Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif

Universitas Hasanuddin

universitas di Indonesia Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Universitas Hasanuddin
Remove ads

Universitas Hasanuddin, yang kemudian disingkat UNHAS, merupakan sebuah Perguruan Tinggi Negeri di Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia yang berdiri pada 10 September 1956. Perguruan tinggi ini semula merupakan pengembangan dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia ketika Bung Hatta masih menjadi Wakil Presiden. Kampus Unhas semula dibangun di Baraya atau Kampus Barayya.[1]

Fakta Singkat Jenis, Didirikan ...

Awal tahun 1980-an, ketika Rektor dijabat Prof. Dr. Ahmad Amiruddin, Kampus Unhas dipindahkan ke Tamalanrea, karena Kampus Barayya pada saat itu sering terjadi langganan banjir ketika musim hujan tiba. Saat itu kampus Barayya berada di dekat kanal, sehingga mahasiswa dan dosen untuk masuk ke dalam ruangan kampus, mereka harus menggunakan perahu.[1]

Kini Kampus Unhas menempati areal seluas 220 hektare di Tamalanrea dengan berbagai fasilitas. Sejak tahun 2022, terdapat 16 fakultas di Universitas Hasanuddin. Saat ini telah dikembangkan dan beroperasi, kampus baru Unhas yang dikhususkan untuk Fakultas Teknik, yang terletak di bekas pabrik kertas di Kabupaten Gowa. Kampus baru ini mulai dipergunakan sejak tahun 2006 walaupun masih dalam tahap renovasi dan pembangunan gedung dan pengadaan fasilitas.

Pada tahun ini, Universitas Hasanuddin memasuki tantangan sekaligus harapan yang baru, pasalnya Unhas mulai menjalankan penuh statusnya sebagai Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) yang sebelumnya sejak tahun lalu Unhas telah menguji coba sistem tersebut yang sudah diamanahkan pemerintah bersama belasan PTN lainnya.[2]

Remove ads

Sejarah

Ringkasan
Perspektif

Mengawali berdirinya Universitas Hasanuddin secara resmi pada tahun 1956 di kota Makassar, pada tahun 1947 telah berdiri Fakultas Ekonomi yang merupakan cabang Universitas Indonesia (UI) Djakarta berdasarkan keputusan Letnan Jenderal Gubernur Pemerintah Hindia Belanda Nomor 127 tanggal 23 Juli 1947. Karena ketidakpastian yang berlarut-larut dan kekacauan di Makassar dan sekitarnya maka fakultas yang dipimpin oleh Drs L.A. Enthoven (Rektor) ini dibekukan dan baru dibuka kembali sebagai cabang Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada 7 Oktober 1953 di bawah pimpinan Prof. Drs. G.H.M. Riekerk. Fakultas Ekonomi benar-benar hidup sebagai cikal bakal Universitas Hasanuddin setelah dipimpin acting ketua Prof. Drs. Wolhoff dan sekretarisnya Drs. Mohammad Baga pada tanggal 1 September 1956 dan diresmikannya Universitas Hasanuddin pada tanggal 10 September 1956.[3] [4]

Sebelumnya saat Universitas Hasanuddin sedang dipersiapkan untuk didirikan, berlangsung rapat yang dihadiri oleh kalangan cendekiawan Sulawesi salah satunya Drs. H. La Ode Manarfa. Ia adalah seorang Putra dari Raja Buton ke-XXXVIII La Ode Falihi yang baru saja menyelesaikan pendidikan sarjananya dari Universitas Leiden Belanda. Saat itu Drs. H. La Ode Manarfa mengusulkan agar Universitas Hasanuddin mengadopsi simbol Ayam Jantan dalam logo yang hendak dirumuskan. Hal ini didasari oleh ingatan Ayam Jantan yang lekat dengan Sultan Hasanuddin dari Kesultanan Gowa, gagah berani menghadapi Belanda layaknya Ayam Jago yang tidak pernah gentar terhadap lawannya. Hingga kemudian pihak Universitas Hasanuddin menyetujui dan mengadakan sayembara, maka dibuatlah logo Universitas Hasanuddin seperti yang dikenal saat ini.

