Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif

Stasiun Madiun

stasiun kereta api di Indonesia Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Stasiun Madiunmap
Remove ads

Stasiun Madiun (MN) adalah stasiun kereta api kelas besar tipe A yang terletak di Madiun Lor, Manguharjo, Kota Madiun. Stasiun ini merupakan stasiun kereta api utama di Kota Madiun dan berada dalam pengelolaan Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi VII Madiun dengan ketinggian 63 m di atas permukaan laut. Stasiun Madiun berjarak 672½ km arah tenggara dari Jakarta Kota. Di sebelah utara kawasan stasiun ini terdapat pabrik Industri Kereta Api (INKA) yang merupakan satu-satunya industri perkeretaapian di Indonesia.[5][6] Pada 12–19 April 2023 menjelang Idulfitri, jumlah penumpang yang dilayani di Stasiun Madiun keseluruhan mencapai 27.856 penumpang, dengan rata-rata mencapai 10.049 penumpang per hari.[3]

Fakta Singkat AS10, Lokasi ...

Stasiun Madiun mulai beroperasi pada tahun 1882, bersamaan dengan pembukaan jalur kereta api Surabaya–Madiun. Pada awalnya, bangunan stasiun ini memiliki corak gaya arsitektur chalet yang kemudian mengalami kerusakan parah akibat Peristiwa Madiun pada tahun 1948 sehingga bangunan stasiun telah mengalami perbaikan secara besar-besaran. Di sebelah timur stasiun, terdapat percabangan jalur kereta api menuju PonorogoSlahung yang telah dinonaktifkan pada tahun 1984.

Stasiun Madiun melayani semua kereta api yang melintasi jalur kereta api di Pulau Jawa, baik kereta api penumpang maupun barang. Stasiun ini merupakan stasiun terminus bagi kereta api Madiun Jaya rute Madiun–Pasarsenen dan KA Bandara Internasional Adi Soemarmo arah SurakartaBandar Udara Adi Soemarmo.[7]

Remove ads

Sejarah

Latar belakang

Setelah berakhirnya Perang Diponegoro pada awal dasawarsa 1830-an, wilayah Madiun dikuasai oleh Hindia Belanda serta dijadikan wilayah berstatus keresidenan. Orang Belanda dan Eropa, terutama yang bekerja di bidang perkebunan dan perindustrian, kemudian menjadikan Kota Madiun sebagai tempat tinggal karena terdapat pengembangan berbagai perkebunan dan pabrik seperti perkebunan tebu dengan pabrik gula, perkebunan teh, kopi, tembakau, dan lain-lain.[8]

Pembangunan jalur kereta api

Thumb
Lokomotif SS 714/C5009 diputar di atas meja putar Stasiun Madiun, sekitar tahun 1916–1919

Untuk mendukung pengiriman hasil bumi tersebut, maka diperlukan sistem transportasi terpadu, terutama pada sektor perkeretaapian. Pada tahun 1873, Pemerintah Kolonial Belanda mengeluarkan konsesi pembangunan jalur kereta api lintas SurabayaSurakarta dan Madiun–Ponorogo.[9] Jalur kereta api Surabaya–Madiun selesai dibangun oleh Staatsspoorwegen (SS) pada 1 Juli 1882, kemudian dilanjutkan menuju Paron hingga selesai pada 2 Juli 1883.[10]

Remove ads

Rancangan

Ringkasan
Perspektif

Bangunan

Thumb
Stasiun Madiun sekitar tahun 1930. Tampak tandon air serta arsitektur stasiun yang masih memperlihatkan gaya arsitektur chalet.

Stasiun Madiun merupakan stasiun satu sisi dengan bangunan utama yang terletak sejajar dengan rel dan emplasemen. Bangunan stasiun ini dilengkapi kanopi berbahan besi yang menaungi tiga jalur. Pada awalnya, bangunan Stasiun Madiun memiliki gaya arsitektur chalet yang diilhami dari bangunan rumah di Eropa dan memiliki tiga pintu di bagian muka stasiun.[11] Gaya arsitektur ini juga dapat dijumpai di stasiun-stasiun besar milik Staatsspoorwegen, seperti Surabaya Gubeng (sisi barat), Pasuruan, dan Kediri.[11] Namun, sebagian besar bagian bangunan stasiun, baik bangunan utama maupun emplasemen, mengalami kerusakan parah akibat Peristiwa Madiun pada tahun 1948.[11] Bangunan stasiun kemudian dilakukan perbaikan secara besar-besaran sehingga ciri khas bangunan stasiun gaya chalet sudah tidak terlihat.[11]

Thumb
Kanopi stasiun beserta papan nama keluaran tahun 2021

Stasiun Madiun pernah dilengkapi balai yasa lokomotif uap yang terletak di sisi utara kawasan stasiun.[11] Balai yasa tersebut pernah digunakan sebagai tempat penyimpanan dan perawatan lokomotif uap. Namun, lokomotif uap kemudian mulai berhenti beroperasi secara beransur-ansur setelah Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA) mendatangkan lokomotif diesel hidraulis pada tahun 1979. Balai Yasa Lokomotif Uap di sisi utara kawasan stasiun kemudian dialihfungsikan menjadi INKA pada 18 Mei 1981.[12]

