Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif

Roblox

platform pembuatan permainan multipemain Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Remove ads

Roblox (/ˈrblɒks/ simak, pelafalan dalam bahasa Indonesia: [ro.bloks]) adalah sebuah platform permainan daring dan sistem pembuatan permainan yang dikembangkan oleh Roblox Corporation yang memungkinkan pengguna memprogram dan memainkan permainan yang dibuat oleh diri mereka sendiri atau pengguna lain. Platform ini dibuat oleh David Baszucki dan Erik Cassel pada tahun 2004, dan dirilis untuk publik pada tahun 2006. Per Februari 2025, Roblox dilaporkan memiliki rata-rata 85,3 juta pengguna aktif harian. Menurut Roblox, basis pemain bulanan mereka mencakup setengah dari seluruh anak di Amerika Serikat yang berusia di bawah 16 tahun.

Fakta Singkat Dirilis, Versi ...

Roblox menampung jutaan permainan buatan pengguna (secara resmi disebut sebagai "pengalaman" sejak 2021), yang seluruhnya dibuat menggunakan sebuah dialek dari bahasa pemrograman Lua dan mesin permainan platform tersebut, Roblox Studio. Meskipun Roblox dapat dimainkan secara gratis, platform ini memiliki fitur pembelian dalam permainan melalui mata uang virtual yang dikenal sebagai "Robux", dan pengembang permainan di platform tersebut dapat membuat barang yang memerlukan Robux. Selain itu, Roblox memiliki ekonomi virtual berskala besar yang berpusat pada barang-barang tersebut dan Robux. Melalui program "Bursa Developer" (DevEx) di Roblox, para kreator dapat menukar Robux yang mereka peroleh dengan mata uang dunia nyata. Roblox juga telah digunakan untuk menyelenggarakan acara dan konser virtual, serta permainan iklan (advergame).

Meskipun Roblox dimulai dalam skala kecil—baik dari jumlah pemain maupun sebagai perusahaan—platform ini mulai berkembang pesat pada paruh kedua dekade 2010-an. Pertumbuhan tersebut semakin dipercepat oleh pandemi Covid-19. Pada tahun 2020, lebih dari 5.000 permainan di Roblox telah dimainkan lebih dari satu juta kali, dan lebih dari 20 di antaranya telah dimainkan lebih dari satu miliar kali. Meskipun ulasan kritikus terhadap Roblox bersifat positif, platform ini menghadapi kritik keras terkait moderasi kontennya, yang pada gilirannya telah menyebabkan maraknya materi bermuatan seksual atau ekstremis politik di platform tersebut. Roblox juga dikritik atas dugaan praktik eksploitatif terhadap anak-anak serta transaksi mikro. Roblox telah dibatasi atau diblokir sepenuhnya di beberapa negara, termasuk Tiongkok, Turki, Qatar, dan Yordania.

Remove ads

Gambaran

Ringkasan
Perspektif
Thumb
Ikon aplikasi Roblox sejak 2025

Roblox adalah sebuah platform permainan daring dan sistem pembuatan permainan yang dibangun berdasarkan konten dan permainan buatan pengguna,[2][3] yang secara resmi disebut sebagai "pengalaman".[4] Permainan dapat dibuat oleh siapa saja melalui mesin permainan di Roblox, yaitu Roblox Studio,[5] dan kemudian dibagikan serta dimainkan oleh pemain lain.[2] Permainan yang tersedia di Roblox bervariasi dalam genre, mulai dari permainan bermain peran hingga permainan yang berfokus pada upaya melarikan diri dari penjara, dan lain sebagainya.[6] Roblox dirancang untuk menarik minat audiens ramah keluarga, dan telah digambarkan sebagai permainan daring multipemain masif (MMO).[7]

Meskipun Roblox dapat dimainkan secara gratis, platform ini memiliki mata uang virtual yang dikenal sebagai "Robux" yang dapat dibeli dengan uang dunia nyata. Robux dapat digunakan untuk membeli barang virtual yang dapat digunakan pemain pada karakter virtual mereka (atau "avatar") di platform, atau untuk mengakses pengalaman yang memerlukan pembayaran.[2] Seperti halnya permainan, barang avatar di Roblox sebagian besar dibuat oleh pengguna,[8] meskipun sepanjang sebagian besar sejarah platform, sebagian besar barang dibuat oleh Roblox sendiri.[9] Melalui program "Bursa Developer" (DevEx) di platform ini, para kreator dapat menukar Robux yang mereka peroleh dengan uang dunia nyata.[10] Selain itu, Roblox memiliki layanan bulanan bernama "Roblox Premium", yang memberikan pelanggannya akses ke lebih banyak fitur di platform serta tunjangan bulanan berupa Robux.[2]

Roblox Studio dan perancangan permainan

Thumb
Logo Roblox Studio sejak 2022
Thumb
Antarmuka Roblox Studio sejak Agustus 2024

Roblox Studio adalah mesin permainan[11] dan perangkat lunak pengembangan permainan[12][13] di platform tersebut. Mesin ini, beserta seluruh permainan yang dibuat di Roblox, sebagian besar menggunakan Luau,[14] sebuah dialek dari bahasa pemrograman Lua 5.1.[15] Sejak November 2021, bahasa pemrograman tersebut telah bersifat sumber terbuka di bawah Lisensi MIT.[14][16] Beberapa aspek dari mesin ini dibuat menggunakan C++.[17] Untuk membantu pembuatan permainan, Roblox Studio menyediakan berbagai templat siap pakai yang dapat dimodifikasi oleh pengguna.[12]

Per 2020, Roblox melaporkan bahwa lebih dari 2 juta pengembang menggunakan Roblox Studio untuk membuat lebih dari 20 juta permainan setiap tahunnya. Mereka juga melaporkan bahwa mayoritas pengembang adalah anak di bawah umur.[8][18]

