Herman Abdullah

Herman Abdullah (18 Juli 1950 – 27 Februari 2022 ) seorang birokrat dan politikus Indonesia. Ia merupakan Wali Kota Pekanbaru 2 periode yakni 2001—2006 dan 2006—2011. Ia pernah menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru.

Herman Abdullah
Herman Abdullah
Wali Kota Pekanbaru ke-12
Masa jabatan 18 Juli 2001 – 18 Juli 2011
Presiden	Abdurrahman Wahid Megawati Soekarnoputri Susilo Bambang Yudhoyono
Gubernur	Saleh Djasit Rusli Zainal
Pendahulu Oesman Effendi Apan Pengganti Firdaus
Informasi pribadi
Lahir	(1950-07-18)18 Juli 1950 Pekanbaru, Riau
Meninggal	27 Februari 2022(2022-02-27) (umur 71) Pekanbaru, Riau
Partai politik	Golkar
Suami/istri	Hj. Evi Meiroza
Almamater	Universitas Andalas Universitas Padjadjaran
Profesi	Politikus
Sunting kotak info • L • B

Kehidupan

Herman Abdullah merupakan putra Buya Abdullah Hasan, ulama Minangkabau dari Pangkalan Koto Baru, Lima Puluh Kota, Sumatera Barat.^[1][2] Secara garis ibu, Herman Abdullah ialah anggota suku Domo dari Kenegerian Air Tiris, Kampar.^[3]

Herman menamatkan pendidikan sekolah dasar (1962) dan sekolah menengah pertama (1965) di Air Tiris. Ia lulus dari SMA Negeri 2 Padang (1968).^[4][5] Ia meraih gelar sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Andalas pada 1977. Ia meraih gelar magister manajemen dari Universitas Padjadjaran Bandung pada 2000.^[6][7][8]

Ia memulai kariernya di pemerintahan Kota Pekanbaru sebagai Ketua Bappeda, kemudian menjadi Sekretaris Daerah, dan wali kota. Selama kepemimpinannya ia banyak melakukan pembenahan di Pekanbaru. Antara lain di bidang kebersihan dan tata kota, dimana pada masa pemerintahannya, Pekanbaru berhasil meraih Piala Adipura sebanyak tujuh kali berturut-turut. Selain itu, Herman juga memperoleh Piala Wahana Tata Nugraha (WTN) beberapa kali.

Herman juga berhasil mengundang investor luar untuk berinvestasi di Pekanbaru. Hal ini ditandai dengan banyaknya perusahaan pengembang yang mengembangkan proyek propertinya di kota ini. Berkat prestasinya itu, ia banyak mendapatkan penghargaan. Antara lain ialah Satya Lencana Pembangunan Presiden RI pada tahun 2005.

Kematian

Herman Abdullah meninggal di Rumah Sakit Awal Bros Pekanbaru, pada Minggu, 27 Februari 2022, pukul 20.00 WIB. Jasadnya dikebumikan di Taman Makam Pahlawan Kusuma Dharma, Kota Pekanbaru.^[9][10]

Riwayat Pekerjaan

• Kasi Bappeda Kabupaten Indragiri Hilir (1980—1983)
• Kabag Pemerintah Kota Pekanbaru (1983—1988)
• Kepala Dinas Pasar Kota Pekanbaru (1988—1990)
• Kepala Bappeda Kota Pekanbaru (1990—1998)
• Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru (1998—2001)
• Wali Kota Pekanbaru (2001—2006)
• Wali Kota Pekanbaru (2006—2011)

Riwayat Organisasi

• Ketua Umum Senat Mahasiswa FE UNAND (1975—1977)
• Wakil Ketua DPD KNPI Tk. II Pekanbaru (1980—1983)
• Ketua DPD KNPI Tk. II Kota Pekanbaru (1983—1986)
• Wakil DPD AMPI Tk. I Riau (1985—1990)
• Wakil Ketua DPD KNPI Tk. I Riau (1987—1990)
• Kepala Biro Pemuda DPD GOLKAR Tk. I Riau tahun 1988-1993
• Bagian pemenangan Pemilu DPD GOLKAR Tk. II Pekanbaru (1988—1993)
• Ketua DPD KNPI Tk. I Riau (1990—1993)
• Wakil Ketua ISEI cabang Pekanbaru (1993)
• Ketua DPD II Partai Golkar Pekanbaru (1993—1997)
• Ketua PDK KOSGORO Tk. I Riau (1997—2004)
• Ketua KORPRI Kota Pekanbaru (1999—2004)
• Kwarcab Pramuka (2000—2005)
• Ketua Umum KONI Kota Pekanbaru (2001)
• Ketua PSPS Pekanbaru (2006—2011)

Penghargaan

• Bintang Jasa Pratama
• Satyalancana Pembangunan (2005)
• Satyalancana Wira Karya (2004)
• Satyalancana Karya Satya (20 Tahun) (2000)
• Lencana Melati Gerakan Pramuka
• Lencana Darma Bakti Gerakan Pramuka