Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif

Herman Musakabe

Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Herman Musakabe
Remove ads

Herman Musakabe (lahir 18 Juli 1940 ) adalah seorang Purnawirawan TNI Angkatan Darat yang terakhir kali berdinas militer sebagai Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat. Selain itu ia juga dikaryakan ke dalam jabatan sipil sebagai Gubernur Nusa Tenggara Timur. Selama mengemban jabatan gubernur, Herman Musakabe didampingi dua wakil gubernur yakni S.H.M. Lerrick (1993-1996) dan Piet Tallo (1996-1998).

Fakta Singkat Gubernur Nusa Tenggara Timur V, Presiden ...
Remove ads

Kehidupan awal

Herman lahir dari pasangan Henokh Mosa Kabe dan Anastasia.[1] Ayahnya, Henokh, berasal dari Ngada dan merupakan prajurit kavaleri pada KNIL yang ditugaskan di pulau Jawa. Sementara ibunya, Anastasia berasal dari Salatiga. Marganya adalah Mosa Kabe. Namun oleh masyarakat di lingkungan masa kecil dan remaja Herman maupun di tempat-tempat ia bertugas sebagai tentara, namanya lebih sering diucapkan sebagai Musakabe, maka penulisannya pun disesuaikan dengan pengucapan itu.[2]

Remove ads

Gubernur Nusa Tenggara Timur

Ringkasan
Perspektif

Program Kerja

Melewati proses perencanaan yang tertuang dalam 7 Program Strategis Pembangunan NTT, yakni:

  1. Pengembangan Sumber Daya Manusia,
  2. Penanggulangan Kemiskinan,
  3. Pertumbuhan Ekonomi dan Industrialisasi,
  4. Peningkatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi,
  5. Program Tata Ruang,
  6. Peningkatan Sistem Jaringan Perhubungan, dan
  7. Pengembangan Pariwisata.

Pemberlakuan seragam motif merupakan implementasi atau perwujudan dua dari tujuh Program Stragis Pembangunan yaitu Pembangunan Ekonomi dan Pengembangan Kepariwisataan.

Seragam motif tenun

Sebagai implementasi 7 program strategis, salah satu ide besarnya adalah mewajibkan Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk mengenakan seragam motif.[3] Untuk PNS pria mengenakan baju motif sedangkan celana berbahan kain berwarna gelap, sedangkan PNS perempuan mengenakan rok dan baju berbahan motif – meskipun belakangan PNS mulai modifikasi dengan seturut seleranya. Seragam motif wajib dipakai pada setiap hari Kamis dan Jumat, selain hari tersebut PNS mengenakan seragam kheki atau seragama Linmas. Seragam motif PNS di lingkup pemerintahan provinsi dan kabupaten/kota se-provinsi Nusa Tenggara Timur adalah warisan Musakabe. Warisan yang mungkin luput dari perhatian generasi PNS sesudahnya.

Musakabe menjadi perintis seragam motif di NTT yang berdampak luas secara nasional. Karena sesudah setelah Musakabe memberlakukan seragam motif, wilayah lain di belahan negeri ini mewajibkan seragam motif sesuai motif daerah masing-masing.

Pencetus Nikah Massal di Provinsi NTT

Cerita yang juga memberi kenangan tersendiri, kata Musakabe, adalah cerita tentang nikah masal. Ternyata, nikah massal pertama terjadi di zaman kepemiminan Gubernur NTT, Mayjen TNI Herman Musakabe.

Nikah massal paling banyak saat itu adalah di Kabupaten TTS dengan jumlah pasangan suami-istri mencapai 5000-an pasang.

“Kadang-kadang saya diejek sama teman-teman gubernur kalau ada pertemuan para gubernur. Kata mereka, masa gubernur urus nikah massal?

Tapi kemudian nikah massal itu diikuti di propinsi-propinsi lain,” kata Musakabe.

Bagi Musakabe dan istri, berbuat baik kepada orang lain itu penting dan ia sangat merasakan manfaatnya. Karena ia pernah merasakan, pada saat-saat tertentu ia mendapat bantuan atau kebaikan dari orang lain. “Tuhan memang membalas setiap kebaikan yang diperbuat pada saatnya,” kata Musakabe.

Remove ads

Karier Militer

  • Angkatan: 1963
  • Kesatuan: Infanteri
  • Pangkat Terakhir Militer Aktif: Mayor Jenderal TNI
  • Jabatan Terakhir Militer: Komandan Sekolah Staf dan Komando TNI AD

Karier

  • Kolonel: Komandan Komando Resort Militer 161/Wira Sakti
  • Brigadir Jenderal: Kepala Staf Komando Daerah Militer IX/Udayana
  • Mayor Jenderal: Komandan Sekolah Staf dan Komando TNI AD

Penghargaan

Tanda Kehormatan

Penghargaan Lainnya

Remove ads

Karya Tulis

Herman Musakabe merupakan sosok yang aktif menulis, terutama yang bergenre kepemimpinan dan kerohanian. Berikut beberapa buku karyanya.

  • Napak Tilas Perjalanan Hidupku: Berkat Kasih Setia-Nya (Yogyakarta: Alfa Press Pustaka, 2024)
  • Ziarah Kehidupan: Menapak Tilas Perjalanan Hidup dalam Penyertaan Tuhan (Jakarta: Citra Insan Pembaru, 2018)
  • Bunda Maria Pengentara, Pembela dan Penolong Kita (Jakarta: Citra Insan Pembaru, 2013)
  • Roh Kepemimpinan Sejati: Sebuah Pencarian Jatidiri Pemimpin (Jakarta: Citra Insan Pembaru, 2005)
  • Mencari Kepemimpinan Sejati: Di Tengah Krisis dan Reformasi (Jakarta: Citra Insan Pembaru, 2004)
  • Berkarya dalam Kasih dan Iman (Jakarta: Citra Insan Pembaru, 2003)
  • Pemimpin dan Krisis Multidimensi: Etika dan Moralitas Kepemimpinan (Kupang: Yayasan Citra Insan Pembaru, 2001)
Remove ads

Referensi

Loading related searches...

Wikiwand - on

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.

Remove ads