Ekonomi virtual

Thumb
Logo mata uang virtual "Robux"

Roblox memiliki ekonomi virtual berskala besar yang berpusat pada Robux (pelafalan dalam bahasa Indonesia: [ro.baks]), mata uang virtualnya.[19][20] Mata uang ini memungkinkan pengguna untuk membeli, menjual, dan membuat barang virtual.[8] Roblox juga memiliki layanan bernama "Roblox Premium", sebuah langganan bulanan yang memberikan pengguna tunjangan Robux setiap bulan (jumlahnya bergantung pada tingkat langganan yang dipilih), diskon saat membeli barang, tambahan Robux untuk setiap pembelian, serta akses ke sistem perdagangan barang.[2][21]

Serupa dengan permainan, banyak barang di Roblox yang dibuat oleh pengguna.[9][19] Pada awalnya, hanya pengembang Roblox yang dapat membuat barang avatar,[9] tetapi kemampuan konten buatan pengguna telah berkembang pesat seiring waktu.[22] Sejak 2019, sejumlah pengguna terpilih memperoleh kemampuan untuk menerbitkan aksesori avatar, animasi,[9] paket karakter, dan lainnya.[19][23][22] Beberapa barang di Roblox memiliki status Limited, yang hanya tersedia dalam jumlah tertentu dan harganya ditentukan berdasarkan penawaran dan permintaan, bukan harga tetap. Barang-barang ini berfungsi serupa dengan token non-fungibel. Harga barang terbatas bervariasi, dengan yang paling bernilai mencapai jutaan Robux.[24] Setelah pasokan awal barang tersebut habis, pemain dapat menjualnya kembali dengan harga lebih tinggi. Selain itu, pengguna dengan langganan aktif Roblox Premium dapat saling memperdagangkan barang terbatas.[25] Barang Limited buatan komunitas tidak dapat diperdagangkan, dan fitur ini dibatasi hanya untuk barang resmi.[26]

Pengembang di platform dapat membuat konten yang dapat dibeli melalui pembelian satu kali.[27] Melalui program "Bursa Developer" (DevEx) Roblox, pengguna dapat menukar Robux yang mereka peroleh dengan uang dunia nyata,[28] selama mereka memiliki setidaknya 30.000 Robux.[10] Pada 2020, Roblox melaporkan bahwa sekitar 345.000 pengembang permainan di platform memperoleh pendapatan melalui program ini.[8][18] Pembuat barang avatar juga dapat menghasilkan keuntungan melalui Roblox, dengan beberapa individu mendesain barang sebagai pekerjaan penuh waktu. Dilaporkan bahwa kreator dengan pendapatan tertinggi memperoleh lebih dari U$100.000 (Rp1.620.800.000) per tahun dari penjualan barang.[29]

Sejumlah besar penipuan terdapat di Roblox, sebagian besar terkait pesan yang mempromosikan situs web dan permainan yang dirancang untuk terlihat seolah memberikan Robux gratis.[30] Selain itu, terdapat orang-orang di komunitas yang dikenal sebagai "beamer" yang membobol akun Roblox untuk mencuri dan menjual barang mereka di pasar gelap platform tersebut. Mereka menggunakan berbagai teknik, seperti membuat situs pengelabuan atau menyusun tipu daya untuk memperoleh token sesi korban.[31] Setelah berhasil mengakses akun korban, para "beamer" ini mencuri dan kemudian menjual barang terbatas bernilai tinggi milik korban untuk mendapatkan uang dunia nyata atau mata uang kripto melalui situs pasar daring atau ruang obrolan Discord. Istilah slang "beaming" umum digunakan untuk menggambarkan seluruh proses ini di Roblox. Roblox memang menawarkan pengembalian barang kepada korban peretasan, meskipun ini hanya diberikan satu kali untuk setiap akun.[32]

Permainan

Karena kedudukannya sebagai platform permainan buatan pengguna, Roblox memiliki beragam permainan populer; per Juli 2020, sedikitnya 20 permainan telah dimainkan lebih dari satu miliar kali, dan sedikitnya 5.000 permainan telah dimainkan lebih dari satu juta kali.[33] Permainan di Roblox sangat beragam dalam genre,[6] dan isi permainan tersebut memengaruhi peringkat usianya.[34] Permainan yang dibatasi hanya untuk pemain berusia di atas 17 tahun memerlukan verifikasi identitas untuk dapat diakses.[34]

TechCrunch mencatat pada Maret 2021 bahwa permainan di Roblox sebagian besar berbeda dari tradisi yang telah mapan dalam permainan video gratis untuk dimainkan, dengan menemukan bahwa permainan Roblox yang berhasil cenderung diarahkan pada kepuasan langsung, serta bahwa penambahan tutorial justru secara signifikan menurunkan keterlibatan pemain, bertentangan dengan pandangan umum mengenai permainan gratis untuk dimainkan.[35] Banyak perusahaan telah menggunakan Roblox untuk menyelenggarakan permainan iklan guna mempromosikan produk mereka.[36][37][38]

Komunikasi

Roblox memungkinkan pemain untuk berkomunikasi satu sama lain melalui berbagai cara, seperti obrolan dalam permainan dan pesan langsung.[39] Obrolan suara (secara resmi disebut sebagai "chat suara") juga dapat digunakan oleh pemain berusia di atas 13 tahun yang telah memverifikasi usia mereka.[40] Pesan langsung dibatasi untuk pengguna berusia di atas 13 tahun, kecuali jika pemain tersebut telah memperoleh izin orang tua untuk menggunakan fitur tersebut.[39] Pesan yang dikirim di platform tunduk pada sistem penyaringan obrolan yang secara otomatis menyensor bahasa yang tidak pantas. Untuk memverifikasi usia, pengguna dapat menggunakan identitas resmi atau merekam video diri mereka yang kemudian dianalisis oleh perangkat lunak estimasi usia.[41] Pemain juga dapat bergabung dalam 'Komunitas' (sebelumnya dikenal sebagai Grup), tempat pengguna dapat mengirim pesan dalam lingkungan yang mirip dengan forum internet.[42]

