Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif

Peterpan

Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Remove ads

Peterpan; adalah grup musik rok asal Indonesia yang dibentuk pada tahun 2000 di Bandung, Jawa Barat. Grup musik ini dibentuk dengan nama Peterpan oleh Ariel (vokal, gitar akustik, tamborin), Andika (kibor, piano), Indra (gitar bas), Lukman (gitar utama), Reza (drum, perkusi), dan Uki (gitar ritme). Musik mereka secara umum bergenre rok alternatif dan pop rock, sebagian besar lagunya ditulis oleh sang vokalis, Ariel. Lebih dari sembilan juta album telah terjual di Indonesia yang menjadikan Noah sebagai grup musik rok alternatif terlaris di negaranya.[3] Noah saat ini terdiri dari Ariel, Lukman, dan David (kibor).

Fakta Singkat Nama lain, Asal ...

Pada awalnya, Peterpan dibentuk sebagai grup yang tampil reguler di kafe. Penampilan mereka menarik perhatian pemain gitar bas Java Jive, Noey, yang memasukkan lagu mereka "Mimpi yang Sempurna" ke album kompilasi label mayor Musica Studio's Kisah 2002 Malam (2002). Kesuksesan lagu tersebut sebagai singel utama album membuat Peterpan mendapatkan kontrak dengan Musica Studio's dan Peterpan pun merilis album studio pertamanya Taman Langit pada tahun 2003. Ini diikuti dengan album studio kedua mereka Bintang di Surga (2004) yang meraih kesuksesan arus utama serta menjadi salah satu album terlaris di Indonesia dengan penjualan di atas tiga juta kopi. Melihat kesuksesan ini, pada tahun berikutnya mereka dipilih untuk mengisi lagu tema pada film drama Indonesia 2005 Alexandria, dengan merilis album lagu tema yang berjudul sama.

Di tengah kesuksesannya, konflik internal terjadi dalam tubuh Peterpan yang menyebabkan keluarnya Andika dan Indra dari grup pada Oktober 2006. Selepas kepergian dua personelnya, mereka merilis album studio ketiga dan terakhir mereka dengan nama Peterpan, Hari yang Cerah... (2007) menyusul rasa keberatan ibu Andika untuk tetap berkarier menggunakan nama Peterpan. Sebagai pelepasan nama Peterpan, mereka merilis album hit terbaik Sebuah Nama, Sebuah Cerita (2008) dan ditahun ini juga Peterpan di nyatakan bubar, semenstara anggota yang lain selain Andika dan Indra membuat band baru bernama Noah, sebagai pengganti Peterpan.

Tahun 2025 personil lama peterpan, mulai gencar menyatakan dirinya untuk mengangtifkan kembali band Peterpan dan melaksanakan konser terbarunya pada bulan Agustus 2025 bertajuk "The Journey Continues" di Bandung, Jawa Barat, pada Minggu, 31 Agustus 2025. yang bertepatan dengan lahirnya Peterpan.


Remove ads

Sejarah

Ringkasan
Perspektif

1993–2000: Pembentukan dan tahun-tahun pertama

Sejak tahun 1993, Ariel dan Uki merupakan teman satu kelas di SMP dan berteman akrab karena kesukaan mereka pada musik. Mereka kemudian membentuk sebuah grup musik bernama Peppermint yang terdiri dari Ariel, Uki, Qibil, dan Dicky. Peppermint membawakan lagu-lagu karya Oasis. Penampilan grup ini hanya sebatas pada acara pentas seni sekolah atau undangan-undangan kecil, karena mereka membentuk grup ini sekadar untuk bersenang-senang.[4][5]

Memasuki masa SMA, Ariel dan Uki berada pada sekolah yang berbeda; Ariel berada di SMA Negeri 23 Bandung dan Uki berada di SMA Taruna Bakti.[6] Peppermint tetap berjalan dan kemudian namanya diganti menjadi Cholesterol serta mendapat tambahan personel baru, Eric.[7][8]

Ariel pertama kali bertemu dengan Lukman ketika dia menongkrong bersama teman-teman SMA-nya di warung Bu Susi yang berada dekat dengan sekolah. Saat itu, dia sedang menyanyikan lagu "Say You Love Me" karya Simply Red. Lukman sedang berada di daerah warung tersebut dan tertarik mendengar suara Ariel. Melalui bantuan adiknya, Bodeng, yang akrab dengan anak-anak di SMA tersebut, Lukman berkenalan dengan Ariel dan mengujinya dengan memintanya menyanyikan beberapa lagu lain. Terkesan dengan bagaimana Ariel membawakan lagu-lagu itu, Lukman pun mulai berteman dengannya.[9][10]

