Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif

Daftar pemimpin Uni Soviet

artikel daftar Wikimedia Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Daftar pemimpin Uni Soviet
Remove ads

Sesuai Konstitusi 1977 Uni Republik Sosialis Soviet, Ketua Dewan Menteri berkedudukan sebagai kepala pemerintahan,[1] sedangkan Ketua Presidium Majelis Agung sebagai kepala negara.[2]

Fakta Singkat Pemimpin Uni Soviet, Pendahulu ...

Jabatan Ketua Dewan Menteri dapat disamakan dengan jabatan "Perdana Menteri",[1]sedangkan jabatan sebagai Kepala Presidium dapat disamakan dengan jabatan Presiden.[2] Dalam tujuh puluh tahun sejarah Uni Soviet, sebenarnya tidak ada 'jabatan' pemimpin Uni Soviet, tetapi pemimpin Soviet biasanya memimpin negara melalui jabatan Perdana Menteri dan/atau jabatan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Uni Soviet (PKUS). Dalam ideologi Vladimir Lenin kepala negara Soviet adalah tubuh dari garda depan partai (lihat What Is to Be Done?).

Setelah Josef Stalin mendapatkan tampuk kekuasaan di era 1920-an,[3] jabatan Sekretaris Jenderal Komite Pusat Partai Komunis Uni Soviet, menjadi serupa dengan 'Pemimpin Uni Soviet'[4] karena jabatan ini mengurus Partai Komunis dan Pemerintahan Uni Soviet.[3] Di masa pemerintahan Stalin jabatan Sekretaris Jenderal dihapus. Kemudian Nikita Khrushchev kembali membuat jabatan ini dengan nama Sekretaris Pertama hingga tahun 1966, dimana pada tahun yang sama Leonid Brezhnev mengembalikan nama jabatan ini seperi awalnya. Menjadi kepala partai komunis,[5] jabatan Sekretaris Jenderal menjadi jabatan tertinggi di negara ini, hingga tahun 1990.[6] Dalam jabatan SekJen, terjadi kekurangan pedoman yang jelas dalam memilih penerusnya, sehingga setelah kematian atau penggulingan pemimpin Soviet, penerus biasanya memerlukan dukungan dari Politbiro, Komite Sentral, atau aparat pemerintah atau partai untuk dapat menjadi pemimpin dan tetap berkuasa. Hingga akhirnya di bulan Maret 1990, jabatan Presiden Uni Soviet menggantikan Sekretaris Jenderal sebagai jabatan tertinggi dalam hal politik Soviet. [7]

Bersamaan dengan pembentukan jabatan Presiden, anggota-anggota Kongres Perwakilan Rakyat menghapus Pasal 6 konstitusi Soviet yang menyatakan bahwa Uni Soviet adalah negara partai tunggal yang dipimpin oleh Partai Komunis yang pada gilirannya, memainkan peran utama dalam masyarakat. Kebijakan ini melemahkan partai dan hegemoninya atas Uni Soviet dan rakyanya. [8] Setelah kematian, pengunduran diri, atau penggulingan jabatan Presiden, Wakil Presiden Uni Soviet akan menjadi penggantinya, meskipun Uni Soviet sudah lebih dahulu runtuh sebelum kebijakan ini dilaksanakan.[9] Setelah Kudeta Agustus mengalami kegagalan, Wapres digantikan oleh anggota terpilih yang berasal dari Dewan Negara Uni Soviet.[10]

Informasi lebih lanjut Politik Uni Soviet, Sekretaris Jenderal ...
Remove ads

Ringkasan

Ringkasan
Perspektif

Vladimir Lenin terpilih menjadi Ketua Dewan Komisar Rakyat USSR (Sovnarkom) pada 30 Desember 1922 oleh Kongres Soviet.[11] Di usia 53 tahun, kesehatannya menurun akibat dampak dua luka peluru, kemudian terserang tiga stroke yang berujung dengan kematiannya pada 1924.[12] Karena status kesehtaannya pada masa-masa akhirnya, Lenin menyerahkan sebagian besar kekuasaannya kepada Stalin.[13] Alexei Rykov menggantikan Lenin sebagai Ketua Sovnarkom, dan meskipun ia merupakan orang paling berkuasa de jure di negara tersebut, Politbiro Partai Komunis mulai membayangi Sovnarkom pada pertengahan 1920an. Pada akhir dekade, Rykov mengeluarkan keputusan yang dimajukan oleh Stalin dan Politbiro.[14]

Kebijakan-kebijakan awal Stalin menekankan industrialisasi cepat, nasionalisasi industri swasta[15] dan kolektivisasi plot-plot swasta yang dibuat di bawah Kebijakan Ekonomi Baru Lenin.[16] Sebagai pemimpin Politbiro, Stalin mengkonsolidasikan kekuasaan yang nyaris absolut pada 1938 setelah Pembersihan Besar-besaran, serangkaian kampanye penekanan dan penindasan politik.[17] Pasukan Jerman Nazi menginvasi Uni Soviet pada Juni 1941,[18] namun ditekan balik oleh pasukan Soviet pada bulan Desember. Atas perintah Stalin, USSR meluncurkan serangan balasan terhadap Jerman Nazi.[19] Stalin wafat pada Maret 1953,[20] kematiannya menimbulkan perebutan kekuasaan dimana Nikita Khrushchev setelah beberapa tahun meraih kemenangan melawan Georgy Malenkov.[21]