Pemain dapat menambahkan pengguna lain sebagai teman (secara resmi disebut sebagai "Koneksi"). Tingkatan tambahan dari sistem ini, yang dikenal sebagai "Koneksi Tepercaya", memungkinkan pengguna terverifikasi berusia di atas 13 tahun untuk saling mengirim pesan obrolan tanpa penyaringan dan informasi pribadi. Jika salah satu pengguna berusia di atas 18 tahun sementara pengguna lain berusia antara 13 hingga 17 tahun, maka keduanya harus membuktikan bahwa mereka saling mengenal dalam kehidupan nyata. Hal ini dilakukan melalui pemindaian kode QR bersama atau dengan mengimpor kontak telepon mereka.[41][43]

Mulai Desember 2025 di wilayah tertentu dan Januari 2026 secara global, verifikasi usia akan diwajibkan untuk semua bentuk komunikasi di Roblox, termasuk obrolan dalam permainan (teks dan suara), pesan langsung, dan bergabung dengan komunitas. Setelah verifikasi, komunikasi akan dibatasi lebih lanjut untuk mencegah pengguna berbicara dengan pengguna lain di luar "kelompok usia" yang dianggap sesuai.[44][45][46]

Remove ads

Pengembangan dan sejarah

Ringkasan
Perspektif

2004–2009: Penciptaan dan sejarah awal

Thumb
David Baszucki, salah satu pendiri Roblox, pada tahun 2018

Roblox didirikan pada tahun 2004 oleh dua pendiri sekaligus insinyur perangkat lunak, David Baszucki dan Erik Cassel. Sebelum menciptakan platform tersebut, Baszucki dan Cassel bekerja di Knowledge Revolution, sebuah perusahaan yang berfokus pada pembuatan perangkat lunak pendidikan dan simulasi fisika. Setelah Knowledge Revolution diakuisisi oleh MSC Software, keduanya meninggalkan perusahaan tersebut, dan Baszucki mulai berinvestasi pada situs media sosial awal seperti Friendster. Pada masa itu, Baszucki muncul dengan gagasan kotak pasir fisika yang dilengkapi dengan alat kreasi serta aspek jejaring sosial. Tidak lama kemudian, Baszucki dan Cassel mulai mengembangkan Roblox berdasarkan visi Baszucki, sekaligus mendirikan Roblox Corporation. Pada tahap awal pengembangannya, Roblox dikenal dengan nama Dynablocks. Sejak awal ditentukan bahwa Roblox akan sepenuhnya bergantung pada konten buatan pengguna, dengan hanya menyediakan alat yang diperlukan untuk membuat permainan serta penyediaan server pada tahap pengembangan selanjutnya.[3]

Baszucki dan Cassel bekerja sendiri saat membuat versi awal Roblox, serta menciptakan permainan mereka sendiri di platform tersebut sebelum alat kreasi selesai dikembangkan. Versi awal Roblox ini sangat sederhana, dengan avatar pemain yang belum dianimasikan dan berbagai fitur yang hanya hadir dalam bentuk paling mendasar. Mereka juga mengiklankan Roblox di beberapa situs web, sehingga beberapa lusin pemain bergabung dengan platform tersebut sebagai penguji permainan. Pada pertengahan 2006, dua karyawan pertama yang bukan Cassel maupun Baszucki direkrut untuk mengembangkan fitur lain dari Roblox. Kedua karyawan tersebut adalah Matt Dusek dan John Shedletsky, dengan Dusek bertanggung jawab atas pengembangan aspek komunikasi platform.[3]

Roblox resmi dirilis pada 1 September 2006,[47] dengan Roblox Studio yang juga tersedia pada tahun yang sama. Permainan yang dibuat oleh komunitas pada masa awal sejarah Roblox mencakup permainan paintball, rumah berhantu, dan kereta model yang dapat dinaiki pemain. Pada 2008, Roblox Corporation berhenti secara aktif membuat permainan mereka sendiri untuk menunjukkan kemampuan platform, dan sepenuhnya bergantung pada permainan buatan pengguna.[3] Pada tahun 2007, Roblox memperkenalkan langganan keanggotaan "Builders Club", yang memungkinkan pengguna membuat lebih banyak permainan di bawah akun mereka, menjual pakaian virtual, menghapus iklan luar dari situs, serta mendapatkan Robux harian.[48] Pada masa awal Roblox, terdapat dua mata uang terpisah: Robux dan Tickets, dengan yang terakhir sering disebut sebagai "Tix".[49]

2010–2015: Pertumbuhan awal

2004
2004–2005
2005–2006
2006–2015
2015–2017
2017–2018
2018–2022
2022–sekarang
Evolusi logo Roblox[50]

Pertumbuhan Roblox berlanjut sepanjang tahun 2010 dan tahun-tahun berikutnya. Pada Agustus 2011, Roblox memiliki sekitar 6,8 juta pengguna aktif bulanan, menjadikannya situs hiburan anak-anak terpopuler kedua. Keuntungannya juga terus meningkat, dengan laba platform pada tahun itu naik 75% dari tahun 2010;[51] pada Juni 2011, Roblox mengadakan penggalangan dana yang berhasil mengumpulkan lebih dari US$4 juta (Rp34.188.000.000).[52] Pada Januari 2014, jumlah pemain bulanan di platform meningkat menjadi 10 hingga 12 juta pemain bulanan, meskipun sebagian besar dari mereka tidak memiliki akun terdaftar dan malah bermain sebagai "Guest".[53]

