Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif
Kualifikasi Kejuaraan Eropa UEFA 2024
Kompetisi sepak bola internasional Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Remove ads
Kualifikasi Kejuaraan Eropa UEFA 2024 adalah kompetisi sepak bola yang mulai 23 Maret 2023 hingga 26 Maret 2024 untuk menentukan 23 tim nasional pria anggota UEFA yang tampil bersama tuan rumah Jerman, yang lolos langsung, pada putaran final Kejuaraan Eropa UEFA 2024. Kompetisi ini berhubungan dengan Liga Negara UEFA 2022–2023, yang memberikan kesempatan kedua bagi negara-negara untuk lolos ke putaran final.[1]
Sebanyak 53 asosiasi anggota UEFA tampil pada kualifikasi kali ini. Pengundian untuk babak grup dilakukan di Festhalle, Frankfurt pada 9 Oktober 2022.[2]
Remove ads
Tim yang lolos
Ringkasan
Perspektif

Tim yang lolos ke Kejuaraan Eropa UEFA 2024
Tim yang gagal lolos
Tim yang dilarang tampil
Catatan
- Pada 1972 hingga 1988, Jerman tampil sebagai Jerman Barat.
- Pada 1960 hingga 1984, Serbia tampil sebagai Yugoslavia dan pada 2000 sebagai RF Yugoslavia.
- RF Yugoslavia semula akan tampil pada edisi 1992 (setelah lolos sebagai Yugoslavia), tetapi tempatnya digantikan karena dilarang mengikuti ajang olahraga internasional apapun oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Remove ads
Format
Ringkasan
Perspektif
Format kualifikasi kali ini mirip dengan format pada Kualifikasi Kejuaraan Eropa UEFA 2020. Babak grup kualifikasi akan menentukan 20 dari 23 tim yang tampil pada putaran final bersama tuan rumah Jerman. Sebanyak 53 asosiasi negara anggota UEFA dibagi ke dalam sepuluh grup, dengan tujuh grup berisi lima tim dan tiga grup berisi enam tim. Pengundian untuk babak grup dilakukan pada 9 Oktober 2022,[2] setelah fase liga Liga Negara UEFA 2022–2023 rampung. Keempat finalis babak final Liga Negara UEFA akan diundi ke dalam grup-grup yang berisi lima tim (sehingga mereka dapat tampil pada babak final Liga Negara UEFA pada Juni 2023). Babak grup kualifikasi akan dimainkan dengan format pertandingan kandang-tandang sistem kompetisi penuh, dengan masing-masing dua hari pertandingan pada Maret, Juni, September, Oktober, dan November 2023. Setiap juara dan peringkat kedua grup akan lolos ke putaran final.[7]
Kriteria peringkat babak grup
Jika ada dua tim atau lebih dalam suatu grup memiliki poin yang sama setelah semua pertandingan fase liga rampung, kriteria peringkat berikut diterapkan:[8]
- Poin tertinggi di pertandingan antara tim-tim tersebut;
- Selisih gol tertinggi di pertandingan antara tim-tim tersebut;
- Jumlah memasukkan gol tertinggi di pertandingan antara tim-tim tesebut;
- Jika, setelah kriteria 1 sampai 3 diterapkan, masih tim-tim tersebut memiliki peringkat yang sama, kriteria 1 sampai 3 diterapkan kembali secara khusus untuk setiap pertandingan tim-tim tersebut untuk menentukan peringkat akhir.[a] Jika setelah kriteria tersbut diterapkan masih terdapat peringkat yang sama, kriteria 5 sampai 11 diterapkan;
- Selisih gol tertinggi dari semua pertandingan grup tersebut;
- Jumlah memasukkan gol tertinggi dari semua pertandingan grup tersebut;
- Jumlah gol tandang tertinggi dari semua pertandingan grup tersebut;
- Jumlah kemenangan tertinggi dari semua pertandingan grup tersebut;
- Jumlah kemenangan tandang tertinggi dari semua pertandingan grup tersebut;
- Poin kedisiplinan terendah grup tersebut (1 poin untuk kartu kuning, 3 poin untuk kartu merah tak langsung / akumulasi dua kartu kuning, 3 poin untuk kartu merah langsung, dan 4 poin untuk kartu kuning yang diikuti kartu merah langsung);
- Posisi peringkat akhir Liga Negara UEFA.
