Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif
Bodhipakkhiyādhammā
Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Remove ads
Dalam Buddhisme, bodhipakkhiyā dhammā (Pali; ejaan variannya termasuk bodhipakkhikā dhammā dan bodhapakkhiyā dhammā;[1] Sanskerta: bodhipakṣa dharma) adalah kualitas-kualitas (dhammā) yang mendukung atau berhubungan dengan (pakkhiya) kecerahan (bodhi), yaitu faktor-faktor atau kualitas baik yang dikembangkan melalui praktik meditasi atau pengembangan batin (bhāvanā).
Bagian dari seri tentang |
Bodhipakkhiyādhammā |
---|
![]() |
Dalam kitab komentar Pali, istilah bodhipakkhiyā dhammā digunakan untuk merujuk pada tujuh set kualitas yang secara teratur dikaitkan dengan Buddha di seluruh Tripitaka Pali. Di dalam ketujuh kelompok kualitas yang berhubungan dengan bodhi ini, tercantum total tiga puluh tujuh kualitas yang berulang dan saling berhubungan (sattatiṃsa bodhipakkhiyā dhammā).[2]
Tujuh set kualitas ini diakui oleh umat Buddha Theravāda dan Mahāyāna sebagai aspek pelengkap dari jalan menuju bodhi umat Buddha.[3]
Remove ads
Tujuh set tiga puluh tujuh kualitas
Ringkasan
Perspektif
Dalam Bhāvanā Sutta ("Diskursus tentang Pengembangan Batin,"[note 1] AN 7.71), Sang Buddha tercatat berkata:
“ | Para bhikkhu, meskipun seorang bhikkhu yang tidak mengerahkan dirinya pada pengembangan meditatif batinnya [bhāvanā[note 1]] mungkin berharap, "Oh, batinku mungkin terbebas dari noda-noda melalui ketidak-melekatan!", tetapi batinnya tidak akan terbebas. Untuk alasan apa? "Karena ia belum mengembangkan batinnya," kata seseorang. Tidak mengembangkannya dalam hal apa? Dalam empat landasan perhatian, empat jenis usaha yang benar, empat dasar kemampuan, lima indra [spiritual], lima kekuatan [spiritual], tujuh faktor kecerahan, dan Jalan Mulia Berunsur Delapan.[4][note 2] | ” |
— Bhāvanā Sutta, AN 7.71 |
Di bagian lain dalam Kanon,[5] dan di banyak tempat dalam āgama dari aliran-aliran Buddhis awal lainnya,[6] tujuh set dari tiga puluh tujuh kualitas yang mendukung Kecerahan ini disebutkan sebagai:
Empat landasan perhatian-penuh (cattāro satipaṭṭhānā)
- Perenungan pada tubuh (Pali: kāyānupassanā; Sanskerta: kayānupasthāna)
- Perenungan pada perasaan (vedanānupassanā; vedanānupasthāna)
- Perenungan pada kesadaran (cittānupassanā; cittanupasthāna)
- Perenungan pada fenomena/kualitas batin (dhammānupassanā; dharmanupasthāna)
Empat usaha/upaya benar (cattāro sammappadhānā)
- Usaha untuk mencegah timbulnya keadaan-keadaan tidak baik (anuppādāya)
- Usaha untuk meninggalkan keadaan-keadaan tidak baik yang telah muncul (pahānāya)
- Upaya untuk memunculkan keadaan-keadaan baik (uppādāya)
- Upaya untuk mempertahankan dan meningkatkan keadaan-keadaan baik yang telah muncul (ṭhitiyā)
Empat dasar kemampuan (cattāro iddhipādā)
Lima indra (pañca indriya)
Lima kekuatan (pañca bala)
Tujuh faktor kecerahan (satta bojjhaṅgā)
Jalan Mulia Berunsur Delapan (ariya aṭṭhaṅgika magga)
- Pandangan Benar (Pali: sammā diṭṭhi; Sanskerta: samyag-dṛṣṭi)
- Perniatan Benar (sammā saṅkappa; samyak-saṃkalpa)
- Perkataan Benar (sammā vācā; samyag-vāc)
- Perbuatan Benar (sammā kammanta; samyak-karmānta)
- Penghidupan Benar (sammā ājīva; samyag-ājīva)
- Pengupayaan Benar (sammā vāyāma; samyag-vyāyāma)
- Perhatian/Penyadaran Benar (sammā sati; samyak-smṛti)
- Pengheningan Benar (sammā samādhi; samyak-samādhi)
Remove ads
Empat puluh satu dan empat puluh tiga kualitas
Sebuah diskursus (sutta) yang ditemukan dalam Koleksi Sesepuh (thera) teks-teks Buddhis Gandhāra menyebutkan empat puluh satu, bukannya tiga puluh tujuh dharma yang bermanfaat.[8] Teks Gandhara mencakup rūpajhāna yang tidak dikenali dalam dalam tradisi Pali.[8] Salomon mencatat bahwa daftar yang diberi nomor empat puluh satu ini muncul dalam terjemahan bahasa Mandarin dari Dīrghāgama yang menurut para ahli saat ini berasal dari aliran Buddhisme Dharmaguptaka dan terjemahan bahasa Mandarin dari Vinaya Dharmaguptaka.[8]
Dalam kitab Nettipakaraṇa (Nayasamuṭṭhāna, Ne 36), disebutkan empat puluh tiga kualitas yang berhubungan dengan pencerahan (tecattālīsa bodhipakkhiyā dhammā) yang, menurut kitab komentar, mencakup tiga puluh tujuh kualitas yang disebutkan di atas ditambah enam perenungan berikut (juga ditemukan dalam berbagai sutta, misalnya Saṅgīti Sutta dari Dīgha Nikāya 33).
