Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif

Bintang Mahaputera

tanda kehormatan di Indonesia Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Bintang Mahaputera
Remove ads

Bintang Mahaputera adalah tanda kehormatan tertinggi kedua yang diberikan oleh Pemerintah Republik Indonesia, setingkat di bawah Bintang Republik Indonesia.[2] Anugerah kehormatan ini didirikan secara resmi pada tahun 1959.[3]

Fakta Singkat Dianugerahkan oleh Presiden Indonesia, Tipe ...

Bintang ini diberikan kepada mereka yang secara luar biasa menjaga keutuhan, kelangsungan, dan kejayaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.[4] Sebagai pemberi tanda kehormatan, Presiden Indonesia, secara langsung menjadi pemilik kelas pertama tanda kehormatan ini, yaitu "Bintang Mahaputera Adipurna". Sama seperti Presiden, Wakil Presiden Indonesia secara langsung juga mendapat kelas pertama tanda kehormatan ini.[5]

Remove ads

Kelas

Bintang Mahaputera dianugerahkan dalam lima kelas sebagai berikut.[4]

  1. Adipurna – mengenakan bintang di pita selempang di pundak kanan dan patra di dada kiri.
  2. Adipradana – mengenakan bintang di pita selempang di pundak kanan dan patra di dada kiri.
  3. Utama – mengenakan bintang di pita kalung di leher dan patra di dada kiri.
  4. Pratama – mengenakan bintang di pita kalung di leher dan patra di dada kiri.
  5. Nararya – mengenakan bintang di pita kalung di leher dan patra di dada kiri.
Thumb Thumb Thumb Thumb Thumb
Adipurna
Kelas I
Adipradana
Kelas II
Utama
Kelas III
Pratama
Kelas IV
Nararya
Kelas V
Remove ads

Bentuk

Ringkasan
Perspektif
Thumb
Gubernur DKI Jakarta R. Soeprapto mengenakan kalung Bintang Mahaputera Utama dan tanda kehormatan lain yang diterimanya.

Bintang Mahaputera berwarna putih dengan pinggiran emas yang bersudut lima dengan ujung berupa sebuah pentol mutiara. Di antara sudut-sudut bintang tampak sebuah berkas sinar yang terdiri dari 17 rangkaian mutiara. Di tengah-tengah bintang terdapat sebuah lingkaran yang diwujudkan oleh setangkai kapas dan setangkai padi yang masing-masing terdiri dari 8 buah bunga kapas dengan daunnya dan 45 buah padi melambangkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Di tengah-tengah lingkaran ini terdapat tulisan “MAHAPUTERA” dari emas terletak pada sinar-sinar emas yang merupakan sebuah bintang bersudut sepuluh di atas dasar merah. Dasar merah di dalam lingkaran dan dasar putih dari bintang berasal dari warna Bendera Merah Putih.[6]

Kelengkapan tanda kehormatan

1959–1972

Dalam Undang-Undang Darurat Nomor 6 Tahun 1959 yang mengatur pembentukan tanda kehormatan Bintang Mahaputera, diatur pula bentuk dan cara pemakaian Bintang Mahaputera. Bintang Mahaputera Adipurna diberikan dalam bentuk selempang; Bintang Mahaputera Adipradana diberikan dalam bentuk Kalung; Bintang Mahaputera Utama, Pratama, dan Nararya diberikan dalam bentuk lencana (dipakai dengan cara digantungkan). Khusus untuk Bintang Mahaputera Pratama, terdapat roset pada pita penggantungnya. Hanya Bintang Mahaputera Adipurna dan Adipradana yang dilengkapi dengan patra kala itu.[3]

Pada tahun 1972, bentuk dan cara pemakaian kelas-kelas Bintang Mahaputera diubah, hanya Bintang Mahaputera Adipurna saja yang tidak berubah.[7] Bentuk ini kemudian tetap digunakan hingga saat ini.[2]

Remove ads

Lihat pula

Referensi

Loading related searches...

Wikiwand - on

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.

Remove ads