Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif

Mapel

genus tumbuh-tumbuhan Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Mapel
Remove ads

Acer adalah genus pohon dan semak yang umum dikenal sebagai mapel.[1] Genus ini diklasifikasikan ke dalam famili lerak-lerakan Sapindaceae.[2][3] Terdapat sekitar 132 spesies, yang sebagian besar merupakan tumbuhan asli Asia Timur,[4] dengan sejumlah spesies juga ditemukan di Eropa, Afrika bagian utara, dan Amerika Utara. Hanya satu spesies, Acer laurinum, yang persebarannya meluas hingga belahan bumi selatan.[5] Spesies tipe dari genus ini adalah mapel sycamore Acer pseudoplatanus, salah satu spesies mapel yang paling umum di Eropa.[6] Kebanyakan mapel biasanya memiliki daun menjari yang mudah dikenali (dengan beberapa pengecualian, seperti Acer carpinifolium, Acer laurinum, dan Acer negundo) dan semuanya memiliki ciri khas berupa buah bersayap. Kerabat terdekat mapel adalah genus kecil dari Asia Timur Dipteronia, diikuti oleh genus Aesculus (buckeye dan kastanye kuda) yang tersebar lebih luas.[2] Sirup mapel dibuat dari getah beberapa spesies mapel. Tumbuhan ini adalah salah satu genera pohon yang paling umum di Asia. Banyak spesies mapel ditanam di taman dan diminati karena warna musim gugurnya serta dedaunannya yang sering kali dekoratif; beberapa spesies juga diminati karena bunga, buah, atau pepagannya yang menarik.[7]

Fakta Singkat Klasifikasi ilmiah, Spesies ...
Remove ads

Sejarah evolusi

Kerabat terdekat Acer adalah Dipteronia, yang hanya memiliki dua spesies hidup di Tiongkok, tetapi memiliki catatan fosil yang berasal dari pertengahan Paleosen di Amerika Utara. Fosil Acer tertua yang diketahui berasal dari Paleosen akhir di Asia Timur Laut dan Amerika Utara bagian utara, sekitar 60 juta tahun yang lalu. Fosil Acer tertua di Eropa berasal dari Svalbard, bertarikh akhir Eosen (Priabonian ~38–34 juta tahun yang lalu).[8]

Remove ads

Morfologi

Ringkasan
Perspektif
Thumb
Acer saccharum (mapel gula)

Kebanyakan mapel atau acer adalah pohon yang tumbuh hingga ketinggian 10–45 m (33–148 ft). Lainnya berupa semak dengan tinggi kurang dari 10 meter dengan sejumlah batang kecil yang tumbuh dari permukaan tanah. Sebagian besar spesies bersifat luruh daun, dan banyak yang terkenal karena warna daun musim gugurnya, namun beberapa spesies di Asia selatan dan wilayah Mediterania sebagian besar hijau abadi. Kebanyakan bersifat toleran naungan saat masih muda dan sering kali merupakan spesies riparian, tumbuhan bawah, atau spesies pionir, alih-alih pohon kanopi klimaks. Terdapat beberapa pengecualian seperti mapel gula, yang dapat membentuk hutan monodominan. Banyak sistem akarnya biasanya padat dan berserabut, yang menghambat pertumbuhan vegetasi lain di bawahnya. Beberapa spesies, terutama Acer cappadocicum, sering menghasilkan tunas akar, yang dapat berkembang menjadi koloni klonal.[6]

Thumb
Daun Acer circinatum (mapel merambat) yang memperlihatkan pertulangan menjari yang khas pada sebagian besar spesies