- Perenungan terhadap trilaksana:
- persepsi ketidakkekalan (aniccasaññā)
- persepsi penderitaan (dukkhasaññā)
- persepsi bukan-diri (anattasaññā)
- perspesi meninggalkan (pahānasaññā)
- persepsi tanpa-nafsu (virāgasaññā)
- persepsi penghentian (nirodhasaññā)
Remove ads
Dalam sastra Pali
Ringkasan
Perspektif
Istilah teknis, bodhipakkhiyā dhammā, yang secara eksplisit mengacu pada tujuh set kualitas yang diidentifikasi di atas, pertama kali ditemukan dalam kitab komentar Pali;[2] meskipun demikian, tujuh set bodhipakkhiyā dhammā sendiri pertama kali disusun, disebutkan satu per satu, dan dirujuk dalam berbagai bagian Sutta Piṭaka dan Abhidhamma Piṭaka yang kanonis.[9]
Sutta Piṭaka
Dīgha Nikāya
Dalam Mahā-parinibbāna Sutta (DN 16) yang terkenal dari Dīgha Nikāya, yang menceritakan hari-hari terakhir Sang Buddha, dalam ceramah terakhir Sang Buddha kepada para pengikutnya, Beliau menyatakan: [10]
Sekarang, wahai para bhikkhu, Aku katakan kepada kalian bahwa ajaran-ajaran ini, yang telah Kuketahui secara langsung dan yang telah Kuberitahukan kepada kalian, hendaknya kalian pelajari dengan seksama, pupuk, kembangkan, dan praktikkan dengan sering, agar kehidupan yang murni dapat terwujud dan bertahan lama, demi kesejahteraan dan kebahagiaan banyak orang, demi kasih sayang kepada dunia, demi manfaat, kesejahteraan, dan kebahagiaan para dewa dan manusia. Dan apakah, para bhikkhu, ajaran-ajaran ini? Yaitu empat landasan perhatian-penuh, empat usaha benar, empat dasar kemampuan [batin], lima indra [spiritual], lima kekuatan, tujuh faktor kecerahan, dan Jalan Mulia Berunsur Delapan. Para bhikkhu, inilah ajaran-ajaran yang telah Ku-mengerti secara langsung, yang telah Ku-ajarkan kepada kalian, dan yang harus kalian pelajari dengan seksama, pupuk, kembangkan, dan praktikkan secara rutin....
Majjhima Nikāya
Dalam Mahāsakuludāyi Sutta (MN 77) di Majjhima Nikāya,[11] ketika ditanya mengapa para siswa-Nya menghormati-Nya, Sang Buddha menyebutkan lima kualitas yang dimilikinya: moralitas tertinggi (adhisīle ... paramena sīlakkhandha); pengetahuan dan penglihatan tertinggi (abhikkante ñāṇadassane); kebijaksanaan tertinggi (adhipaññāya ... paramena paññākkhandha); penjelasan-Nya tentang Empat Kebenaran Mulia (ariyasaccāni); dan, identifikasi-Nya tentang berbagai cara untuk mengembangkan keadaan-keadaan yang baik.
