Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif
Jalur kereta api Ponorogo–Badegan
jalur kereta api di Indonesia Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Remove ads
Jalur kereta api Ponorogo–Badegan adalah salah satu jalur kereta nonaktif di Jawa Timur yang termasuk dalam Wilayah Aset VII Madiun. Jalur ini merupakan percabangan dari jalur kereta api Madiun–Ponorogo yang dibangun pada tahun 1907 oleh Staatsspoorwegen (SS).
Remove ads
Sejarah
Ringkasan
Perspektif
Setelah sukses dengan jalur kereta api Madiun–Ponorogo, SS kemudian melanjutkan pembangunan jalur Ponorogo. Kali ini, pembangunan jalur ini dibagi menjadi 2 (dua) segmen, segmen pertama; Ponorogo–Sumoroto dengan panjang 7 km dibuka pada tanggal 1 Desember 1907 dan segmen kedua; Sumoroto – Badegan dengan panjang 10 km dibuka pada 1 Agustus 1922 sehingga total panjang kurang lebih 17 km. Jalur ini berlokasi di kiri (setelah Stasiun Ponorogo sampai Stasiun Sumoroto) Jalan Raya Ponorogo–Wonogiri dan bergeser ke kanan dari Stasiun Sumoroto sampai Stasiun Badegan. Sesampainya di Stasiun Sumoroto terdapat jalur cabang menuju Kecamatan Parang. Jalur tersebut merupakan jalur lori yang digunakan untuk mengangkut batu gamping dan kayu jati.[1][2][3][4]
Berdasarkan surat SS No. 3639 tertanggal 8 Maret 1902, pada masa itu, diwacanakan akan dibangun jalur kereta dari Stasiun Jetis (Ponorogo) menuju Stasiun Tugu (Trenggalek) menghubungkan jalur kereta api Ponorogo–Slahung dengan jalur kereta api Tulungagung–Tugu, serta dari Stasiun Badegan menuju Stasiun Baturetno menghubungkan jalur kereta api Ponorogo–Badegan dengan jalur kereta api Purwosari–Baturetno yang ditujukan untuk mendukung jalur kereta api lintas selatan Pulau Jawa dengan rute Yogyakarta–Wonogiri–Ponorogo–Trenggalek–Tulungagung.[5]
Jalurnya dibongkar oleh pekerja romusa Jepang pada tahun 1943[6] dan bahkan nama-nama stasiun di jalur ini tidak tercatat dalam daftar stasiun yang dibuat oleh DKA tahun 1950.
Remove ads
Jalur terhubung
Lintas aktif
Tidak terhubung dengan lintas aktif manapun.
Lintas nonaktif
Madiun–Ponorogo bersambung ke Slahung
Layanan kereta api
Tidak ada layanan yang dijalankan di jalur ini.
Daftar stasiun
Ringkasan
Perspektif
Remove ads
Galeri
- Papan aset dan patok KAI di sekitaran Stasiun Sumoroto.
- Rel jalur lori kereta angkutan kayu relasi Sumoroto–Parang yang dijadikan pagar di hutan jati wilayah Sampung, Ponorogo.
- Sisa abutment jembatan jalur kereta api Ponorogo-Badegan. Berlokasi di belakang Play Group "Perwanida".
- Sisa abutment jembatan jalur kereta api Ponorogo-Badegan. Berlokasi di belakang Play Group "Perwanida".
- Papan aset PT KAI yang dipasang di depan Play Group "Perwanida" di jalur kereta api Ponorogo-Badegan. Lokasi
- Sisa Fondasi Jembatan jalur kereta api Ponorogo–Badegan di Bengawan Madiun, Lokasi Fondasi di ujung Jalan Sunan Giri Gang 1
- Jl. Nias dahulu merupakan lokasi belokan rel kereta dari Stasiun Ponorogo menuju Stasiun Badegan, jalur ini ditutup dan di bongkar pada masa penjajahan Jepang.
- Jalan Nias yang dahulunya merupakan bekas jalur KA Ponorogo–Badegan. Arah foto menuju Stasiun Ponorogo.
- Jalan lurus ke depan dahulunya merupakan jalur kereta api Ponorogo–Badegan. Arah foto menuju Stasiun Badegan.
- Kondisi jalur yang telah menjadi jalan kampung, tampak di depan jalur berbelok kiri memasuki area Stasiun Sumoroto.
- Kondisi jalur yang telah menjadi jalan kampung, belakang arah fotografer mengarah ke Stasiun Badegan.
- Sisa abutment yang berada sebelah barat Stasiun Sumoroto, kanan foto rel akan menyebrangi Jalan Raya Ponorogo-Wonogiri.
- Sisa raibed yang menjadi jalan persawahan.
Remove ads
Referensi
Wikiwand - on
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Remove ads