Tokopedia

From Wikipedia, the free encyclopedia

Remove ads

PT Tokopedia ialah syarikat teknologi Indonesia yang mengkhusus dalam perdagangan elektronik.[2] Ia diasaskan pada 2009 oleh William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison. Tokopedia memberi sokongan sarana kepada usahaawan syarikat kecil dan sederhana negara tersebut (istilah khas Indonesia: Usaha Mikro Kecil dan Menengah, UMKM) dan perseorangan untuk mengembangkan usaha mereka dengan memasarkan produk secara dalam talian dengan badan-badan Pemerintah dan pihak-pihak lain berkenaan. Salah satu program kerjasama yang dilancarkan Tokopedia adalah acara tahunan MAKERFEST yang diadakan sejak bulan Mac 2018.[3]

Fakta Segera PT Tokopedia, Maklumat umum ...

Tokopedia telah berubah kembang menjadi sebuah syarikat agam berharga yang berpengaruh tidak hanya di Indonesia tetapi juga serantau Asia Tenggara.[4] Hingga saat ini, Tokopedia termasuk niagaloka yang paling banyak dikunjungi oleh masyarakat Indonesia.[5][6][7] Pada tahun 2019, menurut laporan oleh Kumpulan iPrice, Tokopedia ialah laman web e-dagang tempatan yang paling banyak dikunjungi pada desktop di Indonesia antara Julai dan September dengan jumlah purata 65,953,400 lawatan bulanan, memperoleh 25% daripada jumlah bahagian pasaran.[8]

Pada 17 Mei 2021, Tokopedia dan Gojek mengumumkan penggabungan syarikat-syarikat induk mereka kepada entiti baharu bernama GoTo.[9][10][11][12]

Remove ads

Sejarah

Tokopedia resmi dilancarkan ke publik pada 17 Agustus 2009 di bawah naungan PT Tokopedia yang didirikan oleh William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison pada 6 Februari 2009. Sejak resmi dilancarkan, PT Tokopedia berhasil menjadi salah satu perusahaan internet Indonesia dengan pertumbuhan yang sangat pesat.[13]

Pada tahun 2016, Tokopedia menghadirkan produk teknologi kewangan. Produk fintech Tokopedia terdiri dari dompet digital, pelaburan terjangkau, kredit modal bisnis, kad kredit maya (kartu kredit virtual), produk proteksi, skoring kredit berdasarkan data untuk produk pinjaman, pelaburan, serta layanan keuangan lainnya[14]

Pada tahun 2017, Tokopedia melancarkan produk Deals untuk membantu masyarakat Indonesia mendapatkan penawaran terbaik dari delapan kategori, termasuk Travel dan Activity. Produk ini dimaksudkan untuk membantu bisnis offline melebarkan sayap mereka secara online melalui Tokopedia.[15]

Pada tahun 2019, Tokopedia melancarkan jaringan Gudang Pintar bernama TokoCabang di tiga kota yakni Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Layanan gudang ini bertujuan untuk membantu para penjual di marketplace tersebut dalam memenuhi pesanannya. Pada tahun yang sama, Tokopedia juga menghadirkan Tokopedia Salam, sebuah platform yang mempermudah masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan berbagai pilihan produk dan layanan yang baik. Tokopedia Salam juga memiliki fitur halal filter yang membantu pengguna untuk menemukan produk halal secara mudah.[16]

Pendanaan

PT Tokopedia mendapatkan pendanaan awal dari PT Indonusa Dwitama pada tahun 2009. Pada tahun-tahun berikutnya, Tokopedia kembali mendapat suntikan dana dari pemodal ventura global seperti East Ventures (2010),[17][18] Cyber Agent Ventures (2011),[19] Netprice (2012),[20] dan SoftBank Ventures Korea (2013).[21] Pada Oktober 2014, Tokopedia menjadi perusahaan teknologi pertama di Asia Tenggara yang menerima pelaburan sebesar USD100 juta atau sekitar IDR1.2 trilion dari Sequoia Capital dan SoftBank Internet and Media Inc (SIMI).[22][23] Pada April 2016, Tokopedia kembali dikabarkan mendapatkan pelaburan sebesar USD 147 juta atau sekitar IDR1.9 trilion.[24]

