Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif

Kota Batam

kota di Provinsi Kepulauan Riau, Indonesia Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Kota Batam
Remove ads

Kota Batam adalah kota terbesar di Provinsi Kepulauan Riau, Indonesia. Wilayah Kota Batam terdiri dari Pulau Batam, Pulau Rempang dan Pulau Galang dan pulau-pulau kecil lainnya di kawasan Selat Singapura dan Selat Malaka. Pulau Batam, Rempang, dan Galang terkoneksi oleh Jembatan Barelang. Menurut Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Batam, pada akhir tahun 2023 jumlah penduduk Batam mencapai 1.260.785 jiwa, dengan kepadatan 1.200 jiwa/km².[1] Kota Batam merupakan bagian dari kawasan ekonomi khusus perdagangan bebas Batam Raya.

Fakta Singkat Transkripsi bahasa daerah, • Abjad Jawi ...

Batam merupakan salah satu kota dengan letak yang sangat strategis. Selain berada di jalur pelayaran internasional, kota ini memiliki jarak yang sangat dekat dan berbatasan langsung dengan Singapura dan Malaysia. Sebagai kota terencana, Batam merupakan salah satu kota dengan pertumbuhan terpesat di Indonesia. Ketika dibangun pada tahun 1970-an oleh Otorita Batam (saat ini bernama BP Batam), kota ini hanya dihuni sekitar 6.000 penduduk dan dalam tempo 40 tahun penduduk Batam bertumbuh hingga 158 kali lipat.

Remove ads

Sejarah

Ringkasan
Perspektif

Pulau Batam dihuni pertama kali oleh orang Melayu dengan sebutan orang selat sejak tahun 231 Masehi. Pulau yang pernah menjadi medan perjuangan Laksamana Hang Nadim dalam melawan penjajah ini digunakan oleh pemerintah pada dekade 1960-an sebagai basis logistik minyak bumi di Pulau Sambu.

Batam adalah salah satu pulau dalam gugusan Kepulauan Riau dan merupakan sebuah pulau di antara 329 pulau yang terletak antara Selat Malaka dan Singapura yang secara keseluruhan membentuk wilayah Batam. Langkanya catatan tertulis tentang pulau ini, di mana hanya ada satu literatur yang menyebut nama Batam, yaitu Traktat London yang mengatur pembagian wilayah kekuasaan antara Belanda dan Inggris. Namun, menurut para pesiar dari China, pulau ini sudah dihuni sejak 231 Masehi ketika Singapura masih disebut Pulau Ujung.

Sebelum mendapat perhatian khusus dari pemerintah pusat, Batam merupakan sebuah pulau kosong berupa hutan belantara yang nyaris tanpa denyut kehidupan. Namun, terdapat beberapa kelompok penduduk yang lebih dahulu mendiami pulau ini. Mereka berprofesi sebagai penangkap ikan dan bercocok tanam. Mereka sama sekali tidak banyak terlibat dalam mengubah bentuk fisik pulau ini yang merupakan hamparan hutan belantara.

Pada dekade 1970-an, Batam mulai dikembangkan sebagai basis logistik dan operasional untuk industri minyak dan gas bumi oleh Pertamina. dengan tujuan awal menjadikan Batam sebagai Singapura-nya Indonesia, maka kemudian berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 41 Tahun 1973, pembangunan Batam didukung dan dipercayakan kepada lembaga pemerintah yang bernama Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam atau sekarang dikenal dengan Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) sebagai penggerak pembangunan Batam.[4]

Seiring pesatnya perkembangan Pulau Batam, pada dekade 1980-an, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 34 tahun 1983, wilayah Kecamatan Batam yang merupakan bagian dari Kabupaten Kepulauan Riau, ditingkatkan statusnya menjadi Kotamadya Batam yang memiliki tugas dalam menjalankan administrasi pemerintahan dan kemasyarakatan serta mendudukung pembangunan yang dilakukan Otorita Batam (BP Batam).

Di era reformasi pada akhir dekade tahun 1990-an, dengan Undang-Undang nomor 53 tahun 1999, maka Kotamadya administratif Batam berubah statusnya menjadi daerah otonomi Pemerintah Kota Batam untuk menjalankan fungsi pemerintahan dan pembangunan dengan mengikutsertakan Badan Otorita Batam (BP Batam).

