Rustam Effendy Nainggolan

Ini adalah nama Batak Toba, marganya adalah Nainggolan.

Rustam Effendy Nainggolan (disingkat sebagai R.E. Nainggolan; lahir 21 November 1950 ) adalah seorang birokrat dan politikus Indonesia yang pernah menjabat sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara dari tahun 2008 hingga 2010.

Rustam Effendy Nainggolan
Sekretaris Daerah Sumatera Utara
Masa jabatan 2008 – 2010
Presiden	Susilo Bambang Yudhoyono
Gubernur	Syamsul Arifin
Bupati Tapanuli Utara ke-18
Masa jabatan 1999 – 2004
Pendahulu Tahan Mangaraja Halomoan Sinaga Pengganti Torang Lumbantobing
Kabupaten Dairi ke-7
Masa jabatan 1996 – 1999
Pendahulu Masal Munthe Pengganti R. Simanjuntak (pelaksana harian) Maddin Sihombing
Informasi pribadi
Lahir	21 November 1950 (umur 74) Pematang Siantar, Sumatera Utara
Partai politik	Golkar
Suami/istri	Linda Mariany br. Sihombing
Anak	4
Almamater	Universitas Sumatera Utara
Pekerjaan	Politikus Birokrat
Sunting kotak info • L • B

Masa kecil

Saat kecil, keluarganya kerap berpindah-pindah tempat tinggal mengikuti ayahnya, seorang pegawai yang sering berpindah-pindah tugas. Ia pernah tinggal di Pematangsiantar, Barus, Sibolga, dan Siborongborong. Ibunya seorang pedagang kecil (bahasa Batak Toba: parrengge-rengge) yang berkeliling dari pasar ke pasar.^{[butuh rujukan]}

Karier dan pendidikan

Karier

Ia pernah menjadi Bupati Tapanuli Utara dan Sekretaris Daerah Dairi. Sejak dulu, R.E. Nainggolan mengaku hanya mencita-citakan sebagai camat saja, posisi yang malah tidak pernah diraihnya.^{[butuh rujukan]}

Perjalanannya sebagai birokrat dimulai dengan menjadi staf di kantor kecamatan di Pahae Jae dan Siborongborong, kemudian menjadi Kepala Bidang Sosial Budaya Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah, Kepala Dinas Pendapatan, Asisten I Bidang Pemerintahan/Ekbang, dan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah, semuanya di Tapanuli Utara. R.E. Nainggolan kemudian dipindahkan mengisi posisi Sekretaris Wilayah Daerah (Sekretaris Daerah) Kabupaten Dairi. Seusai menjabat sebagai di Dairi, R.E. Nainggolan dipilih menjadi Bupati Tapanuli Utara. Perjalanan kariernya berlanjut lagi menjadi Kepala Badan Informasi Komunikasi dan Kepala Bappeda Sumatera Utara. Puncaknya adalah ketika ia dipilih menjadi Sekretaris Daerah Sumatera Utara.^{[butuh rujukan]}

Pada akhir 2012, R.E. Nainggolan memutuskan untuk bertarung dalam Pemilihan Gubernur Sumatera Utara Tahun 2013 sebagai calon wakil gubernur mendampingi Amri Tambunan, calon gubernur Sumatera Utara nomor urut 4.^{[butuh rujukan]}

Meskipun memiliki kesibukan sebagai birokrat, R.E. Nainggolan rajin mengikuti pendidikan dan pelatihan serta seminar. Pada beberapa kesempatan, ia menjadi pembicara untuk seminar-seminar.^{[butuh rujukan]}

Pendidikan

Rustam menjalani pendidikan dengan riwayat sebagai berikut.^[1][2]

• 2008, Doktor Perencanaan Wilayah di Universitas Sumatera Utara
• 1999, Magister Manajemen di Universitas Sumatera Utara
• 1981, Sarjana Ilmu Pemerintahan di IIP Jakarta
• 1975, pendidikan di Akdemi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) Medan

Penugasan, lokakarya, dan pendidikan penjenjangan^[2][3]

• Mengikuti seminar di Jepang (1995)
• Studi banding ke Jerman (2000)
• Studi strategis Lemhanas ke Prancis (2001)
• Mengikuti seminar Royal Agriculture di Inggris (2002)
• Mengikuti pelatihan ke Jepang (2003)
• Mengikuti pelatihan di Rostock, Jerman (2003)
• Pendidikan penjenjangan seperti Sepadya, Sepanas, dan Lemhannas.

Penghargaan

Beberapa penghargaan yang pernah diraih oleh R.E. Nainggolan adalah:

• Tokoh Keberagaman Sumatera Utara dari Forum Komunikasi Umat Beragama (2011)
• Lencana Mas dari Persekutan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) Sumatera Utara (2007)
• Piagam Penghargaan sebagai Teman Pers dari SPS Sumut (2006 dan 2007)
• Satya Lencana Karya Satya XXX Tahun dari Presiden Republik Indonesia
• Satya Lencana Kebaktian Sosial dari Presiden Republik Indonesia.^[2]