Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif

Distrik Riam Kanan

Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Distrik Riam Kanan
Remove ads

Distrik Martapura, Distrik Riam Kanan, dan Distrik Riam Kiwa


Thumb

Thumb
Peta Zuid en Ooster Afdeeling van Borneo, Distrik Riam Kanan no. II
Thumb
Peta Distrik Riam Kanan dan sekitarnya
Thumb
Makam Sultan Sulaiman di Desa Lihung, Karang Intan, Banjar.


Distrik Riam Kanan atau Doekoe Kanan adalah bekas distrik (kawedanan) yang merupakan bagian dari wilayah administratif Onderafdeeling Riam Kiwa dan Riam Kanan pada zaman kolonial Hindia Belanda dahulu.[1] Ibu kotanya adalah Karang Intan, yaitu bekas ibu kota kesultanan Banjar pada masa Sultan Sulaiman. Dewasa ini wilayah distrik ini termasuk dalam wilayah Kabupaten Banjar. Suku Banjar yang mendiami wilayah bekas distrik ini disebut Orang Kayutangi.

Remove ads

Perang Banjar

Pada tanggal 19 Maret 1861 Tumenggung Gamar dan pasukannya menggempur patroli Belanda di Karang Intan dan hal tersebut dilakukannya berulang-ulang. Pada suatu kesempatan, anak buah Tumenggung Gamar terpaksa harus membunuh Kepala Distrik Riam Kanan (Kiai Patih Warga Dalam) di Karang Intan karena diduga sangat membantu kepada pihak Belanda.[2]

Tumenggung Cakrawati, panglima perang wanita pengikut Pangeran Antasari yang selalu berbusana laki-laki, berasal dari Distrik Riam Kanan.

Remove ads

Kepala Distrik

Informasi lebih lanjut Tahun, Districtshoofd ...

Referensi

Loading related searches...

Wikiwand - on

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.

Remove ads