Pada titik ini dalam sejarah platform, beberapa permainan telah dimainkan jutaan kali. Salah satu kreator paling sukses di platform saat itu adalah Luke Weber, yang dikenal di Roblox sebagai "Stickmasterluke", yang memiliki lebih dari sepuluh juta jumlah permainan gabungan dari semua permainan buatannya.[51] Pada Agustus 2011, konvensi tatap muka pertama yang berpusat pada Roblox, yang dikenal sebagai Roblox Rally, diadakan di San Francisco.[54] Acara tersebut dihadiri oleh lebih dari 1.000 orang.[51] Pada tahun 2013, salah satu pendiri platform, Cassel, meninggal karena kanker.[3]

Sepanjang tahun 2012, berbagai versi Roblox untuk perangkat seluler dikembangkan. Pada bulan Mei, mereka telah merilis versi sederhana dari platform untuk iOS yang hanya mencakup fitur sosialnya, tetapi belum memungkinkan pengguna untuk memainkan permainan di dalamnya. Versi permainan untuk macOS juga telah dirilis pada waktu itu. Pada 11 Desember tahun tersebut, versi penuh Roblox untuk iOS dirilis yang memungkinkan pengguna memainkan permainan,[55] meskipun pengguna belum dapat menggunakan Roblox Studio. Setelah menyelesaikan pengembangan versi iOS, Roblox mulai mempertimbangkan merilis versi untuk perangkat Android, serta konsol permainan video.[56] Versi untuk Android dirilis pada 16 Juli 2014.[57] Versi Roblox untuk Xbox One diumumkan pada September 2015 dan dirilis pada 20 November.[58] Versi ini awalnya hanya diluncurkan dengan pilihan 15 permainan yang dipilih oleh staf Roblox, karena adanya kekhawatiran terkait standar Entertainment Software Rating Board. Sistem yang memungkinkan pengguna untuk memublikasikan permainan mereka di platform kemudian dirilis, berdasarkan proses persetujuan.[59]

Dari tahun 2013 hingga 2014, Roblox merilis beberapa pembaruan untuk alat pengembang mereka, dengan menambahkan fitur-fitur baru.[7] Di antara fitur-fitur baru tersebut adalah program Bursa Developer,[7][60] yang pada awalnya hanya memungkinkan pembayaran hingga US$500 (Rp7.212.500).[53] Pembaruan lain yang dirilis pada masa itu termasuk penambahan dukungan untuk animasi karakter, plugin Roblox Studio, dan Developer Stats, sebuah fitur yang menampilkan berbagai statistik kepada pengembang tentang permainan mereka, seperti berapa banyak pemain yang memainkan permainan mereka dan berapa lama.[7] Pada Mei 2015, Roblox merilis pembaruan yang menyesuaikan mesin fisikanya agar lebih mulus dan realistis, bukan lagi berorientasi pada blok. Hal ini juga hadir dengan sebuah fitur bernama Smooth Terrain (Medan Halus), yang meningkatkan kualitas grafis dari medan dalam permainan.[61]

2016–2020: Pertumbuhan yang dipercepat dan Covid-19

Pada paruh kedua tahun 2010-an, Roblox mulai tumbuh pesat dalam popularitasnya. Pada Desember 2016, platform tersebut memiliki sekitar 30 juta pengguna aktif bulanan, jumlah yang meningkat menjadi 90 juta pada April 2019.[3] Pertumbuhan Roblox semakin dipercepat oleh pandemi Covid-19 yang dimulai pada 2020; karantina wilayah membuat puluhan juta anak menggunakan Roblox sebagai sarana komunikasi.[62][63] Di antara bulan Maret dan April, Roblox melaporkan memiliki lebih dari 120 juta pemain aktif bulanan, yang pada saat itu Roblox menyatakan mencakup lebih dari setengah anak-anak di Amerika Serikat yang berusia di bawah 16 tahun.[62] Selain itu, jumlah rata-rata pemain aktif harian pada 2020 meningkat sebesar 85% dibandingkan tahun 2019.[64] Pada titik ini, lebih dari 20 permainan telah dimainkan lebih dari satu miliar kali, dan setidaknya 5.000 telah dimainkan lebih dari satu juta kali.[33] Permainan paling populer di platform pada masa itu adalah permainan peran Adopt Me!, yang telah dimainkan lebih dari 10 miliar kali pada Juli 2020 dan memegang rekor platform dengan lebih dari 1,6 juta pengguna yang bermain secara bersamaan.[65]

Mengingat popularitas baru platform ini dan penggunaannya selama masa karantina wilayah, Roblox memperkenalkan sistem baru bernama "Party Place", yaitu ruang khusus yang dapat digunakan pemain untuk mengatur pertemuan dan acara, seperti konser virtual.[62] Sekitar waktu ini, Roblox semakin berupaya menuju visi yang digambarkan Baszucki sebagai rencana jangka 30 tahun saat para pengguna memiliki "identitas digital yang sepenuhnya matang" dalam sebuah lingkungan seperti Roblox.[3] Pada Juli 2020, Baszucki secara resmi mengumumkan rencana dan tujuan bagi para pengembang dan pengguna Roblox untuk membangun sebuah alam metasemesta, sebuah konsep yang merujuk pada sejumlah dunia virtual yang saling terhubung. Sebagai bagian dari rencana ini, beberapa fitur lain diumumkan untuk memberikan lebih banyak kebebasan kepada para kreator dalam karya mereka, dengan harapan membuatnya lebih "mendalam" serta mempermudah kolaborasi antar pengembang. Fitur-fitur yang diperkenalkan sekitar waktu ini termasuk Developer Events, sebuah layanan yang memungkinkan kreator membuat dan mengelola acara dalam permainan, serta memudahkan pengguna untuk menemukan acara tersebut. Ia juga mengumumkan kerja sama antara Roblox dan label rekaman Monstercat, yang memberikan pengguna dan kreator kemampuan untuk menggunakan katalog musik mereka dalam permainan.[65] Pada Agustus 2019, Roblox mulai mengizinkan pengguna terpilih untuk mengunggah aksesori buatan mereka sendiri, sebuah layanan yang kemudian diperluas mencakup berbagai jenis aksesori lainnya.[9]