Di saat terjadinya stagnasi Fakultas Ekonomi pada akhir tahun 1950, Nuruddin Sahadat, Prof. Drs. G.J. Wolhoff, Mr. Tjia Kok Tjiang, J.E. Tatengkeng dan kawan-kawan mempersiapkan pendirian Fakultas Hukum swasta. Jerih payah mereka melahirkan Balai Perguruan Tinggi Sawerigading yang di bawah ketuanya Prof. Drs. G.J. Wolhoff tetap berusaha mewujudkan universitas negeri sampai terbentuknya Panitia Pejuang Universitas Negeri di bulan Maret 1950.

Jalan yang ditempuh untuk mewujudkan universitas didahului dengan membuka Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat cabang Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) yang resmi didirikan tanggal 3 Maret 1952 dengan Dekan pertama Prof. Mr. Djokosoetono yang juga sebagai Dekan Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI). Dilandasi semangat kerja yang tinggi, kemandirian dan pengabdian, Fakultas Hukum yang dipimpin Prof. Dr. Mr. C. de Heern dan dilanjutkan Prof. Drs. G.H.M. Riekerk, dalam kurun waktu empat tahun mampu memisahkan diri dari Universitas Indonesia dengan keluarnya PP no. 23 tahun 1956 tertanggal 10 September 1956.

Langkah usaha Yayasan Balai Perguruan Tinggi Sawerigading untuk membentuk Fakultas Kedokteran terwujud dengan tercapainya kesepakatan antara pihak Yayasan dengan Kementerian PP dan K yang ditetapkan dalam rapat Dewan Menteri tanggal 22 Oktober 1953. Berdasarkan ketetapan tersebut dibentuklah Panitia Persiapan Fakultas Kedokteran di Makassar yang diketuai Sjamsuddin Daeng Mangawing dengan Muhammad Rasjid Daeng Sirua sebagai sekretaris dan anggota-anggotanya yaitu J.E. Tatengkeng, Andi Patiwiri dan Sampara Daeng Lili. Pada tanggal 28 Januari 1956, Menteri P dan K Prof. Mr. R. Soewandi meresmikan Fakultas Kedokteran Makassar yang kelak berubah menjadi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin seiring dengan diresmikannya Universitas Hasanuddin pada tanggal 10 September 1956.

Thumb
Pancuran air di Fakultas Hukum.

Perjuangan dan tekad masyarakat Sulawesi Selatan untuk melahirkan putra bangsa yang berpengalaman teknik mencapai keberhasilannya ketika menteri P dan K RI mengeluarkan SK No. 88130/S tertanggal 8 September 1960 perihal peresmian Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin yang diketuai lr. J. Pongrekun dan sekretaris lr. Ramli Cambari Saka dengan tiga departemen Sipil, Mesin dan Perkapalan. Pada tahun 1963 menyusul terbentuk Departemen Elektronika dan Arsitektur dan lengkaplah Fakultas Teknik sebagai fakultas yang ke-4.

Mendahului SK Menteri PP dan K tanggal 3 Desember 1960 No. 102248/UU/1960 perihal Pembentukan Fakultas Sastra Universitas Hasanuddin, telah terjadi “peleburan” beberapa unit Program Kursus B1 dari Yayasan Perguruan Tinggi Makassar ke Universitas Hasanuddin. Yayasan yang diketuai oleh Sjamsuddin Dg Mangawing beranggotakan antara lain Prof. G.J. Wolhoff ini adalah pecahan Universitas Sawerigading yang dipimpin oleh Nuruddin Sahadat. Peristiwa “peleburan” Program Kursus B1 Paedagogik, Sastra Timur dan Sastra Barat ke UNHAS pada tanggal 2 Nopember 1959 tersebut menjadi cikal bakal Fakultas Sastra yang secara resmi terbentuk sesuai SK menteri PP dan K tanggal 3 Nopember 1960.

Menyusul “kelahiran” Fakultas Sastra, lahirlah Fakultas yang ke - 6 yakni Fakultas Sosial Politik sesuai dengan SK Menteri P & K tertanggal 30 Januari 1961 No. A. 4692/U.U.41961, berlaku mulai 1 Februari 1961. Pada awalnya fakultas ini merupakan Perguruan Tinggi Swasta yang bernama Fakultas Tata Praja Universitas 17 Agustus 1945 yang didirikan oleh Mr. Tjia Kok Tjiang yang kelak setelah penegeriannya menjadi pimpinan fakultas didampingi Mr. Sukamto sebagai sekretaris. Pada tanggal 15 November 1962 Mr. Sukamto diangkat sebagai Dekan dan Abdullah Amu menjadi Sekretaris.

