Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif
Jalur trem Indramayu–Jatibarang–Karangampel
jalur kereta api di Indonesia Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Remove ads
Jalur trem Indramayu–Jatibarang–Karangampel adalah jalur trem nonaktif di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat yang termasuk dalam pengelolaan Wilayah Penjagaan Aset III Cirebon dengan panjang lintas 36,7 kilometer (22,8 mi). Jalur ini terbagi menjadi dua segmen, yakni segmen Jatibarang–Indramayu dengan panjang 18,6 kilometer (11,6 mi) dan Jatibarang–Karangampel sepanjang 18,2 kilometer (11,3 mi). Seluruh jalur ini menggunakan normaalspoor atau 1.067 mm (3 ft 6 in).
Remove ads
Sejarah
Ringkasan
Perspektif
Jatibarang–Indramayu
Segmen pertama dari jalur trem ini, Jatibarang–Indramayu, dibangun bersamaan dengan pembangunan lintas utama segmen Cikampek–Cirebon. Pada masa itu, Staatsspoorwegen (SS) menetapkan bahwa lokasi stasiun pusat untuk Kabupaten Indramayu adalah di Jatibarang. Hal ini dikarenakan letak Jatibarang yang strategis, dilalui oleh Jalan Raya Pantura, juga komoditas perdagangan yang diunggulkan di kawasan tersebut adalah beras. Oleh karena itu, di kawasan sekitar stasiun ini terdapat penggilingan beras, yang nantinya akan diangkut menggunakan lori ke Stasiun Jatibarang.[1]
Setelah mengesahkan Undang-Undang tertanggal 14 Juni 1909 (Indische Staatsblad No. 477), SS segera membangun segmen Cikampek–Cirebon, yang selesai pada 3 Juni 1912.[2] Namun, karena jarak antara Jatibarang ke Indramayu terpaut 19 kilometer (12 mi), Pemerintah membuat undang-undang baru lagi, yang disahkan 30 Desember 1910 (Staatsblad 1911 No. 175), untuk membuat jalur stoomtram cabang Jatibarang–Indramayu. Jalur tersebut bahkan dikerjakan saat lintas Cikampek–Cirebon belum rampung, kemudian lintas ini baru dapat dibuka pada tanggal 15 September 1912.[2]
Semasa aktifnya, trem di lintas ini akan melalui 10 perhentian, yaitu Pawidean, Kalikrasak, Lobener, Karangsembung, Pekandangan, Cimanuk, Indramayu Pasar, Pasaranyar, Karangturi, dan Indramayu. Perhentian-perhentian di lintas ini kebanyakan tidak tetap, artinya tidak memiliki bangunan permanen, atau trem akan berhenti jika ada permintaan. Waktu tempuh perjalanan trem Indramayu adalah sekitar 50 menit.[3]
Jatibarang–Karangampel
Segmen Jatibarang–Karangampel sejauh 18 kilometer (11 mi) mulai digagas sekitar delapan tahun setelah selesainya jalur cabang Jatibarang–Indramayu. Alasan pembangunan jalur kereta api ini hampir sama dengan sebelumnya, yaitu untuk mengakomodasi angkutan padi dan beras.[4] Segmen ini dibangun berdasarkan Undang-Undang tanggal 28 Februari 1920 (Staatsblad No. 150), setelah merancang segmen Dayeuhkolot–Majalaya. Dalam undang-undang tersebut, direncanakan ada dua jalur kereta api, yaitu Jatibarang–Karangampel dan Jatibarang–Eretan. Jalur yang menuju Karangampel dibuka 1 Mei 1926, sedangkan Jatibarang–Eretan justru batal dibangun.[2]
Penutupan
Selang beberapa tahun pengoperasinnya, segmen Jatibarang–Karangampel akhirnya ditutup oleh Staatsspoorwegen per 1 Oktober 1932 sebagai akibat dari krisis depresi besar.[5] Sementara pada segmen Jatibarang–Indramayu, menurut versi dokumen lintas cabang yang masih aktif dan tidak aktif yang diterbitkan oleh KAI, jalur trem tersebut ditutup mulai 21 Juli 1973,[6] sehingga tidak tercatat dalam daftar lintas cabang yang dibuat oleh DE-Consult tahun 1973.
Pada segmen Jatibarang–Karangampel, jejak yang tersisa hanyalah bekas abutment jembatan kereta api Majasari, sementara sisa-sisa stasiun dan railbed sudah tidak ditemukan lagi.[7] Sementara pada lintas Jatibarang–Indramayu, bekas relnya terkena pelebaran jalan raya Jatibarang–Indramayu dan menyisakan dua stasiun dan halte yang masih berdiri, yakni Halte Lobener dan Stasiun Indramayu.[8]
Remove ads
Jalur terhubung
Lintas aktif
Daftar stasiun
Ringkasan
Perspektif
Jatibarang–Indramayu
Jatibarang–Karangampel
Remove ads
Referensi
Wikiwand - on
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Remove ads