Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif

Hari berkabung nasional

Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Hari berkabung nasional
Remove ads

Hari berkabung nasional adalah hari yang ditandai dengan kegiatan berduka dan peringatan yang dilaksanakan oleh suatu negara untuk menandai kematian atau pemakaman seorang figur terhormat dari negara tersebut, atau memperingati tragedi besar lainya yang signifikansinya berpengaruh terhadap negara. Ini dilaksanakan sebagai bentuk penghormatan terakhir bagi yang telah meninggal dunia atas jasa-jasanya bagi negara dan bangsa.

Thumb
Bendera Finlandia dalam keadaan setengah tiang karena serangan Norwegia 2011 pada 24 Juli 2011.

Hari berkabung nasional ditandai dengan pengibaran bendera negara setengah tiang secara nasional selama beberapa hari sesuai dengan aturan negara tertentu. Di Indonesia, hari berkabung nasional dengan cara mengibarkan bendera negara setengah tiang dilaksanakan selama tiga hari berturut-turut setelah hari wafatnya Presiden atau Wakil Presiden, mantan Presiden atau mantan Wakil Presiden.[1] Hari berkabung nasional serta durasi harinya akan diumumkan secara resmi oleh pemerintah negara.

Remove ads

Daftar terpilih dari figur-figur yang disahkan

Pejabat negara

  • B. J. Habibie, bapak teknologi Indonesia sekaligus presiden ketiga Indonesia meninggal karena sakit di RSPAD Gatot Subroto, dan dinyatakan oleh pemerintah untuk hari berkabung nasional selama 3 hari
  • Mohamed Brahmi, figur oposisi Tunisia dan anggota Mahkamah Konstituen Tunisia dibunuh di depan rumahnya.
  • Bapak Negara Bangladesh, Sheikh Mujibur Rahman dibunuh oleh sekelompok personel Angkatan Darat Bangladesh.[2] Para perwira yang membunuhnya merupakan keluarganya kecuali putri-putrinya Sheikh Hasina dan Sheikh Rehana.
  • Para korban pembunuhan Mantan Perdana Menteri Rafik Hariri (Lebanon) pada 2005
  • Presiden Amerika Serikat, biasanya pada hari pemakaman mereka, yang dimulai dengan John F. Kennedy (hari-hari tersebut juga dijadikan hari libur Federal). Yang paling terkini adalah:
  • Mantan Perdana Menteri Inggris Winston Churchill pada 24 Januari 1965. 25–27 Januari menjadi masa berkabung nasional di Britania Raya
  • Mustafa Kemal Atatürk – pendiri Republik Turki. 10 November adalah hari berkabung nasional di Turki, memperingati kematian Atatürk pada 10 November 1938. Setiap tahun pada pukul 09:05 pada tanggal 10 November, sirene-sirene dinyalakan di seluruh Turki selama semenit serta kebanyakan aktivitas dihentikan pada durasi tersebut.
  • Setelah pembunuhan Perdana Menteri Demokrat Sosial Swedia Olof Palme pada 1986–Sweden, Kuba, Nicaragua dan Vietnam.
  • Pemimpin Revolusi 1979 Iran, Ayatollah Ruhollah Khomeini. Setelah kematiannya pada 3 Juni 1989, tiga hari berkabung dideklarasikan oleh Presiden Ali Khamenei.
  • Pemimpin Zhou Enlai, Mao Zedong (yang diberi masa berkabung nasional pada akhir pekan), dan Deng XiaopingTiongkok
  • Diana, Putri Wales yang meninggal pada 31 Agustus 1997. 6 September adalah hari berkabung nasional di Britania Raya.
  • Yitzhak Rabin, Perdana Menteri Israel yang dibunuh pada 4 November 1995; sebuah hari berkabung nasional diperingati di Israel dan berbagai masyarakat Yahudi di seluruh dunia.
  • Kaisar Hirohito dari Jepang, yang meninggal pada Januari 1989; berkabung nasional dideklarasikan selama dua hari[4] dan hari pemakamannya.[5]