Di lain waktu, Lukman mengajak Ariel untuk bergabung dalam sebuah grup musik yang diberi nama Topi. Personel Topi pada saat itu antara lain adalah Lukman sendiri (gitar), Abel (gitar bas), Ari (drum), dan Andika (kibor). Terbentuk dengan formasi seperti itu, Ariel kemudian mengusulkan satu orang lagi untuk masuk ke dalam grup, yaitu Uki. Lukman menyetujui permintaan Ariel. Bersama Topi, mereka mulai tampil di kafe B Club. Itu adalah penampilan perdana mereka di sebuah kafe. Selain di kafe, mereka juga tampil di sejumlah acara ulang tahun, 17 Agustusan dan pentas seni. Setelah berjalan beberapa waktu, Uki, Ariel, dan Lukman memutuskan untuk keluar dari Topi karena grup tersebut tidak memiliki tujuan yang jelas dan grup pun bubar begitu saja.[11][12][13]

Selama menganggur selepas lulus SMA, Ariel mendapatkan tawaran untuk bergabung ke dalam grup musik Universe yang dibentuk oleh Andika. Di dalam grup itu, terdapat beberapa personel yang tidak asing bagi Ariel, yaitu Uki dan Ari, ditambah dua nama baru, Indra (gitar bas; mantan gitaris ritme Cross Heart) dan Nendy (gitar). Universe sempat tampil satu kali di kafe O'Hara. Tidak berselang lama, perubahan formasi kembali terjadi; posisi Nendy digantikan oleh Lukman karena dia kurang lebur bersama grup dan Ari digantikan oleh Reza, rekan Indra di grup musik Second Act, yang dinilai lebih mampu mengikuti performa grup.[14][15][16]

Pada 1 September 2000, Universe mengubah namanya menjadi Peterpan dengan formasi tetap Ariel (vokal), Lukman (gitar), Uki (gitar), Andika (kibor), Indra (gitar bas), dan Reza (drum).[17] Berdasarkan pernyataan Ariel dalam siniar bersama Helmy Yahya, nama Peterpan diambil dari nama sebuah warung sate kelinci di pinggir jalan daerah Puncak, Bogor yang disinggahi oleh Andika dan ibunya ketika beristirahat dalam perjalanannya dari Jakarta ke Bandung.[18]

2000–2009: Peterpan

2000–2002: Tampil di kafe dan album kompilasi Kisah 2002 Malam

Thumb
Logo Peterpan pada tahun 2008

Sejak awal dibentuk, Peterpan menyasar kafe sebagai panggung mereka dan menjadi profesional dengan membawakan lagu-lagu "Top 40".[19] Selama dua tahun, Peterpan tampil di kafe O'Hara, setelah itu sekitar setahun di kafe Sapu Lidi.[20]

Andika merekrut Budi Soeratman, manajer grup musik adiknya, sebagai manajer baru Peterpan. Reza menjelaskan usaha agar Budi menerima tawaran manajer ini, "Kebetulan, saat itu kami dapet job manggung di sebuah kafe. Buat ngeyakinin Abang –panggilan akrab Budi–, kami bertekad tampil habis-habisan. Seluruh kemampuan yang kami punya langsung dikerahkan." Sebelumnya, posisi manajer dipegang oleh Andika sendiri yang juga merangkap sebagai pemain kibor.[21]

Suatu hari, Peterpan tampil di kafe Sapu Lidi sebagai penampilan pembuka dari grup musik Caffeine yang saat itu sedang merilis albumnya. Penampilan mereka ditonton oleh pemain bas Java Jive dan manajer Caffeine, Noey. Dia saat itu sedang mencari satu grup pengganti untuk mengisi album kompilasi produksi Musica Studio's yang diisi beberapa grup musik karena ada grup yang keluar dari proyek tersebut.[22] Tertarik dengan penampilan mereka, Noey kemudian mencari manajer Peterpan, Budi, untuk menanyakan apakah Peterpan memiliki demo lagu ciptaan sendiri.[23] Budi mengirimkan demo kaset kepada Noey yang berisi tiga lagu, yaitu "Mimpi yang Sempurna", "Semua Tentang Kita", dan "Taman Langit".[22][24]

