cover image

Perak

unsur kimia dengan lambang Ag dan nomor atom 47 / From Wikipedia, the free encyclopedia

Perak adalah unsur logam dengan nomor atom 47. Simbolnya adalah Ag, dari bahasa Latin argentum, dari akar PIE yang direkonstruksi sebagai *h₂erǵ-, "abu-abu" atau "bersinar". Sebuah logam transisi lunak, putih, dan berkilau, ia memiliki konduktivitas listrik, konduktivitas termal, dan reflektivitas tertinggi di antara semua logam. Logam ini terjadi secara alamiah dalam bentuk murni, bentuk bebas (perak asli), sebagai paduan dengan emas dan logam lainnya, dan dalam mineral seperti argentit dan klorargirit. Kebanyakan perak diproduksi sebagai produk samping penambangan tembaga, emas, timah, dan seng.

Quick facts: Sifat umum, Nama, lambang, Pengucapan, Penamp...
Perak,  47Ag
Silver_crystal.jpg
Perak yang didapat dari elektrolit
Silver_spectrum_visible.png
Garis spektrum perak
Sifat umum
Nama, lambangperak, Ag
Pengucapan/pèrak/[1]
Penampilanlogam putih berkilau
Perak dalam tabel periodik
Hidrogen (diatomic nonmetal)
Helium (noble gas)
Litium (alkali metal)
Berilium (alkaline earth metal)
Boron (metalloid)
Karbon (polyatomic nonmetal)
Nitrogen (diatomic nonmetal)
Oksigen (diatomic nonmetal)
Fluorin (diatomic nonmetal)
Neon (noble gas)
Natrium (alkali metal)
Magnesium (alkaline earth metal)
Aluminium (post-transition metal)
Silikon (metalloid)
Fosforus (polyatomic nonmetal)
Belerang (polyatomic nonmetal)
Klorin (diatomic nonmetal)
Argon (noble gas)
Kalium (alkali metal)
Kalsium (alkaline earth metal)
Skandium (transition metal)
Titanium (transition metal)
Vanadium (transition metal)
Kromium (transition metal)
Mangan (transition metal)
Besi (transition metal)
Kobalt (transition metal)
Nikel (transition metal)
Tembaga (transition metal)
Seng (transition metal)
Galium (post-transition metal)
Germanium (metalloid)
Arsen (metalloid)
Selenium (polyatomic nonmetal)
Bromin (diatomic nonmetal)
Kripton (noble gas)
Rubidium (alkali metal)
Stronsium (alkaline earth metal)
Itrium (transition metal)
Zirkonium (transition metal)
Niobium (transition metal)
Molibdenum (transition metal)
Teknesium (transition metal)
Rutenium (transition metal)
Rodium (transition metal)
Paladium (transition metal)
Perak (transition metal)
Kadmium (transition metal)
Indium (post-transition metal)
Timah (post-transition metal)
Antimon (metalloid)
Telurium (metalloid)
Iodin (diatomic nonmetal)
Xenon (noble gas)
Sesium (alkali metal)
Barium (alkaline earth metal)
Lantanum (lanthanide)
Serium (lanthanide)
Praseodimium (lanthanide)
Neodimium (lanthanide)
Prometium (lanthanide)
Samarium (lanthanide)
Europium (lanthanide)
Gadolinium (lanthanide)
Terbium (lanthanide)
Disprosium (lanthanide)
Holmium (lanthanide)
Erbium (lanthanide)
Tulium (lanthanide)
Iterbium (lanthanide)
Lutesium (lanthanide)
Hafnium (transition metal)
Tantalum (transition metal)
Wolfram (transition metal)
Renium (transition metal)
Osmium (transition metal)
Iridium (transition metal)
Platina (transition metal)
Emas (transition metal)
Raksa (transition metal)
Talium (post-transition metal)
Timbal (post-transition metal)
Bismut (post-transition metal)
Polonium (post-transition metal)
Astatin (metalloid)
Radon (noble gas)
Fransium (alkali metal)
Radium (alkaline earth metal)
Aktinium (actinide)
Torium (actinide)
Protaktinium (actinide)
Uranium (actinide)
Neptunium (actinide)
Plutonium (actinide)
Amerisium (actinide)
Kurium (actinide)
Berkelium (actinide)
Kalifornium (actinide)
Einsteinium (actinide)
Fermium (actinide)
Mendelevium (actinide)
Nobelium (actinide)
Lawrensium (actinide)
Ruterfordium (transition metal)
Dubnium (transition metal)
Seaborgium (transition metal)
Bohrium (transition metal)
Hasium (transition metal)
Meitnerium (unknown chemical properties)
Darmstadtium (unknown chemical properties)
Roentgenium (unknown chemical properties)
Kopernisium (transition metal)
Nihonium (unknown chemical properties)
Flerovium (post-transition metal)
Moskovium (unknown chemical properties)
Livermorium (unknown chemical properties)
Tenesin (unknown chemical properties)
Oganeson (unknown chemical properties)
Cu