Mapel dibedakan berdasarkan tata letak daun yang berhadapan. Daun pada sebagian besar spesies memiliki pertulangan menjari dan berlekuk, dengan 3 hingga 9 (jarang sampai 13) tulang daun yang masing-masing mengarah ke lekukan, yang salah satunya berada di tengah atau apikal. Sejumlah kecil spesies berbeda karena memiliki daun majemuk menjari, majemuk menyirip, pertulangan menyirip, atau daun tidak berlekuk. Beberapa spesies, termasuk Acer griseum (mapel kulit kertas), Acer mandshuricum (mapel Manchuria), Acer maximowiczianum (mapel Nikko), dan Acer triflorum (mapel bunga tiga), memiliki daun beranak daun tiga (trifoliat). Satu spesies, Acer negundo (mapel box-elder atau mapel Manitoba), memiliki daun majemuk menyirip yang mungkin hanya beranak daun tiga atau memiliki lima, tujuh, atau jarang sembilan anak daun. Sedikit spesies, seperti Acer laevigatum (mapel Nepal) dan Acer carpinifolium (mapel hornbeam), memiliki daun tunggal dengan pertulangan menyirip.

Spesies mapel, seperti Acer rubrum, bisa berumah satu, berumah dua, atau poligamodioesis. Bunganya beraturan, pentamer (berbilangan lima), dan muncul dalam bentuk tandan, malai rata, atau payung tambahan. Bunga ini memiliki empat atau lima sepal, empat atau lima petal dengan panjang sekitar 1–6 mm (tidak ada pada beberapa spesies), empat hingga sepuluh benang sari dengan panjang sekitar 6–10 mm, dan dua putik atau satu putik dengan dua tangkai putik. Bakal buahnya menumpang (superior) dan memiliki dua karpel, yang sayapnya memanjangkan bunga, sehingga mudah untuk membedakan bunga mana yang betina. Mapel berbunga pada akhir musim dingin atau awal musim semi, pada sebagian besar spesies bersamaan dengan atau tepat setelah munculnya daun, namun pada beberapa spesies sebelum pohon tersebut mengeluarkan daun.[9]

Bunga mapel berwarna hijau, kuning, jingga, atau merah. Meskipun secara individu kecil, efek keseluruhan pohon yang sedang berbunga bisa sangat mencolok pada beberapa spesies. Beberapa mapel merupakan sumber serbuk sari dan nektar awal musim semi bagi lebah.

Render 3D dari pindaian μCT sebuah samara. Resolusinya sekitar 45 μm/voxel.

Buahnya yang khas disebut samara, "kunci mapel", "helikopter", "burung berputar", atau "polynoses". Biji ini muncul dalam pasangan yang khas, masing-masing berisi satu biji yang terbungkus dalam "kacang kecil" yang melekat pada sayap pipih dari jaringan berserabut seperti kertas. Bentuknya dirancang untuk berputar saat jatuh dan membawa biji tersebut dalam jarak yang cukup jauh terbawa angin. Orang sering menyebutnya "helikopter" karena cara berputarnya saat jatuh. Selama Perang Dunia II, Angkatan Darat AS mengembangkan pembawa pasokan airdrop khusus yang dapat membawa hingga 65 pon (29 kg) perlengkapan dan didasarkan pada biji mapel.[10] Pematangan biji biasanya terjadi dalam beberapa minggu hingga enam bulan setelah pembungaan, dengan pemencaran biji tidak lama setelah matang. Namun, satu pohon dapat melepaskan ratusan ribu biji sekaligus. Tergantung pada spesiesnya, biji bisa berukuran kecil dan hijau hingga berwarna jingga dan besar dengan polong biji yang lebih tebal. Biji hijau dilepaskan berpasangan, terkadang dengan batang yang masih terhubung. Biji kuning dilepaskan satu per satu dan hampir selalu tanpa batang. Kebanyakan spesies memerlukan stratifikasi untuk berkecambah, dan beberapa biji dapat tetap dorman di dalam tanah selama beberapa tahun sebelum berkecambah.[6]

