Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif
Upacara penutupan Pesta Olahraga Asia 2018
Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Remove ads
Upacara penutupan Pesta Olahraga Asia 2018 dilaksanakan pada hari Minggu, 2 September 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia.[1] Upacara ini dimulai pada pukul 19:00 WIB (UTC+7) dan berakhir pada pukul 21:25 WIB.[2] Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla, presiden Komite Olimpiade Internasional Thomas Bach, dan presiden Dewan Olimpiade Asia Sheikh Ahmad Al-Fahad Al-Sabah berada di antara orang-orang penting yang hadir pada acara ini.[3] Upacara ini disiarkan secara langsung di seluruh negara peserta Pesta Olahraga Asia 2018.[4] Di Indonesia, upacara penutupan ini disiarkan serentak di 15 stasiun televisi terestrial nasional dan Radio Republik Indonesia (RRI).[5]
![]() |
Bagian dari seri |
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, bersama dengan Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Zainul Majdi, memberikan kata sambutan dalam upacara tersebut melalui telekomunikasi jarak jauh dari tempat pengungsian darurat di Lombok, di mana serangkaian gempa bumi melanda kawasan ini empat minggu sebelumnya. Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan pidato dalam dua bahasa, sementara Sheikh Al-Sabah secara resmi menutup Pesta Olahraga Asia ini.[6][7] Melalui Gubernur Kota Hangzhou Gou Zhongwen, Wali Kota Hangzhou Xu Liyi menerima obor sehingga bendera Asian Games pertama dan bendera Olympic Council of Asia dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin, dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, berturut-turut.[8][9] Konglomerat pendiri perusahaan multinasional asal Tiongkok Alibaba Jack Ma (lahir dan besar di Kota Hangzhou) dan perenang peraih medali emas Tiongkok Sun Yang (lahir dan besar di Kota Hangzhou) mempromosikan kota kelahirannya Kota Hangzhou, sebagai kota tuan rumah Pesta Olahraga Asia 2022.[9][10][11]
Remove ads
Ikhtisar acara
Ringkasan
Perspektif
Acara dimulai dengan mengumandangkan lagu Indonesia Raya yang dinyanyikan oleh paduan suara anak The Resonanz Children's Choir dan 4 paskibraka, dilanjutkan dengan penampilan marching band dari Akademi Tentara Nasional Indonesia dan Akademi Kepolisian Republik Indonesia. Kemudian dilanjutkan dengan parade kontingen yang tampil di Pesta Olahraga Asia 2018 membawa plakat bendera 45 negara peserta secara berurutan, dimulai dari kontingen Afganistan dan diakhiri oleh kontingen tuan rumah Indonesia. Setelah itu, dilanjutkan dengan parade relawan (volunteer) Asian Games 2018 sebagai bentuk penghormatan pada kinerja mereka.[12] Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan sambutan penutupan dalam dua bahasa, diikuti oleh sambutan dan ucapan terima kasih dari Presiden OCA lalu diikuti dengan pemadaman api kuali di pelataran luar Stadion Utama Gelora Bung Karno.[13] Acara puncak penutupan dilakukan secara simbolis dengan penurunan bendera OCA, kemudian dilanjutkan dengan serah terima bendera OCA yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin, dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani kepada Presiden Olympic Council of Asia. Kemudian, Presiden Olympic Council of Asia menyerahkan bendera Olympic Council of Asia kepada dua delegasi Tiongkok yang menjadi tuan rumah Pesta Olahraga Asia 2022, diiringi penaikan pengibaran bendera dan pemutaran kumandang lagu kebangsaan Tiongkok.
Remove ads
Penampilan
Ringkasan
Perspektif
Upacara penutupan menampilkan marching band dari Korps Drum Akademi Tentara Nasional Indonesia dan Akademi Kepolisian Republik Indonesia.[14] Selain artis lokal dan segmen Tiongkok yang melibatkan tarian dan musik tradisional, grup vokal pria Korea Selatan Super Junior dan iKon, serta penyanyi India Sidharth Slathia tampil di upacara penutupan ini.[10][15]
Di bawah ini adalah daftar artis yang tampil selama upacara penutupan tersebut.
