Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif
Hamidulloh Ibda
Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Remove ads
{{subst:#ifeq:a|b||{{subst:#ifexist:Wikipedia:Usulan penghapusan/{{subst:FULLPAGENAME}}|{{subst:lessthan}}!-- Halaman nominasi penghapusan artikel ini harus sudah ada ketika tag ini ditambahkan. Jika ini dikarenakan artikel tersebut sudah dinominasikan untuk dihapus sebelumnya, dan Anda ingin menominasikannya lagi, ganti "page={{subst:FULLPAGENAME}}" dengan "page={{subst:FULLPAGENAME}} (usulan kedua)" di bawah sebelum melaksanakan nominasi. -->}}}}Templat:Error:not substituted {{subst:lessthan}}!-- Bila diskusi ini ditutup, tempatkan pada halaman pembicaraan: Templat:Old AfD multi -->
![]() | Artikel ini memiliki beberapa masalah. Tolong bantu memperbaikinya atau diskusikan masalah-masalah ini di halaman pembicaraannya. (Pelajari bagaimana dan kapan saat yang tepat untuk menghapus templat pesan ini)
|
Hamidulloh Ibda (lahir 17 Juni 1990 ) adalah akademisi, pakar pendidikan dasar berkebangsaan Indonesia. Ibda dikenal sebagai intelektual muda Nahdlatul Ulama, dan penemu teori Dadiapic atau Data, Dialog, Analysis, Purpose, dan Conclusion yang memudahkan dosen dan mahasiswa dalam melakukan penulisan artikel bereputasi di jurnal internasional terindeks Scopus.[1][2][3][4][5] Melalui bukunya Membangun Paradigma Keilmuan Integrasi-Kolaborasi, Collaboration Of Science, Takatuful Ulum “Ketupat Ilmu” Inisnu-Unisnu Temanggung,[6][7][8] Ibda mengembangkan paradigma keilmuan Ketupat Ilmu yang digunakan Institut Islam Nahdlatul Ulama Temanggung. Ibda dikenal sebagai editor dan reviewer pada 31 jurnal internasional bereputasi terindeks Scopus pada 18 negara meliputi Indonesia, Turki, Britania Raya, USA, Kanada, Singapura, Mauritius, London, Serbia, Italia, Pakistan, Nigeria, Spanyol, Brazil, Australia, Switzerland, Belgia, dan Malaysia.[9][10][11][12][13][14][15][16][17][18][19][20][21]
Ibda dikenal sebagai penulis opini produktif sejak 2008, dan karyanya dimuat pada puluhan media massa. Ia kini menjabat sebagai Wakil Rektor Institut Islam Nahdlatul Ulama Temanggung, Ketua Dewan Pengawas LPPL Temanggung TV, dan Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Tengah 2025-2027.[22][23][24][25][26][27]
Remove ads
Latar Belakang
Ringkasan
Perspektif
Ibda lahir dari pasangan kiai kampung bernama Kiai Ngalimun aktivis IPNU, Ansor, dan NU Pati dan ibunya aktivis Muslimat NU. Bapaknya adalah kiai desa, modin, mengasuh musala dan masjid. Ia mengenal dunia tulis-menulis sejak menjadi mahasiswa tahun 2008. Sejak mahasiswa S1 di IAIN Walisongo, Ibda telah menulis lebih dari seribu artikel. Hobi menulis artikel semakin terasah ketika ia menjadi jurnalis, dan mengantarkannya menjadi dosen yang kini berkembang menjadi artikel ilmiah.[28][29][30]
Sebagai mantan jurnalis dan kini menjadi akademisi, ia dikenal sebagai seorang tokoh yang aktif dalam dunia literasi digital dan teknologi, serta sering berbicara mengenai pentingnya pendidikan dan penggunaan teknologi dengan bijak. Ibda juga terlibat dalam berbagai kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan komunitas digital, terutama yang berkaitan dengan literasi digital dan kemampuan teknologi untuk memajukan masyarakat.[31][32]