Genus Acer, bersama dengan genus Dipteronia, dulunya sering diklasifikasikan dalam famili tersendiri, Aceraceae, namun konsensus botani terkini, termasuk sistem Angiosperm Phylogeny Group, memasukkannya ke dalam famili Sapindaceae; pengecualian mereka dari Sapindaceae akan membuat famili tersebut menjadi parafiletik. Di dalam Sapindaceae, Acer ditempatkan dalam subfamili Hippocastanoideae.[2] Genus ini dibagi lagi berdasarkan morfologinya menjadi banyak seksi dan subseksi.[11][12] Studi molekuler yang menggabungkan data urutan DNA dari genom kloroplas dan inti sel, yang bertujuan untuk memecahkan hubungan internal dan merekonstruksi sejarah evolusi kelompok ini, menunjukkan asal usul Paleosen Akhir untuk kelompok ini, yang muncul pertama kali di timur laut Palearktik. Percabangan garis keturunan yang cepat diikuti oleh beberapa penyebaran independen ke wilayah Nearktik dan Palearktik Barat.[13][14] Lima puluh empat spesies mapel memenuhi kriteria International Union for Conservation of Nature sebagai terancam punah di habitat aslinya.[5]

Remove ads

Hama dan penyakit

Ringkasan
Perspektif
Thumb
Jamur Rhytisma acerinum pada daun Acer pseudoplatanus

Daun-daunnya digunakan sebagai sumber pakan oleh larva dari sejumlah ordo Lepidoptera (lihat Daftar Lepidoptera yang memakan mapel). Dalam konsentrasi tinggi, ulat, seperti ulat mapel bergaris hijau (Dryocampa rubicunda), dapat memakan daun sedemikian rupa hingga menyebabkan pengguguran daun sementara pada pohon mapel inang.[15] Kutu daun juga merupakan pemakan getah yang sangat umum pada mapel. Dalam aplikasi hortikultura, semprotan dimetoat akan mengatasi masalah ini.

Serangan kumbang tanduk panjang Asia (Anoplophora glabripennis) telah mengakibatkan pemusnahan ribuan mapel dan spesies pohon lainnya di Illinois, Massachusetts, New Jersey, New York, dan Ohio di Amerika Serikat serta Ontario, Kanada.[16][17]

Mapel rentan terserang oleh sejumlah penyakit fungi. Beberapa spesies rentan terhadap layu Verticillium yang disebabkan oleh spesies Verticillium, yang dapat menyebabkan kematian lokal yang signifikan. Penyakit kulit kayu jelaga, yang disebabkan oleh spesies Cryptostroma, dapat membunuh pohon yang berada di bawah tekanan akibat kekeringan. Kematian mapel juga dapat, meski jarang, disebabkan oleh busuk akar Phytophthora dan pembusukan akar Ganoderma. Daun mapel pada akhir musim panas dan musim gugur umumnya cacat akibat "bintik aspal" yang disebabkan oleh spesies Rhytisma dan embun tepung yang disebabkan oleh spesies Uncinula, meskipun penyakit-penyakit ini biasanya tidak berdampak buruk pada kesehatan jangka panjang pohon tersebut.[18]

Makna budaya

Ringkasan
Perspektif
Thumb
Bendera Kanada menyertakan daun mapel yang digayakan
Thumb
Daun mapel dan samara pada lambang kebesaran Sammatti

Sebuah daun mapel tampak pada lambang kebesaran Kanada, dan berada pada bendera Kanada. Mapel adalah simbol umum kekuatan dan ketahanan serta telah dipilih sebagai pohon nasional Kanada. Daun mapel secara tradisional merupakan bagian penting dari atribut militer Angkatan Bersenjata Kanada, misalnya, tanda pangkat untuk jenderal menggunakan simbol daun mapel. Terdapat 10 spesies yang tumbuh secara alami di negara tersebut, dengan setidaknya satu spesies di setiap provinsi. Meskipun gagasan pohon ini sebagai simbol nasional awalnya berasal dari provinsi Quebec[19] di mana mapel gula berperan penting, lambang arboreal Kanada saat ini lebih merujuk pada mapel secara umum.[20] Desain pada bendera tersebut adalah gaya sebelas ujung yang dimodelkan berdasarkan daun mapel gula (yang biasanya memiliki 23 ujung).[21]

Mapel juga terdapat dalam nama tim hoki es Kanada, Toronto Maple Leafs.