Pada masa kepemimpinan Rektor Ahmad Amiruddin berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0266/Q/1977 tanggal 16 Juli 1977 Fakultas Sastra diintegrasikan ke dalam Fakultas limu Sosial Budaya bersama Fakultas Ilmu Sosial Politik dan Fakultas Ekonomi. Hal yang sama juga terjadi atas Fakultas Teknik dan Fakultas MIPA yang diintegrasikan menjadi Fakultas Sains dan Teknologi terkecuali Fakultas Hukum yang tidak “rela” berintegrasi dengan Fakultas Ilmu - ilmu Sosial Budaya. Berselang enam tahun kemudian yakni pada tahun 1983 pengintegrasian ini dicabut dengan keluamya PP No. 5 Tahun 1980 yang disusul dengan SK Presiden RI No. 68 Tahun 1982.

Melalui kerjasama dengan Institut Pertanian Bogor dan atas permintaan Rektor Prof. Arnold Mononutu terbentuklah Panitia Persiapan Pendirian Fakultas Pertanian yang beranggotakan Prof. Dr. A. Azis Ressang, Dosen Fakultas Kedokteran Hewan IPB dan lr Fachrudin, asisten Akhli Fakultas Pertanian IPB. Kerjasama Prof. Ressang dkk dengan Fakultas Pertanian Universitas Indonesia dan IPB membuahkan SK Menteri PTIP RI Prof. Dr. lr. Toyib Hadiwidjaya tertanggal 17 Agustus 1962 dan secara resmi Fakultas Pertanian menjadi fakultas yang ke-7 dalam lingkungan Universitas Hasanuddin.

Thumb
Pintu masuk di Fakultas Ilmu Budaya.

Gubernur Andi Pangerang Pettarani dalam rapat tanggal 11 Maret 1963 menunjuk lr. Aminuddin Ressang sebagai ketua sub-panitia kerja Pembentukan Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam (FIPIA) resmi terbentuk berdasar surat kawat Menteri PTIP tanggal 8 Agustus 1963 No. 59 1 BM/PTIP/63 disusul SK Menteri No. 102 Tahun 1963 berlaku Tanggal 17 Agustus 1963. Pada tahun 1963 dibentuk Panitia Pendiri Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan di Makassar yang diketuai Sjamsuddin Dg. Mangawing dengan anggota Andi Pangerang Pettarani, Drh. A. Dahlan dan Andi Patiwiri. Pada tanggal 10 Oktober 1963 berdiri Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan (FKHP) yang berstatus swasta didekani oleh Drh. Achmad Dahlan dengan Pembantu Dekan I, II masing-masing Drh. Muh. Gaus Siregar dan Andi Baso Ronda, B. Agr.Sc. Terhitung mulai tanggal 1 Mei 1964 fakultas swasta tersebut dinegerikan menjadi Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin meialui SK Menteri PTIP No. 37 11964 Tanggal 4 Mei 1964.

Pendidikan Dokter Gigi berdiri pada tanggal 23 Januari 1969 sebagai hasil kerjasama antara Universitas dengan TNI AL sebagai hasif rintisan Laksamana Mursalim Dg. Mamanggun, S.H., Rektor Unhas Letnan Kolonel Dr. M. Natsir Said, S.H. serta drg. Halima Dg. Sikati dan diberi nama Institut Kedokteran Gigi Yos Soedarso. Pada tahun 1970 lnstitut ini resmi menjadi Jurusan Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin dan selanjutnya menjadi Fakultas Kedokteran Gigi Unhas pada tahun 1983. Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) didirikan pada tangggal 5 Nopember 1982 yang pada awalnya menerima mahasiswa tamatan Diploma Tiga Kesehatan dan nanti pada tahun 1987 FKM Unhas menerima tamatan SMA. FKM merupakan fakultas yang ke-11 dalam lingkungan Unhas.

Sebagai realisasi dari pengembangan Pola Ilmiah Pokok (PIP) yang menjadi rujukan orientasi lembaga pendidikan tinggi di Indonesia, maka pada tahun 1988 UNHAS secara resmi membuka program Studi Ilmu Kelautan dengan SK Dirjen Dikti No.19/Dikti/Kep/1988, tanggal 16 Juni 1988. Pada awalnya karena belum ada wadah yang tepat program tersebut berstatus lintas fakultas dan langsung dibawahi rektor. Mengingat sifatnya yang berorientasi kelautan, program ini pada akhirnya dibentuk menjadi Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan dengan menggabungkan jurusan Perikanan ke dalamnya berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.036/0/1996, tanggal 29 Januari 1996.