Tata letak

Thumb
Suasana emplasemen Stasiun Madiun sisi barat pada tahun 2020

Stasiun Madiun memiliki delapan jalur kereta api; jalur 1–3 digunakan untuk pelayanan kereta api penumpang—ketiganya sedikit berbelok di dekat pos jaga perlintasan sebidang Jalan Yos Sudarso.[13][14] Jalur 4–7 digunakan untuk menyimpan kereta api barang maupun kereta api yang keluar dari INKA, serta jalur 8 merupakan jalur khusus sebagai tempat pengisian bahan bakar kereta api dan memiliki percabangan jalur menuju depo lokomotif dan pemutar rel.[13][14] Di sebelah barat stasiun dan di dekat perlintasan sebidang terdapat depo lokomotif dan percabangan rel menuju depo milik Pertamina serta terdapat pabrik INKA di sebelah utara kawasan stasiun.[5][13][14] Di sebelah timur bangunan stasiun terdapat kantor pengawas urusan kereta yang menempati bekas depo kereta serta terdapat percabangan jalur kereta api menuju PonorogoSlahung yang telah dinonaktifkan pada tahun 1984.[13][15]

Untuk meningkatkan jumlah perjalanan serta keselamatan perjalanan kereta api, maka Direktorat Jenderal Perkeretaapian mulai membangun jalur ganda pada tahun 2017 yang dilakukan dengan merombak emplasemen Stasiun Madiun.[16][17] Perombakan emplasemen ini meliputi penambahan sepur lurus sehingga memiliki dua sepur lurus; jalur 3 dijadikan sepur lurus untuk arah Surakarta dan jalur 2 dijadikan sepur lurus arah Surabaya.[14] Pembangunan jalur ganda tersebut merupakan bagian dari ruang lingkup program percepatan pembangunan perkeretaapian tahun 2015–2019 dalam Rencana Induk Perkeretaapian Nasional; jalur ganda dalam waktu jangka panjang dibangun menghubungkan Cirebon dengan Surabaya.[18] Jalur ganda yang menghubungkan Babadan–Madiun–Geneng telah selesai dibangun dan dioperasikan pada 16 Oktober 2019.[19]

Utara
Lantai peron Jalur 8 Sepur belok untuk pengisian bahan bakar lokomotif serta langsiran dari dan ke depo lokomotif
Jalur 7 Sepur belok untuk penyimpanan kereta maupun gerbong
Jalur 6 Sepur belok untuk penyimpanan kereta maupun gerbong
Jalur 5 Sepur belok untuk penyimpanan kereta maupun gerbong
Sepur lurus arah INKA
Jalur 4 Sepur belok untuk penyimpanan kereta maupun gerbong
Jalur 3 Kereta Api Indonesia Pemberhentian kereta api antarkota ke arah barat
(Magetan) AS KA BIAS, tujuan Bandara Adi Soemarmo
Sepur lurus arah Solo Balapan
Peron pulau
Pintu terbuka di sebelah kiri
Jalur 2 Kereta Api Indonesia Pemberhentian kereta api antarkota ke arah timur (kelas ekonomi)
Sepur lurus arah Wonokromo
Peron sisi
Pintu terbuka di sebelah kanan
Jalur 1 Kereta Api Indonesia Pemberhentian kereta api antarkota ke arah timur (kelas eksekutif dan campuran)
(Magetan) AS KA BIAS, dari dan tujuan Bandara Adi Soemarmo maupun tujuan Caruban (Caruban)
Peron sisi
Pintu terbuka di sebelah kanan untuk pemberhentian KA antarkota dan kedatangan KA BIAS, sedangkan sebelah kiri untuk keberangkatan KA BIAS
G Bangunan utama stasiun
Selatan

Dari Stasiun Madiun ke arah barat di petak jalan Madiun–Magetan, terdapat Perhentian Semawur di Teguhan, Jiwan yang telah dinonaktifkan dan tidak menyisakan bangunan.[20] Namun, belum diketahui kapan perhentian tersebut ditutup dan tidak tercantum dalam Ichtisar Angkutan Penumpang dan Kiriman Biasa yang dikeluarkan oleh Djawatan Kereta Api pada awal tahun 1950-an.[21]

Sistem persinyalan

Pada tahun 2007, sistem persinyalan Stasiun Madiun diubah dari mekanik menjadi sistem persinyalan elektrik dengan tipe MIS (Modular Interlocking System) produksi Siemens. Tiang sinyal lampu/cahaya dilengkapi dengan lampu diode pancaran cahaya yang dibuat oleh Len Industri.[4] Namun, sistem persinyalan kemudian diganti dengan perangkat antarkunci dan perangkat sinyal produksi Len Industri seiring pengoperasian jalur ganda pada tahun 2019.[22]

Sarana penunjang

Thumb
Pintu masuk stasiun dengan gawangan gaya Jawa yang dilengkapi alat pengenal wajah

