Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif

Fraxinus

genus tumbuh-tumbuhan Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Fraxinus
Remove ads

Fraxinus (/ˈfræksɪnəs/), yang umumnya dikenal sebagai ash, adalah sebuah genus tumbuhan dalam famili zaitun dan lilac, Oleaceae,[4] dan mencakup 45–65 spesies pohon yang biasanya berukuran sedang hingga besar. Sebagian besar spesiesnya merupakan tumbuhan peluruh (menggugurkan daun pada musim gugur), meskipun beberapa spesies subtropis bersifat hijau abadi. Genus ini tersebar luas di sebagian besar Eropa, Asia, dan Amerika Utara.[3]

Fakta Singkat Klasifikasi ilmiah, Sinonim ...

Daun-daunnya biasanya tumbuh berhadapan, dan sebagian besar majemuk menyirip (terbagi menjadi anak-anak daun dengan susunan menyerupai bulu). Bijinya, yang populer disebut "keys", secara botani merupakan jenis buah yang disebut samara. Beberapa spesies merupakan tumbuhan berumah dua (dioecious), yakni memiliki bunga jantan dan betina pada individu tanaman yang terpisah.

Kayu ash bersifat kuat dan elastis, serta digunakan untuk gagang perkakas. Para pembuat alat musik menggunakannya untuk gitar listrik dan selongsong drum. Morgan Motor Company membuat rangka mobil sport dari kayu ash. Dalam mitologi Yunani, Meliai adalah para nimfa dari pohon ash.

Remove ads

Etimologi

Nama umum pohon ini dalam bahasa Inggris, "ash", berasal dari Bahasa Inggris Kuno æsc, yang berakar dari nama Proto-Indo-Eropa untuk pohon tersebut, sementara nama genusnya berasal dari bahasa Latin frāxinus, dari kata Proto-Indo-Eropa untuk betula. Kedua kata tersebut juga berarti "tombak", karena kayu ash digunakan sebagai tangkainya.[5]

Deskripsi

Daun pohon ash biasanya tumbuh berhadapan (jarang berupa karangan), dan umumnya majemuk menyirip. Bijinya, yang populer disebut "keys", secara botani adalah buah bersayap tunggal dari jenis yang disebut samara. Sebagian besar spesies Fraxinus bersifat berumah dua (dioecious), yakni memiliki bunga jantan dan betina pada tanaman terpisah. Bunga jantan memiliki dua benang sari. Jika kelopak (calyx) ada, ia memiliki empat cuping; jika terdapat mahkota (corolla), ia memiliki empat cuping atau empat daun mahkota, yang berwarna putih atau kuning pucat.[6]


Remove ads

Evolusi

Ringkasan
Perspektif

Sejarah fosil

Fosil tertua yang secara jelas teridentifikasi sebagai Fraxinus berasal dari kala Eosen Tengah (49–39 juta tahun lalu) di tenggara Amerika Utara, termasuk spesies punah F. wilcoxiana.[7][8] Serbuk sari fosil F. angustifolia diketahui berasal dari kala Miosen Atas (12 juta tahun lalu) di Eropa.[7] Buah bersayap F. oishii telah ditemukan pada lapisan Miosen Tengah di Korea.[9]

Taksonomi

Thumb
Fraxinus ornus

Genus Fraxinus dideskripsikan oleh Carl Linnaeus pada tahun 1753. Nama tersebut masih diterima hingga kini oleh para ahli taksonomi.[10] Berbagai penulis telah mendeskripsikan genus pohon lain yang bersinonim dengan Fraxinus: Ornus oleh botanikus dan dokter Jerman Georg Rudolf Boehmer pada tahun 1760; Fraxinoides oleh dokter Jerman Friedrich Kasimir Medikus pada tahun 1791; Mannaphorus oleh polimatik Prancis Constantine Samuel Rafinesque pada tahun 1818; Calycomelia oleh botanikus Ceko Vincenz Franz Kosteletzky [de] pada tahun 1834; Leptalix, Ornanthes, Samarpsea (salah eja) dan Samarpses, Apilia serta Aplilia oleh Rafinesque, semuanya pada tahun 1838; Meliopsis oleh botanikus Jerman Ludwig Reichenbach pada tahun 1841; dan Petlomelia oleh imam Belgia Julius Nieuwland pada tahun 1914.[10]

Filogeni eksternal

Angiosperm Phylogeny Group telah mengklasifikasikan Fraxinus sebagai bagian dari Oleaceae (famili zaitun dari tumbuhan berkayu berbunga), di dalam ordo Lamiales (ordo min, yang mencakup banyak herba aromatik).[11][12]

Lamiales

Plocospermataceae

Carlemanniaceae

Oleaceae

Forsythieae, dsb.