  • Mantan Presiden Indonesia Suharto. Setelah kematiannya pada Januari 2008, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendeklarasikan tujuh hari berkabung nasional dan memerintahkan seluruh kantor pemerintahan, kedutaan besar luar negeri, dan seluruh warga negara Indonesia untuk mengibarkan bendera Indonesia dalam keadaan setengah tiang untuk menghormati Soeharto dari 27 Januari sampai 2 Februari 2008.
  • Pemimpin fasis Spain dari 1939–1975 Francisco Franco. Dua puluh hari berkabung nasional dideklarasikan setelah kepergiannya pada 20 November 1975.[6]
  • Kematian Alexander Dubček pada 1992, pada waktu ia menjadi ketua Majelis Federal Cekoslowakia
  • Mantan Presiden Filipina Corazon Aquino. Setelah kematiannya pada 1 Agustus 2009, Presiden Gloria Macapagal-Arroyo mendeklarasikan sepuluh hari berkabung nasional.
  • Kematian Presiden Nigeria Umaru Yar'Adua (utamanya negara-negara Afrika)
  • Presiden Argentina Néstor Kirchner (utamanya negara-negara Amerika Latin)
  • Pemimpin Korea Utara Kim Il-sung, meninggal pada 8 Juli 1994. Masa berkabung selama tiga tahun.[7]
  • Presiden-Presiden Meksiko, biasanya para hari pemakaman mereka (hari-hari tersebut biasanya dijadikan hari libur munisipal dan keagamaan di Mexico City dan hari libur federal di seluruh bagian republik tersebut.) Miguel de la Madrid pada 2012 adalah yang paling terkini.
  • Pemimpin Korea Utara Kim Jong-il, yang meninggal pada 17 Desember 2011, dan masa berkabung di negara tersebut diadakan sampai 29 Desember[8]
  • Kematian Presiden Republik Ceko Václav Havel pada 18 Desember 18, 2011; 3 hari berkabung (21–23 Desember 2011).[9]
  • Dom Mintoff – mantan perdana menteri Republik Malta meninggal di rumahnya di Tarxien pada 20 Agustus 2012. Hari berkabung: Jumat 24 Agustus 2012 dan Sabtu 25 Agustus 2012.
  • Sekretaris Dalam Negeri dan Pemerintahan Lokal Filipina Jesse Robredo yang bersama dengan 2 orang lainnya tewas dalam sebuah kecelakaan pesawat pada 18 Agustus 2012. 21 sampai 26 Agustus dideklarasikan menjadi hari berkabung nasional di Filipina.
  • Hugo Chávez – Presiden Venezuela. Setelah kematiannya, tujuh hari berkabung dideklarasikan di Venezuela, Bolivia, Nicaragua. Tiga hari berkabung dideklarasikan di Brasil, Argentina, Chili, Kuba dan Belarus.
  • Vo Nguyen Giap - Jenderal Vietnam. Meninggal di rumah sakit militer pada usia 102 tahun pada 4 Oktober 2013. 12 dan 13 Oktober dideklarasikan menjadi masa berkabung nasional di Vietnam
  • Mantan Presiden Afrika Selatan dan anggota kampanye Anti-Apartheid Nelson Mandela, yang meninggal pada 5 Desember 2013. Hari berkabung nasional resmi di Afrika Selatan pada 8 Desember sampai 15 Desember 2013.
  • Mantan Perdana Menteri Lee Kuan Yew, di Singapura, meninggal pada 23 Maret 2015. Hari berkabung nasional resmi di Singapura diadakan dari 23 Maret 2015 sampai 29 Maret 2015.
  • Mantan Presiden APJ Abdul Kalam, di India, meninggal pada 27 Juli 2015. Hari berkabung nasional resmi India diadakan dari 27 Juli 2015 sampai 02 Agustus 2015.[10]

Tokoh keagamaan

Tokoh olahraga

Tragedi

Thumb
44 perwira polisi yang menjadi korban saat perpecahan Mamasapano
Remove ads

Referensi

Loading related searches...

Wikiwand - on

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.

Remove ads