Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif
Villa Somalia
Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Remove ads
Villa Somalia (Madaxtooyada Soomaaliya, فيلا الصومال) yang terletak di Mogadishu, merupakan istana kepresidenan dan tempat kerja utama bagi Presiden Somalia.
Remove ads
Ikhtisar
Saat ini, Villa Somalia ditempati oleh Presiden Hassan Sheikh Mohamud yang memimpin Pemerintah Federal Somalia. Istana ini berfungsi sebagai pusat kegiatan pemerintahan, tempat presiden menjalankan tugas-tugas kenegaraan, serta menerima tamu-tamu penting dari dalam maupun luar negeri.
Sejarah
Ringkasan
Perspektif
Villa Somalia awalnya dikenal sebagai Villa del Viceré, dibangun pada Oktober 1936 oleh otoritas kolonial Italia di Somaliland Italia.[1] Bangunan ini didirikan dalam gaya Art Deco dan berfungsi sebagai kediaman para Gubernur kala itu. Lokasinya strategis, berada di dataran tinggi yang menghadap Mogadishu Italia dan Samudra Hindia, memberikan akses mudah ke pelabuhan dan bandara Petrella.
Bangunan utama Villa Somalia berbentuk persegi besar dengan dinding berstuko dan atap genteng.[2] Bangunan ini merupakan bagian dari pengembangan perkotaan baru yang dilakukan oleh Italia pada akhir tahun 1930-an. Sebagai simbol arsitektur modernis Art Deco, Villa Somalia menjadi ikon penting dari kemajuan dan pengaruh Italia di wilayah tersebut.
Rakesh Ramchum dalam artikelnya menguraikan bahwa sejarah bangunan modernis di Mogadishu dimulai pada masa pemerintahan kolonial Italia. Berbeda dengan Asmara di Eritrea dan Tripoli di Libya, di mana Italia membangun kota kolonial di samping kota berbenteng asli. Di Mogadishu tembok-tembok medina tua dihancurkan dan bangunan-bangunan penjajah didirikan di pusat kota. Tindakan ini mencerminkan pendekatan yang lebih agresif dalam menerapkan pengaruh arsitektur Italia di Mogadishu.[3]
Salah satu bangunan penting dari periode tersebut adalah Villa Somalia, sebuah istana bergaya Art Deco yang berfungsi sebagai kediaman gubernur Italia. Bangunan ini, menurut Ramchum, masih dalam kondisi baik hingga saat ini. Kondisi baik Villa Somalia ini disebabkan oleh fakta bahwa bangunan tersebut terus menjadi pusat pemerintahan bagi pemimpin Somalia yang diakui secara internasional, yang disertai dengan pengamanan ketat.
Setelah kemerdekaan Somalia pada tahun 1960, Villa Somalia beralih fungsi menjadi istana kepresidenan Republik Somalia.[2] Namun, setelah pecahnya perang saudara dan penggulingan pemerintahan Siad Barre pada awal tahun 1990-an, istana ini menjadi ajang perebutan kekuasaan antara berbagai faksi yang saling bersaing. Masing-masing faksi berusaha untuk menguasai dan menempatkan diri di kediaman tersebut. Pada masa-masa terakhir rezim Siad Barre pada Januari 1991, Villa Somalia menjadi benteng pertahanan terakhir yang dikuasai oleh pasukan keamanan di ibu kota. Dari istana ini, mortir ditembakkan ke arah kota untuk menyerang pemberontak, khususnya di lingkungan Towfiq, tempat para pemberontak mendirikan pos komando.[4]
Pada awal tahun 2000-an, Villa Somalia berada di bawah kendali panglima perang Mogadishu yang berpengaruh, Hussein Farah Aidid, dari Aliansi Nasional Somalia (SNA) dan Dewan Rekonsiliasi dan Restorasi Somalia (SRRC). Aidid dan SRRC menentang Pemerintah Nasional Transisi (TNG) yang baru dibentuk dan menggunakan Villa Somalia sebagai basis untuk menyerang TNG dan pasukan yang setia kepadanya.[5] Pada bulan Juni 2003, perselisihan antara pasukan Aidid menyebabkan pelepasan senjata berat di dalam dan di luar kompleks Villa Somalia, menghasilkan salah satu peristiwa ledakan terbesar di ibu kota sejak tahun 1991.[6] Meskipun demikian, Aidid, yang kemudian menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri Pemerintah Federal Transisi (TFG), melakukan kunjungan publik ke Villa Somalia pada Agustus 2005.[7] Hingga musim panas 2006, ketika Uni Pengadilan Islam (ICU) mengalahkan Aliansi Panglima Perang Somalia, Villa Somalia tetap menjadi salah satu benteng terakhir panglima perang di Mogadishu, di bawah kendali milisi yang setia kepada Hussein Aidid.[8]
Pada tahun 2006, Villa Somalia berfungsi sebagai markas besar Uni Pengadilan Islam.[9] Selama invasi Etiopia ke Somalia, Presiden Abdullahi Yusuf Ahmed dari Pemerintah Federal Transisi memasuki Mogadishu untuk pertama kalinya pada 8 Januari 2007. Pemerintah kemudian memindahkan pusat pemerintahan ke Villa Somalia dari lokasi sementara di Baidoa.[10] Segera setelah itu, kedutaan besar Etiopia didirikan di kompleks Villa Somalia.[11]
Remove ads
Pejabat
Pada April 2017, Mohamed Abdullahi Mohamed menunjuk Fahad Yasin sebagai Kepala Staf Villa Somalia.[12][13] Kemudian pada 8 September 2021, Mohamed Abdullahi Mohamed mengganti Yasin dengan Abdisaid Muse Ali, yang sebelumnya menjabat sebagai Penasihat Keamanan Nasional Presiden.[14]
Setelah menjabat sebagai Presiden, Presiden Hassan Sheikh Mohamud mengumumkan penunjukan Hussein Sheikh Mohamud sebagai Kepala Staf Villa Somalia pada Juni 2022. Penunjukan ini dilakukan sebulan setelah ia resmi menjabat. Selanjutnya, pada Agustus 2023, Presiden Hassan Sheikh Mohamud kembali melakukan perubahan dengan menunjuk Abdihakim Mohamed Yusuf sebagai Kepala Staf Villa Somalia yang baru untuk Kantor Presiden.
Referensi
Pranala luar
Wikiwand - on
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Remove ads