Pada akhirnya, "Mimpi yang Sempurna" terpilih untuk mengisi album Kisah 2002 Malam, nama dari album kompilasi tersebut.[22] Lagu itu juga dipilih sebagai singel utama album dan dibuatkan video musiknya.[25] Kesuksesan dari singel tersebut mendongkrak angka penjualan album hingga 150 ribu kopi, serta masuk ke dalam jajaran tangga musik di banyak radio nasional dan menjadi lagu yang sering dibawakan oleh para pengamen jalanan.[26]

Setelah album Kisah 2002 Malam dirilis, Peterpan melakukan tur konser ke sejumlah kota, seperti Malang dan Makassar, sebagai bagian dari promosi album. Itu adalah penampilan pertama mereka di luar Bandung. Selama tur konser, Peterpan membawakan lagu grup musik lain, terutama grup dari luar negeri, seperti Red Hot Chili Peppers dan Radiohead. Lagu debut mereka, "Mimpi yang Sempurna" dibawakan sebagai lagu penutup.[27]

Pada 15 Desember 2002, Peterpan tampil untuk pertama kalinya di stasiun televisi dalam perayaan ulang tahun pertama Trans TV, "Setahun Melangkah Trans TV".[28][29]

2002–2004: Kontrak rekaman dan debut album studio Taman Langit

Label rekaman Musica Studio's melihat potensi besar yang dimiliki Peterpan. Musica Studio's mempercepat pengajuan kontrak untuk debut album pertama Peterpan. Debut album Peterpan bertajuk Taman Langit dirilis bulan Juni 2003. Album itu mampu terjual di atas angka 650.000 kopi. Atas prestasi tersebut, mereka menerima Multi Platinum untuk album Taman Langit.[30] Lagu andalan dalam album ini adalah "Sahabat", "Mimpi Yang Sempurna" "Aku dan Bintang", "Semua Tentang Kita", "Topeng" dan "Yang Terdalam".

2004–2005: Kesuksesan arus utama dan Bintang di Surga

Melihat kesuksesan Peterpan di album sebelumnya, maka dicetuskan ide Peterpan menggelar konser di beberapa kota dalam satu hari.[31] Jadi pada 18 Juli 2004, Peterpan menggelar konser maraton bertajuk "LA Lights Peterpan 24 Jam Breaking Record" di enam provinsi dalam tempo 24 jam. Konser tersebut dimulai di kota Medan pada sekitar pukul 07.55 dan berakhir di Surabaya pada sekitar pukul 23.00 WIB.[32] Atas prestasi ini, Peterpan mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai band pertama yang mampu menggelar konser di enam provinsi selama satu hari.[33]

Pada Agustus 2004, Peterpan merilis album kedua bertajuk Bintang di Surga. Album itu terjual 350.000 kopi dalam waktu 2 minggu setelah rilis dan pada awal Januari 2005 telah mencapai 2 juta kopi.[34] Pada Februari 2005, penjualan album ini mencapai 2,7 juta kopi.[35] Album ini kemudian mampu terjual sebanyak 3 juta kopi.[36] Lagu andalan album ini adalah "Ada Apa Denganmu", "Mungkin Nanti", "Kukatakan Dengan Indah", "Bintang di Surga", "Di Atas Normal", dan "Khayalan Tingkat Tinggi".

Pada awal tahun 2005, Peterpan meraih penghargaan sebagai artis favorit Indonesia di MTV Asia Aid di Bangkok.[37][38] Dalam Anugerah Musik Indonesia (AMI) 2005, Peterpan menempati urutan teratas nominasi dengan memperoleh 11 nominasi. Empat di antaranya dicetak lewat lagu "Ada Apa Denganmu".[39] Dari 11 nominasi itu, Peterpan mendapat 7 penghargaan, antara lain untuk "grup musik terbaik", "album terbaik", "grafis desain album terbaik" dan "karya produksi terbaik", karena album Bintang di Surga.[40] Pada ajang SCTV Music Awards 2005, Peterpan mendapat penghargaan di kategori "Album Pop Group Ngetop"' dan "Lagu Paling Ngetop".

Pada Februari 2005, Peterpan mengumumkan akan merilis album video, Untuk Sahabat Peterpan yang berisi video klip karaoke dan dokumentasi mereka ketika melakukan pemecahan rekor konser selama 24 jam di 6 kota. Menurut Musica Studio's, album video tersebut akan mulai dipasarkan pada bulan Maret 2005 mendatang.[41]

2005–2006: Album musik tema Alexandria

Thumb
Peterpan dalam acara penghargaan MTV Asia Awards 2006 di Bangkok, Thailand

Pada pertengahan tahun 2005, Peterpan ditunjuk sebagai pengisi soundtrack dalam film Alexandria. Alexandria merupakan film drama Indonesia yang dirilis pada November 2005 yang disutradarai oleh Ody C. Harahap dan dibintangi oleh Marcel Chandrawinata, Julie Estelle, Kinaryosih, dan Fachri Albar.