Sebagai penulis, Hamidulloh Ibda telah menghasilkan berbagai karya yang membahas isu-isu terkait teknologi, media sosial, dan pengaruhnya terhadap kehidupan sehari-hari. Selain itu, dia sering menulis artikel dan memberikan seminar mengenai pemanfaatan media sosial secara positif dan etis. Saat ini ia fokus menjadi peninjau pada 32 jurnal internasional terindeks Scopus sesuai kepakarannya bidang Pendidikan Dasar, Bahasa dan Sastra, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, dan Sastra Anak.[33][34][35][36]
Remove ads
Bibliografi
Ringkasan
Perspektif
Tulisannya lebih dominan opini dan esai yang pernah dimuat di Kompas, Suara Karya, Sinar Harapan, Harian Pelita, Jurnal Nasional, Media Indonesia, dan Koran Jakarta. Di Jawa, tulisan suami Dian Marta Wijayanti ini pernah dimuat di Barometer, Harian Semarang, Jateng Pos, Joglosemar, Koran Muria, Radar Tegal, Rakyat Jateng, Satelitpost, Solopos, Suara Merdeka, Wawasan, Tribun Jateng, Harian Bhirawa, Malang Post, Duta Masyarakat, dan media luar Jawa seperti Harian Singgalang, Harian Tabengan, Harian Vokal, Harian Haluan, Haluan Kepri, Jurnal Medan, Koran Madura, Lampung Post, Mata Banua, Metro Siantar, Padang Ekspres, Pikiran Merdeka, Radar Bangka, Radar Lampung, Radar Totabuan, Riau Pos, Surat Kabar PAB Indonesia, Waspada, dan puluhan media online.[37][38][39][40]
Ibda menulis beragam karya seperti artikel populer, artikel ilmiah, cerpen, dan puisi. Ibda menghasilkan 45 buku, editor 175 buku, 76 artikel jurnal, 1.375 opini/esai populer.[39][41] Ibda juga reviewer 31 jurnal internasional Scopus di 18 negara (Indonesia, Turki, Britania Raya, USA, Kanada, Singapura, Mauritius, London, Serbia, Italia, Pakistan, Nigeria, Spanyol, Brazil, Australia, Switzerland, Belgia, dan Malaysia) dan editor Frontiers in Education (Scopus Q1).[42][43]
Remove ads
Pendidikan
Ibda menamatkan pendidikan formalnya di MI Himmatul Muta’allimin 01 Dukuhseti Pati (2002), MTs Himmatul Muta’allimin Dukuhseti Pati (2005), MA. Manahijul Huda Ngagel Pati (2006), dan MA. Madarijul Huda Kembang Pati (2008). Jenjang pendidikan tinggi didapatkan Ibda di beberapa kampus, untuk S1 didapatkan dari IAIN Walisongo (sekarang UIN Walisongo) Semarang (lulus 2013), S2 Pascasarjana Universitas Negeri Semarang (lulus 2016), dan S3 Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi Universitas Negeri Yogyakarta sebagai Wisudawan Terbaik (lulus 2024).[44][45][46][47]
Prestasi
Ringkasan
Perspektif
Selain aktif sebagai penulis dan peninjau artikel di kancah global, Ibda mendapatkan sejumlah penghargaan sejak mahasiswa. Ia pernah menjadi Mahasiswa Teladan kategori Mahasiswa Terproduktif Menulis Artikel Populer di Media Massa oleh LPM Edukasi IAIN Walisongo tahun 2013.[48][49][50]
Sejumlah penghargaan juga ia dapat, yaitu Juara I Lomba Artikel, Karya Jurnalistik dan Foto Hardiknas Kemdikbud RI (2018),[51][52][53] Juara I Lomba Esai Filsafat Ilmu UGM tema “Pengembangan Filsafat Ilmu berbasis Kearifan Lokal” (2018), Juara Harapan VI Sayembara Abjadia: International Journal of Education (2019), Nominasi 5 Lomba Artikel Karya Jurnalistik dan Foto Hardiknas Kemdikbud RI (2019), Juara I Sayembara Jurnal Khazanah (2019), Nominasi 15 Karya Terbaik Kategori Umum Lomba Karya Jurnalistik BNPT RI (2019), Dosen Penulis Artikel Ilmiah Terbanyak INISNU Temanggung (2019). Selain itu juga Juara II Lomba Esai Tingkat Nasional UIN Suska Riau (2021), Penulis Terpilih Ma’arif NU Jateng 2019-2020 (2021), Juara II Lomba Artikel Jurnal Tatar Pasundan Balai Diklat Keagamaan Bandung (2021) Editor Tamu Jurnal Tatar Pasundan Balai Diklat Keagamaan Bandung (2022), Dosen Berprestasi of the year 2023 Bidang Penelitian (2023).[54][55]