Remove ads

Geografi

Ringkasan
Perspektif

Kota yang merupakan bagian dari Provinsi Kepulauan Riau ini, memiliki luas wilayah daratan seluas 715 km², sedangkan luas wilayah keseluruhan mencapai 1.575 km². Kota ini memiliki dataran yang berbukit dan berlembah. Tanahnya berupa tanah merah yang kurang subur dan cuaca yang sering berubah sehingga untuk dijadikan lahan pertanian hanya tanaman yang dapat tumbuh tanpa mengikuti musim.

Batas wilayah

Batas-batas Kota Batam:

UtaraSelat Singapura dan Singapura
TimurPulau Bintan dan Tanjung Pinang
SelatanKabupaten Lingga
BaratKabupaten Karimun

Iklim

Kota Batam beriklim tropis dengan suhu rata-rata 26° sampai 34°C. Oleh karena wilayahnya yang dekat dengan garis khatulistiwa, wilayah kota ini memiliki curah hujan yang cenderung tinggi sepanjang tahunnya dengan rerata tahunan berkisar antara 1.700 mm hingga 2.700 mm per tahun.

Informasi lebih lanjut Data iklim , Kepulauan Riau, Indonesia, Bulan ...
Remove ads

Pemerintahan

Ringkasan
Perspektif

Kota Batam memiliki dua macam pemerintahan yaitu Pemerintah Kota dan Badan Pengusahaan. Namun pada tanggal 17 September 2019 berakhirnya pemerintahan dualisme sehingga Badan Pengusaha Batam diberikan kepada Pemerintahan Wali kota Batam berdasarkan Pada Kebijakan tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 62 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua atas PP 46/2007 tentang Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam

Wali Kota

Peran pemerintah Kota Batam mengurus segala administrasi kependudukan dan pencatatan sipil maupun Sumber Daya Manusia. Pada tanggal 5 Januari 2011, diselenggarakan pemilihan wali kota dan wakil wali kota Batam. Melalui proses yang tertib dan aman terpilih dan ditetapkan Ahmad Dahlan dan Muhammad Rudi sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam periode 2011–2016. Saat ini Wali Kota Batam dijabat oleh Muhammad Rudi Harahap, didampingi oleh Amsakar Achmad sebagai Wakil Wali Kota Batam.[7] Mereka menjabat untuk periode 2016–2021, dan periode 2021-2024.

Informasi lebih lanjut No, Wali Kota ...

Badan Pengusahaan Batam (BP Batam)

Badan Pengelola Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam atau yang sering disingkat BP Batam adalah badan pemerintahan yang berada di bawah pimpinan Dewan Kawasan (DK) Batam Pemerintah Pusat, yang diketuai Darmin Nasution, Menko Perekonomian. BP Batam berperan dalam tata kelola lahan dan investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kota Batam.

Dewan Perwakilan

Fakta Singkat Dewan Perwakilan Rakyat DaerahKota Batam, Jenis ...

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Batam (disingkat DPRD Kota Batam) adalah lembaga legislatif unikameral yang berkedudukan dan menjadi mitra kerja Pemerintah Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Pada Pemilu 2024, DPRD Kota Batam menempatkan 50 orang wakil rakyat yang tersebar dalam 12 partai politik, dengan perolehan suara terbanyak diraih oleh Partai NasDem.

Rapat paripurna pengucapan sumpah dan janji anggota DPRD Kota Batam masa jabatan 2024-2029 berlangsung pada Kamis (29/8/2024). Pada periode ini, perolehan kursi partai politik di DPRD Kota Batam rinciannya, NasDem 10 kursi, Gerindra 7 kursi, PDI-P 7 kursi, Golkar 6 kursi, PKS 6 kursi, PKB 4 kursi, PAN 3 kursi, Demokrat 2 kursi, Hanura 2 kursi, PSI 1 kursi, PPP 1 kursi, dan PKN 1 kursi.[8]

Remove ads

Pemilihan umum legislatif Indonesia 2024

Perolehan suara sah partai politik peserta Pemilu 2024 dari setiap daerah pemilihan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Batam adalah sebagai berikut.

Informasi lebih lanjut Hasil pemilihan umum 2024, Daerah pemilihan ...
Remove ads

Pimpinan Dewan

Pimpinan DPRD Kota Batam terdiri atas satu ketua dan tiga wakil ketua yang berasal dari partai politik yang memiliki kursi dan suara terbanyak di dewan. Berikut ini adalah daftar pimpinan DPRD Kota Batam dalam dua periode terakhir.