Pada Dies Natalis yang ke-25, 17 September 1981 Presiden RI Soeharto meresmikan Kampus Tamalanrea yang pada awalnya dirancang oleh Paddock Inc., Massachusetts dari Amerika Serikat dan dibangun oleh OD 205, Belanda yang bekerjasama dengan PT. Sangkuriang Bandung di atas tanah seluas 220 Ha.

Remove ads

Pimpinan

Ringkasan
Perspektif

Berikut adalah pimpinan di Universitas Hasanuddin yang sedang menjabat:

  • Rektor: Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc.
  • Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan: Prof. drg. Muhammad Ruslin, M.Kes., Sp.BM(K)., Ph.D.
  • Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Pengembangan dan Keuangan: Prof. Subehan, S.Si., M.Pharm.Sc., Apt., Ph.D.
  • Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia, Alumni dan Sistem Informasi: Prof. Dr. Farida Patittingi, SH., M.Hum.
  • Wakil Rektor Bidang Kemitraan, Inovasi, Kewirausahaan dan Bisnis: Prof. Dr. Eng. Adi Maulana, ST., M.Phil.
  • Sekretaris Universitas: Prof. Ir. Sumbangan Baja, M.Phil., Ph.D.
  • Dekan Fakultas Kedokteran : Prof. Dr. dr. Haerani Rasyid, M.Kes., Sp.PD-KGH., Sp.GK(K).
  • Dekan Fakultas Kedokteran Gigi : drg. Irfan Sugianto, M.Med., Ph.D.
  • Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat : Prof. Sukri Palutturi, SKM., M.Kes., M.Sc.PH., Ph.D.
  • Dekan Fakultas Farmasi : Abdul Rahim, S.Si., M.Si., Ph.D., Apt.'
  • Dekan Fakultas Keperawatan : Prof. Dr. Ariyanti Saleh, S.Kep., M.Si.
  • Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis : Prof. Dr. Abdul Rahman Kadir, M.Si., CIPM., CWM., CRA., CRP.
  • Dekan Fakultas Hukum : Prof. Dr. Hamzah Halim, SH., MH., M.AP.
  • Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik : Prof. Dr. Phil. Sukri, M.Si.
  • Dekan Fakultas Ilmu Budaya : Prof. Dr. Akin Duli, MA.
  • Dekan Fakultas Pertanian : Prof. Dr. Ir. Salengke, M.Sc.
  • Dekan Fakultas Peternakan : Dr. Syahdar Baba, S.Pt., M.Si.
  • Dekan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan : Prof. Safruddin, S.Pi., MP., Ph.D.
  • Dekan Fakultas Kehutanan : Dr. Ir. A. Mujetahid M., S.Hut., MP., IPU. ASEAN.Eng.
  • Dekan Fakultas Teknik : Prof. Dr. Eng. Ir. Muhammad Isran Ramli, ST., MT., IPM. ASEAN.Eng.
  • Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam : Dr. Sci. Muhammad Zakir, M.Si.
  • Dekan Fakultas Vokasi : Prof. Dr. Ir. Muh. Restu, MP.
  • Dekan Sekolah Pascasarjana : Prof. dr. Budu, Sp.M(K)., M.Med.Ed., Ph.D.
Remove ads

Fakultas

Ringkasan
Perspektif

Berikut adalah daftar fakultas dan sekolah yang ada di Universitas Hasanuddin menurut tanggal pendiriannya:

Informasi lebih lanjut No, Fakultas dan sekolah ...
Remove ads

Akreditasi

Universitas Hasanuddin memperoleh akreditasi institusi dengan peringkat Unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) berdasarkan SK BAN-PT No. 31/SK/BAN-PT/Ak.Ppj/PT/I/2023 tahun 2023, dengan masa berlaku hingga 28 Desember 2027.[22]

Lembaga, pusat, dan unit

Ringkasan
Perspektif

Lembaga

Universitas Hasanuddin memiliki dua lembaga, yaitu:

  • Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pendidikan (LPMPP)
  • Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LP2M)

Pusat Penelitian

Universitas Hasanuddin memiliki sebelas pusat penelitian dan pengembangan (Puslitbang), yaitu:

  • Pusat Penelitian dan Pengembangan Ilmu-Ilmu Kesehatan
  • Pusat Penelitian dan Pengembangan Kependudukan dan Gender
  • Pusat Penelitian dan Pengembangan Dinamika Masyarakat, Budaya dan Humaniora
  • Pusat Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi
  • Pusat Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup
  • Pusat Penelitian dan Pengembangan Wilayah, Tata Ruang dan Informasi Spasial
  • Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebijakan dan Manajemen
  • Pusat Penelitian dan Pengembangan Energi dan Kelistrikan
  • Pusat Penelitian dan Pengembangan Natural Heritage, Biodiversity and Climate
  • Pusat Penelitian dan Pengembangan Laut, Pesisir dan Pulau Kecil
  • Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Alam

Unit Pelaksana Teknis

Universitas memiliki 6 unit pelaksana teknis (UPT) atau subdirektorat yaitu:

  • UPT Perpustakaan Pusat
  • Subdirektorat Koordinasi Perkuliahan Bersama
  • UPT Penerbitan Kampus Identitas Unhas
  • UPT Pusat Bahasa
  • UPT Pengelolaan Prasarana dan Utilitas Kampus (P2UK)
  • UPT Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Remove ads

Kemahasiswaan

UKM Bidang Olahraga

  • UKM Hockey
  • UKM Sepak Bola
  • UKM Bola Basket
  • UKM Bola Voli
  • UKM Shorinji Kempo
  • UKM Pencak Silat
  • UKM Tenis Meja
  • UKM Catur
  • UKM Softball/Baseball
  • UKM Renang
  • UKM Panahan
  • UKM Perbakin
  • UKM Tae Kwon Do
  • UKM Karate-Do

UKM Bidang Khusus

  • UKM KSR PMI
  • UKM Pramuka
  • UKM Resimen Mahasiswa
  • UKM SAR
  • UKM Korps Pecinta Alam
  • UKM Koperasi Mahasiswa
  • UKM KPI
  • UKM LDK MPM Unhas

UKM Bidang Seni

  • UKM Teater Kampus
  • UKM Paduan Suara Mahasiswa
  • UKM Seni Tari
  • UKM Radio kampus
  • UKM Fotografi
  • UKM Liga Film Mahasiswa
Remove ads

Penganugerahan

Universitas Hasanuddin, hingga September 2011, telah memberikan gelar kehormatan doktor Honoris Causa kepada 6 tokoh, yaitu:[23]

  1. Ir. Soekarno, Presiden Pertama RI.
  2. Drs. Mohammad Hatta, Wakil Presiden Pertama RI.
  3. Chaerul Saleh, Wakil Perdana Menteri RI.
  4. Prof. Dr. BJ Habibie, Presiden ke-3 RI.
  5. Nelson Mandela, Presiden Afrika Selatan.
  6. Jusuf Kalla, Wakil Presiden ke-10 dan Ke-12 RI.

Alumni

  1. Abraham Samad, Ketua KPK periode 2011-2015
  2. Anwar Fuadi, Aktor senior
  3. Amran Sulaiman, Menteri Pertanian (2014-sekarang)
  4. Andi Sudirman Sulaiman, Gubernur Sulawesi Selatan periode 2023-2024 & 2025-sekarang
  5. Aswanto, Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi periode 2018-2022
  6. Baharuddin Lopa, Jaksa Agung periode 2001
  7. Hadi Mulyadi, Wakil Gubernur Kalimantan Timur periode 2018–2023
  8. Hamdan Zoelva, Ketua Mahkamah Konstitusi periode 2013-2015
  9. Ishak Saing, Direktur Otoritas Jasa Keuangan
  10. Johanis Tanak, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi
  11. Jusuf Kalla, Wakil Presiden ke-10 dan Ke-12 RI.
  12. Jusuf Serang Kasim, Walikota Tarakan periode 1999-2009
  13. Muhammad Alhamid, Ketua Bawaslu periode 2012-2017
  14. Nurdin Abdullah, Gubernur Sulawesi Selatan periode 2018-2023
  15. Siska Karina Imran, Walikota Kendari periode 2025-2030
  16. Supratman Andi Agtas, Menteri Hukum RI (2024–sekarang)
  17. Syahrul Yasin Limpo, Menteri Pertanian periode 2019-2023, Gubernur Sulawesi Selatan periode 2003-2008
Remove ads

Catatan

  1. diselenggarakan bersama Sekolah Pascasarjana
  2. diselenggarakan bersama Fakultas Pertanian

Referensi

Pranala luar

Loading related searches...

Wikiwand - on

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.

Remove ads