Catatan
- Bila terdapat dua atau lebih banyak tim yang memiliki poin yang sama, kriteria 1 hingga 4 diterapkan. Setelah kriteria tersebut diterapkan, kriteria tersebut dapat menentukan posisi sebagian tim yang terlibat, tetapi tidak semuanya. Misalnya, jika terdapat tiga tim yang memiliki jumlah poin yang imbang, penerapan empat kriteria pertama hanya dapat memecahkan hasil imbang dari salah satu tim, menyisakan dua tim lain yang masih imbang. Dalam kasus ini, prosedur tiebreaking dilanjutkan, dari awal, untuk tim-tim yang masih imbang.
Kriteria peringkat umum
Untuk menentukan peringkat umum Kualifikasi Kejuaraan Eropa, hasil pertandingan melawan tim dengan peringkat keenam diabaikan dan kriteria berikut diterapkan:[8]
- Posisi peringkat pada grup fase liga;
- Jumlah poin tertinggi;
- Selisih gol tertinggi;
- Jumlah memasukkan gol tertinggi;
- Jumlah memasukkan gol tandang teringgi;
- Jumlah kemenangan tertinggi;
- Jumlah kemenangan tandang tertinggi;
- Poin kedisiplinan terendah (1 poin untuk kartu kuning, 3 poin untuk kartu merah tak langsung / akumulasi dua kartu kuning, 3 poin untuk kartu merah langsung, dan 4 poin untuk kartu kuning yang diikuti kartu merah langsung);
- Posisi peringkat akhir Liga Negara UEFA.
Remove ads
Jadwal
Berikut adalah jadwal Kualifikasi Kejuaraan Eropa UEFA 2024.[9]
Pengundian
Ringkasan
Perspektif
Unggulan
Posisi tim unggulan adalah berdasarkan peringkat umum Liga Negara UEFA per September 2022.[10]
Remove ads
Babak grup
Ringkasan
Perspektif
Jadwal pertandingan resmi diumumkan UEFA pada 10 Oktober 2022, sehari setelah pengundian babak grup kualifikasi.[11] Semula jadwal pertandingan dirilis pada hari yang sama dengan pengundian, namun tak lama setelah dibagikan jadwal tersebut dibatalkan karena bermasalah dengan kalender pertandingan lain.[12] Pertandingan babak grup sedang berlangsung dari 23 Maret hingga 21 November 2023.
Grup A
Sumber: UEFA
Grup B
Sumber: UEFA
Grup C
Sumber: UEFA
Catatan:
Catatan:
Grup D
Sumber: UEFA
Grup E
Sumber: UEFA
Catatan:
Catatan:
Grup F
Sumber: UEFA
Catatan:
Catatan:
Grup G
Sumber: UEFA
Grup H
Sumber: UEFA
Catatan:
Catatan:
Grup I
Sumber: UEFA
Grup J
Sumber: UEFA
Remove ads
Perebutan tempat babak grup putaran final
Ringkasan
Perspektif
Pemilihan tim
Pemilihan tim menggunakan kriteria pemilihan untuk menentukan 12 belas tim yang akan tampil pada perebutan tempat babak grup putaran final berdasarkan peringkat umum Liga Negara UEFA,[10] dengan mematuhi prinsip-prinsip berikut:[8]
- Liga A, B, dan C masing-masing membentuk jalur yang berisi empat tim peringkat terbaik yang belum lolos ke putaran final.
- Jika pada salah satu liga tersebut terdapat kurang dari empat tim peringkat terbaik yang belum lolos, jatah diberikan pertama kepada juara grup terbaik Liga D (kecuali telah lolos) kemudian kepada tim peringkat terbaik berikutnya.
- Juara grup dari Liga B dan C dapat bertemu dengan tim dari liga yang lebih tinggi.