Informasi lebih lanjut Periode, Ketua ...
Remove ads

Komposisi Anggota

Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kota Batam dalam tiga periode terakhir.

Informasi lebih lanjut Partai Politik, Jumlah Kursi dalam Periode ...
Remove ads

Alat Kelengkapan DPRD

  • Badan Kehormatan
  • Badan Anggaran
  • Badan Musyawarah
  • Badan Legislasi
  • Komisi-komisi

Daerah Pemilihan

Pada Pileg 2019[20] dan Pileg 2024,[21] pemilihan DPRD Kota Batam dibagi kedalam 6 daerah pemilihan (dapil) sebagai berikut:

Informasi lebih lanjut Nama Dapil, Wilayah Dapil ...
Remove ads

Periode 2019–2024

Berikut adalah daftar anggota DPRD Kota Batam periode 2019–2024.[22]

Informasi lebih lanjut Nama Anggota, Partai Politik ...
Remove ads

Lihat Pula

Referensi

  1. "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2023" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 9 Februari 2024.
  2. "Kota Batam Dalam Angka 2023" (pdf). www.batamkota.bps.go.id. Diakses tanggal 14 Oktober 2023.
  3. "Sejarah Batam". BP Batam. Diarsipkan dari asli tanggal 2021-12-26. Diakses tanggal 26 Desember 2021.
  4. "Batam, Riau Kepulauan, Indonesia". Weather Atlas. Diakses tanggal 30 Juni 2025.
  5. "Buku Peta Rata-Rata Curah Hujan Dan Hari Hujan Periode 1991-2020 Indonesia" (PDF). BMKG. hlm. 69 & 134. Diakses tanggal 30 Juni 2025.
  6. Santoso, Johan (2024-08-29). "Pelantikan Berjalan Aman dan Lancar, 50 Anggota DPRD Kota Batam 2024-2029 Resmi Menjabat". Sekretariat DPRD Kota Batam. Diakses tanggal 2025-05-09.
  7. Gusmeri, Eliza (2021-10-20). "Wakil Ketua II DPRD Kota Batam, Ruslan Ali Wasyim Meninggal". Suara.com. Diakses tanggal 2022-09-18.
  8. Santoso, Johan (2024-09-25). "Dibimbing Ketua Pengadilan Negeri, Kamal, Aweng, dan Hendra Resmi Jadi Pimpinan DPRD Kota Batam". Sekretariat DPRD Kota Batam. Diakses tanggal 2025-05-28.
  9. Santoso, Johan (2024-10-16). "Lengkapi Pimpinan Definitif DPRD Kota Batam, Budi Mardiyanto Resmi Jabat Wakil Ketua II". Sekretariat DPRD Kota Batam. Diakses tanggal 2025-05-28.
  10. "PDI-P dan Gerindra Dukung Soerya-Iman di Pilkada Kepri". KepriDays.co.id. 2020-06-03. Diakses tanggal 2022-09-18.
  11. Suwadha, Dedy (2021-12-30). "Rahmad Resmi Jadi Anggota DPRD Batam 2019-2024 Gantikan Alm". WartaKepri.co.id. Diakses tanggal 2022-09-18.
  12. Aditya. "Anggota Fraksi PKS DPRD Batam Zainal Arifin Meninggal Dunia | Batamnews.co.id". www.batamnews.co.id (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 2023-06-06. Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
  13. Keprisatu.com (2021-01-20). "DPD PKS Kota Batam Usulkan Amri Beddu Gantikan Zainal Arifin". Keprisatu.com. Diakses tanggal 2023-06-06.
Remove ads

Pranala luar

Kecamatan

Kota Batam memiliki 12 kecamatan dan 64 kelurahan (dari total 70 kecamatan, 141 kelurahans dan 275 desa di seluruh Kepulauan Riau). Pada tahun 2017, jumlah penduduknya sebesar 1.062.250 jiwa dengan luas wilayahnya 960,25 km² dan sebaran penduduk 1.106 jiwa/km².[1][2]

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Batam, adalah sebagai berikut:

Perwakilan Negara Asing

Konsulat

Demografi

Perekonomian

Pendidikan

Kesehatan

Transportasi

Galeri

Lihat pula

Referensi

Pranala luar

Loading related searches...

Wikiwand - on

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.

Remove ads