Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif

Tejosari, Ngablak, Magelang

desa di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Remove ads

Tejosari adalah desa di kecamatan Ngablak, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia.

Fakta Singkat Negara, Provinsi ...

Tejosari mempunyai 8 dusun diantaranya Gejayan, Derpowangsan, Tejosari, Pasengan, Tawangsari, Babrik, Lodosewu dan Klimahan. Batas-batas desa diantaranya

Sebelah utara   : Desa Ngablak

Sebelah Timur  : Desa Jogonayan, Desa Genikan

Sebelah Selatan : Desa Gondangsari, Kecamatan Pakis

Sebelah Barat   : Desa Bandungrejo, Desa Sumberejo

Desa Tejosari memiliki karateristik wilayah yang beraneka ragam antara lain terletak pada ketinggian dari permukaan laut antara 1140 m dpl. Terdapat 4 sungai di Desa Tejosari yaitu Sungai Bolong yang berbatasan dengan Desa Ngablak, Sungai Tlampok terletak di Dusun Babrik, Kali Angkit, berada di Dusun Tawangsari, Sungai Doplang berada di Dusun Derpowangsan. Jenis iklim yang ada di Desa Tejosari adalah Iklim Tropis dengan suhu rata- rata 17º C, sedangkan suhu maksimum bisa mencapai 25ºC.

Desa Tejosari pada awal mulanya berupa hutan belantara yang sangat angker. Pada suatu ketika datanglah seorang Pertapa sakti yang masih sangat muda tampan dan gagah tetapi arif dan bijaksana. Beliau dari kerabat Kerajan Mataram yang bertapa di atas Bukit Dusun Derpowangsan yang dibawahnya ada sebuah Mata air dan air terjun tempat tersebut oleh warga Desa Tejosari yang di sebut oleh warga Grenjengan dan di ketahui nama pertapa tersebut bernama Kyai Tejo Leksono pada suatu hari di atas bukit Grenjengan muncul sebuah cahaya memancar putih menjulang ke langit dan warga Dusun Derpowangsan mengabadikan peristiwa munculnya cahaya tersebut yang timbul bersamaan waktu adanya seorang pertapa Kyai Tejo Leksono, maka cahaya Tejo atau sinar yang timbul karena adanya seorang pertapa pada waktu itu oleh leluhur Desa Tejosari cahaya Tejosari atau sinar tersebut diabadikan menjadi nama perkampungan yang menjadi nama Desa sekarang yaitu Desa Tejosari warga berharap suatu saat agar wilayah tesebut bisa menjadi daerah yang makmur dan berjaya laksana cahaya yang menjulang ke angkasa.

Pada zaman Pemerintahan Difinitif pernah di pimpin seorang Lurah pada masa penjajahan Belanda yaitu :

  1. Sowikromo 1921 - 1943
  2. Darjo Tarmin (Putra Sowikromo) 1944 - 1963, yang selanjutnya disebut kepala desa
  3. Suroso 1963 - 1988
  4. Sudarsono 1989 - 2007 (2 Periode)
  5. Surame Hadi Sutikno 2007 - 2021
  6. Widianto Pasatria S ST 2021 - Sekarang

Pada abad modern seperti sekarang tokoh masyarakat bermusyawarah untuk merencanakan masa depan Desa Tejosari agar masyarakat warga Desa Tejosari dapat hidup makmur sejahtera seperti yang di cita citakan para leluhur Desa Tejosari.

Remove ads

Referensi

Pranala luar

Loading related searches...

Wikiwand - on

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.

Remove ads