Sekitar waktu ini, Roblox mengoptimalkan cara berbagai rilisnya dikembangkan selama 3 tahun, hingga mencapai titik ketika hanya diperlukan sedikit insinyur untuk memelihara platform tempat Roblox tersedia, dan semua versinya berfungsi dengan API yang sama.[3] Pada April 2016, Roblox tersedia untuk Oculus Rift, bersamaan dengan berbagai fitur kualitas-hidup yang dibuat khusus untuk platform tersebut. Mereka juga menyatakan minatnya untuk membawa Roblox ke perangkat realitas virtual lainnya di masa depan.[66] Pada Juni tahun itu, Roblox juga merilis aplikasi khusus untuk Windows 10.[67] Upaya juga dilakukan untuk membuat Roblox lebih mudah diakses, dengan penerjemahan mesin otomatis yang ditambahkan ke obrolan dalam permainan pada 2020, yang awalnya mendukung 9 bahasa.[65] Pada tahun 2019, Roblox Corporation menandatangani kesepakatan kerja sama dengan Tencent untuk membawa Roblox ke Tiongkok,[68] dan mendapat izin untuk dirilis di wilayah tersebut pada 3 Desember 2020.[69]

Selama periode ini, beberapa fitur dari platform dihapus. Pada 2016, Roblox menghentikan mata uang sekundernya, "Tickets", sehingga menjadikan Robux sebagai satu-satunya mata uang di platform. Mata uang tersebut dihapus karena Roblox percaya bahwa pemain baru akan bingung dengan adanya dua mata uang terpisah.[49] Pada Oktober 2017, Roblox menghapus kemampuan bagi orang untuk bermain sebagai "Guest", yang memungkinkan pengguna bermain permainan di platform tanpa harus menggunakan akun.[70] Pada tahun yang sama, Roblox menghentikan forum resmi pemainnya tanpa alasan yang diungkapkan.[71] Selain itu, pada 2019, Roblox merilis Roblox Premium, yang menggantikan keanggotaan Builders Club sebelumnya.[21]

2021–2025

Pertumbuhan Roblox, baik sebagai sebuah platform maupun sebagai perusahaan, berlanjut hingga 2021 dan tahun-tahun berikutnya.[72][73][74] Pada Maret 2021, Roblox Corporation menjadi perusahaan publik, dan bernilai sebesar $45 miliar (Rp648.630.000.000.000).[73] Sepanjang tahun 2021, Roblox rata-rata memiliki 45,5 juta pengguna aktif harian, meningkat 40% dari akhir 2020.[72] Pada 2023, Roblox merilis versi beta publik dari platform untuk Quest 2 dan Meta Quest Pro pada 27 Juli, dengan versi penuh dirilis pada September.[75] Pada waktu yang sama, port Roblox untuk PlayStation 4 diumumkan,[76] dan kemudian dirilis pada 10 Oktober.[77] Roblox dapat dimainkan di PlayStation 5 melalui kompatibilitas mundur.[78] Pada 2021, Roblox mengubah penyebutan permainan di platform menjadi "pengalaman" setelah keterlibatan platform tersebut dalam gugatan Epic Games v. Apple.[79] Pada bulan Juni tahun itu, Roblox digugat oleh National Music Publishers' Association (NMPA), dengan tuduhan bahwa platform tersebut memungkinkan pengguna mengunggah musik berhak cipta tanpa memperoleh lisensi yang tepat, dan membuat anak-anak percaya bahwa pembajakan musik adalah hal yang dapat diterima.[80] Gugatan tersebut dicabut pada September, diakhiri dengan Roblox Corporation dan NMPA membentuk kolaborasi untuk menetapkan kerangka kerja bagi kemitraan penerbit di masa depan.[81]

Setelah diberikan izin pada akhir 2020, Roblox dirilis di Tiongkok pada Juli 2021.[82] Versi platform ini, yang secara resmi dikenal sebagai LuoBu,[83] diterbitkan dan dioperasikan oleh Tencent,[82] serta sangat dibatasi karena peraturan Tiongkok mengenai permainan video.[84] LuoBu gagal berkembang secara signifikan sepanjang sejarahnya, dan tidak mampu menghasilkan banyak keuntungan.[84] Pada Januari 2022, LuoBu ditutup, dengan pihak Roblox menyatakan bahwa mereka akan mengembangkan ulang perilisan tersebut, dan bahwa LuoBu sejak awal hanya dimaksudkan sebagai versi uji coba.[82] Pada Juli tahun itu, dokumen berupa slide bisnis dari presentasi sejak 2017 dibocorkan secara daring oleh peretas yang tidak diketahui. Dokumen tersebut mengungkapkan bahwa Roblox Corporation berencana melakukan sejumlah perubahan pada platform di seluruh dunia untuk mematuhi undang-undang sensor internet Tiongkok, dan bahwa sebelum membatalkan operasinya, mereka khawatir Tencent akan meretas platform tersebut dan berusaha menciptakan pesaing.[85]

