Panakkukang Square

Panakkukang Square adalah sebuah pusat perbelanjaan yang terletak di Makassar, Sulawesi Selatan. Didirikan pada tahun 2010, mal ini berada di Panakkukang yang terkenal sebagai kawasan elite di Makassar. Letak mal berada tepat di seberang jalan dari Mal Panakkukang, dan kedua mal dihubungkan melalui jembatan layang.^[1]

Panakkukang Square

Lokasi	Sulawesi Selatan, Indonesia
Koordinat	5.15786°S 119.44840°E / -5.15786; 119.44840
Alamat	Jl. Adiyaksa No.1, Pandang, Panakkukang, Makassar 90231
Dibuka	2010; 15 tahun lalu (2010)
Pemilik	PT Asindo Indah Griyatama
Jumlah toko	30
Jumlah lantai	3

Sejarah

Panakkukang Square didirikan pada tahun 2010 oleh PT Asindo Indah Griyatama, perusahaan yang dikepalai oleh Jhon Luchman. Jhon adalah adik kandung dari Benny Luchman, pencetus Mal Panakkukang.^[2] Selain mal, PT Asindo Indah Griyatama juga mengembangkan perumahan Panakkukang Mas.^[3] Panakkukang Square dipisahkan dari Mal Panakkukang oleh Jalan Adiyaksa, namun dikarenakan kedua gedung dihubungkan melalui jembatan layang, mal ini kerap kali disangka sebagai perluasan dari Mal Panakkukang. Selain itu, Panakkukang Square juga terhubung dengan Swiss-Belinn Panakkukang Makassar, sebuah hotel berbintang 3 yang didirikan pada tahun 2012, melalui jembatan layang, sehingga ketiga gedung membentuk semacam superblok.^[4]

Panakkukang Square terdiri atas 3 lantai. Penyewa kunci lama mal adalah Ramayana Department Store di Lantai G dan 1. Transmart sempat mengoperasikan gerai di Lantai 2, namun mereka ditutup per tanggal 1 Februari 2024.^[5] Pada tahun 2013, Kawan Lama Group membuka cabang Azko dan Informa di Lantai 1,^[6] disusul dengan gerai Informa Electronics dan Selma di Lantai 2 pada tahun 2023.^[7] Pada tanggal 27 Mei 2019, jaringan bioskop CGV Cinemas membuka cabang di Lantai 2. CGV Panakkukang Square terdiri atas 4 auditorium reguler dengan fasilitas Sweetbox Seat dan 1 auditorium naratama Satin Class.^[8]

Insiden

• Pada tanggal 6 Februari 2021, kebakaran terjadi salah satu area toko Azko & Informa penyebab tersebut diduga dari korsleting listrik,^[9]dan insiden tersebut menyebabkan operasional mal tertunda beberapa bulan setelah pasca insiden kebakaran.^[10]