Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif
Proliga
kompetisi bola voli Indonesia Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Remove ads
Proliga adalah liga bola voli profesional Indonesia yang diselenggarakan oleh Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia. Kompetisi ini dimulai sejak tahun 2002 dan sudah berjalan sebanyak 23 musim. Kompetisi ini terbagi menurut kategori tim putra dan tim putri.
Sebanyak 9 klub bola voli putra dan 8 klub bola voli putri telah menjuarai Proliga sejak 2002. Di sektor putra, klub Surabaya Samator telah menjuarai kompetisi sebanyak 7 kali. Sementara di sektor putri, klub Jakarta Electric PLN Putri menjuarai kompetisi ini sebanyak 6 kali.[1]
Remove ads
Sejarah
Ringkasan
Perspektif
Sebelum adanya Proliga, kompetisi bola voli tertinggi di Indonesia masih bergantung pada kompetisi bernama Liga Bola Voli Indonesia (Livoli).[2][3] Kompetisi bola voli semiprofesional yang dirintis pada 1999 ini adalah peleburan dari dua kompetisi bola voli yang sudah ada, yakni Liga Bola Voli Utama (Livotama) dan Liga Bola Voli Antarkaryawan (Livokarya) pada era 1990-an.[4] Namun demikian, hasil dari format kejuaraan tersebut tak selaras dengan prestasi tim nasional Indonesia di kompetisi internasional. Untuk itu, PBVSI mulai merintis Proliga sebagai kompetisi profesional yang memiliki format berbeda dengan Livoli.[5]
Proliga pertama kali dilaksanakan pada tahun 2002, tepatnya dilaksanakan mulai 1 Februari sampai dengan 7 April 2002 dan digelar di lima kota yaitu Jakarta, Bogor, Bandung, Yogyakarta dan Gresik. Partai finalnya sendiri dilaksanakan di Istora Gelora Bung Karno Jakarta. Penyelenggaraan Proliga merupakan hasil terobosan Rita Subowo yang saat itu menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat PBVSI. Ia menilai terjadi kecenderungan kemunduran perbolavolian di tanah air, baik dari segi pembinaan, kompetisi, maupun prestasi atlet. Untuk itu, perlu adanya sebuah kompetisi yang lebih profesional. Melalui Proliga, Rita berharap popularitas bola voli yang semakin menurun di masyarakat akan menjadi bergairah kembali seperti dulu lagi.[6]
Remove ads
Format kompetisi
Di setiap musimnya, klub bola voli yang menjadi peserta Proliga akan saling bertemu (liga) dengan klub lainnya pada dua putaran babak penyisihan dengan format kompetisi penuh. Empat klub di masing-masing kategori kompetisi dengan peringkat tertinggi berhak lolos ke Babak Empat Besar (Final Four).
Bergantung pada regulasi dari panitia, pada Babak Empat Besar empat klub yang telah lolos akan kembali dipertemukan, baik kembali melalui sistem kompetisi penuh, setengah kompetisi, atau bahkan langsung saling berhadapan melalui sistem gugur. Klub dengan peringkat ketiga dan keempat (atau kalah dalam pertandingan pada sistem gugur) di Babak Empat Besar akan kembali bertanding pada babak perebutan tempat ketiga. Sementara, klub berperingkat pertama dan kedua (atau menang dalam pertandingan pada sistem gugur) di babak ini akan bertemu di final. Dua pertandingan terakhir hanya dilangsungkan satu kali untuk menentukan tim peringkat ketiga dan juara Proliga di setiap musimnya.[7]
Remove ads
Rangkuman hasil
Kompetisi putra
Kompetisi putri
Remove ads
Perolehan medali
Remove ads
Klub
Ringkasan
Perspektif
Hingga musim 2025, sebanyak 22 klub bola voli putra dan 21 klub bola voli putri pernah mengikuti Proliga.
Kompetisi putra
Kompetisi putri
Remove ads
Sponsor
- Logo Proliga 2002.
- Logo Kratingdaeng Proliga saat Krating Daeng menjadi sponsor pada 2003.[43]
- Logo Sampoerna Hijau Voli Proliga saat Sampoerna Hijau menjadi sponsor pada 2004–2011.[44]
- Logo BSI Proliga Bola Voli saat Bina Sarana Informatika menjadi sponsor pada 2012–2014.[45]
- Logo Proliga saat proliga tanpa sponsor pada 2017–2020.[47]
- Logo PLN Mobile Proliga saat Perusahaan Listrik Negara menjadi sponsor dari 2022 hingga sekarang.[48]
Remove ads
Penyiar
- 2002
- 2003
- 2004
- 2005–2006
- 2007
- 2008–2015
- 2016
- 2017–2020
- iNews
- Usee Sports
- Saluran YouTube resmi PBVSI
- 2022
- 2023
- 2024
- 2025
Referensi
Pranala luar
Wikiwand - on
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Remove ads