Artis dalam negeri
- Isyana Sarasvati (menampilkan "Asia's Who We Are"[10][16] dan "Bright as the Sun"[17])
- Bams dan Lea Simanjuntak (menampilkan "Kemesraan," diikuti oleh matinya api kuali obor dihapuskan hembus sudah dipadamkan)[18]
- GIGI (menampilkan "Rumah Kita" dan "Terbang")[19]
- Denada (menampilkan "Koi Mil Gaya" dan "Kuch Kuch Hota Hai" bersama Sidharth Slathia)[10][20]
- Siti Badriah (menampilkan "Jaran Goyang" dan "Lagi Syantik")[21]
- Jevin Julian dan Winky Wiryawan (menampilkan musik instrumental untuk "Lagi Syantik," dinyanyikan oleh Siti Badriah)[21]
- RAN (menampilkan "Pandangan Pertama," "Inikah Cinta," "Malam Ini Indah,"[22] dan "Bright as the Sun"[17])
- Bunga Citra Lestari (menampilkan "Aku Wanita" dan "Dance Tonight")[22][23]
- JFlow (menampilkan "Dance Tonight" bersama Bunga Citra Lestari dan "Unbeatable" with Dira Sugandi)[23]
- Dira Sugandi (menampilkan "Unbeatable" bersama JFlow)[23]
- Alffy Rev, Irfan "Samsons," dan Ade "Govinda" (menampilkan musik instrumental: untuk "Bright as the Sun," dinyanyikan oleh Isyana Sarasvati dan RAN; berkolaborasi dengan pemain sapeh; serta untuk "Meraih Bintang," dinyanyikan oleh Afgansyah Reza)[17][24][25]
- Afgansyah Reza (menampilkan "Meraih Bintang")[17][25]
Artis luar negeri
Jackson Yee (menampilkan "Dream of Hope")[10][26]
Sidharth Slathia (menampilkan "Koi Mil Gaya," "Kuch Kuch Hota Hai," dan "Jai Ho")[10][20]
iKON (menampilkan "Love Scenario" dan "Rhythm Ta")[10][27]
Super Junior (menampilkan "Sorry, Sorry," "Mr. Simple," dan "Bonamana")[10][28]
Remove ads
Tamu penting
Indonesia
- Jusuf Kalla, Wakil Presiden Republik Indonesia dan Ketua Dewan Pengarah Komite Penyelenggara Asian Games Indonesia (INASGOC)[3][29]
- Mufidah Mi'ad Saad, Istri Wakil Presiden Indonesia
- Megawati Soekarnoputri, Mantan Presiden (dan sebelumnya Wakil Presiden) Indonesia[30]
- Sinta Nuriyah, Mantan Ibu Negara Indonesia, dan putrinya Yenny Wahid[30]
- Try Sutrisno, Mantan Wakil Presiden Indonesia[30]
- Tuti Sutiawati, Istri mantan Wakil Presiden Indonesia[30]
- Imam Nahrawi, Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia[29]
- Retno Marsudi, Menteri Luar Negeri Indonesia[31]
- Darmin Nasution, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia[29]
- Puan Maharani, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia dan Wakil Ketua 1 Dewan Pengarah Komite Penyelenggara Asian Games Indonesia (INASGOC)[8]
- Sri Mulyani, Menteri Keuangan Indonesia[30]
- Syafruddin, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia dan chef de mission kontingen Indonesia[31]
- Eko Putro Sandjojo, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Indonesia[30]
- Rita Subowo, Wakil Presiden Dewan Olimpiade Asia untuk Asian Games 2018 dam Asian Youth Games 2021
- Erick Thohir, Ketua INASGOC dan Komite Olimpiade Indonesia[32]
- Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta dan anggota Dewan Pengarah INASGOC[8]
- Alex Noerdin, Gubernur Sumatera Selatan dan anggota Dewan Pengarah INASGOC[8]
Luar negeri
- Thomas Bach, presiden Komite Olimpiade Internasional[3]
- Ahmed Al-Fahad Al-Ahmed Al-Sabah, presiden Dewan Olimpiade Asia[3]
- Gou Zhongwen, Gubernur Kota Hangzhou[9]
- Xu Liyi, Wali Kota Hangzhou, Tiongkok[9]
Referensi
Wikiwand - on
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Remove ads