Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif

Fahmi Abdul Haq Zaini

Wakil Bupati Probolinggo ke–4 Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Fahmi Abdul Haq Zaini
Remove ads

Fahmi Abdul Haq Zaini lebih dikenal dengan panggilan Lora Fahmi AHZ (lahir 17 November 1985 ) adalah seorang Politisi dan Ulama yang berasal dari Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.[1] saat ini Ra Fahmi menjabat sebagai Wakil Bupati Probolinggo sejak 20 Februari 2025 bersama Bupati Gus Haris setelah dilantik oleh Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Negara.[2]

Fakta Singkat Wakil Bupati Probolinggo ke-4, Presiden ...
Remove ads

Biografi

Ra Fahmi merupakan putra dari pasangan K.H. Abdul Haq Zaini, Lc. - Ny. Hj. Nuri Firdausiyah. Dari jalur sang ayah, Ra Fahmi merupakan cucu KH Zaini Mun’im, pendiri dan pengasuh pertama Pondok Pesantren Nurul Jadid. KH Zaini merupakan ulama asal Pamekasan, Madura. Karena itulah, ada sebutan Lora di depan nama Fahmi AHZ.

Kata Lora berasal dari Bahasa Madura. Kata ini digunakan sebagai panggilan untuk anak laki-laki dari seorang kiai atau orang terhormat.

Meski lahir di lingkungan pesantren, Ra Fahmi memiliki semangat egaliter. Ia tak pilih-pilih dalam bergaul. Figur kelahiran 17 November 1985 ini juga aktif berorganisasi sejak kecil.[3]

Remove ads

Karier dan organisasi

Gus Fahmi telah aktif dalam berbagai bidang, terutama di lingkungan pesantren, organisasi keagamaan, dan politik. Kariernya dimulai di Pondok Pesantren Nurul Jadid, di mana ia menjabat sebagai Kepala Biro Pengembangan Pesantren dari 2013 hingga 2018. Setelah itu, ia kembali mengemban amanah sebagai Kepala Biro PULH Pesantren Nurul Jadid untuk periode 2024–2026 serta menjabat sebagai Direktur PPIQ Pesantren Nurul Jadid sejak 2020 hingga 2025. Selain itu, ia juga menjadi Ketua I Insan Qur'ani Pondok Pesantren Nurul Qur'an untuk periode 2020–2025.

Di bidang organisasi, Gus Fahmi memiliki peran penting dalam beberapa lembaga, seperti Koordinator Divisi I Hebitren Jawa Timur (2021–2026), Pengurus DPW Petanesia Jawa Timur (2022–2027), dan Bendahara Umum JATMAN Kraksaan Probolinggo (2023–2028). Ia juga dipercaya sebagai Wakil Rois MWC-NU Paiton Probolinggo sejak 2020 hingga 2025.[4]

Dalam ranah politik, Gus Fahmi saat ini menjabat sebagai Ketua DPC PKB Kabupaten Probolinggo sejak 2024. Perjalanan politiknya semakin matang dengan terpilihnya sebagai Wakil Bupati Probolinggo mendampingi Gus Haris sebagai Bupatinya periode 2025–sekarang.[5]

Remove ads

Pendidikan

Ringkasan
Perspektif

Formal

Ra Fahmi memulai pendidikannya di TK Bina Anaprasa Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo. Setelah itu, ia melanjutkan ke tingkat dasar di MI Nurul Mun’im, Paiton, Probolinggo. meski hanya satu tahun 1990–1991, sebelum akhirnya menyelesaikan pendidikan dasarnya di MI Nurul Qur’an, Kraksaan, Probolinggo. 1991–1997.

Jenjang menengah ia tempuh di MTs Nurul Jadid 1997–2000, lalu melanjutkan ke MA Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo di tempat yang sama dan lulus pada tahun 2003. Setelah menyelesaikan pendidikan menengah, Ra Fahmi sempat menempuh pendidikan tinggi di Sejarah dan Kebudayaan Islam, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta, meskipun tidak sampai tamat. Ia kemudian melanjutkan studinya di bidang Filsafat Agama/Akidah Filsafat di IAIN Sunan Ampel, Surabaya.[6]

Kemudian, pada tahun 2014 melanjutkan studi ke S1 Teknik Informatika di Universitas Nurul Jadid, Probolinggo, dan berhasil menyelesaikannya pada tahun 2018. Saat ini, Ra Fahmi tengah melanjutkan studinya ke jenjang S2 Administrasi Publik di Universitas Brawijaya, Malang. 2025–sekarang.[7]

Non Formal

Gus Fahmi juga menempuh pendidikan nonformal di berbagai pondok pesantren yang membentuk pemahaman keagamaannya yang kuat. Ia memulai perjalanan keilmuannya di Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo, yang menjadi salah satu tempat utama dalam pendidikannya. Selain itu, ia juga pernah menimba ilmu di Pondok Pesantren Nurul Qur'an, Kraksaan, Probolinggo, serta Pondok Pesantren Nurul Abror Al Robbaniyin, Wongsorejo, Banyuwangi.

Tidak hanya itu, Gus Fahmi juga sempat mendalami ilmu agama dan bahasa di Pondok Pesantren Gedang Sewu, Pare, Kediri, yang terkenal sebagai pusat pembelajaran bahasa Arab dan kitab kuning. Pengalaman belajar di berbagai pesantren ini memberikan bekal kuat bagi Gus Fahmi dalam pemahaman keislaman, kepemimpinan, serta pengabdiannya di masyarakat.[8]

Referensi

Loading related searches...

Wikiwand - on

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.

Remove ads