Dolorosa Sinaga

Ini adalah nama Batak Toba, marganya adalah Sinaga.

Dolorosa Sinaga (lahir 31 Oktober 1952 )^[1] adalah seorang pematung asal Indonesia.^[2] Karyanya banyak menampilkan keimanan, krisis, solidaritas, multikulturalisme, dan perjuangan wanita. Karyanya berupa patung perempuan bergandengan tangan yang berjudul "Solidaritas" ada di Komnas Perempuan.^[3] Ia juga pernah menjadi dekan Fakultas Seni Rupa Institut Kesenian Jakarta (IKJ).^[4] Ia hingga kini masih aktif mengajar di institusi yang sama.

Dolorosa Sinaga saat jumpa media pada pameran visual Kitab Ianfu

Saat membuat patung, ia biasa memahat, mengelas, mengecor, dan menuang logam sendiri. Ia membuktikan bahwa pematung bukan hanya pekerjaan laki-laki saja. Selain itu, ia juga mendobrak paham male gaze yang memandang perempuan sebagai objek seksual yang indah dan sensual.^[3]

Dolorosa adalah pendiri Somalaing Art Studio.^[5] Ia mendirikan studio ini pada tahun 1987 dengan lokasi yang dekat dari rumahnya di Pinang Ranti, Kota Jakarta Timur.^[6]

Pendidikan

Dolorosa Sinaga menempuh pendidikan di Institut Kesenian Jakarta.^[7] Ia menamatkannya pada tahun 1977.^[8] Setelah itu, ia meneruskan studinya di Central Saint Martins College of Arts and Design, London.^[9] Dolorosa juga melanjutkan pendidikan seni di Karnarija Lubliyana, Yugoslavia.^[10] Setelah itu, ia menempuh pendidikan di San Francisco Art Institute.^[11] Selain itu, ia menempuh pendidikan seni di Universitas Maryland, Amerika Serikat.

Karakteristik karya

Karyanya cenderung memperlihatkan emosi tinggi yang khas, kebanyakan berwarna hijau dan memiliki bentuk sederhana.^{[butuh rujukan]} Kebanyakan patung buatannya berbentuk perempuan dan bermakna hak perempuan dalam hak asasi manusia di Indonesia.^[12] Namun pada pameran Soliloquy, ia memperlihatkan karya-karya dengan detail tinggi dengan penggarapan lipatan kain yang sangat baik.

Daftar karya

• Theme for Us Today The Crisis di Vietnam
• Faith and Illusion di International Sculpture Park, Chianti, Italia
• Gate of Harmony di Kuala Lumpur, Malaysia
• Stand in the Queue di Chianty Contemporary Sculpture Park, Florence-Italy