Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif
Frederik Kalalembang
seorang purnawirawan perwira tinggi Polri yang terakhir menjabat sebagai Deputi Kebijakan dan Strategi Bakamla RI. Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Remove ads
Frederik Kalalembang (lahir 30 Oktober 1963 ) adalah seorang purnawirawan perwira tinggi Kepolisian Negara Republik Indonesia yang terakhir menjabat sebagai Deputi Kebijakan dan Strategi Badan Keamanan Laut Republik Indonesia dan dikenal sebagai menjadi salah satu pendiri Ikatan Keluarga Toraja Nusantara (IkaTNus) pada 1 Oktober 2022 dan menjabat sebagai ketua umum. Frederik saat ini terpilih menjadi anggota DPR - RI dari Partai Demokrat melalui daerah pemilihannya (Dapil) III Sulawesi Selatan
Remove ads
Kehidupan awal
Frederik lahir di Ujung Pandang pada tanggal 30 Oktober 1963. Ia menikah dengan Apriana Christine Tangyong dan memiliki tiga orang anak. [1] Ia merupakan lulusan Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia pada tahun 1988.[2]
Karier
Ringkasan
Perspektif
Kepolisian
Ia menetap selama 4 tahun di Sangihe Talaud dengan beberapa posisi seperti Kepala Kepolisian Sektor Siau Timur hingga Kepala Kesatuan Lalu Lintas Kepolisian Resor (Polres) Sangihe Talaud.[3]Kemudian pada tahun 2005, ia menjabat sebagai Wakil Kepala Kepolisian Resor Tangerang (Kapolres) setelah menjabat sebagai Kepala Subdirektorat Biro Operasi Direktorat Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Kapolda Metro Jaya) menggantikan Aan Suhanan.[4]Lalu, pada tahun 2007, dia sempat menjabat sebagai Direktorat Kepolisian Perairan (Dirpolair) Kapolda Metro Jaya dan terlibat dalam investigasi Kebakaran KM Levina I.[5]Ia juga sempat menjabat sebagai Kapolres Grobogan pada tahun 2008.[6] Sebelum dimutasi pada tanggal 19 Oktober 2009, ia sempat menjabat sebagai Wakil Kepala Kepolisian Kota Besar Medan pada tahun 2009 sebelum dimutasi menjadi Direktur Kepolisian Air Kepolisian Daerah Kalimantan Timur menggantikan Dani M Darmawan.[7] Pada tahun 2011, ia pernah menjabat Dirpolair Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan sebelum dimutasi pada tanggal 21 Oktober 2011 menjadi Dirpolair Kapolda Jawa Timur menggantikan Anang Syarif Hidayat[8] Selanjutnya, ia baru dimutasi kembali pada tahun 2011 untuk mengikuti pendidikan Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi Sespim Lemdiklat Polri dan digantikan oleh Agoes Doea.[9]
Pada tahun 2015, ia sempat menjabat sebagai Kepala Subbidang Kerjasama ditpolair Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) sebelum dimutasi menjadi perwira menengah di Baharkam Kapolri.[10]Pada tahun 2017, ia menjabat sebagai pelaksana tugas Direktur Penelitian dan Pengembangan Badan Keamanan Laut (Bakamla)[11] sebelum dipromosi menjadi Kepala Unit Penindakan Hukum di lokasi yang sama.[12]Ia pun dipromosi menjadi Inspektur Jendral pada tahun 2018 saat menjabat sebagai Deputi Kebijakan dan Strategi Bakamla.[13] Lalu, ia kembali dimutasi pada 21 Juni 2019 menjadi Analis Kebijakan Utama Bidang Polair Baharkam Polri.[14]
Pengacara dan Ketua Ikatan Keluarga Toraja Nusantara
Setelah pensiun dari kepolisian pada Oktober 2022, ia mendirikan firma hukum bernama Duta Keadilan.[15] Selain itu, ia juga dikenal memimpin firma hukum JFK.[16] Ia juga terpilih sebagai Ketua Umum Ikatan Keluarga Toraja Nusantara pada 2 Oktober 2022.[17] Ia juga terlihat menyoroti beberapa kasus pembunuhan[18][19]pencarian orang hilang[20] serta pemulangan jenazah yang semuanya merupakan warga Toraja.[21] Ia dikenal aktif mengadvokasi masyarakat Rante Balla[22] yang terlibat konflik pertanahan dengan PT Masmindo Dwi Area yang merupakan anak perusahaan dari Indika Energy[23].Ia juga mengadvokasi warga di Tikala[24] yang tidak setuju dengan beroperasinya tambang galian C di area yang berdekatan tongkonan leluhur milik warga Tikala.[25]

Remove ads
Anggota DPR RI Periode 2024-2029
Frederik mengikut Pemilihan umum legislatif Indonesia 2024 untuk posisi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia pada 14 Februari 2024 dari Partai Demokrat untuk Daerah Pemilihan (Dapil) Sulawesi Selatan III yang meliputi 9 kabupaten / kota yaitu Kabupaten Enrekang, Luwu, Luwu Timur, Luwu Utara, Pinrang, Sidenreng Rappang, Tana Toraja, Toraja Utara dan Kota Palopo. Frederik berhasil meraih 51.664 suara dan terpilih[26]dan resmi dilantik pada 1 Oktober 2024.[27]
Frederik menjabat di Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.[28] Akan tetapi, ia pernah mewakili Partai Demokrat menjadi sebagai penguji di Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia saat pemilihan calon pimpinan Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK)[29] Sejak dilantik menjadi anggota DPR RI, Frederik dikenal cukup aktif meminta kementerian dan lembaga terkait untuk memberantas judi daring [30] dengan menyarakan agar Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia memperketan peredaran kartu sim yang disinyalir menjadi penyebab terjadinya kejahatan siber. [31]Ia juga menjabat Kepala Departemen Politik dan Keamanan di Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat[32]
Referensi
Wikiwand - on
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Remove ads