Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif
Saint Loco
grup musik hip rock Indonesia Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Remove ads
Saint Loco merupakan sebuah grup musik asal Indonesia yang dibentuk pada 20 September 2002. Grup musik ini awalnya beranggotakan 6 orang yaitu Berry (rapper), Joe (vokal), Webster (drum), Gilbert (bass), Tius (DJ), dan Iwan (gitar). Namun setelah pengunduran dirinya Joe di bulan Maret 2018, posisinya digantikan oleh Anindya Pramadhyana (vokal). Grup musik ini awalnya bergenre nu metal dan rapcore (mereka sendiri menyebut aliran musik yang mereka mainkan sebagai Hip rock).
Remove ads
Sejarah
Pada awal perjalanannya, Saint Loco memainkan musik yang kental dengan nuansa rock dan hip-hop. Salah satu momen penting dalam sejarah band ini terjadi ketika drummer mereka, Webster, mengalami kecelakaan motor, sehingga posisinya sementara diisi oleh Timotius Firman (Tius). Selama periode ini, Saint Loco dikenal sebagian orang dengan warna musik yang cenderung ke alternative rock.
Namun, pada akhir tahun 2010, Webster dinyatakan pulih dan resmi kembali mengisi posisi drummer di Saint Loco. Keberadaan Webster menandai kembalinya warna musik khas Saint Loco yang penuh energi.
Sejak tahun 2016, Tius kembali melakukan reuni bersama Saint Loco. Pada tahun yang sama, Saint Loco meluncurkan lagu Bebas (aransemen ulang dari lagu milik Iwa-K) yang berkolaborasi langsung dengan Iwa-K. Tius resmi bergabung kembali sebagai anggota penuh Saint Loco pada tahun 2017.
Remove ads
Album HOME dan Warna Baru
Ringkasan
Perspektif
Memasuki dua dekade perjalanan, Saint Loco merayakan usia ke-20 dengan merilis album keempat bertajuk HOME (Hymn Of Majestic Entity). Album ini menjadi karya comeback mereka setelah 10 tahun vakum merilis album penuh. Menurut Berry Manoch, sang rapper, HOME adalah refleksi eksplorasi musik terbaru Saint Loco yang lebih segar, menyesuaikan dengan perkembangan selera musik generasi baru.[1]
Tius, yang bertindak sebagai produser dalam album ini, menyebut bahwa HOME memperlihatkan transformasi Saint Loco, baik dalam musikalitas maupun pilihan tema lagu. Tidak hanya mengusung lirik bertema positif seperti sebelumnya, mereka juga mengeksplorasi tema patah hati dan kehilangan.
Salah satu single utama dari album ini adalah "Akhir Setiap Mula", sebuah lagu bertempo pelan dengan nuansa pop yang tetap mempertahankan energi khas Saint Loco. Lirik lagu ini ditulis oleh vokalis baru mereka, Anindya Pramadhyana (Dimas), yang terinspirasi dari pengalaman pribadi kehilangan orang tua akibat penyakit kanker.
Nama HOME diambil sebagai simbol kembalinya para personel ke “rumah” bersama mereka setelah melalui perjalanan masing-masing. Album ini mencerminkan berbagai pengalaman emosional yang mereka alami, seperti kehilangan, harapan, ketidaksesuaian, dan penerimaan.
Kebersamaan dan kedewasaan baru di antara anggota band disebut-sebut menjadi kunci dalam menghasilkan album keempat ini, yang menurut Tius merupakan album paling all-out dalam sejarah karier Saint Loco. Mereka bahkan berharap HOME dapat membawa mereka masuk ke nominasi Anugerah Musik Indonesia (AMI).
Remove ads
Tur dan Upaya Membangun Komunitas
Dalam rangka promosi album HOME, Saint Loco melakukan tur ke 20 kota di Jawa dan Bali. Fokus utama tur ini bukan hanya membangun kembali popularitas, melainkan membangkitkan komunitas akar rumput penggemar Saint Loco di berbagai daerah. Tur ini akan lebih bersifat intim, dengan konser-konser kecil yang menyasar pendengar setia mereka.
Anggota
- Band
- Anindya Pramadhyana - vokalis (2018-sekarang)
- Berry Manoch - rapper (2002-sekarang)
- Iwan Hoediarto - gitar (2002-sekarang)
- Gilbert Joshua - bass (2002-sekarang)
- Timotius Firman - drummer (2008-2010), DJ (2002-2008, 2017-sekarang)
- Webster Manuhuttu - drummer (2002-2008, 2010-sekarang)
- Mantan Anggota
- Joe Tirta - vokalis (2002-2018)
Diskografi
- Album Studio
- Rock Upon A Time (2004)
- Vision For Transition (2006)
- Momentum (2012)
- H.O.M.E (2023)
- Single
- "Santai Saja" (2009)
- "Time To Rock N Roll" (2011)
- "Rebel" (2011)
- "Tentang Kita" (2012)
- "Dibalik Pintu Istana" (2015) OST Dibalik 98
- "Bebas" (menampilkan Iwa-K) (2017)
- "Nakal (Naluri Kualitas Akal)" (2019)
Nominasi dan penghargaan
Referensi
Pranala luar
Wikiwand - on
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Remove ads