Model bisnis Roblox selama waktu ini terus didasarkan pada penciptaan sebuah metasemesta, serta berupaya meningkatkan daya tarik platform tersebut.[86][87][88] Pada 2021, Baszucki menjelaskan lebih lanjut visi perusahaan agar Roblox menjadi sebuah metaverse, dengan menyoroti "delapan karakteristik berbeda" yang akan diupayakan platform untuk diakomodasi. Ia juga membahas buku Ready Player One dan Ready Player Two sebagai inspirasi bagi gagasan perusahaan.[86] Fitur-fitur yang ditambahkan ke Roblox selama periode ini termasuk obrolan suara[89] untuk pengguna berusia di atas 13 tahun yang telah memverifikasi usia mereka melalui identitas.[40] Obrolan suara kemudian diikuti dengan animasi wajah berdasarkan pelacakan gerak wajah pemain di dunia nyata, yang diumumkan pada 2022[90] dan dirilis pada 2023.[91] Pada Maret 2024, dua alat kecerdasan buatan generatif ditambahkan ke Roblox Studio dalam upaya mempercepat pembuatan konten. Alat tersebut digunakan untuk kustomisasi avatar otomatis dan pembuatan tekstur, dengan yang pertama mampu secara otomatis mengubah jaring tubuh tiga dimensi menjadi avatar animasi langsung dan yang kedua membuat tekstur objek berdasarkan model teks-ke-gambar.[92][93]

Juga diumumkan pada 2022 adalah penilaian usia untuk permainan,[90] sebuah sistem yang dibuat oleh Roblox untuk meningkatkan daya tarik platform bagi audiens dewasa muda, yang merupakan demografi dengan pertumbuhan tercepat di Roblox, dengan memungkinkan adanya pengalaman yang lebih dewasa.[94] Awalnya, penilaian tertinggi yang dapat diberikan pada permainan adalah 13+,[34] meskipun pada Juni 2023, penilaian 17+ diperkenalkan yang memperbolehkan permainan menampilkan kekerasan grafis, tema romantis, dan penggunaan alkohol.[95] Demikian pula, pada November 2024, Roblox memperbarui sistem kendali orang tua, dengan menambahkan langkah-langkah keamanan baru bagi pengguna di bawah usia 13 tahun, seperti waktu layar serta apakah anak dapat bertukar pesan pribadi dengan pengguna lain atau tidak, dan memungkinkan orang tua membuat akun terpisah untuk mengendalikan akun anak mereka.[96][97][98] Dari Desember 2025 hingga Januari 2026, verifikasi usia wajib untuk berkomunikasi di platform dalam kapasitas apa pun akan diluncurkan.[44][45][46]

Remove ads

Komunitas dan budaya

Ringkasan
Perspektif

Per Februari 2025, Roblox telah melaporkan lebih dari 85,3 juta pengguna aktif harian.[99] Menurut Roblox, basis pemain bulanan mencakup setengah dari seluruh anak-anak Amerika Serikat berusia di bawah 16 tahun.[8][62][100] Selain permainan tradisional, Roblox juga menjadi tuan rumah tempat berkumpul sosial;[101] para pemain telah menggunakan platform untuk mengekspresikan aktivisme politik, dengan beberapa pengguna menyatakan dukungan mereka terhadap unjuk rasa George Floyd dan Black Lives Matter,[102] serta beberapa menggunakan platform untuk melakukan kegiatan yang terhenti akibat karantina wilayah Covid-19 seperti prosesi keagamaan.[103] Efek suara asli Roblox ketika sebuah karakter mati, yang sering ditranskripsikan dan diberi judul sebagai efek suara "oof", menjadi meme internet yang populer.[104] Suara tersebut awalnya diproduksi untuk permainan video Messiah (2000), dan diganti pada 2022 setelah Roblox dan penciptanya terlibat dalam sengketa hak cipta.[105][106] Pada Juli 2025, efek suara tersebut secara resmi dikembalikan ke Roblox setelah memperoleh hak untuk menggunakan audio tersebut.[107]

Mainan

Pada Januari 2017, pembuat mainan Jazwares mulai memproduksi minifigur mainan berlisensi berdasarkan platform Roblox.[108][109] Set tersebut menyertakan sebuah kode yang digunakan untuk menukarkan item virtual, serta kotak buta yang berisi minifigur acak.[110][111] Pada April 2021, Hasbro merilis mainan senjata Nerf bertema Roblox dan versi permainan Monopoly bertema Roblox.[112]

Acara

Roblox sesekali menyelenggarakan acara di dunia nyata maupun virtual. Mereka pada masa lalu telah mengadakan acara seperti BloxCon, yaitu sebuah konvensi untuk para pemain biasa di platform tersebut,[113] serta perburuan telur Paskah virtual,[114] acara Halloween, "Giftsplosions", dan juga acara tahunan bernama "Bloxy Awards", sebuah upacara penghargaan yang juga berfungsi sebagai penggalangan dana. Edisi 2020 dari Bloxy Awards, yang diselenggarakan secara virtual di platform, menarik 600.000 penonton.[115][116] Pada 2022, "Bloxy Awards" diubah namanya menjadi "Roblox Innovation Awards".[117] Roblox Corporation setiap tahun menyelenggarakan Konferensi Developer Roblox (RDC), sebuah acara tiga hari yang hanya dapat dihadiri dengan undangan di San Francisco, tempat para pembuat konten teratas di situs tersebut mempelajari perubahan yang akan datang pada platform.[118] Roblox juga telah mengadakan acara serupa di kota-kota seperti London.[119]

Roblox sesekali terlibat dalam acara untuk mempromosikan film, seperti yang diadakan untuk mempromosikan Wonder Woman 1984 dan Aquaman.[120][121] Roblox juga telah menjadi tuan rumah konser virtual, seperti konser yang menampilkan Lil Nas X; selama konser tersebut, Lil Nas X menampilkan lagu barunya berjudul "Holiday".[122][123][124] Konser virtual berikutnya menampilkan artis seperti penyanyi Swedia Zara Larsson[125] dan band Amerika Twenty One Pilots.[126][127] Pada Oktober 2021, Roblox bekerja sama dengan Chipotle Mexican Grill untuk memberikan burrito senilai total US$1 juta (Rp14.120.000.000) kepada 30.000 orang pertama setiap hari sebagai bagian dari promosi "Halloween Boorito" dari Chipotle.[128] Pada Maret 2025, "The Hunt: Mega Edition" (sebelumnya "The Hunt: First Edition"), dengan tujuan agar para pemain berkompetisi dalam 25 permainan Roblox yang berbeda untuk memperebutkan hadiah sebesar US$1 juta (Rp15.885.000.000), telah dimulai.[129] Pada 5–6 September 2025, Konferensi Developer Roblox berlangsung di San Jose, California.[130]

