Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif

Oliver Sykes

Penyanyi Inggris, penulis lagu Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Oliver Sykes
Remove ads

Oliver Scott "Oli" Sykes (lahir 20 November 1986) adalah musisi, pencipta lagu, pengusaha, dan desainer pakaian yang berasal dari Inggris, Britania Raya. Ia dikenal sebagai vokalis grup musik Metal Bring Me the Horizon serta merupakan pendiri perusahaan pakaian Drop Dead Clothing. Ia juga menciptakan novel grafis berjudul Raised by Raptors bersama seniman Drop Dead Clothing Ben Ashton-Bell.

Fakta Singkat Lahir, Pekerjaan ...
Remove ads

Kehidupan awal

Oli Sykes lahir pada 20 November 1986, di Ashford, Kent, Inggris.[1] Semasa bayi, ia berpindah ke Australia bersama orang tuanya, Ian dan Carol Sykes, berpindah-pindah antara Adelaide dan Perth selama kurang lebih enam tahun. Keluarganya pun kembali ke Britania Raya saat ia berusia sekitar delapan tahun, menetap di Stocksbridge di Sheffield, Yorkshire Selatan. Semasa remaja, ia bersekolah di Stocksbridge High School kemudian Barnsley College.[2]

Remove ads

Karier

Ringkasan
Perspektif

Karier musik: Womb 2 Da Tomb, Purple Curto, dan nama samaran Olisaurus (2000–2004)

Pada akhir 2000, saat masih bersekolah, ia mulai membuat CD kompilasi dan lagu pendek dengan nama Quakebeat.[3] Ia juga mendirikan grup musik mock hip-hop "Womb 2 Da Tomb" bersama Tom Sykes, saudaranya dan Matt Nicholls yang kelak menjadi anggota Bring Me the Horizon, serta band metal "Purple Curto" dengan Neil Whiteley, sebagai drummer/vokalisnya menggunakan nama samaran "Olisaurus", yang kelak namanya digunakan saat merilis materi solo.[4]

Bring Me the Horizon (2004–sekarang)

Thumb
Oliver Sykes pada 2013

Bring Me the Horizon dibentuk oleh Sykes pada 2004.[5] Album debutnya, Count Your Blessings, dirilis pada tahun 2006. Kemudian, Suicide Season pada tanggal 29 September 2008 serta There Is a Hell... pada tanggal 4 Oktober 2010. Album studio keempat mereka, Sempiternal, dirilis pada 1 April 2013 yang menampilkan anggota baru Jordan Fish dan Sykes bermain gitar II pada album. Album studio kelima That's the Spirit dirilis pada 11 September 2015, dan Amo dirilis pada 25 Januari 2019.[6][7][8][9][10][11][12]

Thumb
Oliver Sykes pada 2019

Proyek lain dan kolaborasi

Sykes ikut bernyanyi dalam lagu You Me at Six "Bite My Tongue", Architects "Even If You Win, You're Still a Rat", Admiral's Arms "Dawn of the New Age", dan Deez Nuts '"If You Don't Know, Now You Know". Ia pun turut tampil dalam lagu grup musik rock Amerika A Day to Remember "All I Want".[13][14]

Pada 2017, Sykes juga muncul dalam video musik untuk lagu "Silence Speaks" karya band metalcore Inggris While She Sleeps.[15]

Sykes juga muncul dalam video musik lagu Charli XCX "Boys" bersama dengan artis lain seperti Brendon Urie, Denzel Curry, Charlie Puth dan Stormzy.[16]

Ia pun berkolaborasi dengan DJ Skrillex selaku vokalis latar dari lagu Bring Me the Horizon "Visions" dari albumnya There Is a Hell... Skrillex juga me-remix lagu BMtH "The Sadness Will Never End" dari Suicide Season yang tampil di album versi Cut Up!.

Pada 27 Oktober 2017, Sykes tampil bersama Linkin Park—yang ia klaim adalah konser pertamanya sebagai seorang remaja—di Linkin Park and Friends: Celebrate Life in Honor of Chester Bennington. Ia menyanyikan lagu "Crawling" bersama Zedd selaku perkusionis.[17]

Perusahaan pakaian

Selain bernyanyi dan menciptakan lagu untuk Bring Me the Horizon, Sykes juga merupakan pendiri perusahaan pakaian Drop Dead Clothing.[18]

Karier sebagai penulis

Pada 1 Februari 2013, Sykes meluncurkan proyek Kickstarter untuk membiayai pembuatan novel grafisnya bersama seniman Drop Dead Clothing Ben Ashton-Bell, berjudul Raised by Raptors. Dengan capaian £15.000, proyek telah berhasil melampaui target selama beberapa minggu setelah diluncurkan, dengan total akhir £39.223.[19]

