Orang Tionghoa Indonesia
kelompok masyarakat di Indonesia yang memiliki garis keturunan Tionghoa (baik penuh maupun sebagian) / From Wikipedia, the free encyclopedia
Untuk kelompok etnis perpaduan antara Tionghoa dan Pribumi Nusantara, lihat Orang Peranakan.
Orang Tionghoa-Indonesia[catatan 1] adalah salah sebuah kelompok masyarakat di Indonesia[7] yang asal-usul leluhur mereka berasal dari Tiongkok. Leluhur orang Tionghoa-Indonesia berimigrasi secara bergelombang sejak ribuan tahun yang lalu melalui kegiatan perniagaan. Peran mereka beberapa kali muncul dalam sejarah Indonesia, bahkan sebelum Republik Indonesia dideklarasikan dan terbentuk. Catatan-catatan dari Tiongkok menyatakan bahwa kerajaan-kerajaan kuno di Nusantara telah berhubungan erat dengan dinasti-dinasti yang berkuasa di Tiongkok. Faktor inilah yang kemudian menyuburkan perdagangan dan lalu lintas barang maupun manusia dari Tiongkok ke Nusantara dan sebaliknya.
Artikel harus menyertakan terjemahan dari frasa dalam bahasa non-Indonesia yang terkandung didalam artikel ini dengan menggunakan {{lang}}, {{transliteration}} untuk alih-bahasa, dan {{IPA}} untuk transkripsi IPA. Lihat kode ISO 639 untuk bantuan parameter. |
Bab atau bagian ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan. |
Fakta Singkat Jumlah populasi, Daerah dengan populasi signifikan ...
1.2% dari populasi Indonesia
- Jakarta Raya
- Singkawang
- Bangka Belitung
- Pontianak
- Medan
- Manado
- Bangli
- Kupang
- Palembang
- Surabaya
- Semarang
- Surakarta
- Pematangsiantar
- Kota Binjai
- dan kota-kota besar lainnya di Indonesia
Serta populasi diaspora yang besar di:
Malaysia[2]
Singapura[2]
Australia[3][4]
Taiwan[5]
Belanda
Hong Kong
Amerika Serikat
- Dominan:
Indonesia, Peranakan Tionghoa - Bahasa suku-suku asal Cina:
Hokkien, Khek/Hakka, Tiociu, Kanton, dsb. - Bahasa suku-suku asal Indonesia:
Betawi, Jawa (Surabaya, Semarang), Sunda (Priangan, Tangerang),Bali, Batak, Palembang, Melayu (Pontianak, Sambas, Riau, Bangka, Melayu Tengah) Manado, Makassar, dsb.
- Kekristenan (47%), Buddha (45%), Islam (4%), Konghucu (3%), Hindu dan lainnya (1%)
Tutup