Sebagai akademisi bidang pendidikan dasar, ia juga mendapatkan Peringkat I Dosen Teladan Kategori "Dosen Dengan Jumlah Publikasi Ilmiah Terbanyak" oleh PD PGMI Indonesia (2023), Peringkat I Dosen Teladan Kategori "Dosen Dengan Jumlah Sitasi Terbanyak" oleh PD PGMI Indonesia (2023), Peringkat I Dosen Teladan Kategori "Dosen Paling Produktif Menghasilkan Buku Ajar" oleh PD PGMI Indonesia (2023), Peringkat I Dosen Teladan Kategori "Dosen Teladan Publikasi Ilmiah" oleh PD PGMI Indonesia (2023), dan Peringkat II Dosen Teladan Kategori "Dosen Terproduktif dalam Hibah Penelitian" oleh PD PGMI Indonesia (2023).[58][59]
Ia juga menjadi Penulis dan Sastrawan Terpilih Ma’arif NU Jateng (2023), Dosen Berprestasi of the year 2024 Bidang Penelitian (2024), Wisudawan Terbaik Prodi S3 (Doktor) Pendidikan Dasar UNY (2024), Peringkat 2 Dosen Teladan Publikasi Ilmiah oleh PD PGMI Indonesia (2024), Peringkat I Dosen Teladan Penelitian oleh PD PGMI Indonesia (2024), Peringkat 2 Dosen Teladan Pengembang Bahan Ajar oleh PD PGMI Indonesia (2024), Peringkat I Dosen Teladan Reviewer Jurnal oleh PD PGMI Indonesia (2024), Peringkat 2 Dosen Teladan Sitasi Versi Scopus oleh PD PGMI Indonesia (2024), Peringkat 3 Dosen Teladan Versi Sinta oleh PD PGMI Indonesia (2024),[60][61] Juara 3 Call for Papers Bawalsu Kalimantan Selatan (2024),[62] Nominasi Nomor 6 Lomba LPM Dedikasi (2025), dan Juara II Penulisan Naskah Khotbah Bidang Maritin DPD RI (2025).[63][64][65] Tahun 2025, Ibda mendapatkan Penghargaan dari PD PGMI Indonesia Award sebagai Peringkat I Dosen Teladan Reviewer Jurnal, Peringkat I Dosen Teladan Sitasi Versi Scopus, Peringkat III Dosen Teladan Sitasi Versi Google Scholar, dan Peringkat II Dosen Teladan Versi Sinta.[66] [67] [68] [69] [70] [71]
Remove ads
Kiprah
Ringkasan
Perspektif

Ibda aktif sebagai narasumber pelatihan, seminar, dan diklat di tingkat nasional dan internasional. Ia menggagas Gerakan Literasi Ma’arif (GLM) di Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama sejak 2018 yang diadopsi oleh sekolah dan madrasah Ma’arif di Indonesia.[74][75][76][77][78][79] Dr. Hamidulloh Ibda merupakan Reviewer Nasional Program Penelitian, Publikasi Ilmiah, dan Pengabdian kepada Masyarakat (Litapdimas) pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) untuk periode 2025-2027.[80][81][82][83][84]
Ibda merupakan editor jurnal Scopus Q1 Frontiers in Education (Switzerland), reviewer 12 jurnal internasional, dan reviewer 34 jurnal nasional. Sejak 2023, ia didapuk oleh 31 jurnal internasional terindeks Scopus meliputi:[85]
- Pegem Egitim ve Ogretim Dergisi (Pegem Akademi Yayıncılık Turki) terindeks Scopus Q4 (2023-sekarang)
- Cogent Education (Taylor & Francis, Britania Raya) terindeks Scopus Q2 (2023-sekarang)
- Journal of Ethnic and Cultural Studies (Florida Gulf Coast University Amerika Serikat) terindeks Scopus Q1 (2023-sekarang)
- Journal of Learning for Development (JL4D) (Commonwealth of Learning Canada) terindeks Scopus Q3 (2023-sekarang)
- International Journal of Information and Education Technology (IJIET) (Singapura), terindeks Scopus Q3 (2023-sekarang)
- Millah: Journal of Religious Studies (Universitas Islam Indonesia) terindeks Scopus (2023-sekarang)[86]
- International Journal of Learning, Teaching and Educational Research (IJLTER) (Society for Research and Knowledge Management, Mauritius), Scopus Q3 (2023-sekarang)
- International Review of Research in Open and Distance Learning (IRRODL) (Athabasca University, Canada) terindeks Scopus Q1 (2023-sekarang).
