Terminal Lespadangan

Artikel utama: Angkutan umum di Mojokerto

Artikel ini tidak sama dan tidak berhubungan dengan Terminal Padangan di Kabupaten Bojonegoro.

Sub Terminal Lespadangan adalah terminal penumpang tipe C yang berada pada pinggiran pusat Kota Mojokerto di Desa Terusan.^[1] Terminal ini menjadi satu-satunya terminal induk khusus MPU non bus yang terletak di sisi utara DAS Sungai Brantas pada kawasan regional Kabupaten Mojokerto. Terminal ini berdiri di atas lahan di dekat eks Halte Lespadangan seluas 2.300 m² dengan luas bangunan 640,38 m².^[2]

Terminal Lespadangan
Terminal penumpang tipe C
Sebuah unit bus pada koridor 3 Trans Jatim relasi perjalanan Terminal Kertajaya–Balongpanggang bergerak melintasi Halte Terusan. Lokasi berada di depan Pasar Rakyat Lespadangan, yang dulunya merupakan bekas bangunan eks Sub Terminal Lespadangan.
Lokasi	Jl. Raya Mojokerto–Ploso, Dusun Bagusan, Desa Terusan, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur, Kodepos 61351  Indonesia
Koordinat	7°27′26″S 112°25′47″E
Operator	Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Kabupaten Mojokerto
Layanan	• angkutan pedesaan • angkutan kota • MPU antarkota non bus
Operasi layanan
Halte sebelumnya Trans Jatim Halte berikutnya Lespadangan menuju Kertajaya Koridor 3 Terusan menuju Bunder
Lokasi pada peta
Sunting kotak info • L • B Bantuan penggunaan templat ini

Berikut adalah tabel infografis mengenai jaringan trayek angkutan kota, angkutan pedesaan dan MPU antarkota non bus yang mempunyai titik lintasan hingga Sub Terminal Lespadangan.^[2]

No	Relasi perjalanan PP	Jumlah izin trayek			Jumlah unit (2012)
		1999	2009	2012
1	Lespadangan–Kertajaya (F)	72	8	6	4
2	Lespadangan–Berat (LK1)	24	0	0	0
3	Lespadangan–Kemlagi (LK2)	59	6	2	1
4	Lespadangan–Simongagrok (LS)	28	3	0	0
5	Lespadangan–Tapen (LT)	63	18	10	5
6	Lespadangan–Perning/Krian (P)	76	46	32	30
7	Lespadangan–Balongpanggang (LB)	65	6	4	2
8	Lespadangan–Surabaya (SM)	82	56	20	14

Aktivitas angkutan umum di Terminal Lespadangan sudah lama mati suri, setidaknya sejak awal tahun 2010-an. Hal ini disebabkan oleh sepinya penumpang serta tidak optimalnya penarikan retribusi.^[3][4] Faktor lainnya adalah semakin menyusutnya jumlah angkutan umum yang laik jalan. Mirisnya, hanya tersisa tiga unit MPU trayek LT relasi Lespadangan–Tapen dan satu unit MPU trayek LK1 relasi Lespadangan–Kemlagi yang masih laik beroperasi sampai tahun 2015.^[5]

Per 14 Maret 2018, Pasar Rakyat Bagusan yang berdiri di eks lahan terminal mulai diresmikan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Mojokerto.^[6] Aktivitas angkutan umum nyaris tidak tersisa lagi, terkecuali MPU trayek Lespadangan–Krian dan Lespadangan–Surabaya, namun dengan jumlah unit dan jadwal pemberangkatan yang sangat terbatas.^{[butuh rujukan]}