Pada tanggal 26 Desember 2023 saat perayaan Natal dan Tahun Baru 2024, Stasiun Madiun mulai menerapkan sistem pengenalan wajah untuk mempermudah dalam melakukan lapor masuk stasiun. Sistem ini juga diterapkan di sebelas stasiun kereta api utama, yaitu Stasiun Jakarta Gambir, Bandung, Cirebon, Semarang Tawang, Yogyakarta, Purwokerto, Surabaya Pasarturi, Surabaya Gubeng, Solo Balapan, dan Malang.[23]

Remove ads

Layanan kereta api

Ringkasan
Perspektif
Thumb
Tampak kereta api Sri Tanjung yang memasuki jalur 2 Stasiun Madiun. Kereta api Sri Tanjung adalah kereta api penumpang kelas ekonomi yang mengubungkan Stasiun Lempuyangan di Yogyakarta dengan Stasiun Ketapang di Banyuwangi
Informasi lebih lanjut Antarkota, Lintas selatan Jawa ...

Semua kereta api yang melintas di jalur Surabaya–Surakarta berhenti di Stasiun Madiun.[24] Kereta api tersebut pada umumnya melayani berbagai jurusan di Jawa, serta tersedia layanan kelas ekonomi, premium, bisnis, dan eksekutif. Per 1 Februari 2025, jumlah perjalanan kereta api penumpang yang berhenti di Stasiun Madiun terhitung sekitar 68 perjalanan.[24]

Per 1 Februari 2025, terdapat penambahan layanan kereta api penumpang yang beterminus di Stasiun Madiun, yaitu kereta api Madiun Jaya, sebuah kereta api kelas campuran yang diluncurkan untuk melayani arah Jakarta Pasar Senen melalui Yogyakarta.[25] Sebelumnya, KAI juga meluncurkan kereta api Bandara Internasional Adi Soemarmo (KA BIAS) rute Madiun–SurakartaBandar Udara Adi Soemarmo pada 2 November 2024.[7] KA BIAS menjadi kereta api lokal pertama yang beroperasi di lintas Madiun–Surakarta setelah layanan kereta api Madiun Jaya Ekspres dihapus pada tahun 2017.[26]

Selain kereta api penumpang, Stasiun Madiun juga melayani angkutan kereta api barang dengan jumlah perjalanan kereta api keseluruhan mencapai 12 perjalanan.[24] Sebanyak empat perjalanan kereta api barang parcel dilayani di stasiun ini dengan tujuan Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Malang.[27] Stasiun ini juga merupakan stasiun ujung bagi kereta api ketel Pertamina yang melayani angkutan bahan bakar minyak menuju Stasiun Benteng di Surabaya dan Stasiun Rewulu di Bantul, Yogyakarta.[28]

Remove ads

Antarmoda pendukung

Stasiun Madiun dilayani angkutan DAMRI ke berbagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), antara lain Telaga Ngebel di Ponorogo dan Pantai Klayar di Pacitan.[29][30] Layanan tersebut diluncurkan pada 1 Februari 2022.[30]

Informasi lebih lanjut Jenis angkutan umum, Rute ...
Remove ads

Ciri khas

Thumb
Prasasti yang dibuat untuk mengenang Mustafa, seorang masinis yang gugur dalam kecelakaan kereta api Sancaka tahun 2018

Stasiun Madiun memiliki melodi penyambutan kereta api berupa lagu dangdut berjudul "Pecel Madiun" yang diciptakan oleh Lambertus Suwiryo.[31]

Di bagian dalam stasiun ini terdapat sebuah prasasti yang dibuat untuk mengenang seorang masinis, Mustofa, yang gugur dalam peristiwa kecelakaan kereta api Sancaka tahun 2018.[32]

Di emplasemen sisi barat stasiun ini terdapat rel yang dibuat melengkung sebelum memasuki stasiun. Pada Mei 2021, keberadaan rel tersebut sempat menjadi viral di situs jejaring sosial Facebook.[33] Manajer Humas Kereta Api Indonesia Daerah Operasi VII Madiun, Ixfan Hendriwintoko, memberi pernyataan bahwa rel tersebut dibuat melengkung karena luas emplasemen yang terbatas dan terdapat bangunan rumah sinyal di ujung emplasemen yang dinyatakan sebagai cagar budaya.[33] Penetapan cagar budaya tertuang dalam Keputusan Walikota Madiun Nomor: 430-401.102/212/2019 Tentang Penetapan Stasiun Kota Madiun Sebagai Bangunan Cagar Budaya Peringkat Kota[34].

Remove ads

Galeri

Remove ads

Insiden

Pada 4 Mei 1995 sekitar pukul 3.47 WIB, KA 52 Mutiara Selatan dengan lokomotif CC201 06 anjlok dan terguling di Stasiun Madiun akibat KA 52 berjalan terlalu cepat saat memasuki jalur 1 Stasiun Madiun. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, dan 7 orang mengalami luka ringan. Pasca peristiwa tersebut, lintasan KA di jalur selatan sempat tertutup total selama beberapa hari akibat kerusakan rel dan kereta yang menutupi jalur.[35]

Remove ads

Referensi

Pranala luar

Loading related searches...

Wikiwand - on

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.

Remove ads