Penggunaan kata ini yang pertama kali dibuktikan adalah pada tahun 1260 sebagai "mapole", dan juga muncul seabad kemudian dalam Kisah-kisah Canterbury karya Geoffrey Chaucer, yang dieja sebagai "mapul".[22] Mapel juga merupakan simbol Hiroshima, yang ada di mana-mana dalam meibutsu (oleh-oleh) lokal.

Sebuah daun mapel, bersama dengan samara, tampak pada lambang kebesaran Sammatti, bekas munisipalitas di Uusimaa, Finlandia.[23][24]

Remove ads

Kegunaan

Ringkasan
Perspektif

Hortikultura

Thumb
Sebuah pohon mapel merah yang mencolok di antara pepohonan jelai
Thumb
Acer palmatum (mapel jepang) memiliki lebih dari 1.000 kultivar. Kultivar ini adalah A. palmatum 'Sango kaku', yang terkadang disebut "mapel kulit karang" (coralbark maple)

Beberapa spesies mapel banyak ditanam sebagai pohon hias oleh pemilik rumah, pelaku bisnis, dan pemerintah kota karena warna musim gugurnya, pertumbuhannya yang relatif cepat, kemudahan dalam pemindahan tanam, serta tidak adanya biji keras yang dapat menyulitkan pemangkasan rumput. Spesies yang sangat populer antara lain mapel Norwegia (meskipun dianggap invasif di Amerika Utara), mapel perak, mapel jepang, dan mapel merah. Mapel merambat juga kadang digunakan sebagai pohon hias. Mapel lainnya, terutama spesies yang lebih kecil atau yang lebih tidak biasa, populer sebagai pohon spesimen.[6]

Kultivar

Banyak kultivar mapel yang telah diseleksi karena karakteristik tertentu hanya dapat diperbanyak melalui reproduksi aseksual seperti setek, kultur jaringan, okulasi, atau penyambungan. Acer palmatum (mapel Jepang) sendiri memiliki lebih dari 1.000 kultivar, sebagian besar diseleksi di Jepang, dan banyak di antaranya tidak lagi diperbanyak atau tidak dibudidayakan di Dunia Barat. Beberapa kultivar yang rapuh biasanya ditanam dalam pot dan jarang mencapai ketinggian lebih dari 50–100 cm.

Thumb
Acer palmatum var. 'Kiyohime' sebagai bonsai saat masa absisi musim gugur. Kultivar hibrida kerdil ini diminati karena daunnya yang kecil dan warna musim gugurnya yang merah cerah.

Bonsai

Thumb
"Roter Fächerahorn"

Mapel adalah pilihan populer untuk seni bonsai. Mapel jepang (Acer palmatum), mapel trisula (A. buergerianum), mapel Amur (A. ginnala), mapel ladang (A. campestre), dan mapel Montpellier (A. monspessulanum) adalah pilihan populer dan merespons dengan baik teknik yang memicu pengecilan daun dan percabangan, tetapi sebagian besar spesies dapat digunakan.[6][25]

Koleksi

Thumb
Acer griseum banyak ditanam karena pepagannya yang dekoratif

Koleksi mapel, yang terkadang disebut aceretum, menempati ruang di banyak taman dan arboretum di seluruh dunia termasuk "lima W besar" di Inggris: Taman Wakehurst Place, Arboretum Westonbirt, Taman Besar Windsor, Arboretum Winkworth, dan Taman Wisley. Di Amerika Serikat, aceretum di Arboretum Arnold milik Universitas Harvard di Boston sangat terkenal. Dalam hal jumlah spesies dan kultivar, Aceretum Esveld di Boskoop, Belanda, adalah yang terbesar di dunia.[6][26]