Keterangan
- JG Juara grup dari Liga A, B, atau C
- TD Juara grup terbaik dari Liga D
- Tim dengan cetak tebal masuk babak perebutan tempat babak grup putaran final
- Tim lolos langsung ke putaran final
-
Tuan rumah Kejuaraan Eropa UEFA 2024, otomatis lolos
Dilarang mengikuti turnamen
Pengundian
Pengundian untuk perebutan tempat babak grup dilakukan pada 23 November 2023, pukul 12.00 CET, di markas besar UEFA di Nyon, Swiss.[15][16][17] Pengundian mengikuti aturan formasi jalur untuk menentukan jalur yang akan diikuti oleh tim bukan juara grup. Tiga pengundian terpisah untuk menentukan tuan rumah pertandingan final masing-masing jalur juga dilakukan antar para pemenang pasangan semifinal (diidentifikasi sebagai semifinal 1 untuk unggulan 1 v 4, dan semifinal 2 untuk unggulan 2 v 3).[18]
Karena tata cara pengundian yang spesifik, prosedur pastinya hanya dapat diselesaikan setelah babak kualifikasi rampung.[19] Tidak ada pembatasan yang diterapkan dalam pengundian, karena tidak ada larangan atas alasan politik oleh UEFA dapat terjadi.[cat. 1] Berdasarkan 12 tim yang masuk ke perebutan tempat babak grup, maka dibentuklah tiga jalur dengan mengikuti aturan formasi jalur, dimulai dari Liga C berjenjang naik hingga Liga A:[20][21]
- Karena ada empat tim Liga C (tiga juara grup dan satu bukan juara grup), semuanya ditempatkan di Jalur C.
- Karena ada lima tim Liga B (dua juara grup dan tiga bukan juara grup), kedua tim juara grup ditempatkan di Jalur B, sementara dua dari tiga tim bukan juara grup diundi juga ke Jalur B.
- Karena ada dua tim Liga A (keduanya bukan juara grup), kedua tim ini ditempatkan di Jalur A, bersama tim juara grup Liga D peringkat terbaik. Satu tim bukan juara grup Liga B tersisa yang tidak diundi ke Jalur B ditempatkan ke Jalur A.
Ketiga tim bukan juara grup Liga B (berdasarkan peringkat umum Liga Negara UEFA) berikut turut serta dalam pengundian, dengan dua tim diundi ke Jalur B dan sisanya ke Jalur A:
Dua tim yang diundi ke Jalur B menempati posisi B3 dan B4, berdasarkan peringkat umum Liga Negara UEFA, sedangkan tim yang diundi ke Jalur A menempati posisi A3.
Berikut komposisi jalur perebutan tempat babak grup:
Pemenang semifinal berikut telah diundi menjadi tuan rumah pertandingan final perebutan tempat:
- Jalur A: Pemenang semi-final 2 (Wales v Finlandia)
- Jalur B: Pemenang semi-final 2 (Bosnia dan Herzegovina v Ukraina)
- Jalur C: Pemenang semi-final 1 (Georgia v Luksemburg)
Jalur A
Jalur B
Jalur C
Remove ads
Pencetak gol
Sebanyak 690 gol telah dicetak pada 239 pertandingan, dengan rata-rata 2,89 gol per pertandingan.
14 gol
10 gol
9 gol
8 gol
7 gol
6 gol
5 gol
Gerson Rodrigues
Aleksandar Mitrović
Benjamin Šeško
Giorgos Masouras
4 gol
Marcel Sabitzer
Daniel Håkans
Khvicha Kvaratskhelia
Dominik Szoboszlai
Barnabás Varga
Bukayo Saka
Albert Guðmundsson
Bakhtiyar Zaynutdinov
Andrej Kramarić
Ion Nicolaescu
Joselu
Álvaro Morata
Anastasios Bakasetas
3 gol
Jasir Asani
Nedim Bajrami
Lucas Zelarayán
Christoph Baumgartner
Michael Gregoritsch
Emin Makhmudov
Cody Gakpo
Calvin Stengs
Wout Weghorst
Max Ebong
Kiril Despodov
Václav Černý
Tomáš Souček
Jonas Wind