Remove ads

Pengaruh dan warisan

Ringkasan
Perspektif

Pengaruh

Sykes banyak mengutip inspirasinya dari Pantera, Black Flag, Misfits, Linkin Park, Simple Plan, Every Time I Die, Skycamefalling, Poison the Well, Norma Jean, dan The Dillinger Escape Plan.[20] Saat tampil Download Festival 2014, Sykes mengungkapkan kepada Linkin Park bahwa ia pernah menghadiri konser mereka, dan setelah pulang dari konser ia terinspirasi untuk mencipta musik dan membentuk sebuah band. Sam Carter, pentolan Architects, juga mengutip Sykes sebagai pengaruh terbesarnya.[21][22]

Gaya musik

Album awal Bring Me the Horizon merupakan album deathcore,[23][24] sedangkan album-album lainnya sudah metalcore.[25] Album terbaru Amo juga sudah digambarkan sebagai banyak varian dari rock seperti pop rock,[26] rock elektronik,[27] pop elektro, synth-pop, EDM, rock alternatif,[28] electronica, dan hard rock.[29] Band Bring Me the Horizon sendiri tergolong band metalcore,[30] metal alternatif,[31] rock alternatif,[32][33] pop rock,[34] rock elektronik,[23][35][36] hard rock,[37] heavy metal,[38][39] post-hardcore,[40][41] pop,[42] nu metal,[43][44] electropop, arena rock,[45] metalcore melodis,[5] electronicore, screamo, dan emo.[46]

Vokal dan lirik

Lagu-lagu karya Sykes banyak menggambarkan perasaan katarsis yang cukup kuat dalam dirinya. Ia menganggap bahwa lagu-lagunya lahir dari pengalaman pribadi serta konser-konsernya merupakan terapi mental baginya.[47] Pada tahun 2006, saat ditanya mengenai penggarapan album Count Your Blessings, mereka dikritik karena liriknya hanya berisi patah hati dan tema-tema lain yang "dangkal dan tidak ada maknanya", ia pun menjawab, "Hidupku tidak akan pernah seburuk itu dan aku pun tak memiliki apa pun untuk dibicarakan."[48]

Warisan

Tokoh utama dalam film Prancis A Taste of Ink adalah penggemar Oliver Sykes dan Bring Me the Horizon. Ia adalah vokalis post-hardcore dan mengenakan kaus hitam ala Michael Jordan sebagai simbol penghargaan pada Oli Sykes.[49] Judul Prancis Compte tes blessures berasal dari album pertama BMtH Count Your Blessings.[50] Film ini dirilis di Prancis pada tahun 2017 dengan Kévin Azaïs, Monia Chokri dan Nathan Willcocks sebagai aktor utama.[51]

Remove ads

Kehidupan pribadi

Ringkasan
Perspektif

Sejak berusia 12 tahun, Oli Sykes sering mengalami kelumpuhan tidur (tindihan), yaitu ketidakmampuan untuk bergerak atau berbicara saat tertidur atau saat terbangun.[52]

Ia menjadi vegetarian sejak berusia 16 tahun setelah menonton film dokumenter tentang kekerasan terhadap hewan secara daring, "Saat aku melihat hewan disiksa di peternakan, aku merasa bukanlah orang yang terlibat dalam kekejaman itu." Ia pun terlibat dalam kampanye PETA, dan merancang kaus dengan propaganda "Meat Sucks" melalui jajaran Drop Dead Clothing-nya.[53] Pada 2013, ia menjadi vegan sepenuhnya.[54] Kecintaannya pada veganisme dapat dilihat dalam unit usaha bar dengan nama 'Church' pada tahun 2018. Bar dengan menu sayuran tersebut terletak di Kelham Island, Sheffield.[55]

Sykes secara blak-blakan menyebut dirinya sendiri sebagai ateis: "Aku tak percaya (atau beriman) kepada Tuhan. Aku pun hanya diminta percaya pada-Nya saat berada di tempat yang buruk. Aku tak tahu mengapa aku butuh tuhan atau yang menurutku itu perkara gaib."[20] Dalam sebuah wawancara dengan Radio.com pada tahun 2013, ia berkata, "Menurutku, aku tak yakin beriman kepada Tuhan adalah kejahatan tanpa korban. Bukan berarti aku benar tapi kamu salah. Tidaklah masalah bila kamu percaya Tuhan, tidak memberi pengaruh pada dunia. Kamu pun bisa percaya pada apa pun yang kau hendaki, jika kau ingin teman-teman khayalan yang tinggal di surga itu baik-baik saja. Faktanya, hal itu berdampak pada orang lain dan hal-hal lain dan kini seluruh dunia kacau karena masalah agama, setidaknya sebagian besar."[56][57]