Kegunaan komersial

Mapel penting sebagai sumber sirup dan kayu. Kayu kering sering digunakan untuk pengasapan makanan. Arang dari mapel merupakan bagian integral dari Proses Lincoln County yang digunakan untuk membuat wiski Tennessee. Tumbuhan ini juga dibudidayakan sebagai tanaman hias dan memiliki manfaat untuk pariwisata dan pertanian.[27]

Kayu

Thumb
Sebuah bangku yang terbuat dari kayu mapel dengan serat yang sangat menonjol

Beberapa spesies mapel yang lebih besar memiliki kayu yang berharga, khususnya mapel Gula di Amerika Utara dan mapel Sycamore di Eropa. Kayu mapel gula yang sering dikenal sebagai "mapel keras" adalah kayu pilihan untuk pin boling, jalur lintasan boling, tongkat bola sodok dan snooker, serta blok pemotong daging. Kayu mapel juga digunakan untuk pembuatan pemukul bisbol kayu, meskipun lebih jarang dibandingkan ash atau hickory karena kecenderungan pemukul mapel untuk hancur berkeping-keping jika patah. Pemukul mapel diperkenalkan ke Major League Baseball (MLB) pada tahun 1998 oleh pendiri Sam Bat, Sam Holman. Saat ini, pemukul tersebut merupakan standar pemukul mapel yang paling banyak digunakan dalam bisbol profesional.[28] Mapel juga umum digunakan dalam panahan sebagai bahan inti pada dahan busur recurve karena kekakuan dan kekuatannya.[butuh rujukan]

Kayu mapel sering diklasifikasikan berdasarkan karakteristik fisik dan estetikanya. Terminologi yang paling umum mencakup skala penilaian mulai dari umum #2; yang tidak disortir dan sering digunakan untuk kayu kerajinan; umum #1, digunakan untuk bangunan komersial dan perumahan; clear (bersih); dan mutu pilihan (select), yang dicari untuk pengerjaan kayu halus.[29]

Beberapa kayu mapel memiliki serat kayu yang sangat dekoratif, yang dikenal dengan berbagai nama seperti mapel api (flame maple), mapel selimut (quilt maple), mapel mata burung (birdseye maple), dan kayu bonggol (burl). Kondisi ini terjadi secara acak pada individu pohon dari beberapa spesies dan sering kali tidak dapat dideteksi sampai kayu digergaji, meskipun terkadang terlihat pada pohon yang masih berdiri sebagai pola bergelombang pada kulit kayunya.[butuh rujukan]

Potongan kayu dekoratif pilihan ini juga memiliki subkategori yang memilah tampilan estetikanya lebih lanjut. Kayu cabang (crotch wood), sayap lebah (bees wing), cakar kucing (cats paw), kayu tua (old growth), dan belang-belang (mottled) adalah beberapa istilah yang digunakan untuk menggambarkan tampilan kayu dekoratif ini.[30]

Mapel memiliki sejarah panjang penggunaan dalam produksi furnitur di Amerika Serikat.[31] Suku Cherokee menghasilkan pewarna ungu dari kulit kayu mapel, yang mereka gunakan untuk mewarnai kain.[32][33]

Kayu nada

Mapel dianggap sebagai kayu nada (tonewood), atau kayu yang menghantarkan gelombang suara dengan baik, dan digunakan dalam berbagai alat musik. Mapel lebih keras dan memiliki suara yang lebih cerah dibandingkan mahoni, yang merupakan kayu nada utama lainnya yang digunakan dalam pembuatan instrumen.[34]

Bagian belakang, samping, dan leher sebagian besar biola, viola, selo, dan kontrabas terbuat dari mapel.[butuh rujukan]

