jakarta, serta kantor cabang pembantunya di Medan dan Surabaya ke dalam bank ini.[2][3]

2024–sekarang

Pada tanggal 27 September 2024, di hari jadinya ke-22 tahun, Permata Bank meluncurkan logo baru dengan simbol bunga seroja (lotus) yang sama dengan Bangkok Bank.[6]

Remove ads

Penghargaan

Pada tahun 2019, layanan Permata Bank memperoleh 5 penghargaan Satisfaction Loyalty & Engagement (SLE) Award 2019 berdasarkan survei Infobank dan Marketing Research Indonesia (MRI), salah satunya adalah peringkat #1 untuk kategori OVERALL-ENGAGEMENT INDEX 2019 (bank umum konvensional / bank buku 3). Layanan Nasabah PermataTel telah meraih penghargaan Contact Center Service Excellence Award 2019 untuk 10 kategori, dari Majalah Service Excellence. Di kategori produk, kartu kredit, kartu debit dan Unit Usaha Syariah Permata Bank meraih peringkat I & II untuk Digital Brand Awards 2019 oleh Majalah InfoBank. PermataBank juga meraih sejumlah peringkat service excellence di kategori Bank Umum dan Bank Unit Usaha Syariah, dalam Banking Service Excellence Award 2020 oleh majalah InfoBank bekerjasama dengan Market Research Indonesia.[butuh rujukan]

Remove ads

Struktur

Dewan Komisaris

  • Komisaris Utama: Chatsiri Sophonpanich
  • Komisaris: Chong Toh
  • Komisaris: Niramarn Laisathit
  • Komisaris: Chalit Tayjasanant
  • Komisaris Independen: Haryanto Sahari
  • Komisaris Independen: Rahmat Waluyanto
  • Komisaris Independen: Goei Siauw Hong
  • Komisaris Independen: Yap Tjay Soen

Dewan Direksi

  • Direktur Utama: Meliza Musa Rusli
  • Direktur Risiko: Setiatno Budiman
  • Direktur Kepatuhan: Dhien Tjahajani
  • Direktur Keuangan: Lea Setianti Kusumawijaya
  • Direktur Sumber Daya Manusia: Dayan Sadikin
  • Direktur Teknologi dan Operasi: Abdy Dharma Salimin
  • Direktur Wholesale Banking: Darwin Wibowo
  • Direktur Retail Banking: Djumariah Tenteram
  • Direktur Unit Usaha Syariah: Herwin Bustaman

Referensi

Pranala luar

Loading related searches...

Wikiwand - on

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.

Remove ads