Ag

Au
paladiumperakkadmium
Nomor atom (Z)47
Golongangolongan 11
Periodeperiode 5
Blokblok-d
Kategori unsur  logam transisi
Berat atom standar (Ar)
  • 107,8682±0,0002
  • 107,87±0,01 (diringkas)
Konfigurasi elektron[Kr] 4d10 5s1
Elektron per kelopak2, 8, 18, 18, 1
Sifat fisik
Fase pada STS (0 °C dan 101,325 kPa)padat
Titik lebur1234,93 K (961,78 °C, 1763,2 °F)
Titik didih2435 K (2162 °C, 3924 °F)
Kepadatan mendekati s.k.10,49 g/cm3
saat cair, pada t.l.9,320 g/cm3
Kalor peleburan11,28 kJ/mol
Kalor penguapan254 kJ/mol
Kapasitas kalor molar25,350 J/(mol·K)
Tekanan uap
P (Pa) 1 10 100 1 k 10 k 100 k
pada T (K) 1283 1413 1575 1782 2055 2433
Sifat atom
Bilangan oksidasi−2, −1, +1, +2, +3 (oksida amfoter)
ElektronegativitasSkala Pauling: 1,93
Energi ionisasike-1: 731,0 kJ/mol
ke-2: 2070 kJ/mol
ke-3: 3361 kJ/mol
Jari-jari atomempiris: 144 pm
Jari-jari kovalen145±5 pm
Jari-jari van der Waals172 pm
Lain-lain
Kelimpahan alamiprimordial
Struktur kristal kubus berpusat muka (fcc)
Struktur kristal Face-centered cubic untuk perak
Kecepatan suara batang ringan2680 m/s (pada s.k.)
Ekspansi kalor18,9 µm/(m·K) (suhu 25 °C)
Konduktivitas termal429 W/(m·K)
Difusivitas termal174 mm2/s (suhu 300 K)
Resistivitas listrik15,87 nΩ·m (suhu 20 °C)
Arah magnetdiamagnetik[2]
Suseptibilitas magnetik molar−19,5×10−6 cm3/mol (296 K)[3]
Modulus Young83 GPa
Modulus Shear30 GPa
Modulus Bulk100 GPa
Rasio Poisson0,37
Skala Mohs2,5
Skala Vickers251 MPa
Skala Brinell206–250 MPa
Nomor CAS7440-22-4
Sejarah
Penemuansebelum 5000 SM
Simbol"Ag": dari Latin argentum
Isotop perak yang utama
Iso­top Kelim­pahan Waktu paruh (t1/2) Mode peluruhan Pro­duk
105Ag sintetis 41,2 hri ε 105Pd
γ
106mAg sintetis 8,28 hri ε 106Pd
γ
107Ag 51,839% stabil
108mAg sintetis 439 thn ε 108Pd
IT 108Ag
γ
109Ag 48,161% stabil
110mAg sintetis 249,95 hri β 110Cd
γ
111Ag sintetis 7,45 hri β 111Cd
γ
| referensi | di Wikidata
Close

Perak telah lama dinilai sebagai logam mulia. Lebih melimpah daripada emas, logam perak telah berfungsi di banyak yang sistem moneter pramodern sebagai spesi koin, kadang-kadang bahkan bersama emas. Kemurniannya biasanya diukur berbasis per-mil; paduan murni 94% dijelaskan sebagai "0,940 fine". Selain itu, perak memiliki berbagai aplikasi di luar mata uang, seperti pada panel surya, penyaringan air, perhiasan dan ornamen, peralatan makan dan perabotan bernilai tinggi (muncullah istilah silverware), dan juga sebagai investasi dalam bentuk koin dan bulion. Perak digunakan industri dalam stop kontak dan konduktor listrik, pada cermin khusus, pelapis jendela dan dalam katalisis reaksi kimia. Senyawanya digunakan dalam film fotografi dan sinar-X. Larutan perak nitrat encer dan senyawa perak lainnya digunakan sebagai disinfektan dan mikrobisida (efek oligodinamika), ditambahkan ke perban dan pembalut luka, kateter dan peralatan medis lainnya.