Simangambat, Padang Lawas Utara

Untuk kegunaan lain terkait tempat dengan nama sama, lihat Simangambat (disambiguasi).

Simangambat adalah sebuah kecamatan yang berada di kabupaten Padang Lawas Utara, provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Ibu kota kecamatan ini terletak di desa Langkimat.^[1] Penduduk kecamatan ini berjumlah 41.167 (2021), dengan luas wilayah 844,70 km², dan kepadatan penduduk 49 jiwa/km².^[1]

Simangambat
Kecamatan
Peta lokasi Kecamatan Simangambat
Negara	Indonesia
Provinsi	Sumatera Utara
Kabupaten	Padang Lawas Utara
Pemerintahan
• Camat	Ahmad Darlin Harahap, S.Sos[1]
Populasi  (2021)[1]
• Total	41.167 jiwa
• Kepadatan	49/km2 (130/sq mi)
Kode pos	22747
Kode Kemendagri	12.20.08
Kode BPS	1220050
Luas	844,70 km²
Kepadatan	49
Desa/kelurahan	21 desa

Batas-batas Wilayah

1. Sebelah Utara: Kecamatan Ujung Batu dan Kecamatan Halongonan Timur
2. Sebelah Selatan: Kecamatan Huristak (Kab. Padang Lawas) dan Provinsi Riau
3. Sebelah Barat: Kecamatan Halongonan
4. Sebelah Timur: Kabupaten Labuhanbatu Selatan dan Provinsi Riau

Demografi

Jumlah penduduk kabupaten Padang Lawas Utara tahun 2021 sebanyak 41.167 jiwa dan umumnya merupakan etnis Batak Angkola, Batak Mandailing, Batak Toba, dan sebagian Batak Simalungun, ada beberapa pendatang seperti Jawa, Minangkabau dan Nias.^[1] Sementara itu, keberagaman agama dan budaya menjadi bagian dari masyarakat kecamatan Simangambat cukup heterogen dibanding daerah atau kecamatan lainnya di kabupaten Padang Lawas Utara.^[2]

Dalam bidang keagamaan, berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri tahun 2021 mencatat bahwa penduduk kecamatan Simangambat di kabupaten Padang Lawas Utara mayoritas memeluk agama Islam, yakni 56,73%. Kemudian pemeluk agama Kristen sebanyak 43,23%, dimana Protestan 41,38% dan Katolik 1,85%, dan mayoritas di desa Aek Raru dan desa Ujung Gading Jae. Selebihnya memeluk agama Budha, Hindu dan Kepercayaan sebanyak 0,04%.^[2] Untuk sarana rumah ibadah data Badan Pusat Statistik 2021, terdapat 43 bangunan masjid, 49 mushola, 13 bangunan gereja Protestan dan 3 bangunan gereja Katolik.^[1][3]

Pekerjaan utama masyarakat Ujung Batu ialah sebagai petani. Sebagian besar kawasan ini merupakan perkebunan kelapa sawit, sehingga tidak sedikit warga yang memiliki kebun kelapa sawit, dan juga bekerja di perkebunan milik perusahaan sawit. Beberapa warga bekerja sebagai pegawai pemerintahan, guru, pedagang, Polisi atau TNI, tenaga kesehatan, pegawai swasta, dan beberapa jenis pekerjaan lainnya.^[1]