M1 Abrams

M1 Abrams adalah sebuah tank tempur utama generasi ketiga yang diproduksi oleh Amerika Serikat. Namanya berasal dari Jenderal Creighton Abrams, yang bertugas sebagai Kepala Staf dan Komandan Angkatan Perang Amerika Serikat selama Perang Vietnam dari tahun 1968 hingga tahun 1972. M1 awalnya dipersenjatai oleh sebuah meriam 105 mm M68, tetapi pada varian selanjutnya digantikan oleh meriam 120 mm M256. Berbeda dengan tank pada umumnya, M1 ditenagai oleh sebuah mesin turbin gas. Mesin ini membuat M1 mengeluarkan suara yang lebih sunyi dibandingkan tank bertenaga diesel pada umumnya.^[3][4] Beratnya yang mencapai 67 ton menjadikan M1 sebagai salah satu dari tank terberat yang masih digunakan.^[2]

M1 Abrams
Sebuah M1A2 SEPv3 di Pomerania Barat, Polandia
Jenis	Tank tempur utama
Negara asal	Amerika Serikat
Sejarah pemakaian
Masa penggunaan	1980–sekarang
Digunakan oleh	Amerika Serikat  Mesir  Arab Saudi  Kuwait  Australia  Irak  Polandia  Maroko  Taiwan  Ukraina
Pada perang	Perang Teluk Perang Kosovo Perang di Afghanistan Perang Irak Perang Saudara Suriah Perang Rusia-Ukraina
Sejarah produksi
Perancang	Chrysler Defense (sekarang General Dynamics Land Systems)
Tahun	1980-an
Produsen	Pabrik tank Lima (1982–Sekarang) Pabrik tank Detroit Arsenal (1984–1996)
Biaya produksi	M1A1: US$4.3 Juta pada tahun 1989 (US$11.2 Juta pada tahun 2025, atau Rp187.9 Miliar)
Diproduksi	1979–Sekarang
Jumlah produksi	10.400
Spesifikasi
Berat	M1: 54 ton (60 ton pendek)[1] M1A1: 57,2 t (63,1 ton pendek)[1] M1A1 SA: 61,3 t (67,6 ton pendek) M1A2 SEPv2: 64,6 t (71,2 ton pendek) M1A2 SEPv3: 66,8 t (73,6 ton pendek)[2]
Panjang	M1: 9,77 m (32,05 ft) (beserta moncong meriam) M1A1 dan seterusnya: 9,83 m (32,25 ft)(beserta moncong meriam)
Lebar	3,66 m (12,01 ft)
Tinggi	2,44 m (8,01 ft)
Awak	4 (komandan, penembak, pengisi, pengemudi)
Perisai	Perisai komposit
Senjata utama	Meriam berulir 105 mm M68 (M1) Meriam berlaras halus 120 mm M256 (M1A1 dan seterusnya)
Senjata pelengkap	1 × Senapan mesin 12,7 mm M2HB 2 × Senapan mesin M240
Jenis Mesin	Mesin turbin Honeywell AGT1500C 1.500 shp (1.120 kW)
Daya kuda/ton	24,5 hp/metrik ton
Transmisi	Allison DDA X-1100-3B
Suspensi	Pegas puntir
Kelonggaran tanah	0,48 m (1 ft 7 in) (M1, M1A1) 043 m (141 ft) (M1A2)
Kapasitas tangki	1.900 liter (500 US gal)
Daya jelajah	479,24 km (300 mil) Jarak tempuh M1: 501,24 km (313 mi), M1A1: 523,24 km (327 mi), M1A2: 545,24 km (341 mi) Dengan sistem NBC: 567.24 km (355 mil)
Kecepatan	Jalan raya: 72 km/h (45 mph) Mancamarga: 52.8 km/h (33 mph)

M1 mulai berdinas di bawah Angkatan Darat Amerika Serikat pada tahun 1980, diikuti dengan Korps Marinir Amerika Serikat pada tahun 1990.^[5][6] Setahun kemudian, pada tahun 1991, M1 pertama kali digunkan dalam pertempuran selama Operasi Desert Storm.

Penggantian mesin turbin gas Honeywell AGT1500 pada tank M1A1 Abrams.

Sejarah

M1 dikembangkan selama Perang Dingin sebagai pengganti tank MBT-70 yang dibatalkan. Kontrak M1 diberikan kepada Chrysler Defense. Penggunaanya selama Perang Teluk (Operasi Desert Shield dan Desert Storm) memberikan awak-awak M1 bidikan pencitra termal, komputer balistik canggih, dan perlindungan terhadap ancaman NBC (Nuklir, Biologis dan Kimia). Ini menjadikan M1 saat Perang Teluk jauh lebih unggul dari tank-tank Irak.

Produksi

M1 mulai berdinas pada tahun 1980, melengkapi (dan kemudian menggantikan) tank M60. Selain Angkatan Bersenjata Amerika Serikat, M1 juga digunakan oleh Mesir, Kuwait, Saudi Arabia, Australia, Irak.

Tank-tank M1, M1A1, dan M1A2, diproduksi dengan persenjataan, perlindungan dan elektronika, yang semakin canggih. M1A3 masih dalam tahap pengembangan.