Pada September 2005, Peterpan merilis album musik tema yang berjudul OST Alexandria dalam konser "Menunggu Pagi" yang digelar di Dago Plaza, Bandung. Konser tersebut disiarkan di enam televisi nasional. Lagu yang menjadi andalan dalam album ini diantaranya, "Tak Bisakah", "Jauh Mimpiku", dan "Langit Tak Mendengar". Penjualan album ini dibilang cukup sukses, dengan terjual lebih dari 1 juta kopi.[42]

Pada tahun 2006, Peterpan kembali merilis album video berjudul Slalu, Untuk Sahabat Peterpan yang berisikan video klip karaoke dan video konser Peterpan "Menunggu Pagi" yang dilakukan pada September 2005 lalu.

2006–2008: Perpecahan dan Hari yang Cerah...

Pada tanggal 8 Oktober 2006, Andika dan Indra, resmi keluar dari Peterpan. Perbedaan visi dalam bermusik, serta kontribusi yang minim dari kedua personel disebut sebagai alasan mereka dikeluarkan. Kedua mantan personel Peterpan ini pada akhirnya membentuk grup musik rock lainnya yang diberi nama The Titans. Dengan keluarnya Andika dan Indra, posisi mereka ditempati oleh dua personel tambahan, yaitu David pada kibor dan Luki pada bass. Ibunda Andika merasa keberatan jika, Ariel, Uki, Lukman dan Reza, masih menggunakan nama Peterpan. Andika sempat mengancam akan paksa Peterpan berhenti manggung selama belum berganti nama.

Pada Mei 2007, Peterpan merilis album keempat mereka yaitu Hari yang Cerah.... Acara launching album ini juga dibuat lain karena dilakukan di dua negara yaitu di RUUMS, Kuala Lumpur, pada 25 Mei 2007 dan di Monumen Pahlawan Gasibu, Bandung. Acara ini disiarkan langsung di 7 stasiun televisi.[43] Album ini diklaim sebagai album terakhir mereka dengan nama "Peterpan". Ariel mengklaim bahwa pada akhirnya mereka akan melepaskan nama Peterpan dan menggunakan nama lainnya.[44]

Pada bulan September 2007, mereka mengikuti acara "Song Festival" di Korea Selatan.[45]

2008–2009: Pelepasan nama Peterpan dan album kompilasi Sebuah Nama, Sebuah Cerita

Thumb
Peterpan ketika konser Pesta Malam Indonesia II 2008 di Kuala Lumpur, Malaysia

Pada pertengahan tahun 2008, David ditetapkan sebagai personel resmi menyusul Luki yang keluar dari Peterpan karena dianggap belum cocok mengisi posisi bass. Setelah keluar, Luki bergabung dengan grup musik Domino (sekarang Govinda). Posisi bass yang kosong tersebut kemudian diisi oleh Ihsan Nurrachman.

Pada 8 Agustus 2008, Peterpan merilis album kompilasi bertajuk Sebuah Nama Sebuah Cerita dalam acara yang digelar di XXI Lounge Jakarta Theater, Jakarta.[46] Selain kompilasi lagu-lagu lama, album ini juga berisi empat lagu baru, yaitu "Walau Habis Terang", "Kisah Cintaku", "Dilema Besar", dan "Tak Ada yang Abadi". Album ini merupakan karya terakhir Peterpan sebagai persiapan untuk berganti nama grup musik pada tahun berikutnya.[47] Pada 19 Oktober 2008, Peterpan menggelar konser tunggal terakhir dengan nama tersebut di Pantai Karnaval Ancol, Jakarta. Konser ini disiarkan di dua stasiun televisi, yaitu RCTI dan Global TV.[48]


Remove ads

Anggota

Garis waktu

Remove ads

Diskografi

Sebagai Peterpan


Filmografi


Bibliografi

  • Ariel, Uki, Lukman, Reza, David (2012). Kisah Lainnya: Catatan 2010-2012. Kepustakaan Populer Gramedia dan Musica Studio's. ISBN 978-979-91-0482-3. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
  • Candra Gautama (2013). NOAH 6.903 mil. Kepustakaan Populer Gramedia. ISBN 978-979-91-0602-5. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)

Catatan

    Referensi

    Pranala luar

    Loading related searches...

    Wikiwand - on

    Seamless Wikipedia browsing. On steroids.

    Remove ads