Mochamad Iriawan
politisi Indonesia Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Mochamad Iriawan (lahir 31 Maret 1962 ), atau yang akrab disapa Iwan Bule, adalah seorang purnawirawan perwira tinggi Polri yang terakhir menjabat sebagai Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional.[1] Ia merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1984. Sebelumnya, Iriawan pernah menjabat sebagai Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri. Kasus terkenal yang pernah ditanganinya yaitu pembunuhan kontroversial Nasrudin Zulkarnaen oleh tersangka Ketua KPK Antasari Azhar, saat beliau masih menjabat Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya berpangkat Komisaris Besar Polisi tahun 2008. Pada tanggal 18 Juni 2018, Iriawan dilantik oleh Mendagri Tjahjo Kumolo menjadi Penjabat Gubernur Jawa Barat menggantikan Ahmad Heryawan hingga 5 September 2018.[2][3]
Mochamad Iriawan | |
---|---|
![]() | |
Ketua Umum PSSI ke-17 | |
Masa jabatan 2 November 2019 – 16 Februari 2023 | |
Wakil | Iwan Budianto |
Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional | |
Masa jabatan 8 Maret 2018 – 3 Maret 2020 | |
Gubernur Jawa Barat (Penjabat) | |
Masa jabatan 18 Juni 2018 – 5 September 2018 | |
Asisten Operasi Kapolri | |
Masa jabatan 20 Juli 2017 – 8 Maret 2018 | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 31 Maret 1962 Jakarta, Indonesia |
Kebangsaan | Indonesia |
Partai politik | Gerindra |
Suami/istri | Novita Ariyanti |
Anak | 5 |
Orang tua |
|
Almamater | Akademi Kepolisian (1984) |
Pekerjaan | Politikus |
Karier militer | |
Pihak | Indonesia |
Dinas/cabang | Kepolisian Negara Republik Indonesia |
Masa dinas | 1984–2020 |
Pangkat | ![]() |
Satuan | Reserse |
Pada tanggal 2 November 2019, Iriawan menang pada kongres Luar Biasa PSSI dengan memperoleh suara 82 di hotel Shangri-La Jakarta, sehingga terpilih sebagai Ketua Umum PSSI periode 2019–2023.[4]
Selain itu juga beliau merupakan putra daerah Jawa Barat yang berdarah campuran Kuningan dan Sukabumi.
Riwayat pendidikan
Pendidikan umum
- SD (1973)
- SMP (1979)
- SMA (1980)
- S1 Hukum (1997)
- S2 Manajemen (2001)
- S3 Hukum
Pendidikan kepolisian
- Akabri (1984)
- Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (1993)
- Sekolah Staf dan Pimpinan (1998)
- Sekolah Staf dan Perwira Tinggi XIII (2007)
- PPSA Lemhannas (2012)
Pendidikan kejuruan
- PA DAS LANTAS (1985)
- PA DAS SERSE (1989)
- PA LAN SERSE UM (1991)
- SUSJAB KAPOLRES IV (2000)
- PA SEN SERSE (2002)
- ASSESSMENT PATI POLRI (2011)


Tanda pangkat
- Letnan Dua Polisi (27-09-1984)
- Letnan Satu Polisi (01-10-1987)
- Kapten Polisi (01-10-1990)
- Mayor Polisi (01-10-1995)
- Letnan Kolonel Polisi (01-10-1999)
- Komisaris Besar Polisi (01-01-2006)
- Brigadir Jenderal Polisi (08-11-2010)
- Inspektur Jenderal Polisi (12-12-2013)
- Komisaris Jenderal Polisi[5] (18-05-2018)
Riwayat jabatan
- 07-11-1984: Pama Polda Nusa Tenggara
- 23-11-1984: Pamapta Polres Badung Polda Nusa Tenggara
- 29-12-1984: Paga Ops I Puskodal ops Polres Badung Polda Nusa Tenggara
- 01-04-1985: PS Kapolsek Denpasar Selatan Polres Denpasar Polda Nusa Tenggara
- 26-03-1986: Pama Pada Mapolda Nusa Tenggara
- 00-12-1986: Kanit Reserse Mobil Polres Denpasar Polda Nusa Tenggara
- 00-12-1987: Wakapolsek Denpasar Kota Polres Denpasar Polda Nusa Tenggara
- 00-12-1988: Kapolsek Sanur Polres Denpasar Polda Nusa Tenggara
- 01-02-1990: Paur Ops Set Deops Polri
- 00-12-1993: Paur Lat Set Deops Polri
- 00-12-1995: Paga Ops A Puskodal Ops Polda Metro Jaya
- 00-12-1995: Kapolsek Metro Sawah Besar Polres Jakarta Pusat Polda Metro Jaya
- 01-11-1997: Wakapolres Metro Tangerang Polres Tangerang Polda Metro Jaya
- 00-12-1998: Pamen Polda Metro Jaya
- 01-05-1999: Kabag Serse Tik Ditserse Polda Jawa Barat
- 01-08-1999: Dansat Idik VC Ditserse UM Korserse Polri
- 01-08-2000: Kapolres Tegal Polwil Pekalongan Polda Jawa Tengah
- 21-04-2004: Irbiops Itwasda Polda Metro Jaya
- 20-08-2004: Wadir Reskrimum Polda Metro Jaya
- 14-10-2004: Kabid Telematika Polda NTT
- 16-09-2005: Dir Reskrim Polda NTT
- 24-02-2006: Ka SPN Purwokerto Polda Jawa Tengah
- 16-03-2008: Kabag Lekdik Rodalpers SDE SDM Polri
- 23-10-2008: Dir Reskrimum Polda Metro Jaya[6]
- 17-10-2009: Wadir I/Kam Dan Trannas Bareskrim Polri[7]
- 29-09-2010: Dirbinmas Baharkam Polri
- 03-09-2012: Kapolda NTB[8]
- 24-11-2013: Kapolda Jawa Barat[9]
- 05-06-2015: Kadivkum Polri[10]
- 28-02-2016: Kadivpropam Polri
- 16-09-2016: Kapolda Metro Jaya
- 20-07-2017: Asisten Operasi Kapolri[11]
- 08-03-2018: Sekretaris Utama Lemhannas
- 18-06-2018: Penjabat Gubernur Jawa Barat[12]
- 02-11-2019: Ketua Umum PSSI
- 2019 - 2024 : Staff Ahli Wakil Presiden RI[13]
- 27-04-2023: Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra[14]
- 04-11-2024: Komisaris Utama PT. Pertamina Persero
Penghargaan
Tanda jasa
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
Brevet
- Brevet Para Terjun Polri
- Brevet Bhayangkara Bahari
Kehidupan pribadi
Iriawan menikah dengan Novita Ariyanti. Mereka memiliki lima anak, Moehamad Probandono Bobby Danuardi yang menjadi polisi, Bianca Lusella Iriawan, Syahbana Bisma Iriawan, Mochamad Nathan Ananda, dan Milad Berryl Iriawan. Iriawan sendiri punya darah Jerman dari ibunya, Laila Solihaty binti Hermann Karel Schneider. Sang ibu meninggal di Rumah Sakit Medistra pada 31 Mei 2021 dalam usia 80 tahun.
Referensi
Wikiwand - on
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.