Jasmineae

Oleeae

Syringa, Ligustrum

Comoranthus, Schrebera

Fraxinus

Olea (zaitun), genus lain

banyak famili lain

Filogeni internal

Spesies-spesies disusun ke dalam seksi-seksi yang diidentifikasi melalui analisis filogenetik terhadap klad-klad di dalam genus Fraxinus:[13][7]

Fraxinus

seksi Dipetalae

seksi Melioides

seksi Pauciflorae

seksi Ornus

seksi Fraxinus

seksi Sciadanthus

Seksi Dipetalae
  • Fraxinus anomala Torr. ex S.Watson – ash berdaun tunggal
  • Fraxinus dipetala Hook. & Arn. – ash California atau ash kelopak dua
  • Fraxinus parryi Moran – ash Chaparral
  • Fraxinus quadrangulata Michx. – ash biru
  • Fraxinus trifoliolata
Seksi Fraxinus
  • Fraxinus angustifolia Vahl – ash berdaun sempit
    • Fraxinus angustifolia subsp. oxycarpa – ash Kaukasia
    • Fraxinus angustifolia subsp. syriaca
  • Fraxinus excelsior L. – ash Eropa
  • Fraxinus mandschurica Rupr. – ash Manchuria
  • Fraxinus nigra Marshall – ash hitam
  • Fraxinus pallisiae Wilmott – ash Pallis
  • Fraxinus sogdiana Bunge – ash Tianshan
Seksi Melioides sensu lato
  • Fraxinus chiisanensis Nakai – ash Jirisan
  • Fraxinus cuspidata Torr. – ash wangi
  • Fraxinus platypoda Oliv. – ash merah Tiongkok
  • Fraxinus spaethiana Lingelsh. – ash Späth
Seksi Melioides sensu stricto
  • Fraxinus albicans Buckley – ash Texas
  • Fraxinus americana L. – ash putih atau ash Amerika
  • Fraxinus berlandieriana DC. – ash Meksiko
  • Fraxinus caroliniana Mill. – ash Carolina
  • Fraxinus latifolia Benth. – ash Oregon
  • Fraxinus papillosa Lingelsh. – ash Chihuahua
  • Fraxinus pennsylvanica Marshall – ash hijau
  • Fraxinus profunda (Bush) Bush – ash labu
  • Fraxinus uhdei (Wenz.) Lingelsh. – ash Shamel atau ash tropis
  • Fraxinus velutina Torr. – ash beledu atau ash Arizona
Seksi Ornus
  • Fraxinus apertisquamifera
  • Fraxinus baroniana
  • Fraxinus bungeana DC. – ash Bunge
  • Fraxinus chinensis Roxb. – ash Tiongkok atau ash Korea
  • Fraxinus floribunda Wall. – ash manna Himalaya
  • Fraxinus griffithii C.B.Clarke – ash Griffith
  • Fraxinus insularis Hemsl. – ash berbunga Tiongkok
  • Fraxinus japonica – ash Jepang
  • Fraxinus lanuginosa – ash Jepang
  • Fraxinus longicuspis
  • Fraxinus malacophylla
  • Fraxinus micrantha Lingelsh.
  • Fraxinus ornus L. – ash manna atau ash berbunga
  • Fraxinus paxiana Lingelsh.
  • Fraxinus sieboldiana Blume – ash berbunga Jepang
Seksi Pauciflorae
  • Fraxinus dubia
  • Fraxinus gooddingii – ash Goodding
  • Fraxinus greggii A.Gray – ash Gregg
  • Fraxinus purpusii
  • Fraxinus rufescens
Seksi Sciadanthus
  • Fraxinus dimorpha
  • Fraxinus hubeiensis Ch'u & Shang & Su – 湖北梣, Hubei qin
  • Fraxinus xanthoxyloides (G.Don) Wall. ex DC. – ash Afganistan[14][15]
Remove ads

Ekologi dan persebaran

Ringkasan
Perspektif

Genus Fraxinus tersebar luas di sebagian besar Eropa, Asia, dan Amerika Utara.[3] Genus ini terutama ditemukan di wilayah beriklim sedang atau subtropis; 22 spesiesnya terdapat di Tiongkok,[16] sementara sebagai contoh Italia memiliki 4 spesies.[17] Baik spesies Fraxinus asli maupun introduksi terdapat di hampir setiap negara bagian yang saling berbatasan di Amerika Serikat dan semua provinsi selatan Kanada.[18]

Spesies pohon ash menyediakan habitat dan makanan bagi larva berbagai serangga termasuk kumbang tanduk panjang, kepik tumbuhan, kepik renda, kutu daun, dan ulat, serta burung dan mamalia.[19][20][21][22]

Penggerek ash zamrud (Agrilus planipennis), adalah kumbang penggerek kayu yang secara tidak sengaja terintroduksi ke Amerika Utara dari Asia timur melalui material kemasan kayu solid pada akhir 1980-an hingga awal 1990-an. Hama ini telah mematikan puluhan juta pohon di 22 negara bagian di Amerika Serikat[23] serta wilayah tetangganya, Ontario dan Quebec, di Kanada. Hama ini mengancam sekitar tujuh miliar pohon ash di Amerika Utara. Tiga spesies tawon asli Asia, predator alami kumbang tersebut, telah dievaluasi sebagai kemungkinan pengendalian biologis. Masyarakat diperingatkan untuk menghindari pengangkutan produk kayu mentah, seperti kayu bakar, guna memperlambat penyebaran hama tersebut.[24] Kerusakan terjadi ketika larva penggerek ash zamrud memakan kulit kayu bagian dalam, yaitu floem pohon ash, sehingga menghambat transportasi nutrisi dan air.[25][26]