- Journal of Education and Learning (EduLearn), (Institute of Advanced Engineering and Science (IAES) Indonesia), terindeks Scopus (2023-present)
- International Journal of Cognitive Research in Science, Engineering and Education (IJCRSEE), (Association for the Development of Science, Engineering and Education, Serbia), Scopus Q3 (2023-sekarang).[87]
- International Journal of Serious Games (IJSG), (Serious Games Society, Italia), terindeks Scopus Q3 (2023-sekarang).
- Cogent Arts & Humanities (Taylor & Francis, Britania Raya) terindeks Scopus Q2, (2023-sekarang).
- FWU Journal of Social Sciences (Shaheed Benazir Bhutto Women University Peshawar, Pakistan), terindeks Scopus Q1) (2024-sekarang).
- International Journal of Special Education (IJSE) (SPED Ltd, Canada), Scopus Q3 (2024-sekarang).
- Qualitative Research in Education (QRE) (Hipatia Press, Spain), terindeks Scopus Q2 (2024-sekarang).
- Brazilian English Language Teaching Journal (BELT), (Editora Universitaria da PUCRS, Brazil), terindeks Scopus Q4 (2024-sekarang).
- International Journal of Electrical and Computer Engineering (IJECE), (IAES, Indonesia) terindeks Scopus Q3 (2024-sekarang).
- Journal of Physical Education (Maringa), (Universidade Estadual de Maringá, Brazil), terindeks Scopus Q4 (2024-sekarang).
- Ricerche di Pedagogia e Didattica, (University of Bologna, Italy), terindeks Scopus Q4 (2024-sekarang).
- International Electronic Journal of Elementary Education (World Association for Sustainable Development, Turkey), terindeks Scopus Q3 (2024-sekarang).
- Journal of University Teaching and Learning Practice (University of Wollongong, Australia), Scopus Q2 (2024-sekarang).
- International Journal of Educational Psychology (Hipatia Editorial, Spanyol) terindeks Scopus Q3 (2024-sekarang)
- Frontiers in Sports and Active Living (Frontiers Media SA, Switzerland), Scopus Q1 (2024-sekarang).
- Frontline Learning Research (European Association for Research on Learning and Instruction, Belgia), Scopus Q1 (2024-sekarang).
- Journal of Teaching and Learning (University of Windsor, Canada) Scopus Q3 (2024-sekarang).
- Frontline Learning Research (European Association for Research on Learning and Instruction, Belgia) Scopus Q1 (2024-sekarang).
- Frontiers in Education (Frontiers Media SA, Switzerland) Scopus Q2 (2024-sekarang)
- Journal of Al-Tamaddun (Academy of Islamic Studies, Dept of Islamic History and Civilization, University of Malaya, Malaysia) Scopus Q1 (2024-sekarang).
- Environment and Social Psychology (Arts and Science Press Pte. Ltd., Singapore) Scopus Q4 (2024-sekarang).
- REMIE - Multidisciplinary Journal of Educational Research (Hipatia Editorial, Spanyol) terindeks Scopus Q1 (2024-sekarang)
- Online Learning Journal (The Online Learning Consortium, United States) terindeks Scopus Q1 (2025-sekarang)
- Frontiers in Communication (Frontiers Media SA, Switzerland) terindeks Scopus Q2 (2025-sekarang)
- Philosophical Inquiry in Education (Canadian Philosophy Education Society, Canada) terindeks Scopus Q3 (2025-Sekarang) [88][89][90][91]
Remove ads
Kontroversi
Pada tahun 2018, terjadi isu viral bertajuk "Stop Pacaran", Ayo Nikah! yang direncanakan akan digelar di Mall Ciputra, Kota Semarang pada 25 Maret 2018. Akan tetapi kabar itu adalah bohong. Pada akhir 2019 juga viral pamflet bertuliskan "Nikah Bareng Gratis, Stop Pacaran, Ayo Menikah" yang ditulis akan dilaksanakan pada 12 Januari - 12 Februari 2020. Namun, kabar itu sudah dikonfirmasi Polres Pamekasan, Madura yang intinya adalah hoaks alias tidak benar. Kabar itu sempat meresahkan warga karena viral di berita dan media sosial. Hal itu menjadikan Ibda merasa dirugikan karena ia pernah menulis buku “Stop Pacaran, Ayo Nikah!” tahun 2013 yang ia jadikan mahar saat menikah pada 1 Juni 2014.[92] Ia pernah dituduh sebagai dalang dalam kegiatan hoaks tersebut, namun akhirnya Polres Pamekasan membongkarnya bahkan itu adalah perbuatan oknum yang tidak bertanggungjawab.[93][94][95][96][97]
Remove ads
Referensi
Wikiwand - on
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Remove ads