Pada bulan Agustus 2017, Tokopedia menerima pelaburan sebesar USD1.1 bilion dari Alibaba yang merupakan raksasa e-commerce asal China.[25] CEO Tokopedia William Tanuwijaya mengatakan suntikan dana dari Alibaba ini merupakan pelaburan murni dan bukan bertujuan mengambil alih milik Tokopedia.[25] Bagi pihak Alibaba, keputusan ini strategi meluaskan jaringan pengaruh di Indonesia dan Asia Tenggara setelah sebelumnya membeli saham Lazada. Pada Dosember 2018, Tokopedia kembali mengumumkan telah berhasil mendapat pendanaan senilai USD1.1 bilion (sekitar Rp16 trilion) dari sejumlah investor. Seri pendanaan tersebut dipimpin SoftBank Vision Fund dan Alibaba Group.[26] Valuasi Tokopedia setelah mendapatkan seri pendanaan ini diperkirakan mencapai USD7 bilion (sekitar IDR102 trilion).[26]

Penghargaan

  • Best Company in Consumer Industry dari Indonesia Digital Economy Awards 2016.[27]
  • Menjadi #3 Top Chart di Google Play
  • 'Fastest Value Growth' dalam acara BrandZ™️ Top 50 Most Valuable Indonesian Brands.
  • 'Best Companies to Work For' dari HR Asia Awards.
  • Tokopedia Meraih Penghargaan Most Trusted Brand Dalam Ajang Selular Award 2022 yang digelar di Jakarta.[28]
  • Tokopedia Meraih Penghargaan UMKM's Most Favorite eCommerce Dalam Ajang Selular Award 2022 yang digelar di Jakarta.[28]
Remove ads

Pemasaran

Duta-duta

Pada tanggal 12 November 2014, Tokopedia secara resmi mengumumkan Chelsea Islan sebagai duta jenama Tokopedia.[29] Isyana Sarasvati mengambil alih peranan ini pada 15 Oktober tahun berikutnya.[30]

Pada 7 Oktober 2019, Tokopedia mengumumkan grup musik asal Korea Selatan, BTS menjadi duta jenama baru untuk Tokopedia.[31] BTS adalah grup mega bintang global asal Korea Selatan yang dinaungi oleh Big Hit Entertainment.[32] Pertumbuhan serta pencapaian luar biasa yang diraih oleh BTS berhasil memecahkan rekod dalam beberapa tahun terakhir sehingga BTS ditetapkan sebagai persona brand Tokopedia.[33]

Pada Januari 2021, Tokopedia kembali menunjuk BTS sebagai duta jenama Tokopedia. Kolaborasi Tokopedia dengan BTS yang dimulai sejak 2019 disambut antusiasme luar biasa dari masyarakat.

Selain kembali ditunjuknya BTS, pada Januari 2021 Tokopedia juga mengumumkan penunjukan mega bintang global asal Korea Selatan, BLACKPINK, sebagai duta jenama Tokopedia lainnya. BLACKPINK adalah girl group Korea Selatan di bawah naungan YG Entertainment yang telah mencatatkan banyak prestasi di industri musik.[34][35]

Pada tanggal 18 Julai 2022, Tokopedia menunjuk Jerome Polin dan sejumlah kreator konten lainnya untuk bergabung ke dalam Tokopedia Squad sebagai kelompok duta jenama Tokopedia.

Remove ads

Kontroversi

Kebocoran data

Pada bulan Mei 2020, data peribadi sebanyak 91 juta akaun pengguna Tokopedia digodam oleh pihak tak bertanggungjawab.[36] Data para pengguna Tokopedia tersebut dijual dengan harga USD5,000.[37] Komunitas Konsumen Indonesia pun melayangkan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, menuntut Tokopedia untuk membayar denda administratif sebanyak 100 juta rupiah.[38]

Meskipun demikian, Tokopedia telah memastikan bahawa semua kata laluan (kata sandi) pengguna selamat kerana telah disulitkan sehala/searah. Selain itu, Tokopedia juga bekerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Badan Siber dan Sandi Negara untuk menyiasat kejadian ini. Sebagai langkah pencegahan kedepannya, Tokopedia mengupah institusi mandiri kelas dunia yang memiliki spesialisasi di bidang keselamatan siber dalam membantu siasat dan mengenalpasti langkah-langkah yang diperlukan guna lebih meningkatkan lagi perlindungan data para pengguna Tokopedia.[39]

Rujukan

Loading related searches...

Wikiwand - on

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.

Remove ads