Khrushchev dua kali mengecam Stalin: pada 1956 dan 1962. Kebijakan de-Stalinisasinya memberikannya beberapa musuh dalam partai, khususnya dari para Stalinis lama. Beberapa orang memandang kesepakatan tersebut bersifat merusak dan tak menstabilkan. Sebuah kelompok yang dikenal sebagai Kelompok Anti-Partai berniat, namun gagal, menggulingkan Khrushchev dari jabatan pada 1957.[22] Saat Khrushchev makin tua, perilaku eratiknya menjadi memburuk, biasanya membuat keputusan-keputusan tanpa mendiskusikan atau mengkonfirmasikannya dengan Politbiro.[23] Leonid Brezhnev, seorang pengikut dekat Khrushchev, terpilih menjadi Sekretaris Pertama pada hari yang sama dengan pelepasan Khrushchev dari kekuasaan; Alexei Kosygin menjadi Perdana Menteri yang baru dan Anastas Mikoyan memjabat sebagai Ketua Presidium Soviet Tertinggi. Pada 1965, atas perintah Politbiro, Mikoyan terpaksa pensiun; Nikolai Podgorny memegang jabatan Ketua Presidium.[24] USSR pada 1960an setelah Khrushchev diperintah oleh kepemimpinan kolektif.[25] Henry A. Kissinger, Penasehat Keamanan Nasional Amerika, salah meyakini bahwa Kosygin adalah 'Pemimpin Uni Soviet dan bahwa ia memegang 'kebijakan asing Soviet' karena ia mewakili Uni Soviet di Konferensi Tingkat Tinggi Glassboro tahun 1967.[26] "Era Stagnation", sebuah istilah ejekan yang dibuat oleh Mikhail Gorbachev, adalah sebuah periode yang ditandai oleh efisiensi sosio-ekonomi yang rendah di negara tersebut dan sebuah gerontokrasi yang memerintah negara tersebut.[27] Yuri Andropov menggantikan Brezhnev dalam jabatan Sekjen pada 1982. Ia berusia 68 tahun pada masa itu. Pada 1983, Andropov dibawa ke rumah sakit, dan jarang bekerja untuk mengetuai petemuan-pertemuan politbiro karena kesehatannya menurun; Nikolai Tikhonov biasanya mengepalai pertemuan-pertemuan menggantikannya.[28] Setelah Andropov meninggal 15 bulan setelah ia dilantik, seorang pemimpin yang bahkan lebih tua, Konstantin Chernenko yang berusia 72 tahun terpilih pada Sekretariat Umum. Masa pemerintahannya berlangsung selama lebih dari setahun sampai kematiannya 13 bulan kemudian pada 10 Maret 1985.[29]

Mikhail Gorbachev terpilih menjadi Sekretariat Jenderal oleh Politbiro pada 11 Maret 1985.[30] Ia berusia 54 tahun pada masa itu. Pada Mei 1985, Gorbachev secara terbuka memajukan pengembangan ekonomi dan standar hidup, menjadikannya pemimpin Soviet yang melakukannya, dan memulai serangkaian reformasi fundamental. Dari 1986 sampai sekitar 1988, ia meniadakan perencanaan sentral, mengijinkan wirausaha-wirausaha negeri untuk menghimpun pengeluaran mereka sendiri, membolehkan investasi swasta dalam bisnis-bisnis yang sebelumnya tak diijinkan untuk dimiliki swasta, mengijinkan investasi asing, dan lain-lain. Ia juga membuka budaya manajemen dan pembuatan keputusan di Uni Soviet, dan membolehkan diskusi dan kritikan publik yang lebih besar, bersamaan dengan penghangatan hubungan dengan dunia Barat. Kebijakan kembar tersebut masing-masing dikenal sebagai perestroika (secara harfiah artinya "rekonstruksi", namun memiliki arti beraga) dan glasnost ("keterbukaan" dan "transparansi").[31] Peniadaan figur-figur utama dari komunisme tersebut pada 1988 dan 1989 di Uni Soviet berujung pada konsekuensi tak diinginkan dari Uni Soviet yang pecah setelah kegagalan Kudeta Agustus 1991 pimpinan Gennady Yanayev.[32]

Remove ads

Daftar pemimpin

Ringkasan
Perspektif

Daftar berikut ini hanya meliputi orang-orang yang dapat meraih dukungan dari Partai Komunis Uni Soviet (PKUS) dan pemerintah, atau salah satu orang yang memimpin Uni Soviet. † menandakan pemimpin yang meninggal saat menjabat.

Informasi lebih lanjut Nama (Lahir–Meninggal), Potret ...

Daftar Troikas (Tiga Pemimpin)

Pada empat kesempatan—periode 2–3 tahun setelah inkapasitasi Lenin yang mendahului kediktatoran Stalin; 3 bulan setelah kematian Stalin; peralihan antara kejatuhan Khrushchev dan konsolidasi kekuasaan konsolidasi kekuasaan Leonid Brezhnev; dan menjelang masa jabatan Chernenko sebagai Sekretaris Jenderal—sebuah bentuk kepemimpinan kolektif yang dikenal sebagai troika ("tiga pemimpin")[61] yang memerintah Uni Soviet, dengan tanpa individual tunggal yang memegang kepemimpinan sendirian.[24][40][62]

Informasi lebih lanjut Anggota (lahir–meninggal), Masa jabatan ...
Remove ads

Statistik

Informasi lebih lanjut #, Pemimpin ...
Remove ads

Lihat pula

Catatan

Daftar pustaka

Pranala luar

Loading related searches...

Wikiwand - on

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.

Remove ads