Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif

Perhatian (Buddhisme)

Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Remove ads

Dalam Buddhisme, perhatian (Pali dan Sanskerta: manasikāra; Inggris: attention), terkadang diterjemahkan sebagai perenungan (bedakan dari anussati) tergantung konteksnya, adalah sebuah faktor mental yang didefinisikan sebagai proses batin/mental yang terpaku pada suatu objek.[1][2] Istilah "perhatian" juga terkadang digunakan untuk menerjemahkan istilah sati ("kewawasan"; Inggris: mindfulness) ke dalam bahasa Indonesia, yang merujuk pada konsep yang berbeda.[note 1] Manasikāra diidentifikasi dalam ajaran Abhidharma sebagai berikut:

Fakta Singkat Terjemahan dari manasikāra, Indonesia ...
Informasi lebih lanjut Buddhisme, Buddhisme awal ...
Informasi lebih lanjut 52 Cetasika ...
Remove ads

Definisi

Ringkasan
Perspektif

Theravāda

Bhikkhu Bodhi menyatakan:[3]

Kata Pali-nya secara harfiah berarti making in the mind ("membuat dalam batin"). Perhatian adalah faktor mental yang bertanggung jawab atas perhatian batin/mental pada objek, yang dengannya objek tersebut dihadirkan ke dalam kesadaran (viññāṇa). Karakteristiknya adalah penghantaran (sāraṇa) keadaan batin/mental yang terkait ke arah objek. Fungsinya adalah untuk mengaitkan keadaan terkait ke objek. Ia terwujud sebagai konfrontasi dengan suatu objek, dan penyebab langsungnya adalah [adanya] objek. Perhatian seperti kemudi kapal, yang mengarahkannya ke tujuannya, atau seperti seorang kusir yang mengarahkan kuda-kuda yang terlatih dengan baik (yaitu keadaan terkait) ke tujuannya (objek). Manasikāra harus dibedakan dari vitakka: sementara manasikāra mengarahkan konkomitannya ke arah objek, vitakka menerapkannya ke objek. Manasikāra adalah faktor kognitif yang sangat diperlukan yang ada di semua keadaan kesadaran; vitakka adalah faktor khusus yang tidak sangat diperlukan untuk kognisi.

Kitab Atthasālinī (I, Bagian IV, Bab 1, 133) dan kitab Visuddhimagga (XIV, 152) mendefinisikan manasikāra sebagai berikut:

...Ia memiliki karakteristik untuk mengendalikan keadaan-keadaan terkait menuju objek, fungsi untuk menggabungkan (mengikat) keadaan-keadaan terkait ke objek, manifestasi dari menghadap pada objek. Ia termasuk dalam saṅkhārakkhandha, dan harus dianggap sebagai kusir dari keadaan-keadaan terkait karena ia mengatur objek.[4]

Mahayana

Kitab Abhidharma-samuccaya menyatakan:

Apa itu manasikāra? Manasikāra adalah sebuah kontinuitas yang berfungsi untuk menjaga batin tetap pada apa yang menjadi acuannya.[1]

Herbert Guenther menyatakan:

Ini adalah kognisi yang menjaga kompleks batin/mental dalam referensi objektif spesifiknya.[1]

Perbedaan antara cetanā dan manasikāra adalah bahwa cetanā membawa batin ke arah objek dalam gerakan umum, sedangkan manasikāra membuat batin terpaku pada rujukan objektif tertentu.[1]

Remove ads

Lihat pula

Catatan

  1. Artikel ini membahas konsep attention (Pali: manasikāra) dalam Buddhisme. Untuk konsep mindfulness (sati), lihat artikel Kewawasan (Buddhisme).

Referensi

Daftar pustaka

Pranala luar

Loading related searches...

Wikiwand - on

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.

Remove ads