Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif
Herman Musakabe
Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Remove ads
Herman Musakabe (lahir 18 Juli 1940 ) adalah seorang Purnawirawan TNI Angkatan Darat yang terakhir kali berdinas militer sebagai Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat. Selain itu ia juga dikaryakan ke dalam jabatan sipil sebagai Gubernur Nusa Tenggara Timur. Selama mengemban jabatan gubernur, Herman Musakabe didampingi dua wakil gubernur yakni S.H.M. Lerrick (1993-1996) dan Piet Tallo (1996-1998).
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. (Sept 2022) |
Remove ads
Kehidupan awal
Herman lahir dari pasangan Henokh Mosa Kabe dan Anastasia.[1] Ayahnya, Henokh, berasal dari Ngada dan merupakan prajurit kavaleri pada KNIL yang ditugaskan di pulau Jawa. Sementara ibunya, Anastasia berasal dari Salatiga. Marganya adalah Mosa Kabe. Namun oleh masyarakat di lingkungan masa kecil dan remaja Herman maupun di tempat-tempat ia bertugas sebagai tentara, namanya lebih sering diucapkan sebagai Musakabe, maka penulisannya pun disesuaikan dengan pengucapan itu.[2]
Remove ads
Gubernur Nusa Tenggara Timur
Ringkasan
Perspektif
Program Kerja
Melewati proses perencanaan yang tertuang dalam 7 Program Strategis Pembangunan NTT, yakni:
- Pengembangan Sumber Daya Manusia,
- Penanggulangan Kemiskinan,
- Pertumbuhan Ekonomi dan Industrialisasi,
- Peningkatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi,
- Program Tata Ruang,
- Peningkatan Sistem Jaringan Perhubungan, dan
- Pengembangan Pariwisata.
Pemberlakuan seragam motif merupakan implementasi atau perwujudan dua dari tujuh Program Stragis Pembangunan yaitu Pembangunan Ekonomi dan Pengembangan Kepariwisataan.
Seragam motif tenun
Sebagai implementasi 7 program strategis, salah satu ide besarnya adalah mewajibkan Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk mengenakan seragam motif.[3] Untuk PNS pria mengenakan baju motif sedangkan celana berbahan kain berwarna gelap, sedangkan PNS perempuan mengenakan rok dan baju berbahan motif – meskipun belakangan PNS mulai modifikasi dengan seturut seleranya. Seragam motif wajib dipakai pada setiap hari Kamis dan Jumat, selain hari tersebut PNS mengenakan seragam kheki atau seragama Linmas. Seragam motif PNS di lingkup pemerintahan provinsi dan kabupaten/kota se-provinsi Nusa Tenggara Timur adalah warisan Musakabe. Warisan yang mungkin luput dari perhatian generasi PNS sesudahnya.
Musakabe menjadi perintis seragam motif di NTT yang berdampak luas secara nasional. Karena sesudah setelah Musakabe memberlakukan seragam motif, wilayah lain di belahan negeri ini mewajibkan seragam motif sesuai motif daerah masing-masing.
Pencetus Nikah Massal di Provinsi NTT
Cerita yang juga memberi kenangan tersendiri, kata Musakabe, adalah cerita tentang nikah masal. Ternyata, nikah massal pertama terjadi di zaman kepemiminan Gubernur NTT, Mayjen TNI Herman Musakabe.
Nikah massal paling banyak saat itu adalah di Kabupaten TTS dengan jumlah pasangan suami-istri mencapai 5000-an pasang.
“Kadang-kadang saya diejek sama teman-teman gubernur kalau ada pertemuan para gubernur. Kata mereka, masa gubernur urus nikah massal?
Tapi kemudian nikah massal itu diikuti di propinsi-propinsi lain,” kata Musakabe.
Bagi Musakabe dan istri, berbuat baik kepada orang lain itu penting dan ia sangat merasakan manfaatnya. Karena ia pernah merasakan, pada saat-saat tertentu ia mendapat bantuan atau kebaikan dari orang lain. “Tuhan memang membalas setiap kebaikan yang diperbuat pada saatnya,” kata Musakabe.
Remove ads
Karier Militer
- Angkatan: 1963
- Kesatuan: Infanteri
- Pangkat Terakhir Militer Aktif: Mayor Jenderal TNI
- Jabatan Terakhir Militer: Komandan Sekolah Staf dan Komando TNI AD
Karier
- Kolonel: Komandan Komando Resort Militer 161/Wira Sakti
- Brigadir Jenderal: Kepala Staf Komando Daerah Militer IX/Udayana
- Mayor Jenderal: Komandan Sekolah Staf dan Komando TNI AD
Penghargaan
Tanda Kehormatan
Penghargaan Lainnya
- Penghargaan dari Keuskupan Agung Samarinda atas usaha perintisan Gereja Katolik di Long Nawang, Apokayan (2007)[1]
- Penghargaan dari PDAM Kab. Kupang atas komitmennya dalam pembinaan keolahragaan di NTT (2014)[4][5]
Remove ads
Karya Tulis
Herman Musakabe merupakan sosok yang aktif menulis, terutama yang bergenre kepemimpinan dan kerohanian. Berikut beberapa buku karyanya.
- Napak Tilas Perjalanan Hidupku: Berkat Kasih Setia-Nya (Yogyakarta: Alfa Press Pustaka, 2024)
- Ziarah Kehidupan: Menapak Tilas Perjalanan Hidup dalam Penyertaan Tuhan (Jakarta: Citra Insan Pembaru, 2018)
- Bunda Maria Pengentara, Pembela dan Penolong Kita (Jakarta: Citra Insan Pembaru, 2013)
- Roh Kepemimpinan Sejati: Sebuah Pencarian Jatidiri Pemimpin (Jakarta: Citra Insan Pembaru, 2005)
- Mencari Kepemimpinan Sejati: Di Tengah Krisis dan Reformasi (Jakarta: Citra Insan Pembaru, 2004)
- Berkarya dalam Kasih dan Iman (Jakarta: Citra Insan Pembaru, 2003)
- Pemimpin dan Krisis Multidimensi: Etika dan Moralitas Kepemimpinan (Kupang: Yayasan Citra Insan Pembaru, 2001)
Remove ads
Referensi
Wikiwand - on
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Remove ads