Setelah meraih penghargaan Album of the Year di acara penganugerahan Alternative Press Music Awards pertama pada tahun 2014, Sykes mengungkapkan kisahnya saat kecanduan narkoba ketamin. Di hadapan umum, ia berkata, "Bandku, orang tuaku, dan saudaraku ingin membunuhku," lalu mengakui, "aku harus rehab selama sebulan, tapi kalian mengirimi saya pesan teks dan surel. Saat aku keluar dari rehab, aku tak ingin berteriak lagi, aku ingin bernyanyi di atap rumah."[58][59]

Pada tanggal 12 Juli 2015 di Tuscany, Italia, Sykes menikahi Hannah Pixie Snowdon, seorang model dan seniman rajah (tato).[60] Pada 2016, Sykes mengumumkan bahwa keduanya bercerai.[61] Pada Mei 2019, Sykes menggugat bahwa ia bercerai karena perselingkuhan Snowdon, serta kini menyebutnya sebagai "sang mantan".[62] Singel BMtH berjudul "Medicine" mengisahkan tentang hubungan keduanya.[63]

Pada 22 Juli 2017, Sykes menikah dengan model asal Brasil, Alissa Salls.[64]

Remove ads

Kontroversi

Ringkasan
Perspektif

Tuduhan serangan dan kencing di panggung

Pada tahun 2007, seorang penggemar wanita menggugat Sykes bahwa Sykes telah mengencingi dirinya sedangkan teman-teman bandnya menyerang dirinya. Oliver Sykes dibawa ke meja hijau dan tidak mengaku bersalah atas dugaan kejahatan tersebut.[65] Sang penggemar itu memberikan barang bukti berupa potret wajahnya sendiri, yang kemungkinan bersimbah darah. Sang pegawai tempat konser, Rock City di Nottingham, Inggris mengatakan, "Setelah manggung, dua gadis tersebut naik bus pariwisata. Sang vokalis, Oliver Sykes, menggoda salah satu gadis. Saat ia menolak untuk digoda, Sykes menyebutnya lesbi lalu mencaci-maki keduanya. Ia bersama anggota band lainnya mengeluarkan paksa kedua gadis itu dari bus. Begitu dikeluarkan dari bus seseorang dari band melemparkan botol kosong Jagermeister pada kepala gadis itu". Namun sekali lagi Sykes membantah tuduhan itu. Menurut label rekaman Visible Noise Records, "Telah banyak versi insiden tersebut telah dimasukkan dalam kiriman daring".[66] Tuduhan tersebut dihentikan karena kurangnya bukti.[67]

Video dengan Architects

Saat tur konser 2008, Bring Me the Horizon bersama band metalcore Inggris Architects merekam dua video. Video pertama berisi pertarungan sengit Sykes dan vokalis Architects Sam Carter,[68] dan video kedua menampilkan mobil ambulans dengan kemungkinan Sykes ada di dalam.[69] Begitu kedua video itu diunggah ke YouTube, kemarahan penggemar Bring Me the Horizon semakin menjadi-jadi. Ujaran kebencian dan ancaman pembunuhan akhirnya dikirim ke Carter. Namun, telah diungkapkan bahwa video tersebut sebenarnya merupakan aksi pementasan yang sengaja dilakukan oleh kedua band, dan keduanya adalah sahabat. Sykes berkata, "Acara selama sehari saja justru malah cepat membikin bosan, sehingga kami menyulap hal-hal idiot ini menjadi sesuatu yang sukar dipercaya [70]

Insiden moshpit

Pada Juni 2013, Bring Me the Horizon dan Oliver Sykes digugat orang tua gadis berusia 12 tahun karena cedera di moshpit saat menonton konser di Warped Tour 2013. Sykes kemudian menanggapi lewat Twitter bahwa secara hukum mereka tidak lagi mengajak penonton moshing selama konsernya.[71] Namun, Sykes kemudian menyatakan bahwa gugatan itu telah dibatalkan dan moshing tidak akan dilarang.[72]

Remove ads

Diskografi

Bersama Bring Me the Horizon

Singel yang menampilkan Oli Sykes

Informasi lebih lanjut Tahun, Lagu ...

Video musik

Informasi lebih lanjut Tahun, Lagu ...
Remove ads

Bibliografi

Sebagai penulis

  • Raised by Raptors (2013–sekarang) [73]

Referensi

Pranala luar

Loading related searches...

Wikiwand - on

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.

Remove ads