Remove ads

Penerimaan

Ringkasan
Perspektif

Tanggapan kritis terhadap Roblox secara umum bersifat positif. Common Sense Media memberi peringkat 4 dari 5 bintang, memuji keragaman permainan di situs tersebut serta kemampuannya dalam mendorong kreativitas anak-anak, sambil mencatat bahwa sifat platform yang terdesentralisasi membuat kualitas permainan bervariasi, dan merekomendasikan untuk menonaktifkan fungsi obrolan bagi pemain muda guna mencegah interaksi yang berpotensi berbahaya.[131] Patricia E. Vance dari Family Online Safety Institute menyarankan para orang tua untuk memantau interaksi anak mereka di platform tersebut, tetapi memuji platform karena "…memungkinkan anak-anak bermain, menjelajah, bersosialisasi, berkreasi, dan belajar secara mandiri", serta memberikan pujian khusus kepada Roblox Studio atas kemampuannya mendorong anak-anak untuk mengalami proses pengembangan permainan.[132] Trusted Reviews, dalam ulasannya terhadap platform tersebut, juga memuji Roblox Studio, dengan menyatakan bahwa "bagi siapa pun yang ingin mengembangkan keterampilan ilmu komputer mereka, atau menciptakan proyek yang akan langsung menerima umpan balik dari audiens besar, daya tariknya sangat jelas".[133]

Roblox telah beberapa kali dikritik karena konten yang ada di platform tersebut,[134] khususnya karena keberadaan materi yang bersifat seksual[135][136] atau terkait ekstremisme politik.[137][138][139][140] Demikian pula, sistem penyaringan obrolan dan permainan di Roblox juga mendapat tanggapan negatif.[141][142] Contoh konten seksual atau ekstrem politik yang pernah muncul di platform sepanjang sejarahnya mencakup tempat-tempat bertema kelab seks dan kelab malam virtual, yang umumnya disebut sebagai permainan "condominium" atau "condo",[135] serta konten yang berkaitan dengan ideologi sayap kanan jauh seperti neofasisme dan neonazisme,[138][140] seperti permainan yang memungkinkan pemain bermain peran sebagai Nazi atau merekonstruksi pembantaian di dunia nyata seperti penembakan masjid Christchurch,[140][138] pembantaian di SMA Columbine, dan penembakan sekolah di Uvalde.[143] Untuk memerangi keberadaan konten tersebut, Roblox mempekerjakan lebih dari 1.600 orang untuk menghapus materi semacam itu dari platform,[141] serta menyediakan pengaturan privasi dan kendali orang tua;[144] sebuah penyelidikan pada 2020 oleh Fast Company menemukan bahwa konten seksual sangat banyak di Roblox dan menyamakan upaya penghapusannya dengan whack-a-mole.[145][146] Roblox juga telah menerima banyak laporan mengenai predasi seksual terhadap pemain anak-anak,[147][136] yang menurut laporan Bloomberg Businessweek tahun 2024 disebabkan oleh moderasi yang tidak memadai, yang dinilai terlalu bergantung pada kecerdasan buatan, serta karena pengguna di platform bersifat anonim.[136] Sejak Januari 2025, kepolisian Amerika Serikat telah menangkap sedikitnya enam orang yang diduga menggunakan Roblox untuk mencari dan mengeksploitasi anak-anak secara seksual, termasuk "memaksa anak di bawah umur untuk membuat pornografi".[148] Sebagai tanggapan terhadap masalah moderasi yang dirasakan, terdapat beberapa kasus ketika para pemain membentuk "kelompok main hakim sendiri" untuk secara massal melaporkan konten dan pengguna predator di platform tersebut.[149][150][151] Roblox telah menyatakan penentangannya terhadap keberadaan kelompok-kelompok ini, dengan mengklaim bahwa mereka justru menimbulkan lebih banyak kerugian daripada manfaat, seperti dengan memancing predator dengan menyamar sebagai anak-anak. Pada Agustus 2025, Roblox mengirimkan surat somasi kepada seorang YouTuber yang diduga terlibat dalam tindakan main hakim sendiri, yang menyebabkan kritik luas terhadap Roblox.[152][150][149]

Model bisnis Roblox juga telah dikritik, dengan platform tersebut dituduh menampilkan praktik eksploitatif yang menargetkan anak-anak;[153][154] Profesor Jane Juffer dari Universitas Cornell menuduh Roblox mendorong konsumerisme pada anak-anak.[155] Beberapa pihak menemukan bahwa Roblox membuat pembelian transaksi mikro menjadi sangat mudah, yang menyebabkan banyak kasus anak-anak menghabiskan sejumlah besar uang di platform tanpa sepengetahuan orang tua mereka.[156][157] Pada April 2022, organisasi Truth in Advertising mengajukan keluhan terhadap Roblox kepada Komisi Perdagangan Federal karena iklan palsu, terutama karena gagal mengungkapkan keberadaan iklan, seperti pada permainan iklan dan duta merek.[36] Sebagai tanggapan, Roblox menyembunyikan iklan dari pengguna berusia di bawah 13 tahun mulai Maret 2023.[158] Namun, pembatasan ini tidak berlaku untuk permainan iklan, yang memicu kritik lebih lanjut dari Truth in Advertising dan organisasi hak digital anak-anak 5Rights.[38] Kanal YouTube jurnalisme investigasi People Make Games menuduh platform tersebut "mengeksploitasi" pengembang permainan muda dengan menjanjikan mereka sejumlah besar uang dari pembuatan permainan, tetapi kemudian menerapkan potongan pendapatan yang tinggi dan membuat para kreator hanya memperoleh sedikit atau bahkan tidak ada penghasilan sama sekali. Mereka menyamakan model bisnis platform tersebut dengan sistem pembayaran perusahaan menggunakan skrip perusahaan.[153][154] Setelah Roblox meminta kanal tersebut untuk menghapus video itu, People Make Games merilis beberapa tuduhan tambahan terhadap Roblox, yang berfokus pada dugaan kurangnya pengawasan terhadap para pengembang dan tidak adanya metode bagi orang-orang untuk melaporkan penyalahgunaan oleh pengembang, yang menyebabkan pengembang anak dieksploitasi untuk bekerja di platform pihak ketiga. Mereka juga mengkritik ekonomi virtual platform tersebut, dengan membandingkan pasar barang koleksi terbatasnya dengan perjudian.[71][159][160][161] Roblox juga dituduh oleh Hindenburg Research telah secara artifisial meningkatkan jumlah pemain aktif bulanannya.[162]

