Orang Tibet

Orang Tibet (Tibet: བོད་པ་; Wylie: bod pa) adalah sebuah kelompok etnik Asia Timur yang berasal dari Tibet. Populasi mereka kini diestimasikan berjumlah 6,7 juta jiwa. Selain daripada mayoritas hidup di Daerah Otonom Tibet di Tiongkok, jumlah yang besar dari orang Tibet hidup di provinsi-provinsi Tiongkok yaitu Gansu, Qinghai, Sichuan, dan Yunnan, serta di India, Nepal, dan Bhutan.

Orang Tibet

བོད་པ་ bod pa
Orang Tibet pada festival di Zhongdian, 1995
Jumlah populasi
ca 7,7 juta
Daerah dengan populasi signifikan
Tiongkok	7,06 juta[1]
India	83.779[2]
Nepal	20.000–40.000[3][4]
Amerika Serikat	26.700[5]
Kanada	9.350[6]
Swiss	8.000[7][5]
Prancis	8.000[5]
Bhutan	5.000[4]
Belgia	5.000[5]
Australia dan Selandia Baru	1.817[5]
Taiwan	649[8]
Bahasa
Bahasa-bahasa Tibet dan Tionghoa
Agama
Mayoritas Buddhisme Tibet; minoritas Bon (signifikan), Islam dan Kekristenan
Kelompok etnik terkait
Sherpa · Tamang · Bhutia · Qiang · Ngalop · Sharchop · Ladakh · Balti · Burig · Kachin · Yi · Bamar · Kelompok etnik berbahasa Sino-Tibet lainnya

Orang Tibet
Nama Tionghoa
Hanzi:	藏族
Makna harfiah:	Kebangsaan Tsang
Alih aksara Mandarin - Hanyu Pinyin: Zàngzú Min Nan - Romanisasi POJ: Chōng-cho̍k - Romanisasi Tiochiu : Tsăng-tsôk Min Timur - Fuzhou RF: Câung-cŭk Wu - Romanisasi: zaon zoh Yue (Kantonis) - Jyutping: zong6 zuk6
Endonim Tionghoa[9]
Hanzi:	博巴
Alih aksara Mandarin - Hanyu Pinyin: Bóbā
Nama Tibet
Tibet:	བོད་པ་
- Wylie:	bod pa
- THDL:	bö pa

Bahasa-bahasa Tibet termasuk ke dalam kelompok bahasa Tibeto-Burma. Penjelasan tradisional atau mitologis terkait asal-usul orang Tibet adalah bahwa mereka merupakan keturunan dari manusia bernama Pha Trelgen Changchup Sempa dan gergasi batu bernama Ma Drag Sinmo. Diperkirakan bahwa sebagian besar penutur Tibeto-Burma di Tiongkok barat daya, termasuk orang Tibet, adalah keturunan langsung dari orang Qiang kuno.^[10]

Sebagian besar orang Tibet menganut Buddhisme Tibet, meskipun minoritas besar menganut agama Bon asli. Terdapat juga komunitas kecil Muslim Tibet dan Kristen. Buddhisme Tibet mempengaruhi seni, drama dan arsitektur Tibet, sedangkan geografi Tibet yang tidak bersahabat telah menciptakan budaya adaptif kedokteran dan hidangan Tibet.