Alamuddin Dimyati Rois

Alamuddin Dimyati Rois (26 Desember 1980 – 06 Mei 2025 ) adalah anggota DPR RI dari fraksi Partai Kebangkitan Bangsa periode 2009–2014, 2014–2019, 2019–2024, dan 2024–2029 mewakili daerah pemilihan Jawa Tengah I (Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kota Salatiga, dan Kabupaten Kendal).^[1][2][3]

Alamuddin Dimyati Rois
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
Masa jabatan 1 Oktober 2009 – 6 Mei 2025
Presiden	Susilo Bambang Yudhoyono Joko Widodo Prabowo Subianto
Ketua DPR	Marzuki Alie Setya Novanto Fadli Zon Ade Komarudin Bambang Soesatyo Puan Maharani
Grup parlemen	Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa
Daerah pemilihan	Jawa Tengah I
Informasi pribadi
Lahir	(1980-12-20)20 Desember 1980 Kendal, Jawa Tengah
Meninggal	6 Mei 2025(2025-05-06) (umur 44) Pekalongan, Jawa Tengah
Kewarganegaraan	Indonesia
Partai politik	PKB
Suami/istri	Aslikh Rina Ulyaddin
Anak	1
Orang tua	K.H. Dimyati Rois (ayah)
Tempat tinggal	Indonesia
Almamater	Universitas Diponegoro
Pekerjaan	Politikus, Ulama
Sunting kotak info • L • B

Riwayat Hidup

Alamuddin Dimyati Rois merupakan alumnus S1 dan S2 Ilmu Politik Fakultas ilmu Sosial Politik Universitas Diponegoro Semarang. Ia termasuk putra dari ulama K.H. Dimyati Rois pengasuh Pondok Pesantren Al-Fadllu Wal Fadhilah Kendal. Pada tahun 2017 ia mendirikan sekaligus menjadi pengasuh pada Pondok Pesantren Al-Fadllu Wal Fadhilah 2. Alamuddin Dimyati Rois bertugas di Komisi VIII yang mengurusi masalah Departemen Agama, Departemen Sosial, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia dan Zakat.^[4][5]

Meninggal Dunia

Gus Alam meninggal dunia pada pukul 05.30 WIB, Selasa, 6 Mei 2025, di RS Budi Rahayu, Pekalongan. Hal ini disebabkan oleh kecelakaan di ruas jalan tol Pemalang-Batang Km 315+900 jalur A, Desa Karangasem, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, pada Jumat, 2 Mei 2025, dini hari, sepulang dari rutinan pengajian di Brebes.^[6][7] Akibat kecelakaan ini, dua orang meninggal dunia dan dua orang mengalami luka-luka. Gus Alam mengalami cedera serius dengan luka kepala sedang, fraktur pergelangan dan jari manis tangan kanan, sobek pada pelipis kiri, dan dalam kondisi setengah sadar. Ia dirawat dan tindakan operasi pun harus dilakukan. Saat itu, kondisinya tak sadarkan diri.^{[8][9][10][11]}