Leher gitar listrik umumnya terbuat dari mapel karena memiliki stabilitas dimensi yang baik. Leher Fender Stratocaster dan Telecaster awalnya merupakan leher satu bagian yang seluruhnya terbuat dari mapel, namun kemudian juga tersedia dengan papan jari dari rosewood. Les Paul menginginkan gitar yang seluruhnya terbuat dari mapel, namun karena beratnya kayu mapel, hanya bagian atas gitar Les Paul Gibson yang terbuat dari ukiran mapel, sering kali menggunakan bagian atas mapel bermotif selimut atau api. Karena beratnya, sangat sedikit gitar bodi padat yang dibuat seluruhnya dari mapel, tetapi banyak gitar memiliki leher, bagian atas, atau lapisan luar (veneer) dari mapel.[butuh rujukan]

Mapel juga sering digunakan untuk membuat bason dan terkadang untuk instrumen tiup kayu lainnya seperti rekorder mapel.[butuh rujukan]

Banyak drum terbuat dari mapel. Dari tahun 1970-an hingga 1990-an, perangkat drum mapel merupakan mayoritas dari semua perangkat drum yang dibuat, namun dalam beberapa tahun terakhir, birch kembali populer untuk drum. Beberapa perusahaan pembuat drum terbaik menggunakan mapel secara ekstensif di seluruh jajaran produk kelas menengah profesional mereka.[6] Drum mapel disukai karena suaranya yang cerah dan beresonansi.[35] Jenis stik drum tertentu juga terbuat dari mapel.[butuh rujukan]

Pertanian

Selama akhir musim dingin hingga awal musim semi di bagian timur laut Amerika Utara, saat suhu siang dan malam berfluktuasi antara titik beku dan cair, pohon mapel dapat disadap getahnya untuk diolah menjadi sirup mapel.[36] Getah tersebut dialirkan melalui selang menuju rumah gula untuk direbus hingga menghasilkan sirup atau diolah menjadi gula mapel atau permen mapel. Diperlukan sekitar 40 liter (42 US qt) getah mapel gula untuk menghasilkan 1 liter (1,1 US qt) sirup.[36] Meskipun spesies Acer apa pun dapat disadap untuk diambil sirupnya, banyak yang tidak memiliki kadar gula yang cukup untuk bernilai komersial, sedangkan mapel gula (A. saccharum) adalah yang paling umum digunakan untuk memproduksi sirup mapel.[36] Québec, Kanada adalah produsen utama sirup mapel, sebuah industri yang bernilai sekitar 500 juta dolar Kanada setiap tahunnya.[36][37]

Selain itu, karena pohon-pohon ini merupakan sumber utama serbuk sari pada awal musim semi sebelum banyak tanaman lain berbunga, bunga mapel menjadi sumber pakan bagi lebah madu yang memainkan peran penting secara komersial dalam pertanian umum dan habitat alami.[38]

Kayu pulp

Mapel dimanfaatkan sebagai kayu pulp. Seratnya memiliki dinding yang relatif tebal yang mencegah keruntuhan struktur saat pengeringan. Hal ini memberikan ketebalan dan opasitas yang baik pada kertas. Mapel juga memberikan sifat pencetakan yang baik pada kertas.

Pariwisata

Banyak mapel memiliki dedaunan musim gugur yang cerah, dan banyak negara memiliki tradisi menikmati pemandangan dedaunan ini. Mapel gula (Acer saccharum), yang daunnya berubah menjadi jingga cemerlang, merupakan kontributor utama bagi "musim dedaunan" musim gugur di bagian timur laut Amerika Utara. Di Jepang, kebiasaan memandangi perubahan warna mapel di musim gugur disebut momijigari. Nikkō dan Kyoto adalah destinasi yang sangat digemari untuk kegiatan ini. Di Korea, kegiatan serupa disebut danpung-nori dan pegunungan Seoraksan serta Naejang-san termasuk di antara destinasi yang paling terkenal.

Galeri

Remove ads

Lihat pula

  • Daftar spesies Acer
  • Daftar mapel penerima Award of Garden Merit
  • Daftar spesies Acer di Denmark
  • Mazer – wadah minum yang terbuat dari kayu mapel
  • Daftar makanan yang terbuat dari mapel

Referensi

Loading related searches...

Wikiwand - on

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.

Remove ads