Oliver Antman
Teemu Pukki
Georges Mikautadze
Budu Zivzivadze
Dion Charles
Hákon Arnar Haraldsson
Alfreð Finnbogason
Aron Gunnarsson
Davide Frattesi
Abat Aymbetov
Vedat Muriqi
Milot Rashica
Pijus Širvys
Danel Sinani
Enis Bardhi
Elif Elmas
Stevan Jovetić
Robert Lewandowski
João Cancelo
João Félix
Gonçalo Ramos
Bernardo Silva
Olivier Giroud
Denis Alibec
Valentin Mihăilă
Nicolae Stanciu
Dušan Vlahović
John McGinn
Andraž Šporar
Lukáš Haraslín
Ferran Torres
Viktor Gyökeres
Renato Steffen
Ruben Vargas
Viktor Tsyhankov
Harry Wilson
2 gol
Taulant Seferi
Albert Rosas
Grant-Leon Ranos
Marko Arnautović
Konrad Laimer
Nathan Aké
Dmitry Antilevsky
Vladislav Morozov
Dodi Lukebakio
Leandro Trossard
Rade Krunić
Ladislav Krejčí
Pierre-Emile Højbjerg
Joakim Mæhle
Robert Skov
Rauno Sappinen
Benjamin Källman
Joel Pohjanpalo
Pyry Soiri
Martin Ádám
Roland Sallai
Marcus Rashford
Isaac Price
Andri Guðjohnsen
Orri Óskarsson
Gylfi Sigurðsson
Oscar Gloukh
Shon Weissman
Eran Zahavi
Domenico Berardi
Federico Chiesa
Mateo Retegui
Islam Chesnokov
Maksim Samorodov
Askhat Tagybergen
Yan Vorogovskiy
Mateo Kovačić
Mario Pašalić
Bruno Petković
Fedor Černych
Gytis Paulauskas
Yvandro Borges Sanches
Jani Atanasov
Vladislav Baboglo
Nikola Krstović
Stefan Savić
Alexander Sørloth
Jakub Piotrowski
Karol Świderski
Sebastian Szymański
Ricardo Horta
Gonçalo Inácio
Diogo Jota
Kingsley Coman
Youssouf Fofana
Marcus Thuram
Evan Ferguson
Adam Idah
Mikey Johnston
Ianis Hagi
Dušan Tadić
Erik Janža
Žan Vipotnik
Ondrej Duda
Dávid Hancko
Juraj Kucka
Róbert Mak
Gavi
Dani Olmo
Lamine Yamal
Viktor Claesson
Emil Forsberg
Remo Freuler
Xherdan Shaqiri
Granit Xhaka
Kerem Aktürkoğlu
Cenk Tosun
Artem Dovbyk
Mykhailo Mudryk
David Brooks
Daniel James
Neco Williams
Fotis Ioannidis
Konstantinos Mavropanos
Dimitrios Pelkas
1 gol
Kristjan Asllani
Sokol Cikalleshi
Mirlind Daku
Ernest Muçi
Márcio Vieira
Tigran Barseghyan
Artak Dashyan
Nair Tiknizyan
Florian Kainz
Philipp Lienhart
Toral Bayramov
Renat Dadashov
Anton Krivotsyuk
Ramil Sheydayev
Memphis Depay
Marten de Roon
Quilindschy Hartman
Teun Koopmeiners
irgil van Dijk
Mats Wieffer
Denis Laptev
Denis Polyakov
Johan Bakayoko
Yannick Carrasco
Charles De Ketelaere
Jan Vertonghen
Amar Dedić
Edin Džeko
Renato Gojković
Amar Rahmanović
Miroslav Stevanović
Preslav Borukov
Spas Delev
Marin Petkov
Georgi Rusev
Tomáš Chorý
Tomáš Čvančara
David Douděra
Jan Kuchta
Thomas Delaney
Christian Eriksen
Yussuf Poulsen
Martin Vetkal
Glen Kamara
Robin Lod
Robert Taylor
Giorgi Chakvetadze
Zuriko Davitashvili
Otar Kiteishvili
Levan Shengelia
Ádám Nagy
Willi Orbán
Bálint Vécsei
Trent Alexander-Arnold
Kalvin Phillips
Declan Rice
Kyle Walker
Callum Wilson
Jonny Evans
Josh Magennis
Conor McMenamin
Paul Smyth
Mikael Egill Ellertsson
Arnór Ingvi Traustason
Davíð Kristján Ólafsson
Gabi Kanichowsky
Gadi Kinda
Dor Peretz
Raz Shlomo
Manor Solomon
Giacomo Bonaventura
Matteo Darmian
Stephan El Shaarawy
Ciro Immobile
Matteo Pessina
Giacomo Raspadori
Gianluca Scamacca
Ramazan Orazov
Mads Boe Mikkelsen
Odmar Færø
Muhamet Hyseni
Altin Zeqiri
Edon Zhegrova
Ante Budimir
Luka Ivanušec
Lovro Majer
Daniels Balodis
Eduards Emsis
