Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif

Pinus roxburghii

Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Pinus roxburghii
Remove ads

Pinus roxburghii, yang lebih dikenal sebagai pinus india berdaun panjang,[3] adalah spesies pohon pinus yang berasal dari wilayah Himalaya. Nama spesies ini diberikan untuk menghormati William Roxburgh. Dahulu, pohon ini memiliki sebaran yang lebih luas, hingga mencapai wilayah Gujarat.[4] Tanaman ini diketahui mengandung taksifolin dalam jumlah besar.[5]

Fakta Singkat Status konservasi, Klasifikasi ilmiah ...
Remove ads

Deskripsi

Pinus roxburghii adalah pohon besar yang dapat mencapai tinggi 30–50 meter dengan diameter batang hingga 2–3 meter. Kulit batangnya tebal, berwarna merah-coklat, retak dalam di bagian pangkal, dan lebih tipis serta mengelupas di mahkota atas. Daunnya berbentuk jarum, tersusun dalam fasikel tiga, sangat ramping, dan panjangnya 20–35 sentimeter dengan warna hijau kekuningan. Kerucutnya berbentuk bulat telur, panjang 12–24 cm dan lebar 5–8 cm saat masih muda, berwarna hijau awalnya dan berubah menjadi coklat kastanye mengkilap saat matang setelah 24 bulan. Kerucut ini terbuka perlahan selama setahun atau lebih, atau setelah terpapar panas kebakaran hutan, hingga lebar 9–18 cm untuk melepaskan biji. Bijinya panjang 8–9 mm dengan sayap sepanjang 40 mm dan tersebar oleh angin.[6]

Remove ads

Distribusi dan habitat

Jangkauan asli tanaman ini meliputi Tibet di Tiongkok dan Afganistan, melewati Pakistan, India utara (Jammu dan Kashmir, Himachal Pradesh, Uttarakhand, Sikkim, serta Arunachal Pradesh), Nepal, Bhutan, hingga Myanmar. Biasanya tumbuh di ketinggian lebih rendah dibanding pinus Himalaya lainnya, yaitu 500–2.000 meter, kadang hingga 2.300 meter. Pinus Himalaya lain termasuk P. wallichiana (pinus biru), P. bhutanica (pinus putih bhutan), P. armandii (pinus putih tiongkok), P. gerardiana (pinus chilgoza), P. densata (pinus sikang), dan P. kesiya (pinus khasi).[2][3]

Remove ads

Kegunaan

Pinus roxburghii sering dimanfaatkan sebagai sumber kayu di wilayah Himalaya, termasuk India Utara dan Nepal, dengan kayunya digunakan untuk konstruksi bangunan, pembuatan mebel, peti teh, serta alat musik.[7] Selain dimanfaatkan produk kayunya, dalam tradisi lokal Himalaya, resin dari pohon tanaman ini digunakan sebagai obat untuk meredakan batuk, memar, dan luka. Sebagai contoh di Nepal, resin ini dikenal sebagai ahule sallo dan dikombinasikan dengan garam untuk pengobatan batuk.[8]

Referensi

Loading related searches...

Wikiwand - on

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.

Remove ads