Penjelasan Sang Buddha mengenai hal tersebut mencakup tujuh set dari tiga puluh tujuh bodhipakkhiyā dhammā yang diuraikan secara individual dalam khotbah ini.[12]
Saṁyutta Nikāya
Dalam Saṁyutta Nikāya, tujuh bab pertama dari bagian kelima masing-masing dikhususkan untuk salah satu bodhipakkhiyā dhammā. Meskipun terdapat banyak pengulangan di antara diskursus-diskursus dalam bab-bab ini, ketujuh bab ini mencakup hampir 900 diskursus.[13]
Aṅguttara Nikāya
Dalam Upajjhāya Sutta (AN 5.56) di Aṅguttara Nikāya, Sang Buddha menyampaikan lima hal yang dapat dikembangkan untuk mengatasi rintangan spiritual: kendalikanlah indra-indra batin; makanlah dalam jumlah makanan yang tepat; tetaplah terjaga; waspadalah terhadap jasa kebajikan; dan, kembangkanlah bodhipakkhiyā dhammā sepanjang hari.[14]
Khuddaka Nikāya
Dalam Khuddaka Nikāya, bodhipakkhiyā dhammā disebutkan di Itivuttaka 82;[15] Anuruddhattheragāthā, Theragātha 16.9;[16] dan Netti 31, 112, 197, 237, 240, dan 261.[17]
Abhidhamma Piṭaka
Bodhipakkhiyā dhammā disebutkan dalam beberapa bagian Abhidhamma, seperti dalam kitab Vibhaṅga bagian 571 dan 584.[18]
Kitab komentar
Dalam kitab Visuddhimagga, Buddhaghosa menguraikan tujuh kelompok bodhipakkhiyā dhammā beserta diskursus Sutta Piṭaka yang relevan (Vism. XXII.33), menjelaskan setiap kelompok (Vism. XXII.34-38), dan menjelaskan keberadaan mereka dalam kesadaran seorang Arahat (Vism. XXII.39-40). Di samping itu, Buddhaghosa memfaktorkan ke-37 kualitas tersebut sedemikian rupa sehingga dapat menguraikan empat belas kualitas yang tidak berulang (Vism. XXII.40-43); jadi, misalnya, sementara sembilan kualitas (energi/usaha, perhatian-penuh, kegembiraan, ketenteraman, keseimbangan batin, kehendak/niat, ucapan benar, perbuatan benar, penghidupan benar) disebutkan hanya satu kali dalam daftar lengkap berisi 37 kualitas, maka lima kualitas lainnya disebutkan beberapa kali. Tabel 1 di bawah ini mengidentifikasi lima kualitas yang mencakup beberapa perangkat bodhipakkhiyā-dhammā.[19]
Dalam kitab komentar Pali lainnya, bodhipakkhiyā dhammā juga disebutkan dalam Dhammapada-aṭṭhakathā (DhA i.230), Suttanipāta-aṭṭhakathā (SnA 164), dan Jātaka-aṭṭhakathā (J i.275, iii.290, dan v.483).[20]
Remove ads
Lihat pula
- Konsensus pemersatu Theravāda dan Mahāyāna
- Bojjhaṅga
- Kekuatan (Buddhisme)
- Empat Kebenaran Mulia
- Satipaṭṭhāna
- Trilaksana
Catatan
- Kata Pali di sini yang diterjemahkan sebagai "development" merujuk pada bhāvanā. Nyanaponika & Bodhi (1999), hlm. 305 n. 20 catatan: "The term 'bhāvanā' (lit.:making become), usually translated as 'meditation,' is not restricted to methodical exercises in mental concentration but comprises the entire field of mental training." Untuk penjelasan lebih lanjut terkait poin ini, bandingkan dengan artikel Wikipedia tentang Bhāvanā, Meditasi (Buddhisme) (terkait "meditasi" dan "konsentrasi batin/mental"), dan Pelatihan lipat tiga (terkait "pelatihan mental").
- Mengenai urutan tujuh set, Bodhi (2000), hlm. 1486–87, mencatat: "The presentation of the seven sets in a graded sequence might convey the impression that they constitute seven successive stages of practice. This, however, would be a misinterpretation. Close consideration of the series would show that the seven sets are ranked in a numerically ascending order, from four to eight, which means that their arrangement is purely pedagogic and implies nothing about a later set being more advanced than the earlier sets.... By presenting the course of practice from different angles, in different keys, and with different degrees of detail, the texts are able to finely modulate the practice of the path to suit the diverse needs of the people to be trained...."
Remove ads
Referensi
Daftar pustaka
Bacaan lanjutan
Pranala luar
Wikiwand - on
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Remove ads