Ploso, Jombang

Ploso adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Jombang yang terletak di utara Sungai Brantas. Ploso adalah daerah ramai yang berkembang pesat dan didukung infrastruktur seperti pasar, terminal bus, hingga rumah sakit. Ploso terhubung dengan wilayah Jombang di selatan sungai dengan adanya dua jembatan yaitu jembatan lama yang diresmikan tahun 1980-an dan Jembatan Ploso Baru yang diresmikan tahun 2022. Ploso dilalui jalan alternatif menuju Mojokerto serta dilintasi jalan provinsi yang menghubungkan Kecamatan Jombang dengan Babat Lamongan.^[1][2] Lokasi strategis tersebut mampu menarik perusahaan besar seperti CJ Group dan Orang Tua Group untuk membangun pabrik disini.

Ploso
Kecamatan
Jembatan Ploso Baru
Negara	Indonesia
Provinsi	Jawa Timur
Kabupaten	Jombang
Pemerintahan
• Camat	Tridoyo Purnomo, S.STP
Populasi
• Total	43.518 jiwa
Kode pos	61453
Kode Kemendagri	35.17.14
Kode BPS	3517180
Luas	25,96 km²
Desa/kelurahan	13
Peta Wikipedia | Kode sumber | Tata penggunaan Koordinat: 7°26′31.48260″S 112°13′29.50050″E

Pada masa Hindia Belanda hingga awal kemerdekaan, Ploso merupakan pusat dari Kawedanan Ploso yang mencakup seluruh kecamatan di Jombang yang berada di utara Sungai Brantas. Kecamatan tersebut terdiri dari Ploso, Plandaan, Kabuh, Kudu, dan Ngusikan.^[3][4] Saat ini, Ploso memiliki luas 25,96 km² sehingga menjadi kecamatan dengan luas terkecil di Jombang.^[5]

Ploso dikenal sebagai lokasi lahirnya Tarekat Shiddiqiyah, tepatnya di Desa Losari pada tahun 1958. Tarekat Shiddiqiyah adalah aliran tasawuf lokal yang tidak ditemukan di negara lain dengan pengikut yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Aliran ini disebarkan oleh Pondok Pesantren Majma'Al Bahroin Hubbul Wathon Minal Iman Shiddiqiyyah yang merupakan salah satu pondok pesantren terkenal di Jombang.^[6]

Geografi

Peta

Secara geografis, Ploso berada tepat di utara Sungai Brantas dengan geografi dataran rendah yang dominan lahan persawahan. Seperti daerah lainnya di utara Brantas, Ploso adalah salah satu penghasil tembakau terbesar di Kabupaten Jombang. Batas wilayah Ploso yakni sebagai berikut:^[5]

Utara	Kecamatan Kabuh
Timur	Kecamatan Kudu
Selatan	Sungai Brantas dan Kecamatan Tembelang
Barat	Kecamatan Plandaan

Daftar desa dan dusun

Kecamatan Ploso terdiri dari 13 desa. Desa-desa tersebut dibagi menjadi beberapa dusun atau dukuh, yakni sebagai berikut:^[7]

No.	Nama Desa	Nama Dusun atau Dukuh	Ref
1	Bawangan	Bawangan, Jabon, Kesamben, Ngumpak	[5][7]
2	Daditunggal	Cuwalang, Plumpang Kulon, Plumpang Wetan	[7][8]
3	Gedongombo	Balong, Balong Mojo, Gedong, Kalianyar, Kalimati, Sukoanyar	[9]
4	Jatibanjar	Banjarmlati, Canggu, Jati Potroyudo, Legarang, Mojoyanti, Oro-oro Bunder	[10]
5	Jatigedong	Gedang, Gotan, Jatirowo, Lengkong	[5][7]
6	Kebonagung	Bakalan, Balongrejo, Patoman, Rejomulyo	[5][7]
7	Kedungdowo	Ganggang, Kalikijing, Kedungglagah, Kunden, Warutunggal	[11]
8	Losari	Losari Krajan, Losari Rowo, Banggle, Rejomulyo, Sidopulo Barat, Sidopulo Timur, Sidopulo Selatan	[12][13]
9	Pagertanjung	Karangtanjung, Lesungwatu, Pagerongkal	[5][7]
10	Pandanblole	Blole Barat, Blole Timur, Kedungpandan	[5][7]
11	Ploso	Ploso, Ploso Dukuhan, Balongsari, Balong Teleng	[5][7]
12	Rejoagung	Rejoagung, Kopensari, Ngelom, Sidomulyo (Gabus)	[5][7]
13	Tanggungkramat	Kleco, Kramat, Tanggungan	[5][7]

Tempat terkenal

Terminal Ploso

RSUD Ploso

• Jembatan lama dan Jembatan Ploso Baru di Sungai Brantas
• Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ploso
• Pasar Daerah Ploso
• Terminal Ploso
• Pondok Pesantren Majma'Al Bahroin Hubbul Wathon Minal Iman Shiddiqiyyah - pondok pesantren yang menyebarkan aliran tasawuf Tarekat Shiddiqiyah^[6]
• Masjid Besar Baitul Makmur
• Bangunan bekas Stasiun Ploso
• Puskesmas Bawangan
• Unit Layangan Pelanggan (ULP) PLN Ploso
• Sentra anyaman bambu Gedongombo^[9]

Pabrik

• PT Cheil Jedang Indonesia - pabrik produk makanan asal Korea Selatan
• PT Indonesia Royal Paper - pabrik daur ulang kertas
• PT Ultra Prima Abadi (UPA) - bagian dari Orang Tua (perusahaan) Group, bergerak di bidang produk makanan ringan