Ash Eropa, Fraxinus excelsior, telah terdampak oleh jamur Hymenoscyphus fraxineus, yang menyebabkan penyakit chalara mati pucuk ash pada sejumlah besar pohon sejak pertengahan 1990-an, khususnya di Eropa timur dan utara.[27][28][29] Penyakit ini telah menginfeksi sekitar 90% pohon ash di Denmark.[30] Pada tahun 2012 di Britania Raya, mati pucuk ash ditemukan di hutan dewasa.[31] Kombinasi antara penggerek ash zamrud dan mati pucuk ash telah mengancam populasi ash di Eropa,[32] namun pohon-pohon di lanskap campuran tampaknya memiliki resistansi tertentu terhadap penyakit tersebut.[33]

Remove ads

Kegunaan

Ringkasan
Perspektif

Kayu ash tergolong kayu keras dan memiliki densitas tinggi, sekitar 670 kg/m3 untuk Fraxinus americana (ash putih),[34] dan 710 kg/m3 untuk Fraxinus excelsior (ash Eropa).[35] Kayu dari ash Eropa bersifat kuat dan elastis, yang membuatnya cocok untuk berbagai kegunaan seperti gagang perkakas.[36] Kayu ini juga merupakan kayu bakar yang baik.[36]

Perusahaan alat musik Fender telah menggunakan kayu ash sebagai kayu nada (tonewood) untuk gitar listrik buatannya sejak tahun 1950.[37] Spesies yang digunakan untuk pembuatan gitar mencakup swamp ash.[38] Selain itu, kayu ash digunakan untuk membuat selongsong drum. Kayu ini dideskripsikan memiliki resonansi yang baik, menghasilkan nada yang seimbang untuk nada tinggi maupun rendah.[39] Kayu ash dapat digunakan untuk perabot, alat-alat pertanian, dan perkakas rumah tangga seperti mangkuk, tempat lilin, dan sendok.[40] Morgan Motor Company dari Britania Raya masih memproduksi mobil sport dengan rangka yang terbuat dari kayu ash.[41]

Ash hijau (F. pennsylvanica) banyak ditanam sebagai pohon peneduh jalan di Amerika Serikat.[42] Kulit kayu bagian dalam dari ash biru (F. quadrangulata) telah dimanfaatkan sebagai sumber pewarna biru.[43] Di Sisilia, Italia, manna yang manis diperoleh dari getah resin ash manna, yang diekstraksi dengan cara menoreh kulit kayunya.[44] Polong biji muda dari ash Eropa, yang dikenal sebagai "keys", dapat dimakan; di Britania, biji ini secara tradisional dibuat acar dengan cuka, gula, dan rempah-rempah.[45] Berbagai senyawa aktif secara farmakologis terdapat dalam spesies Fraxinus, dengan khasiat seperti antiinflamasi, antihipertensi, dan antihiperglikemik yang mungkin memiliki aplikasi praktis.[46]


Remove ads

Mitologi dan cerita rakyat

Ringkasan
Perspektif

Dalam mitologi Yunani, Meliai, yang namanya berarti "pohon ash", adalah nimfa yang diasosiasikan dengan pohon ash, mungkin secara khusus dengan ash manna (Fraxinus ornus), sebagaimana dryad adalah nimfa yang diasosiasikan dengan pohon ek. Mereka muncul dalam Theogonia karya Hesiodos, yang menyatakan bahwa mereka lahir ketika tetesan darah Uranus jatuh ke bumi (Gaia).[47] Dalam mitologi Nordik, sebuah pohon ash hijau abadi yang sangat besar, Yggdrasil ("kuda (tiang gantungan) Odin"), yang diairi oleh tiga mata air ajaib, berfungsi sebagai axis mundi (poros dunia), yang menyangga sembilan dunia kosmos pada akar dan dahan-dahannya. Askr, manusia pertama dalam mitos Nordik, secara harfiah berarti 'ash'.[48] Dalam cerita rakyat Slavia, pasak kayu ash dapat digunakan untuk membunuh vampir.[49] Dalam Alfabet Latin Inggris Kuno, Æ adalah huruf æsc, "pohon ash".[50] Huruf ini mengalihaksarakan rune futhorc Anglo-Saxon .[51]

Lagu rakyat Wales Llwyn Onn, "The Ash Grove", melantunkan dalam versi bahasa Inggris gubahan John Oxenford "Rumpun ash, betapa anggun, betapa lugas ia bertutur; Burung lark di antara dahan-dahannya tengah menatapku".[52]

Remove ads

Referensi

Pranala luar

Loading related searches...

Wikiwand - on

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.

Remove ads