Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif
Pujon, Malang
kecamatan di Kabupaten Malang, Jawa Timur Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Remove ads
Pujon adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Malang yang terletak di barat laut. Pujon adalah sebuah kota kecil yang ramai di perbatasan Kota Batu dan dilintasi jalan provinsi penghubung Kediri dengan Kota Malang. Pujon merupakan salah satu pusat pariwisata di Malang Raya, terletak di lembah yang sejuk dan dikelilingi oleh pegunungan yang hijau. Beberapa wisata ikonik di Pujon antara lain Desa Wisata Pujonkidul, Telaga Madiredo, Air Terjun Coban Rondo, dan Florawisata Santerra.[1] Pujon juga dikenal sebagai produsen sayur mayur, buah-buahan (terutama apel) yang dijual dalam bentuk segar maupun diolah menjadi keripik buah, berbagai macam bunga hias, dan produk lainnya. Sentra penjualan dari produk tersebut adalah Pasar Wisata Dewi Sri di tepi jalan provinsi.[2]
Pujon juga merupakan pusat produksi susu sapi perah di Kabupaten Malang yang memiliki lebih dari 20 ribu ekor sapi.[3] Produsen tersukses di Pujon adalah Koperasi SAE (KOP SAE) yang berdiri pada tahun 1962 dan menjual berbagai macam jenis susu dari yang segar hingga olahan. KOP SAE juga memasok susu ke perusahaan besar seperti Nestlé dan Frisian Flag sehingga perkembangannya juga makin pesat. Akan tetapi, merebaknya wabah PMK menurunkan produksi susu di Pujon namun berhasil teratasi dengan program vaksinasi besar-besaran.[4][5]
Pada zaman kolonial Belanda, Pujon merupakan pusat dari kawedanan atau daerah pembantu bupati yang wilayahnya mencakup Malang bagian barat yaitu Kecamatan Pujon, Kasembon, Ngantang, dan Batu.[6] Pujon mengalami kemajuan yang pesat di masa itu karena menjadi sentra perkebunan dan pariwisata. Banyak penginapan berupa villa dan hotel besar yang berdiri di Pujon yang melayani wisatawan internasional.[7][8]
Remove ads
Geografi

Pujon adalah kecamatan yang terletak di kawasan Malang Barat yang terpisah dari ibu kota kabupaten di Kepanjen, sehingga harus melewati Kota Batu dan Kota Malang terlebih dahulu. Pujon adalah kecamatan berbentuk kota kecil yang ramai di perlintasan Kediri menuju Kota Malang. Seperti tetangganya yaitu Kota Batu, Pujon merupa pusat wisata di Malang Raya. Hal tersebut didukung faktor geografis Pujon yang terletak di lembah yang subur dan dikelilingi pegunungan yang masih asri. Bagian utara Pujon adalah lereng Pegunungan Anjasmoro-Argowayang, sedangkan bagian selatannya merupakan lereng Gunung Kawi. Selain itu juga ada beberapa gunung yang lebih pendek di sekeliling Pujon seperti Bukit Butak dan Dorowati. Jalan penghubung Pujon dengan kecamatan lainnya berkelok-kelok dan rawan longsor terutama di musim penghujan.[3][9]
Batas wilayah Kecamatan Pujon adalah sebagai berikut:[3]
Utara | Gunung Anjasmoro-Gunung Argowayang |
Timur | ![]() |
Selatan | Gunung Kawi |
Barat | Kecamatan Ngantang |
Remove ads
Sejarah
Ringkasan
Perspektif

Pujon merupakan kota kecil strategis yang memiliki sejarah yang panjang. Salah satu buku yang merangkum sejarah Pujon antara lain buku Sepenggal Sejarah : Poedjon Era Kolonial Hingga Perang Kemerdekaan (2014) karya Rizky Ika Pradipta.[7] Pada zaman kolonial Belanda, Pujon merupakan pusat dari kawedanan atau daerah pembantu bupati yang wilayahnya mencakup Malang bagian barat yaitu Kecamatan Pujon, Kasembon, Ngantang, dan Batu. Pujon merupakan satu dari banyak kawedanan di Malang selain Kawedanan Singosari, Tumpang, Malang, Kepanjen, Bululawang, Pagak, dan Turen.[6] Awalnya Pujon merupakan Onder Distrik di bawah Kawedanan Ngantang pada tahun 1876 dan dipimpin oleh Asisten Wedana Mangoen Laksono. Pada akhirnya, Kawedanan Ngantang digantikan oleh Kawedanan Pujon yang berdiri pada tahun 1928 dengan wedana pertamanya adalah Raden Mas Marsaid, sedangkan ibu kota kawedanan berada di Kecamatan Batu.[8]

Pemerintah Belanda menjadikan Pujon sebagai sentra perkebunan dan pariwisata. Obyek wisata di Pujon seperti Coban Rondo, Pemandian Lebaksari, dan Gunung Dworowati banyak diminati warga eropa. Beberapa tempat tersebut masih berupa hutan dengan jalan yang terjal sehingga ditempuh dengan berjalan kaki atau sewa kuda. Di Pujon juga banyak berdiri hotel besar dengan fasilitas mewah seperti Hotel Poedjon (dibuka tahun 1904), Hotel Terminus, dan Hotel Justina. Namun keberadaan hotel tersebut sudah tidak bersisa dan sekarang menjadi pemukiman padat penduduk. Pujon juga menjadi sentra perkebunan dan peternakan, beberapa komoditas utama di wilayah ini antara lain kopi, jeruk, bunga, tebu, dan sapi perah.[8]
Pada masa Agresi Militer Belanda I tahun 1947, Belanda yang tidak mengakui kemerdekaan Indonesia melancarkan serangan ke Malang. Kota Malang jatuh pada 30 Juli 1947 dan disusul dengan dikuasainya Batu. Pujon menjadi garda depan pertahanan Malang barat yang terdapat Batalyon II pimpinan Abdul Manan.[8]
- Sebuah penginapan di Pujon
- Keluarga wisatawan Eropa di sebuah sungai
- Korps Polisi di Pujon
- Pasukan Belanda yang terhalang jalan yang dirusak tentara republik (1948)
Remove ads
Daftar desa dan dusun
Kecamatan Pujon terdiri dari 10 desa yang dibagi menjadi beberapa dusun atau dukuh, yakni sebagai berikut:[3]
Tempat terkenal


Tempat wisata
- Air terjun Coban Rondo - jauh di dalam hutan juga ada air terjun Coban Tengah kemudian Coban Manten
- Air terjun Grojogan Sewu
- Air terjun Sumber Pitu
- Florawisata Santerra De Laponte
- Telaga Madiredo
- Bukit Nirwana
- Taman Kemesraan
- Desa Wisata Pujonkidul
- Desa Wisata Ngabab
- Pemandian Dewi Sri
Pusat perbelanjaan
- Pasar Pujon
- Pasar Wisata Dewi Sri
- Koperasi Susu SAE
- Sub Terminal Agribisnis Mantung
- Pasar Sapi Pujon Lor
Remove ads
Referensi
Wikiwand - on
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Remove ads