Songket
kain tenunan Melayu yang ditenun dengan emas atau perak berasal daripada Semenanjung Tanah Melayu / From Wikipedia, the free encyclopedia
Songket atau sungkit[10] adalah jenis tenun tradisional Indonesia yang berasal dari Sumatra.[1][2][3][4][5][6][7][8][11] Songket digolongkan dalam keluarga tenunan brokat. Songket ditenun dengan tangan menggunakan benang emas dan perak. Benang logam metalik yang tertenun berlatar kain menimbulkan efek kemilau cemerlang. Bahan kain yang umum digunakan dalam pembuatan Songket yakni meliputi sutra, katun, dan katun sutra.
Jenis | Kain tenun |
---|---|
Bahan | Sutra, Kapas, Emas, Perak |
Tempat asal | Palembang (asal-usul dan utama)[1][2][3][4][5][6][7][8], Asia Tenggara Maritim[9] |
Pemanufaktur | Indonesia dan Malaysia |
Songket | |
---|---|
Negara | Malaysia |
Domain | Kerajinan tradisional |
Referensi | 01505 |
Kawasan | Asia dan Pasifik |
Sejarah Inskripsi | |
Inskripsi | 2021 (sesi ke-16) |
Daftar | Daftar representatif |
Songket kerap dikaitkan dengan Kemaharajaan Sriwijaya sebagai asal mula tradisi songket berasal,[12] beberapa jenis Songket yang populer pun tak lepas dari lokasi-lokasi yang pernah berada dibawah kekuasaan Sriwijaya, salah satu lokasi dominan yang juga diyakini sebagai ibukota Kemaharajaan Sriwijaya di masa lampau yakni Palembang, yang terletak di Sumatera Selatan. Selain Palembang, beberapa daerah di Sumatra juga menjadi lokasi penghasil Songket terbaik dalam kelasnya, yakni meliputi daerah-daerah di Minangkabau atau Sumatera Barat seperti Pandai Sikek, Silungkang, Koto Gadang, dan Padang. Di luar Sumatra, kain songket juga dihasilkan oleh daerah-daerah seperti Bali, Lombok, Sambas, Sumba, Makassar, Sulawesi, dan daerah-daerah lain di Indonesia.[13]
Karena faktor sejarah kekuasaan Kemaharajaan Sriwijaya, perdagangan, dan perkawinan campuran, Songket pun juga menjadi populer di Kawasan Maritim Asia Tenggara khususnya di negara-negara sekitar Indonesia seperti Brunei, Malaysia, dan Singapura.[14]
Pada 2021, Songket telah diakui sebagai milik Malaysia oleh Warisan Budaya Tak Benda UNESCO. Tradisi Songket diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.[15] Tradisi Songket tersebut meliputi tradisi Songket asal Palembang dan Sambas pada 2013; Songket Pandai Sikek pada 2014; tradisi Songket asal Beratan, Bali pada 2018; dan tradisi Songket Silungkang pada 2019.