
Kepulauan Bangka Belitung
provinsi di Indonesia / From Wikipedia, the free encyclopedia
Kepulauan Bangka Belitung adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terdiri dari dua pulau utama yaitu Pulau Bangka dan Pulau Belitung serta ratusan pulau-pulau kecil, total pulau yang telah bernama berjumlah 470 buah dan yang berpenghuni hanya 50 pulau. Bangka Belitung terletak di bagian timur Pulau Sumatra, dekat dengan Provinsi Sumatra Selatan. Bangka Belitung dikenal sebagai daerah penghasil timah,[7] memiliki pantai yang indah dan kerukunan antar etnis. Ibu kota provinsi ini ialah Pangkalpinang. Pemerintahan provinsi ini disahkan pada tanggal 9 Februari 2001. Setelah dilantiknya Pj. Gubernur yakni H. Amur Muchasim, SH (mantan Sekjen Depdagri) yang menandai dimulainya aktivitas roda pemerintahan provinsi.
Kepulauan Bangka Belitung
Bangka Belitong[lower-alpha 1] | |
---|---|
Transkripsi bahasa daerah | |
• Jawi | كڤولاوان بڠک بليتوڠ |
• Hanzi | 邦加勿里洞省 |
• Pinyin | bāng jiā wù lǐ dòng shěng |
Dari atas, kiri ke kanan: Masjid Jamik Pangkal Pinang, Fuk Tet Che Pangkalpinang, Pulau Lengkuas Belitung, Danau Kaolin, GPIB Maranatha Pangkalpinang, Pantai Tanjung Tinggi Belitung. | |
| |
Motto: Serumpun sebalai (Melayu) Kekayaan alam dan pluralistik masyarakat menjadi bagian dari sebuah komunitas besar yang serumpun dan seperjuangan | |
![]() Peta | |
Negara | ![]() |
Dasar hukum pendirian | UU No. 27 Tahun 2000 |
Hari jadi |
|
Ibu kota | Kota Pangkalpinang |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Gubernur | Suganda Pandapotan Pasaribu (Pj.) |
• Wakil Gubernur | - |
• Sekretaris Daerah | Naziarto |
• Ketua DPRD | Herman Suhadi |
Luas | |
• Total | 16.424,23 km2 (6,341,43 sq mi) |
• Luas daratan | 16.424,14 km2 (6,341,40 sq mi) |
• Luas perairan | 65.301 km2 (25,213 sq mi) 79,99% |
Populasi | |
• Total | 1.494.600 |
• Kepadatan | 89/km2 (230/sq mi) |
Demografi | |
• Agama | Islam 90,14% Buddha 4,30% Kekristenan 3,41% - Protestan 2,11% - Katolik 1,30% Konghucu 2,00% Hindu 0,08% Kepercayaan 0,07%[4] |
• Bahasa | Bahasa Indonesia (resmi), Melayu (dominan), — Melayu Bangka — Melayu Belitung Hakka Hokkian Mandarin Jawa Batak |
• IPM | ![]() tinggi[5] |
Zona waktu | UTC+07:00 (WIB) |
Kode pos | 33xxx |
Kode area telepon | Daftar
|
Kode ISO 3166 | ID - BB |
Pelat kendaraan | BN |
Kode Kemendagri | 19 ![]() |
Kode BPS | 19 ![]() |
DAU | Rp 1.052.377.716.000,- (2020)[6] |
Lagu daerah | - |
Rumah adat | Rumah Rakit Limas |
Senjata tradisional | Siwar |
Flora resmi | Nagasari |
Fauna resmi | Mentilin |
Situs web | babelprov |
|

Selat Bangka memisahkan Pulau Sumatra dan Pulau Bangka, sedangkan Selat Gaspar memisahkan Pulau Bangka dan Pulau Belitung. Di bagian utara provinsi ini adalah laut provinsi Kepulauan Riau, bagian selatan adalah Laut Jawa dan Pulau Kalimantan di bagian timur yang dipisahkan dari Pulau Belitung oleh Selat Karimata.
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebelumnya adalah bagian dari Sumatra Selatan, tetapi menjadi provinsi sendiri bersamaan dengan Banten dan Gorontalo pada tahun 2000. Provinsi Kepulauan Bangka Belitung didirikan berdasarkan Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2000 Tentang Pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tanggal 21 November 2000[8] yang terdiri dari Kabupaten Bangka, Kabupaten Belitung dan Kota Pangkalpinang. Pada tahun 2003 berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2003 tanggal 23 Januari 2003 dilakukan pemekaran wilayah dengan penambahan 4 kabupaten yaitu Bangka Barat, Bangka Tengah, Bangka Selatan dan Belitung Timur. Provinsi Kepulauan Bangka Belitung merupakan pemekaran wilayah dari Provinsi Sumatera Selatan.