Pembatasan

Thumb
Pembatasan Roblox menurut negara

Roblox diblokir atau dilarang di beberapa negara: Aljazair,[163] Tiongkok,[164], Irak,[165] Yordania,[166] Korea Utara, Oman,[164] Palestina,[167] Qatar,[168] dan Turki.[164] Selain itu, permainan ini juga sempat dilarang di Uni Emirat Arab dari tahun 2018 hingga 2021.[169] Kuwait memblokir Roblox secara singkat dari Agustus hingga Oktober 2025, dengan Kuwait mencabut pemblokiran tersebut setelah Roblox setuju untuk menerapkan serangkaian pembatasan keamanan dan konten baru yang diminta oleh otoritas Kuwait.[166][170] Alasan pelarangan tersebut berbeda-beda: Turki menyebutkan adanya konten yang dapat mempromosikan perjudian dan pelecehan seksual terhadap anak,[171][147][172] sementara Qatar mengacu pada kekhawatiran terhadap keselamatan anak.[168] Belanda dan Belgia membatasi permainan tertentu di platform tersebut karena peraturan mereka tentang "loot box" dalam permainan, yang memberikan barang berdasarkan peluang acak atau tidak diketahui, untuk mengurangi paparan anak-anak terhadap perjudian.[173] Pada Februari 2025, Bloomberg News melaporkan bahwa Roblox sedang diselidiki oleh Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat karena alasan yang tidak diketahui.[174][175] Kemudian pada tahun yang sama di bulan Agustus, Indonesia meminta agar Roblox memperkuat penyaring obrolannya untuk menghapus konten berbahaya dan meningkatkan keselamatan anak,[176] dengan peringatan bahwa kegagalan untuk mematuhi dapat mengakibatkan pemblokiran.[177] Anggota parlemen Bahrain mulai merancang rancangan undang-undang untuk melarang Roblox di negara tersebut setelah muncul kekhawatiran mengenai keselamatan anak pada tahun 2025.[178]

Beberapa negara atau wilayah lain telah mengeluarkan peringatan kepada penduduknya terkait platform tersebut. Guatemala mengeluarkan peringatan kepada para orang tua pada tahun 2021.[179] Pihak berwenang di Kota Surabaya memberlakukan pemblokiran lokal terhadap Roblox di sekolah dasar dan menengah pada tahun 2025, dengan alasan adanya beberapa insiden ketika pelaku kejahatan seksual melecehkan anak di bawah umur melalui platform tersebut, setelah adanya permintaan dari Abdul Mu’ti, Kementerian Pendidikan Indonesia.[180] Pada tahun yang sama, Komite Perlindungan Hak Anak dari Kementerian Pendidikan Kazakhstan[181] mengeluarkan peringatan kepada para orang tua karena alasan serupa. Direktorat Jenderal Urusan Dalam Negeri Kota Bishkek di Kirgizstan kemudian melakukan hal yang sama.[182] Pada September 2025, pemerintah negara bagian Meksiko Nuevo León, melalui kepolisian sipil dan unit kepolisian sibernya, mengeluarkan peringatan publik kepada para orang tua yang menyatakan bahwa Roblox bukanlah platform yang aman bagi anak-anak karena alasan serupa.[183]

Pendapatan

Selama Konferensi Developer Roblox tahun 2017, para pejabat menyatakan bahwa para kreator di platform permainan tersebut, yang jumlahnya sekitar 1,7 juta pada tahun 2017,[184] secara kolektif memperoleh setidaknya US$30 juta (Rp399.450.000.000) pada tahun 2017.[185] Versi iOS dari Roblox melampaui pendapatan seumur hidup sebesar US$1 miliar (Rp14.075.000.000.000) pada November 2019,[186] US$1,5 miliar (Rp21.432.000.000.000) pada Juni 2020,[187] dan US$2 miliar (Rp29.318.000.000.000) pada Oktober 2020,[188] menjadikannya aplikasi iOS dengan pendapatan tertinggi kedua.[63] Beberapa permainan individual di Roblox telah mengumpulkan pendapatan lebih dari US$10 juta (Rp146.540.000.000) ,[189] sementara para pengembang secara keseluruhan di platform tersebut diperkirakan memperoleh sekitar US$250 juta (Rp3.659.000.000.000) sepanjang tahun 2020.[190] Roblox menjadi permainan dengan pendapatan tertinggi ketiga pada tahun 2020, dengan pendapatan sebesar US$2,29 miliar (Rp31.859.000.000.000), berada di bawah permainan buatan Tencent yaitu PUBG dan Honor of Kings.[191]

Remove ads

Referensi

Pranala luar

Loading related searches...

Wikiwand - on

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.

Remove ads