Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif
Kitab 1 Raja-raja
Kitan perjanjian lama Alkitab Kristen Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Remove ads
Kitab 1 Raja-raja (disingkat 1 Raja-raja; akronim 1Raj.) merupakan salah satu kitab yang termasuk dalam kitab-kitab sejarah pada Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Dalam Tanakh atau Alkitab Ibrani, kitab ini menjadi bagian dari kitab kolektif yang bernama "Kitab Raja-raja", yang merupakan bagian dari narasi sejarah Israel kuno yang termasuk dalam kelompok Nevi'im, atau yang lebih tepatnya kelompok nabi-nabi awal.
![]() | |||||
|
|||||
Sejumlah para sarjana modern menggolongkan Kitab 1 Raja-raja ke dalam kelompok "Sejarah Deuteronomistis", yang serangkaian dengan Kitab Ulangan, Kitab Yosua, Kitab Hakim-hakim, dua Kitab Samuel, dan Kitab 2 Raja-raja, yang merupakan susunan sejarah teologis bangsa Israel dan dimaksudkan untuk menjelaskan hukum Allah untuk Israel di bawah bimbingan para nabi.[1] Pada mulanya, Sejarah Deuteronomistis dianggap ditulis oleh satu orang, tetapi saat ini para pakar lebih meyakini bahwa kitab-kitab dalam Sejarah Deuteronomistis ditulis dengan menggabungkan sejumlah teks-teks terpisah yang berasal dari berbagai zaman.[2][3]
Remove ads
Istilah
Nama "Raja-raja" merupakan terjemahan dari nama kitab ini dalam bahasa Ibrani, yakni מְלָכִים (melakhim, har. "raja-raja"), bentuk jamak dari מֶלֶךְ (melekh, har. raja). Nama tersebut merujuk pada para raja dari Kerajaan Israel bersatu, Kerajaan Israel Samaria, dan Kerajaan Yehuda yang diriwayatkan dalam kitab ini.
Isi
Ringkasan
Perspektif
Kitab 1 Raja-raja merupakan lanjutan dari kitab-kitab Kitab Samuel, yang berisi tentang sejarah pemerintahan raja-raja Israel. Sejarah yang dimuat dalam kitab ini dapat dibagi dalam tiga bagian:
- Wafatnya Raja Daud dan pengangkatan Salomo menjadi raja atas Kerajaan Israel bersatu menggantikan Daud.
- Pemerintahan Raja Salomo dan hasil-hasil usahanya, khususnya dalam membangun Bait Allah di Yerusalem.
- Bangsa Israel terpecah menjadi Kerajaan Israel (utara) dan Kerajaan Yehuda (selatan), dan sejarah raja-raja yang memerintah kedua kerajaan tersebut sampai pertengahan abad ke-9 SM.
Di dalam kedua kitab Raja-raja, setiap raja dinilai berdasarkan kesetiaannya kepada TUHAN, dan kemakmuran adalah akibat dari kesetiaan tersebut. Sebaliknya, penyembahan berhala dan ketidaktaatan mengakibatkan bencana. Berdasarkan penilaian tersebut raja-raja kerajaan utara semuanya gagal, sedangkan raja Yehuda ada yang gagal, ada pula yang tidak.
Yang terpenting dalam Kitab 1 Raja-raja adalah karya dari nabi-nabi TUHAN. Mereka digambarkan sebagai juru bicara Allah yang berani memperingatkan raja dan bangsa Israel supaya tidak menyembah berhala dan tidak meremehkan perintah-perintah Allah. Nabi yang menonjol ialah Elia, dan kisahnya yang terkenal adalah ketika ia bertarung dengan para imam Baal (1 Raja-raja 18).[4]
Remove ads
Naskah sumber

- Naskah Masorah (bahasa Ibrani, abad ke-10 M)
- Septuaginta (bahasa Yunani; abad ke-3 SM)
- Naskah Laut Mati (bahasa Ibrani, abad ke-2 SM), terutama:[5]
- 6Q4 papKings
Perikop
Ringkasan
Perspektif
Judul perikop dalam Kitab 1 Raja-raja menurut Alkitab Terjemahan Baru oleh LAI adalah sebagai berikut.
- Kematian dan suksesi Daud
- Hari tua Daud dan soal penggantinya (1:1–53)
- Pesan Daud yang terakhir sebelum meninggal (2:1–12)
- Tindakan-tindakan Salomo untuk mengokohkan takhtanya (2:13–46)
- Kejayaan pemerintahan Salomo
- Doa Salomo memohon hikmat (3:1–15)
- Hikmat Salomo pada waktu memberi keputusan (3:16–28)
- Para pembesar Salomo dan para kepala daerahnya (4:1–20)
- Kebesaran Salomo (4:21–34)
- Persiapan-persiapan untuk mendirikan Bait Suci (5:1–18)
- Salomo mendirikan Bait Suci (6:1–38)
- Istana Salomo (7:1–12)
- Benda-benda logam Bait Suci (7:13–51)
- PENTAHBISAN BAIT SUCI[a]
- Tabut perjanjian dipindahkan dan kemuliaan TUHAN memenuhi Bait Suci (8:1–13)
- TUHAN menepati janji-Nya kepada Daud (8:14–21)
- Doa Salomo (8:22–53)
- Berkat dan pujian (8:54–61)
- Korban pentahbisan dan perayaan (8:62–66)
- Kelanjutan pemerintahan Salomo
- TUHAN menampakkan diri kepada Salomo untuk kedua kalinya (9:1–9)
- Beberapa usaha raja Salomo (9:10–28)
- Kunjungan ratu negeri Syeba (10:1–13)
- Penghasilan Salomo dan kekayaannya (10:14–29)
- Salomo jatuh ke dalam penyembahan berhala (11:1–13)
- Lawan-lawan Salomo (11:14–40)
- Salomo mati (11:41–43)
- Perpecahan negara dan agama
- Pecahnya kerajaan itu (12:1–24)
- Yerobeam memulai ibadah baru (12:25–33)
- Abdi Allah dari Yehuda (13:1–34)
- Sambungan riwayat Yerobeam (14:1–20)
- Sambungan riwayat Rehabeam (14:21–31)
- Abiam, raja Yehuda (15:1–8)
- Asa, raja Yehuda (15:9–24)
- Nadab, raja Israel (15:25–32)
- Baesa, raja Israel (15:33 – 16:7)
- Ela, raja Israel (16:8–14)
- Zimri, raja Israel (16:15–20)
- Omri, raja Israel (16:21–28)
- Ahab menyembah Baal (16:29–34)
- Riwayat nubuat Elia
- Elia di tepi sungai Kerit (17:1–6)
- Elia dan janda di Sarfat (17:7–24)
- Obaja, pegawai Ahab bertemu dengan Elia (18:1–15)
- Elia bertemu dengan Ahab (18:16–19)
- Elia di gunung Karmel (18:20–46)
- Elia ke gunung Horeb (19:1–8)
- Allah menyatakan diri di gunung Horeb (19:9–18)
- Elisa terpanggil (19:19–21)
- Samaria tertolong dari kepungan (20:1–22)
- Pertempuran dekat kota Afek (20:23–34)
- Nubuat tentang hukuman yang akan menimpa Ahab (20:35–43)
- Kebun anggur Nabot (21:1–29)
- Ahab memerangi Ramot-Gilead — Nabi TUHAN berhadapan dengan nabi-nabi palsu (22:1–40)
- Yosafat, raja Yehuda (22:41–51)
- Ahazia, raja Israel (22:52–54)
Remove ads
Catatan
Referensi
Lihat pula
Wikiwand - on
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Remove ads