Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif

Ikranagara

pemeran laki-laki asal Indonesia Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Remove ads

Ikranagara (19 September 1943  6 Maret 2023 ) adalah seorang aktor, pelukis dan sastrawan Indonesia. Dikenal oleh khalayak karena peran komedi dan dramatisnya, ia adalah salah satu bintang film paling disegani dan terkemuka pada masanya. Karya aktingnya yang paling terkenal termasuk yang paling diapresiasi, adalah kolaborasinya dengan Ully Artha dalam drama komedi romantis Kejarlah Daku... Kau Kutangkap (1986) dan Keluarga Markum (1986)—yang merupakan sekuel atas suksesnya film Kejarlah Daku... Kau Kutangkap.

Fakta Singkat Lahir, Meninggal ...

Dalam karier yang membentang lebih dari lima dekade, ia telah dinominasikan untuk Piala Citra di Festival Film Indonesia dua kali, untuk perannya sebagai paman yang menjengkelkan dalam drama komedi romantis Kejarlah Daku... Kau Kutangkap (1986) sebagai Aktor Pendukung Terbaik dan untuk perannya sebagai tokoh pendiri Nahdlatul Ulama, Hasyim Asy'ari dalam film biografi Sang Kiai (2013) sebagai Aktor Terbaik.

Remove ads

Karier

Ringkasan
Perspektif

Ia memulai kiprah di dunia kesenian melalui drama dan puisi.[1] Keterlibatannya di dunia film sendiri diakui Ikra karena faktor keisengan belaka. Sekurangnya hingga detik ini sudah sekitar 13 film berhasil ia bintangi. Tidak hanya bermain film, penghargaan pun berhasil ia raih, seperti Pemeran Pembantu Pria Terpuji Festival Film Bandung (2009), dan Pemeran Utama Pria Terbaik Indonesian Movie Award (2009).[2]

Ikranagara melakukan dekonstruksi terhadap teater tradisional (terutama yang ada di Bali) dalam arti yang positif, artinya berangkat dari hasilnya itu dia kemudian melanjutkan dengan proses intertekstualitas, atau kreatif dan kritis, sambil juga melibatkan intuisi kesenimanannya, yang berakhir dengan melahirkan karya teater masakini yang berakar kepada budaya pra-Indonesia. Bersama Putu Wijaya, ia mendekonstruksi teater tradisional dengan menggali budaya Bali, seperti yang dilakukan Rendra melalui budaya Jawa dan Arifin melalui kesenian Cirebon dan Betawi.[3]


Film

Informasi lebih lanjut Tahun, Judul ...
Informasi lebih lanjut Tahun, Judul ...

Sinetron

  • Sebuah Pintu Sebuah Kalbu (1992)
  • Masih Ada Waktu (1997)
Remove ads

Karya-karya

Karya teater

  • Topeng (1972)
  • Saat-Saat Dram Band Mengerang-ngerang (1973)
  • Topeng II (1975)
  • Para Narator (1975)
  • Gusti (1976)
  • Rang Gni (1976)
  • Ssst! (1977)
  • Priiit! (1978)
  • Rimba Tiwikrama (1978)
  • Zaman Kalong (1980)
  • Mumpungisme (1980)
  • Ancemon (1980)
  • Bayang-Bayang Sepanjang Kota (1981)
  • Terdakwa (1982)
  • Rites of the Mask (Ritus Topeng)
  • Tok Tok Tok (1986)
  • Byurrr...! (1985)
  • Kok Berani-Beraninya Menuggu Godot (1993)

Karya sastra

  • Angkat Puisi (1979)
  • Tirai (1984)
Remove ads

Penghargaan dan nominasi

Informasi lebih lanjut Tahun, Penghargaan ...

Referensi

Pranala luar

Loading related searches...

Wikiwand - on

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.

Remove ads