Jānis Ikaunieks
Kristers Tobers
Sandro Wolfinger
Edvinas Girdvainis
Maxime Chanot
Mathias Olesen
Darko Churlinov
Jovan Manev
Paul Mbong
Yannick Yankam
Vadim Rață
Edvin Kuč
Slobodan Rubežić
Fredrik Aursnes
Aron Dønnum
Mohamed Elyounoussi
Martin Ødegaard
Ola Solbakken
Jørgen Strand Larsen
Adam Buksa
Przemysław Frankowski
Arkadiusz Milik
Damian Szymański
Piotr Zieliński
Rafael Leão
Otávio
Jonathan Clauss
Ousmane Dembélé
Antoine Griezmann
Randal Kolo Muani
Benjamin Pavard
Adrien Rabiot
Aurélien Tchouaméni
Dayot Upamecano
Warren Zaïre-Emery
Nathan Collins
Matt Doherty
Callum Robinson
Andrei Burcă
Florinel Coman
Dennis Man
Răzvan Marin
George Pușcaș
Filippo Berardi
Simone Franciosi
Alessandro Golinucci
Srđan Babić
Darko Lazović
Strahinja Pavlović
Miloš Veljković
Grigoris Kastanos
Kostas Pileas
Ioannis Pittas
Stuart Armstrong
Lyndon Dykes
Callum McGregor
Kenny McLean
Ryan Porteous
Lawrence Shankland
David Brekalo
Adam Gnezda Čerin
Žan Karničnik
Sandi Lovrić
Jan Mlakar
Benjamin Verbič
Róbert Boženík
Dávid Ďuriš
Stanislav Lobotka
Ľubomír Šatka
Tomáš Suslov
Denis Vavro
Álex Baena
Robin Le Normand
Mikel Merino
Mikel Oyarzabal
Oihan Sancet
Nico Williams
Anthony Elanga
Emil Holm
Alexander Isak
Jesper Karlsson
Dejan Kulusevski
Robin Quaison
Manuel Akanji
Cedric Itten
Silvan Widmer
Yunus Akgün
Barış Alper Yılmaz
Abdülkerim Bardakcı
Arda Güler
İrfan Kahveci
Orkun Kökçü
Umut Nayir
Cengiz Ünder
Yusuf Yazıcı
Bertuğ Yıldırım
Oleksandr Karavayev
Yukhym Konoplya
Heorhiy Sudakov
Roman Yaremchuk
Andriy Yarmolenko
Illya Zabarnyi
Oleksandr Zinchenko
Nathan Broadhead
Brennan Johnson
Kieffer Moore
Aaron Ramsey
Giorgos Giakoumakis
Dimitrios Kourbelis
Manolis Siopis
1 gol bunuh diri
Joan Cervós (melawan Israel)
Styopa Mkrtchyan (melawan Latvia)
Nair Tiknizyan (melawan Wales)
Bəhlul Mustafazadə (melawan Swedia)
Orel Mangala (melawan Austria)
Nihad Mujakić (melawan Luksemburg)
Aleks Petkov (melawan Hungaria)
Karol Mets (melawan Polandia)
Solomon Kvirkvelia (melawan Spanyol)
Luka Lochoshvili (melawan Spanyol)
Aymen Mouelhi (melawan Prancis)
Ethan Santos (melawan Prancis)
Attila Szalai (melawan Serbia)
Jonny Evans (melawan Slovenia)
Eli Dasa (melawan Kosovo)
Yerkin Tapalov (melawan Yunani)
Amir Rrahmani (melawan Swiss)
Simon Lüchinger (melawan Bosnia dan Herzegovina)
Jani Atanasov (melawan Inggris)
Ferdinando Apap (melawan Inggris)
Ryan Camenzuli (melawan Ukraina)
Enrico Pepe (melawan Inggris)
Leo Skiri Østigård (melawan Skotlandia)
Roberto Di Maio (melawan Slovenia)
Patrik Hrošovský (melawan Bosnia dan Herzegovina)
Ozan Kabak (melawan Armenia)
Mykola Matviyenko (melawan Bosnia dan Herzegovina)
Remove ads
Peringkat umum
Ringkasan
Perspektif
Peringkat umum akan digunakan untuk penempatan unggulan dalam pengundian putaran final. Hasil pertandingan melawan tim peringkat keenam tidak diperhitungkan dalam peringkat.[8]
Remove ads
Catatan
- Pembatasan ini semula akan berlaku untuk pasangan pertandingan berikut: Armenia–Azerbaijan, Belarus–Ukraina, Gibraltar–Spanyol, Kosovo–Bosnia and Herzegovina, dan Kosovo–Serbia.
Referensi
Pranala luar
Wikiwand - on
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Remove ads